scholarly journals Keefektifan pembelajaran matematika realistik ditinjau dari kemampuan pemodelan matematika dan prestasi belajar

2020 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 100-110
Author(s):  
Eki Rahmad ◽  
Ariyadi Wijaya

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan keefektifan antara pembelajaran mate­matika realistik dan pembelajaran ekspositori ditinjau dari kemampuan pemodelan matematika dan prestasi belajar siswa SMP. Penelitian ini adalah penelitian quasi-experiment menggunakan pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta yang terdiri atas 10 kelas dan dipilih secara acak dua kelas yaitu siswa kelas VIII C (kelas eksperimen, n = 33) dan siswa kelas VIII F (kelas kontrol, n = 33) sebagai sampel penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan pemodelan matematika dan tes pilihan ganda untuk mengukur prestasi belajar siswa. Uji statistik menggunakan analisis multivariat Hotelling’s Trace pada taraf signifikansi 5% dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bah­wa pembelajaran matematika realistik lebih baik dari pembelajaran ekspositori ditinjau dari kemampuan pemodelan matematika dan prestasi belajar siswa.Effectivity of realistic mathematics education viewed from mathematics modelling competence and learning achievementAbstractThe purpose of this study was to examine the difference in effectiveness between realistic mathematics education and expository learning viewed from mathematical modelling compe­tence and achievement of junior high school students. This study was quasi-experiment research with the pretest-posttest nonequivalent control group design. This study's population was the 8th-grade students of SMP Negeri 15 (junior high school) in Yogyakarta, Indonesia, consisting of ten classes. The sample in this study was the students of class VIII C (experiment group, n = 33) and VIII F (control group, n = 33) selected randomly. In this study, the instruments used were essay questions to measure mathematics modelling competence and multiple-choice questions to measure learning achievement. Statistical test using the Manova with the Hotelling's Trace test at a significance level of 5% was conducted to examine the hypothesis. The results showed that realistic mathematics education was better than expository learning viewed from students' ma­thematics modelling competence and learning achievement.

2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 180
Author(s):  
Lilis Saputri

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap kemampuan penalaran matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, dengan desain penelitian pretest and postest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMKS-Pertanian Pembangunan Putra Jaya Stabat, sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas. Sampel pada kelompok eksperimen berjumlah 35 orang, dan sampel pada kelompok kontrol juga berjumlah 35 orang. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan uji regresi sederhana. Rata-rata tes kemampuan penalaran matematika kelas ekperimen sebelum dan sesudah pembelajaran adalah 68,43 dan 76,43. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-r, setelah dilakukan perhitungan diperoleh nilai  kemampuan penalaran matematika siswa kelas eksperimen adalah 0,730 sedangkan nilai  adalah 0,334. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap kemampuan penalaran matematika siswa pada materi trigonometri kelas XI SMKS-Pertanian Pembangunan Putra Jaya Stabat Tahun Pelajaran 2016/2017. Kata Kunci : Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME), KemampuanPenalaran Matematika


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 37-43
Author(s):  
Nur Azmi

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan pendekatan RME berbasis budaya Aceh terhadap peningkatan hasil belajar matematika dan aktivitas siswa. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kuantitatif dengan menggunakan deskriptif dan statistik inferensial. Desain penelitian ini berbentuk pre-test post-test control group design, dengan populasi seluruh siswa kelas II SD Negeri 2 Kota Lhokseumawe, dengan mengambil sampel dua kelas (kelas eksprimen dan kelas kontrol) melalui teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan dua jenis instrumen yaitu tes dan non tes. Tes meliputi soal untuk mengukur hasil belajar matematika siswa, dan non-tes berupa  data observer terhadap aktivitas siswa pada pembelajaran matematika realistik berbasis budaya Aceh. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial ANOVA dua jalur. Sebelum ANOVA dua jalur digunakan terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dan normalitas dengan taraf signifikan 5%. Untuk melihat adanya pengaruh peningkatan hasil belajar matematika siswa antara kelompok pemebelajaran matematika realistik berbasis budaya Aceh dengan kelompok konvensional digunakan uji-t pada taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa 1) Peningkatan hasil belajar matematika siswa yang memperoleh pedekatan pembelajaran matematika realistik berbasis budaya Aceh lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar matematika siswa yang memperoleh pembelajaran biasa / konvensional. (2)Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal yang dimiliki siswa (3)  Aktivitas siswa dengan pembelajaran matematika realistik berbasis budaya Aceh lebih aktif dan meningkat serta siswa memberi respon positif.


