Hubungan Penggunaan Antihipertensi Terhadap Rekurensi pada Pasien Kanker Payudara non Metastasis
Hipertensi merupakan jenis komorbid yang sering terjadi pada pasien kanker payudara. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukan adanya hubungan antara antihipertensi terhadap kekambuhan (rekurensi) pasien kanker payudara, namun hasilnya belum konsisten. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara penggunaan antihipertensi terhadap kejadian atau waktu rekurensi pada pasien kanker payudara.Penelitian menggunakan desain cohort resrosppective dengan melibatkan pasien sejumlah 120 penderita kanker payudara non metastasis terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang menggunakan antihipertensi (60 pasien) dan kelompok yang tidak menggunakan antihipertensi (60 pasien) yang memenuhi kriteria inklusi di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. Sumber data penelitian diperoleh dari rekam medik pasien tahun 2015 sampai 2018. Hubungan antara antihipertensi terhadap rekurensi dianalisis menggunakan Chi-square kemudian dilanjutkan dengan analisis survival dengan Kaplan-Meier dan cox-regresion. Waktu terjadinya rekurensi ditentukan dari waktu antara diagnosis dengan saat terjadinya sel kanker payudara yang tumbuh kembali. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara obat antihipertensi dengan kejadian rekurensi pada pasien kanker payudara (HR 1.341; 95%CI 0.632-2.848, log rank test P=0.444). Begitu pula dengan jenis obat antihipertensi (ARB, CCB dan kombinasi keduanya) juga tidak berhubungan dengan kejadian rekurensi (p=0.279). Namun terdapat perbedaan mean recurrence time yaitu 40 bulan pada pasien kanker payudara dengan antihipertensi ARB tunggal (HR=1.427; 95%CI=0.527-3.859), 57 bulan dengan antihipertensi CCB tunggal (HR=0.696; 95%CI=0.257-1.884), dan 58.65 bulan dengan antihipertensi kombinasi.