scholarly journals Optimasi Biaya Distribusi Barang dengan Menggunakan Model Transportasi

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Irvana Arofah ◽  
Nianty Nandasari Gesthantiara

Model transportasi merupakan suatu model yang dapat digunakan untuk menentukan pengalokasian barang yang paling efektif dari suatu sumber ke suatu tujuan dengan biaya yang seminimum mungkin. Wira Shoes adalah salah satu usaha dagang yang begerak di bidang industri. Usaha ini memproduksi sepatu yang dikirim sesuai dengan permintaan masing – masing distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model transportasi dapat meminimumkan biaya distribusi. Metode sudut barat laut (North-West Corner/ NWC), biaya terendah (Least Cost/ LC), dan Vogel’s Approximation Method (VAM) yang merupakan solusi awal serta metode modified distribution (MODI) dan stepping stone (batu loncatan) yang merupakan solusi optimal adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Dari pehitungan yang telah dilakukan, diperoleh biaya minimum sebesar Rp 8.400.000,-.

Author(s):  
Swandi . Simanjorang ◽  
Faiz . Ahyaningsih

AbstrakPenelitian ini mengkaji hasil model transshipment dari proses pendistribusian barang di PT Sentosa Plastik Medan dengan menggunakan program WinQSB. Selain itu, model transshipment proses pendistribusian barang oleh perusahaan dibandingkan dengan model transshipment yang dihasilkan oleh program Solver.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, metode wawancara, dan studi pustaka. Data dalam penelitian ini diperoleh dari perusahaan. Adapun uraian dari metode-metode transshipment adalah sebagai berikut: (1) Metode untuk menyusun tabel awal antara lain Metode Sudut Barat Laut atau North West Corner Method (NWC), Metode Biaya Terkecil atau Least Cost Method, Vogell’s Aproximation Method atau VAM. (2) Model pegujian optimalitas algoritma transportasi antara lain Stepping Stone Method; dan Modified Distribution Method atau MODI. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa selisih biaya pendistribusian untuk seluruh produk kain mori dengan menggunakan program WinQSB adalah sebesar Rp. 22.561.250,- lebih kecil dibandingkan hasil perhitungan perusahaan sebesar Rp.35.488.750,- Ini berarti terdapat selisih antara biaya pendistribusian yang menggunakan program WinQSB dengan biaya pendistribusian yang dilakukan oleh perusahaan yaitu sebesar Rp 12.927.500,-. Jadi biaya pendistribusian masih dapat diminimalkan sebesar 36,4%. Akan tetapi, sebelum melakukan tindakan lanjutan. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan mengenai aspek dilapangan untuk meminimalkan biaya pendistribusian yang adaKata Kunci: Biaya Pendistribusian, Optimalisasi, WinQSB, dan Transshipment, Vogel Approximation Method (VAM)ABSTRACTThis study examines the results of the model transshipment of goods distribution process in PT Sentosa Plastic Medan using WinQSB program. In addition, the process of distributing goods transshipment models by the company compared to the transshipment models produced by the Solver program. The method used in this research is the method of documentation, interviews, and literature. Data in this study were obtained from the company. The description of the methods of transshipment is as follows: (1) A method for preparing the initial table among other methods Northwest Angle or North West Corner Method (NWC), or Least Least Cost Method Cost Method, Vogell's aproximation Method or VAM. (2) Model test of optimality transport algorithms include Stepping Stone Method; and Modified Distribution Method or MODI. The research showed that the difference in the cost of distribution for all products cloth using WinQSB program is Rp. 22.56125 , - lower than the calculation results of the company for Rp.35.488.750, - This means that there is a difference between the cost of distribution that uses WinQSB program at a cost of distribution conducted by the company in the amount of Rp. 12.9275 -. So the cost of distribution can still be minimized by 36.4%. However, before making any further action. Companies also need to consider the aspect of the field to minimize the cost of existing distribution. Keywords: Distribution Costs, Optimizing, WinQSB, and Transshipment, Vogel Approximation Method (VAM)


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 95
Author(s):  
Ika Widya Ardhyani