2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 227
Author(s):  
Ade Setiawarni ◽  
Depriwana Rahmi ◽  
Risnawati Risnawati

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta dilapangan yang  menunjukkan masih terdapat siswa di SMP Negeri 1 Kampa yang belum optimal memiliki kemampuan koneksi matematis. Adapun hipotesis penelitian ini adalah untuk menyelidiki ada atau tidaknya terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan  pendekatan RME dengan siswa yang memperoleh pembelajaran tanpa pendekatan RME, mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang memiliki Self Regulated Learning belajar tinggi, sedang, dan rendah dan ada atau tidak terdapat interaksi antara pendekatan RME dan  Self Regulated Learning belajar siswa terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental dengan desain The Nonequivalent Postest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Kampa tahun ajaran 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII.1 dan VIII.2. Teknik analisis data yang digunakan untuk hipotesis pertama adalah Uji-t sedangkan untuk hipotesis kedua dan ketiga menggunakan anova dua arah. Hasil analisis data dengan menggunakan uji t menunjukkan nilai thitung= 3,470 > ttabel=2,006 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan RME dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa pendekatan RME. Hasil analisis data dengan menggunakan uji anova dua arah untuk  menunjukkan F(B)hitung=95,1 > F(B)tabel=3,19 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang memiliki Self Regulated Learning belajar tinggi, sedang, dan rendah. Sedangkan F(A×B)hitung=-47,2 < F(A×B)tabel=3,19 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pendekatan RME dan  Self Regulated Learning belajar siswa terhadap kemampuan koneksi matematis siswa.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 41-49
Author(s):  
Saprizal Saprizal

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  pemanfaatan media audio visual berbasis Realistic Mathematic Education (RME) terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa di MTsS Raudhatun Najah Langsa. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dengan dengan pendekatan kuantitatif, rancangan penelitian ini menggunakan rancangan pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTsS Raudhatun Najah Langsa yang berjumlah 96 siswa, sampel dalam penelitian ini dipilih secara random sampling, maka didapat kelas eksperimen adalah kelas VII.a berjumlah 31 siswa dan kelas kontrol adalah kelas VII.b berjumlah 31 siswa. Instrument yang digunakan adalah tes yang berbentuk uraian sebanyak 5 butir soal. Teknik pengumpulan data mengunakan tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan pada taraf signifikan  dan dk = (n1 + n2 – 2) = (31 +31 – 2) = 60 dengan kriteria tabel  thitnugtabel sehingga diperoleh -2,00  5,99 2,00 sehingga H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh  pemanfaatan media audio visual berbasis Realistic Mathematic Education (RME) terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa di MTsS Raudhatun Najah Langsa.


2019 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 63-70
Author(s):  
Ningrum Astriawati ◽  
Yudhi Setiyantara

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pendekatan Realistic Mathematics Education bidang teknika pelayaran terhadap minat belajar taruna. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Teknika, Akademi Maritim Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah Taruna semester I Tahun Akademik 2018/2019 dengan jumlah peserta didik sebanyak 43 orang yang mengambil mata kuliah Matematika Terapan. Jenis penelitian merupakan penelitian true experiment design dengan melibatkan satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol, desain pre-testpost-test control group design. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas instrumen lembar observasi dan instrumen kuesioner. Data di analisis secara deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pelaksanaan pendekatan Realistic Mathematics Education sangat berpengaruh untuk meningkatkan minat belajar taruna. Selain itu taruna memiliki respon yang sangat positif terhadap pembelajaran Matematika Terapan dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education.


