scholarly journals The effectiveness of movement playing program on developing movement intelligence (one type of multiple intelligences) for children at early childhood stage

Author(s):  
mena Abo Hashema
Author(s):  
Lukman Lukman

This research is titled the actualization of multiple intelligences in children aged 5-6 years through outbound games in the Rainbow Islamic Kindergarten of Yogyakarta State Children. With the aim of analyzing and knowing the results of developing the multiple intelligences approach. This research is expected to contribute positively to the development of Early Childhood learning, especially in multiple intelligences learning in outbound games for Early Childhood, as well as reference material for Rainbow IslamicKindergarten, Yogyakarta Children and the wider community. This type of research is research (field research), namely researchers conduct direct research on the object under study and data collection found in the field. This research includes the type of qualitative research, namely research that intends to understand the phenomenon of what is experienced by the subject of research such as behavior, perceptions, motivations, actions, and others. Data collection techniques were carried out by observing passive participation, through observation, interviews and documentation, and triangulation. After the data is obtained, it checks the validity of the data, analyzes the data with steps of data reduction, data presentation, conclusions, and verification of data. Development of outbound learning is designed sothat children do not feel bored receiving learning in the classroom. The results of the research findings are: first, children can explore and express multiple intelligence in each playing activity using four types of steps,namely; (a) at the time of environmental arrangement, (b) on the footing before playing (circle time1), (c) during playing activities, (d) when stepping after playing (circle time 2 / recalling). Every outbound game always provides communication, counting, gesture, social, cooperation, naturalist, and moral values for children’s development. Second, supporting factors in the actualization of multiple intelligences in Early Childhood Through Outbound Games include; a conducive Taman Kanak environment, creative teachers, game tools that are already available, then supplemented with adequate facilities and infrastructure. While the inhibiting factors in the actualization of multiple intelligences in Early Childhood throughoutbound games include; the absence of good cooperation between teachers and parents of students, community environment, family environment, the presence of social media, and technological sophistication, so that children are very difficult to monitor.


Generasi Emas ◽  
2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 144
Author(s):  
Nurhadi Nurhadi

Multiple Intelligences and spiritual, emotional and intellectual intelligence in the study of Islamic education philosophy are called Imaniyah, Amaliyah and Fikriyah intelligence. This term the author (researcher) concludes from Islamic history about the intelligence of the servants of the Shari'a bearers (the Prophets and the Apostles), the intelligence of the companions of the Prophet and the Messenger of Allah and the intelligence of the ulama (mujtahid fiqh). In Surah Luqman verses 12-19, it contains the subjects of Faith, Aqeedah, Tawheed is Ottoman intelligence. Thanks to Allah Almighty, Prayers, Devotion to Parents is Amaliyah's intelligence. Responsible, Tolerance, Patience, Tawaduk, Amar Ma'ruf, Nahi Mungkar, Ta'at Ibadah are Intellectual intelligence. In accordance with their nature, even though early childhood children are required to receive comprehensive teaching on multiple intelligences because early childhood is naturally fit, therefore parents as teachers must first express that intelligence to their children. In order to wake up and be aware of the potential of our human beings as a servant of Allah SWT. Because early childhood is a golden age for children for the revival of the soul of the afterlife world.


2020 ◽  
Vol 8 (11B) ◽  
pp. 5704-5715
Author(s):  
M. Fadlillah ◽  
Rochmat Wahab ◽  
Yulia Ayriza ◽  
Lailatu Rohmah ◽  
Erif Ahdhianto

2017 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 213-233
Author(s):  
Ellen Prima

Abstract: Education is a very important thing for children or adults. Education becomes one of the capital for a person to be successful and able to achieve success in his life. Especially Early Childhood Education (PAUD) has developed rapidly. PAUD service is a coaching effort aimed at children from birth up to the age of six that is done through the provision of educational stimulus to assist growth and physical and spiritual development so that children have readiness in entering further education. Therefore, early childhood with their respective potential needs to be given a friendly learning and appreciate every potential of their intelligence. The purpose of this study is to improve the activity and creativity of early childhood education based on multiple intelligences and provide knowledge about the application of learning based on multiple intelligences. This research uses qualitative method of descriptive type. The results of this study indicate that the application of early childhood learning based on multiple intelligences requires educators must have the power of creativity by using various teaching methods that vary.Key words :learning, multiple intelligences, early childhood   Abstrak:Pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk diperoleh anak-anak ataupun orang dewasa. Pendidikan menjadi salah satu modal bagi seseorang agar dapat berhasil dan mampu meraih kesuksesan dalam hidupnya. Khususnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengalami perkembangan yang pesat. Layanan PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Oleh karena itu, anak usia dini dengan potensinya masing-masing perlu diberikan adanya pembelajaran yang ramah dan menghargai setiap potensi kecerdasan yang mereka miliki.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan kreativitas pembelajaran PAUD berbasis kecerdasan majemuk anak dan memberikan pengetahuan tentang penerapan pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran anak usia dini berbasis kecerdasan majemuk menuntut pendidik harus memiliki daya kreativitas dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi. Kata kunci : pembelajaran, kecerdasan majemuk, anak usia dini


