scholarly journals Program Pengasuhan Positif dengan Co-parenting untuk Menurunkan Penerapan Pengasuhan Disfungsional

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 74
Author(s):  
Melissa Catalina Trisnadi ◽  
Budi Andayani

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas program pengasuhan positif dengan co-parenting untuk menurunkan penerapan pengasuhan disfungsional. Penelitian ini dilakukan melalui eksperimen kuasi dengan desain untreated control group design with dependent pretest and posttest samples dan analisisnya menggunakan Mann Whitney U Test dan Wilcoxon Sign Rank Test. Partisipan berjumlah 10 pasang orang tua dan terbagi dalam kelompok kontrol dan eksperimen. Penerapan pengasuhan disfungsional diukur melalui skala pengasuhan disfungsional yang disusun oleh Subekti. Hasil penelitian membuktikan “Program Pengasuhan Positif Dengan Co-parenting” efektif untuk menurunkan penerapan pengasuhan disfungsional (posttest-pretest z = -2,958, p = 0,003 (p < 0,05)). Hasil analisis kualitatif juga menunjukkan adanya perubahan dalam praktik co-parenting meliputi, terbentuknya kesepakatan dalam membuat aturan untuk anak, ayah lebih peka terhadap kebutuhan pasangan, dan adanya keterbukaan mengungkapkan harapan serta dukungan yang dibutuhkan pasangan.

Author(s):  
Rizky Asta pramesti Rini

Anxiety is one of the psychological factors that influence hypertension. One of the non-pharmacological treatments that can be given to hypertensive patients is a combination of lavender aromatherapy and hand massage. This study aims to analyze the effect of a combination of lavender aromatherapy and hand massage on changes in anxiety, blood pressure and cortisol levels. Method: This study used a pretest-posttest with control group design. The research was conducted at the Sugio Health Center and Kedungpring Health Center, with a sample size of 34 respondents selected by purposive sampling technique, then divided into intervention groups (n = 17) and control groups (n = 17). Data on anxiety levels were collected through the filling of the HARS questionnaire, blood pressure was measured using a digital tensimeter and venous blood was taken for examination of cortisol levels. Data were analyzed using the Wilcoxon sign rank test and paired-sample t-test. For differences in anxiety, systolic blood pressure, diastolic blood pressure, MAP, and cortisol levels, the p-values were 0.004, 0.002, 0.004, 0.006, and 0.04 respectively. With all these variables being different between before and after giving a combination of lavender aromatherapy and hand massage. It can be concluded that the combination of lavender aromatherapy and hand massage can reduce the level of anxiety, blood pressure and cortisol levels in hypertensive patients. Keywords: lavender aromatherapy; hand massage; anxiety; blood pressure ABSTRAK Kecemasan merupakan salah satu faktor psikologis yang mempengaruhi hipertensi. Salah satu penatalaksanaan non farmakologis yang dapat diberikan pada pasien hipertensi adalah kombinasi aromaterapi lavender dan hand massage. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi aromaterapi lavender dan hand massage terhadap perubahan kecemasan, tekanan darah dan kadar kortisol. Metode: Penelitian ini menggunakan pretest-posttest with control group design. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sugio dan Puskesmas Kedungpring, dengan ukuran sampel 34 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling, selanjutnya dibagi menjadi kelompok intervensi (n=17) dan kelompok kontrol (n=17). Data tingkat kecemasan dikumpulkan melalui pengisian kuesioner HARS, tekanan darah diukur menggunakan tensimeter digital dan darah vena diambil untuk pemeriksaan kadar kortisol. Data dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon sign rank test dan paired-sample t-test. Untuk perbedaan kecemasan, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, MAP, dan kadar kortisol didapatkan p-value masing-masing adalah 0,004, 0,002, 0,004, 0,006 dan 0,04. Dengan dengan ada perbedaan seluruh variabel tersebut antara sebelum dan sesudah pemberian kombinasi aromaterapi lavender dan hand massage. Dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi aromaterapi lavender dan hand massage dapat menurunkan tingkat kecemasan, tekanan darah dan kadar kortisol pasien hipertensi. Kata kunci: aromaterapi lavender; hand massage; kecemasan; tekanan darah


2017 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Happy Karlina Marjo ◽  
Michiko Mamesah ◽  
Siti Nurjanah

Penelitian Quasi eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap body image siswa kelas XI di MAN 3 Jakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN 3 Jakarta sebanyak 9 siswa pada kelompok treatment dan 9 siswa pada kelompok kontrol. Pengambilan sampel menggunakan teknik Sampling Purposive. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan desain Quasi experimental Design dan bentuk desain nonequivalent Control Group Design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner MBSRQ dan dianalisis menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil analisis menunjukkan nilai sig.= 0.018 pada kelompok treatment yang berarti nilai probabilitas lebih kecil dari nilai signifikansi α = 0.05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil analisis dapat diartikan bahwa layanan bimbingan kelompok berpengaruh terhadap peningkatan body image siswa kelas XI di MAN 3 Jakarta.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Alfianur Alfianur

Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menjadi ancaman di masyarakat Indonesia untuk kurun waktu yang lama. Penyakit ini menunjukan kecenderungan meningkat baik jumlah kasus maupun luas wilayah yang terjangkit. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis Dampak/Pengaruh penyuluhan metode ceramah tanpa media leaflet terhadap perubahan perilaku siswa kelas 5 dalam pencegahan DBD di wilayah puskesmas Juata Permai Tarakan. Metode: Desain penelitian ini adalah quasi experiment: pretest posttest control group design. Besar sampel sebanyak 40 (20 kelompok perlakuan dan 20 kontrol). Pendidikan kesehatan dilaksanakan tiga kali pertemuan di sekolah dalam waktu tiga minggu. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pretest dan posttest serta mengunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil Penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan dalam peningkatan perilaku siswa kelas 5 sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan metode ceramah tanpa media leaflet dengan nilai p (pengetahuan =0,000, keyakinan = 0,000 sikap = 0,008) namun pada tindakan/psikomotor = 0,130 tidak ada pengaruh yang signifikan, sedang pada kelompok kontrol didapat nilai P (pengetahuan = 0,257, keyakinan = 0,317 sikap = 0,317 dan tindakan= 0,180) hasil menunjukan tidak ada pengaruh signifikan dalam peningkatan perilaku siswa kelas 5. Diskusi: Pendidikan kesehatan metode ceramah tanpa media leaflet sangat berdampak/berpengaruh dalam perubahan perilaku responden khususnya pada pengetahuan, keyakinan dan sikap dalam pencegahan DBD. Kata kunci: Metode Ceramah, Perilaku, Demam Berdarah


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 51-56
Author(s):  
Anita Rahmawati Rahmawati

Keluhan demam sering terjadi pada banyak penyakit mulai kondisi ringan hingga penyakit yang membutuhkan perawatan segera seperti Deman berdarah dengue (DBD) namun masyarakat sering kurang menyadari sehingga berakibat fatal akhirnya menyebabkan kematian.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode edukasi ceramah dan diskusi terhadap kemampuan kader kesehatan dalam deteksi dini DBD. Desain penelitian menggunakan pretest postest  without control group. Total populasi diambil menjadi sampel yaitu 30 kader kesehatan di desa suruhwadang kecamatan kademangan kabupaten Blitar. Kemampuan kader kesehatan meliputi pemahaman pengertian, mengenali tanda gejala, penyebab, penatalaksanaan, pencegahan, siklus/fase DBD dan tanda sindrom syok dengue yang diukur dengan kuesioner. Analisis data dengan Wilcoxon sign rank test. 53 % Kader kesehatan mempunyai kemampuan baik saat pretest menjadi 83% saat posttest. Analisa data menunjukkan ada perbedaan kemampuan kader kesehatan antara pretest dan postest (p=0,001). Perpaduan metode edukasi ceramah dan diskusi menjadi metode yang tepat karena peserta edukasi tidak hanya pasif mendengarkan edukator tetapi dapat menjadi lebih aktif untuk menyampaikan pendapat, membuat kesimpulan atau memecahkan masalah sesuai materi yang dipelajari. Diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan kemampuan kader kesehatan dalam deteksi dini DBD untuk mencegah akibat fatal dari penyakit ini.    


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1126-1134
Author(s):  
Dessy Pranungsari ◽  
Nissa Tarnoto ◽  
Fatwa Tentama

Anak jalanan perempuan yang memiliki anak di usia muda kurang memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menstimulasi perkembangan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan ketrampilan stimulasi perkembangan pada ibu-ibu muda jalanan dengan memberikan perlakuan berupa pelatihan “Great Mom Great Children”. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu merupakan anak jalanan yang tinggal di Yogyakarta, ibu muda yang berusia kurang dari 18 tahun saat memiliki anak, ibu yang memiliki anak atas kehamilan yang tidak dikehendaki, ibu memiliki anak berusia 0-5 tahun (anak usia dini), dan ibu mengasuh anaknya sendiri secara langsung. Desain eksperimen yang digunakan adalah untreated control group design with dependent pretest and posttest samples. Alat pengumpulan data menggunakan Kuisioner Pra Skrinning Perkembangan (KPSP). Hasil Uji Wilcoxon untuk menguji perbedaan tingkat ketrampilan stimulasi ibu-ibu muda jalanan antara sebelum (pretest) dan sesudah diberi perlakuan (posttest) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan anatara skor pretest dan postest. Hasil Uji Mann Whitney U-test diperoleh hasil rata-rata tingkat ketrampilan stimulasi kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa metode pelatihan “Great Mom Great Children” efektif dalam meningkatkan ketrampilan stimulasi perkembangan anak pada ibu-ibu muda jalanan.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 205
Author(s):  
Ines Rinera ◽  
Sofia Retnowati

Remaja, terutama remaja akhir yang mengalami fase transisi ke dewasa awal dan masuk ke perguruan tinggi rentan mengalami kecemasan karena perubahan-perubahan yang terjadi dalam waktu yang cukup singkat. Tingkat kecemasan yang tinggi pada mahasiswa baru berpotensi menurunkan performa akademik dan jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan masalah yang lebih serius. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pelatihan Mindfulness Based Stress Reduction (MBSR) terhadap kecemasan pada mahasiswa baru. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan menggunakan untreated control group design. Partisipan penelitian ini berjumlah 16 orang mahasiswa baru (laki-laki= 3) di sebuah fakultas peternakan. Instrumen pengambilan data menggunakan skala BAI. Analisis data menggunakan uji Mann-whitney yang menunjukkan hasil signifikansi U=2,000, p=0,001. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan MBSR menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa baru (hipotesis diterima).