Metode transportasi adalah metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa, karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber ke suatu tempat tujuan. Kasus transportasi timbul ketika suatu perusahaan mencoba menentukan cara pengiriman (distribusi) suatu jenis barang (item) dari beberapa sumber (lokasi penawaran) ke beberapa tujuan (lokasi permintaan) yang dapat meminimalkan biaya. PT. X dihadapkan pada pemasalahan semakin tingginya biaya pemasaran karena tidak teraturnya pola pendistribusian dari tempat sumber ke tempat tujuan pemasaran, sehingga perusahaan berusaha untuk mengoptimalkan biaya transportasi yang dikeluarkan. Hal ini, jika di biarkan dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Metode analisa data yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut menggunakan metode transportasi, untuk solusi awal menggunakan metode pojok kiri atas pojok kanan bawah (North West Corner Method), ongkos terkecil (Least Cost Method), VAM (Vogel’s Approximation Method) dan uji optimal menggunakan metode batu loncatan (Stepping Stone Method) dan MODI (Modified Distribution). Pendistribusian produk pakan ternak di PT. X dengan menggunakan  metode transportasi didapatkan hasil yang optimal. Total biaya transportasi untuk solusi awal menggunakan metode pojok kiri atas pojok kanan bawah (North West Corner Method) = Rp. 43.118.639.196,-; ongkos terkecil (Least Cost Method) = Rp. 43.094.262.979,-; VAM (Vogel’s Approximation Method) = Rp. 43.089.578.434,- dan uji optimal menggunakan metode batu loncatan (Stepping Stone Method) dan MODI (Modified Distribution) didapatkan hasil yang optimal adalah : Rp. 43.087.656.564,-.  


2019 ◽  
Vol 25 (2) ◽  
pp. 10-13
Author(s):  
Alina Baboş

Abstract Transportation problem is one of the models of Linear Programming problem. It deals with the situation in which a commodity from several sources is shipped to different destinations with the main objective to minimize the total shipping cost. There are three well-known methods namely, North West Corner Method Least Cost Method, Vogel’s Approximation Method to find the initial basic feasible solution of a transportation problem. In this paper, we present some statistical methods for finding the initial basic feasible solution. We use three statistical tools: arithmetic and harmonic mean and median. We present numerical examples, and we compare these results with other classical methods.


2013 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
Author(s):  
Ni Ketut Kertiasih

Sistem optimalisasi dalam pemecahan masalah transportasi menggunakan metode NWC (north west corner), INPEKSI (matrik minimum), dan VAM (Vogel Approximation Method) adalah sebuah sistem yang dibangun dan difungsikan sebagai sistem yang diharapkan mampu mengetahui biaya paling minimum dalam pengalokasian barang dengan membandingkan tiga metode tersebut. Sistem ini memiliki kelebihan dalam proses input, keakuratan proses perhitungan dan proses pengerjaan lebih cepat dari proses perhitungan secara manual. Sistem ini digunakan untuk melakukan proses input jumlah gudang, input jumlah pabrik, biaya satuan dari tiap-tiap pabrik menuju tiap-tiap gudang, hasil produksi tiap pabrik, dan kapasitas gudang, selanjutnya dilakukan proses perhitungan dengan menggunakan ketiga metode tersebut. Sistem ini dibangun dengan menggunakan visual basic 6.0 dan microsoft office accsess 2007 sebagai basis datanya. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah pengguna dalam penyelesaian masalah pendistribusian barang dari pabrik ke masing-masing gudang.   Kata-kata  kunci :  Optimalisasi, NWC, INPEKSI dan VAM


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 126
Author(s):  
Rahmat Syam ◽  
S. Sukarna ◽  
Muh Nahdi Alim Asyhari

Penelitian ini membahas tentang model transportasi dan terapannya pada distribusi Beras Miskin (Raskin) di Kota Makassar oleh Perum Bulog Sub Divre Makassar. Data distribusi Raskin di Kota Makassar tahun 2016 diformulasikan dengan Model Transportasi. Berdasarkan model tersebut diperoleh keseimbangan model, dan tabel transportasi distribusi Raskin,. Dengan Metode Least Cost (LC) dan Vogel’s Approximation Method (VAM) diperoleh solusi awal yang fisibel. Berdasarkan perhitungan solusi awal yang fisibel diperoleh solusi optimum menggunakan Metode Batu Loncatan (Stepping Stone Method). Selanjutnya disimulasikan menggunakan aplikasi Pom for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penerapan Model Transportasi terjadi penghematan biaya distribusi raskin di kota Makassar tahun 2016 sebesar 1,7% dibandingkan hasil perhitungan Perum Bulog Sub Divre Makassar.Kata Kunci: Model Transportasi, Least Cost (LC), Vogel’s Approximation Method (VAM), Metode Batu Loncatan, Distribusi Raskin, This study discusses the transportation model and its application on the stock of Rice Poor (Raskin) in Makassar City by Perum Bulog Sub Divre Makassar. Data is processed by Transport Model. Based on the model is generated a balance model, and export table Raskin distribution,. By method. (LC) and Vogel's Approximation Method (VAM) obtained a feasible initial solution. The method using the stepping stone method (Stepping Stone method). It is then simulated using the Pom for Windows application. The results of this study indicate with the application of Transportation Model. In the year. Year 2016 amounted to 1.7% of the calculation of Perum Bulog Sub Divre Makassar.Keywords: Transportation Model, Least Cost (LC), Vogel’s Approximation Method (VAM), Stepping Stone Method, Distribution Raskin.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 49-58
Author(s):  
Hendriawan . ◽  
Singgih Nugraha ◽  
Mochammad Fauzi