Author(s):  
Yuliani Nurani

Abstract: Pengembangan Media Daur Ulang Berbasis Kecerdasan Jamak dalam Peningkatan Keterampilan Hidup Anak Usia Dini. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu model pengembangan media daur ulang berbasis kecerdasan jamak bagi anak usia dini. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan. Semua anak yang menjadi subjek penelitian adalah anak usia dini yang berusia 3-6 tahun yang belajar di Pos PAUD di DKI Jakarta. Anak usia dini yang menjadi sampel penelitian dipilih berdasarkan kriteria yang sesuai dengan kebutuhan model penelitian ini. Data yang dibutuhkan dikumpulkan melalui kuesioner, catatan lapangan dan asesmen perkembangan anak. Data Dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan media daur ulang berbasis kecerdasan jamak dalam keterampilan hidup anak usia dini berhasil terbukti dengan meningkatnya keterampilan hidup anak usia dini yang belajar di Pos PAUD DKI Jakarta. Kata Kunci: media daur uang, kecerdasan jamak, keterampilan hidup, anak usia dini, Pos PAUD Abstract: Developing a multiple intelligences-based recycling media to improve the life skills for early childhood children. The purpose of this research is to create a model for the development of multiple intelligences-based recycling media for early childhood children. This study employs design and development research. The samples of this study are 3 to 6 years old children studying at Pos PAUD in Jakarta and selected based on certain criteria. Questionnaires, field notes and child development assessment are utilized to obtain necessary data. These data are analyzed both qualitatively and quantitatively. This study finds that multiple intelligences-based recycling media improved children’ life skills. Keywords : recycled media, multiple intelligences, life skills, early childhood, and Pos PAUD


2019 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 291-310
Author(s):  
Siti Kamilah

Penelitian ini untuk mendeskripsikan Implementasi Pendekatan Multiple Intelligences dalam Pembelajaran Anak Usia Dini, yang terdiri atas: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran  kelas di Playgroup dan Kindergarten Ananda Mentari Condongcatur, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dari penelitian ini yaitu 1 kepala sekolah, 2 guru kindergarten, 1 tenaga kependidikan, 1 guru toddler. Objek penelitian yaitu Implementasi Multiple Intelligences dalam pembelajaran Anak Usia Dini. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan wawancara terstruktur, observasi, dokumentasi serta catatan lapangan. Instrument penelitian menggunakan model interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data penelitian diuji dengan menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Perencanaan program pembelajaran denga pendekatan Multiple Intelligences menggunakan kurikulum yang diadaptasi dari 4 negara, (2) Pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui pendekatan Multiple Intelligences diintegrasikan ke dalam materi pembelajaran yang disusun dalam break down kurikulum (garis besar kurikulum) dalam setiap minggunya, metode dan materi untuk anak didik menggunakan bahasa Inggris. (3) Evaluasi pembelajaran dilakukan menggunakan checklist dan anekdot sesuai usia perkembangan anak serta pengembangan pendekatan multiple intelligences dilakukan dengan bermain peran, bernyanyi, bercerita, karya wisata, melibatkan anak secara langsung dalam membuat proyek, berdiskusi, outbond, Student-Led Conference dan seterusnya. Pembelajaran yang melibatkan seluruh kecerdasan anak didik akan berdampak positif bagi masa depan anak, serta meningkatkan percaya diri anak, sehingga ia bisa berkata “ I can doing, I can try. (4) Faktor pendukung Pembelajaran Multiple Intelligences  adalah kerjasama antar guru dan parents club. (5) Faktor penghambat Pembelajarn Multiple Intelligences  adalah persaingan dengan sekolah lain yang menggunakan kurikulum lokal, area bermain yang sempit, dan sulit mencari guru yang memahami  Multiple Intelligences  anak.   Kata Kunci: Multiple Intelligences, Pembelajaran,  Anak Usia Dini     ABSTRACT   This research is to describe the Implementation of Multiple Intelligences Approach in Early Childhood Learning, which consists of: learning planning, learning implementation, and evaluation of classroom learning in Playgroup and Kindergarten Ananda Mentari Condongcatur, Yogyakarta. This research uses descriptive method with a qualitative approach. The subjects of this study were 1 principal, 2 kindergarten teachers, 1 education staff, 1 toddler teachers. The object of research is the application of Multiple Intelligences in Early Childhood learning. Data collection techniques were carried out using structured interviews, observations, documentation and field notes. The research instrument uses an interactive model that includes data reduction, data presentation and drawing conclusions. The validity of the research data was tested using triangulation techniques and source triangulation. The results of the study show that: (1) Planning of learning programs using the Multiple Intelligences approach uses a curriculum adapted from 4 countries, (2) The implementation of learning activities through the Multiple Intelligences approach is integrated into learning materials compiled in the curriculum break down (curriculum outline) in every week, methods and materials for students use English. (3) Evaluation of learning is carried out using checklists and anecdotes according to the age of child development and the development of multiple intelligences approaches is done by playing roles, singing, telling stories, field trips, involving children directly in making projects, discussions, outbound, Student-Led Conference and so on. Learning that involves all the intelligence of students will have a positive impact on the child's future, and increase children's confidence, so he can say "I can do, I can try. (4) Supporting factors for Learning Multiple Intelligences is collaboration between teachers and parents clubs. (5) The inhibiting factor for Learning Multiple Intelligences is competition with other schools that use local curriculum, narrow playing areas, and it is difficult to find teachers who understand the Multiple Intelligences of children.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document