2015 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 54
Author(s):  
Hayatun Nufus ◽  
Suci Yuniati

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kemampuan koneksi matematika siswa yang belajar menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education dengan siswa yang belajar tidak dengan pendekatan Realistic Mathematics Education. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen desain non equvalent control group design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas Kelas VIIIB2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB3 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Berdasarkan data yang diperoleh dan dianalisis datanya normal dan homogen sehingga uji yang digunakan adalahu uji-t. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh, dapat disimpulkan  bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan koneksi matematika siswa yang belajar menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education dengan siswa yang belajar tanpa menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education


2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 122
Author(s):  
Desi Gusnarsi ◽  
Citra Utami ◽  
Rika Wahyuni

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran <em>Realistic Mathematics Education</em> (RME) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa pada materi lingkaran kelas VIII. Penelitian yang digunakan true experiment design dengan desain <em>pretest-posttest control group design</em>. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII di SMP Negeri 04 Singkawang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling</em> dan terpilih kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan VIII D sebagai kelas kontrol. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus N-gain dan uji-t (independen) untuk mengetahui perbedaan peningkatan, <em>Effect Size</em> untuk mengetahui pengaruh, persentase aktivitas siswa dan nilai motivasi belajar siswa untuk mengetahui aktivitas siswa dan motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa setelah diberikan model pembelajaran <em>Realistic Mathematics Education</em> (RME) yang dibuktikan dengan nilai N-gain 0,51 kategori sedang pada kelas eksprimen dan 0,25 kategori rendah pada kelas kontrol serta uji-t (independen) diperoleh nilai thitung = 5,67 &gt; ttabel = 2,00, (2) terdapat pengaruh model pembelajaran <em>Realistic Mathematics Educati</em><em>on</em> (RME) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa yang dibuktikan perolehan nilai Effect Size sebesar 1,76 dengan kategori tinggi, (3) terdapat pengaruh model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) terhadap aktivitas siswa yang  dibuktikan dengan perolehan persentase aktivitas 67,4% dengan kategori aktif, (4) terdapat pengaruh model pembelajaran <em>Realistic Mathematics Education</em> (RME) terhadap motivasi siswa yang dibuktikan dengan nilai rata-rata motivasi belajar siswa keseluruhan sebesar 44,76 dengan kategori tinggi.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 78
Author(s):  
Aldi Purnama ◽  
Yusuf Suryana ◽  
Elan Elan

Pemahaman konsep siswa dalam bangun datar segitiga di kelas II SD dinilai masih perlu ditingkatkan. Permasalahan ditunjukkan dengan miskonsepsi banyak sisi yang dijadikan unsur segitiga. Terdapat beberapa siswa belum mampu memahami konsep segitiga dari jumlah sisi segitiga. Menindaklanjuti permasalahan tersebut, peneliti menemukan alternatif peningkatan pemahaman konsep segitiga melalui pendekatan Realistic Mathematics Education. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pemahaman konsep segitiga siswa sebelum dan sesudah pembelajaran; 2) Proses pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education dalam pembelajaran konsep segitiga; 3) Peningkatan pemahaman konsep segitiga setelah proses pembelajaran Realistic Mathematics Education; dan 4) Perbandingan peningkatan pemahaman konsep segitiga siswa setelah mendapatkan pembelajaran Realistic Mathematics Education dan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Data diambil berdasarkan instrumen tes uraian dengan menggunakan metode kuasi eksperimen bentuk Nonequivalent Control Group Design di SD yang ada di wilayah Manonjaya. Sampel penelitian ditentukan menggunakan teknik sampling purvosive. Temuan yang diperoleh terdiri atas: 1) Pemahaman awal konsep segitiga siswa berada pada kategori sedang dengan rata-rata 52,95 kelas eksperimen dan 49,85 kelas kontrol; 2) Proses pembelajaran menggunakan RME mempermudah siswa memahami konsep segitiga; 3) Pemahaman setelah pembelajaran di kelas eksperimen tergolong sangat tinggi dengan presentase 90% lebih unggul dibanding kelas kontrol; 4) Pemahaman konsep segitiga kelas eksperimen mengalami peningkatan tinggi dengan nilai gain 0,87. Peningkatan tersebut lebih baik dibandingkan peningkatan pemahaman konsep segitiga kelas eksperimen.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 106
Author(s):  
Eneng Indriyani Fitri Hidayat ◽  
Indhira Asih Vivi Yandhari ◽  
Trian Pamungkas Alamsyah