PT. Asm Mobil adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa service dan penjualan material service kendaraan yang pada tahun 2019 menetapkan sistem insentif untuk meningkatkan produktivitas dari segi penjualan sehingga timbul masalah dimana salah satu cabang pada beberapa periode terakhir tidak menyentuh target yang ditetapkan untuk mendapat insentif sehingga PT. Asm Mobil akan mengoptimalkan semua pengeluaran termasuk biaya distribusi material service yang pada kasus ini menggunakan satu produk pelumas mesin yang memiliki tingkat penjualan yang relatif stabil. Pada kasus ini peneliti menggunakan metode Vogel’s Approximation Method dan metode stepping stone untuk menghitung biaya optimum secara manual lalu selanjutnya peneliti mengaplikasikan metode stepping stone pada sofware Lingo untuk memverifikasi hasil perhitungan manual tadi supaya didapat hasil yang benar-benar optimal. Perusahaan saat ini menggunakan metode sederhana dengan mengacu pada ongkos terendah tanpa memperhitungkan kuantitas barang yang dikirim sehingga biaya distribusi material yang dikeluarkan saat ini sebesar Rp 5,454,360.00 sedangkan hasil perhitungan menggunakan metode transportasi dan diverifikasi sofware Lingo didapat biaya optimumnya sebesar Rp 5,451,800.00 atau 0,99% lebih optimum dibanding metode yang dipakai saat ini.   Kata kunci: Vogel’s Approximation Method, Stepping Stone, Lingo, Optimasi Biaya


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 111
Author(s):  
Fibi Eko Putra ◽  
Humiras Hardi Purba ◽  
Indah Astri Anggraeni

Transportation problems, which concerned in finding the minimum cost of transporting a single commodity from a given number of sources to a given number of destinations, are an integral part of the industrial system that has been around for a long time. The number of potential losses caused by transportation problems has made many parties take initiatives and efforts to solve those problems, usually by designing an optimal distribution model. The current study employs two methods named North West Corner (NWC) and Stepping Stone (SS) method in order to find distribution model with the most optimal costs for common good products. Through this research, the NWC method is utilized to generate initial model or solution, while the SS method is used afterward to find the optimal solution. According to it scheme, the result shows that through the NWC method there was cost reduction of $ 8,301, while the distribution model obtained from the Stepping Stone method resulted in a significant cost increased of $ 307,369. Thus, it can be concluded that the use of single method, namely NWC method, in this study provides much better results than using the combined NWC and Stepping Stone method.


JURTEKSI ◽  
2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 51-58
Author(s):  
Oni Dewi Lestari ◽  
Tika Christy

Abstract: The transportation model relates to determining the lowest cost plan for sending one item from a number of sources to a number of destinations. The working principle of the VAM method is to achieve an initial feasible solution. MODI Method (Modified Distribution) is a method of solving transportation cases developed from stepping stone method. The purpose of this research is to analyze the comparison of goods delivery using the VAM method and the MODI method. The results of the study indicate that operational costs are issued using the VAM method in January 2015, which is Rp. 34.100 and operational costs incurred using the VAM method in February 2015, namely Rp. 39.400. While the operational costs incurred using the MODI method in January 2015 are Rp. 33.800 and operational costs incurred using the MODI method in February 2015, which is Rp. 37.900.            Keywords: vam method, modi method, transportation model Abstrak: Model transportasi berkaitan dengan penentuan rencana biaya terendah untuk mengirimkan satu barang dari sejumlah sumber ke sejumlah tujuan. Prinsip kerja metode VAM ialah untuk mencapai solusi fisibel awal. Metode MODI (Modified Distribution) merupakan metode penyelesaian kasus transportasi yang di kembangkan dari metode stepping stone. Tujuan penelitian ini, menganalisa perbandingan pengiriman barang menggunakan metode VAM dan metode MODI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya operasional yang dikeluarkan dengan menggunakan metode VAM pada bulan januari 2015 yaitu Rp. 34.100 dan biaya operasional yang dikeluarkan dengan menggunakan metode VAM pada bulan februari 2015 yaitu Rp. 39.400. Sedangkan biaya operasional yang dikeluarkan dengan menggunakan metode MODI pada bulan januari 2015 yaitu Rp. 33.800 dan biaya operasional yang dikeluarkan dengan menggunakan metode MODI pada bulan februari 2015 yaitu Rp. 37.900. Kata kunci: metode vam, metode modi, model transportasi 


2019 ◽  
Vol 49 (3) ◽  
pp. 159-193 ◽  
Author(s):  
Jarosław Ziółkowski ◽  
Aleksandra Lęgas

Abstract The article addressed road transport based on the proprietary numerical example. It is a typical optimization issue consisting in reducing the transportation costs between different drop-off locations. To determine the optimum transport plan, the following methods were used: North West Corner Method, Matrix Minima Method and Vogel’s Approximation Method (VAM).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document