Kemampuan pemahaman konsep matematis memiliki tujuan penting dalam pembelajaran matematika, memberikan pengertian bahwa materi yang diajarkan bukan hanya sekedar hafalan, namun lebih dari itu dengan pemahaman siswa dapat lebih mengerti akan konsep materi pelajaran. Maka dari itu perlu diterapkan suatu pembelajaran yang inovatif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika untuk mengembangkan kemampuan pemahaman matematis siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi penyajian data. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain non-equevalent control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dimana VA sebagai kelas eksperimen sebanyak 26 siswa dan VB sebagai kelas kontrol sebanyak 26 siswa. Hasil analisis data menunjukkan rata-rata posttest kelas eksperimen 81,19 dan kelas kontrol 73,19. Adapun untuk uji gain rata-rata kelas eksperimen 0,69 dan kelas kontrol 0,53. Berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan bahwa pendekatan realistik dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematis, dengan pencapaian dan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mendapatkan pendekatan realistik lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pendekatan kontekstual. The conceptual understanding of mathematical ability have an important goal in mathematics, gives the sense that the material being taught not just rote, but more so with the understanding that students can better understand the concept of the subject matter. Thus the need to apply an innovative learning that can be applied in mathematics to develop students' mathematical understanding capabilities. The purpose of this study to determine the application of Realistic Mathematics Education approach to improve students' understanding of mathematical concepts in data presentation material. The method used is a quasi-experimental design with non-equevalent control group design. Sampling using purposive sampling technique, where the VA as many as 26 students experimental class and control class VB as many as 26 students. The results of data analysis showed an average of 81.19 posttest experimental class and control class 73.19. As for the test average gain of 0.69 experimental class and control class 0.53. Based on the results of the study concluded that the realistic approach can increase the ability of mathematical understanding, achievement and increase the ability of understanding mathematical concepts that students get a realistic approach better than students who get a contextual approach.


2018 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 25-32
Author(s):  
Ida Nuraida

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kemampuan adaptive reasoning siswa yang masih rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti menggunakan pembelajaran Realistic Mathematics Education karena tahap pembelajaran ini mendukung pada indikator kemampuan adaptive Reasoning siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan dan pencapaian kemampuan adaptive Reasoning siswa melalui pendekatan pembelajaran RME. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian the nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling dengan kelas IXF sebagai kelas eksperimen yaitu pembelajaran RME dan kelas IXG sebagai kelas kontrol yaitu pembelajaran biasa yang masing-masing terdiri dari 32 orang siswa. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan instrumen tes berupa uraian berjumlah 4 soal. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji t dan uji Mann-Whitney dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa Peningkatan adaptive reasoning siswa kategori PS (atas dan menengah) yang memperoleh pembelajaran RME lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran Konvensional. AbstractThis research is motivated by the ability of adaptive reasoning of students who are still low. To overcome these problems, researchers use Realistic Mathematics Education because this learning stage supports the indicators of Adaptive Reasoning ability of students. The purpose of this research is to know the improvement and achievement of Adaptive Reasoning ability of students through learning approach of RME. The method used in this research is the quasi experiments with the nonequivalent design study of pretest-posttest control group design. The population in this research is all students of class IX SMP Negeri 5 Kota Tasikmalaya Lesson Year 2015/2016. Sampling in this research is done by purposive sampling with class IXF as experiment class that is learning of RME and class IXG as control class that is conventional which each consist of 32 students. Technique of collecting data that is using test instrument in the form of description is 4 problems. Data analysis techniques used to test the hypothesis are t test and Mann-Whitney test with significance level of 5%. Based on the results of research, data processing, data analysis and hypothesis testing, it is concluded that the increase of adaptive reasoning of (upper and middle) PS category students who gain RME learning is better than students who get conventional learning.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document