2019 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 89
Author(s):  
Muhammad Jufri ◽  
Alimatus Sahrah

Tujuan penelitian ini ingin mengetahui efektivitas pelatihan customer service orientation untuk menurunkan emotional exhaustion karyawan pemasaran. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, pada karyawan pemasaran PT. Toyota Hadji Kalla Makassar yang berjumlah 30 orang kelompok eksperimen dan 30 orang sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian The Untreated Control Group Design Dependent Pretest and Posttest Samples. Pengumpulan data menggunakan skala sikap model Likert yaitu Skala Emotional Exhaustion.  Hipotesis penelitian diuji menggunakan Anova mixed design. Hasil penelitian menunjukkan nilai F= 195.662 (p<0,005) artinya perubahan skor pretest menuju postest pada kedua kelompok (eksperimen-kontrol) berbeda secara signifikan. Selanjutnya, perbedaan rerata pada kelompok eksperimen signifikan (MD= 39,633; atau p<0,05). Sedangkan pada kelompok kontrol tidak signifikan (MD=2,600; p= 0,170 atau p>0,05). Kesimpulannya, Pelatihan Customer Service Orientation  efektif untuk menurunkan emotional exhaustion karyawan pemasaran.


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 13-24
Author(s):  
Tia Inayatillah ◽  
Budi Andayani

AbstractThe implementation of inclusive education in Yogyakarta has yet to reflect the granting of rights and equal access to education for students with disabilities. The misconception of inclusive term leads to negative attitudes of teachers then becomes the barriers of successful inclusive teaching. This research aims to validate “Kelasku Menyatu Tanpa Batas” module to change teacher’s attitude toward inclusive education. This research will be done through a quasi experiment using the design named Untreated Control Group Design with Dependent pre-test and post-test samples.The subjects are 18 teachers of primary schools in Yogyakarta which will be divided into 2 groups, the experiment group and the control group. Analysis will be held through Man-Withney U Test statistical test. The finding (Z= -3,054; p<0,01) shows that “Kelasku Menyatu Tanpa Batas” training could change teacher’s attitude towards inclusive education.AbstrakImplementasi pendidikan inklusif di Kota Yogyakarta masih belum mencerminkan pemberian hak dan akses pendidikan yang sesuai dengan siswa yang memiliki disabilitas. Miskonsepsi terhadap prinsip inklusi ditemukan menjadi penghambat kesuksesan inklusi dan penyebab berkembangnya belief yang membentuk sikap negatif guru terhadap pendidikan inklusif. Penelitian ini bertujuan menguji validitas modul “Kelasku Menyatu Tanpa Batas” dalam mengubah sikap guru terhadap pendidikan inklusif. Penelitian dilakukan melalui eksperimen kuasi menggunakan desain Untreated Control Group Design with Dependent pre-test and post-test samples. Subjek adalah 18 orang guru SD di Kota Yogyakarta yang terbagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis dilakukan melalui uji statistika Man-Withney U Test (Z= -3,054; p<0,01) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan eksperimen setelah mendapat perlakuan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan “Kelasku Menyatu Tanpa Batas” teruji valid dapat mengubah sikap guru terhadap pendidikan inklusif. 


2014 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 15-20
Author(s):  
Ari Damayanti Wahyuningrum

Gangguan jiwa merupakan penyakit multi kausal bervariasi. Klien gangguan jiwa banyak mengalami distorsi kognitif yang akhirnya mengarah ke gangguan perilaku. Hal tersebut disebabkan oleh kesalahan logika, kekeliruan penggunaan alasan atau pandangan individu yang tidak sesuai dengan kenyataan, tidak merasa memiliki perilaku menyimpang, tidak bisa membina hubungan relasi dengan orang lain. Gangguan halusinasi mengarah pada perilaku membahayakan orang lain, klien sendiri dan lingkungan sekitar. Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatu yang lain yang sebenarnya tidak terjadi. Terapi perilaku bersifat reedukasi yang memodifikasi perilaku klien dengan perilaku lain yang lebih menguntungkan didasarkan pada sistematik reinforcement positif pada target perilaku. Token-token dapat ditukar untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan dan dinikmati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis penerapan terapi perilaku: token ekonomi pada klien dengan gangguan sensori persepsi: halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre dan Post Test tanpa Control Group yang melibatkan 40 responden dengan metode pengambilan consecutive sampling. Variabel penelitian meliputi terapi perilaku: token ekonomi dan kemampuan mengendalikan halusinasi. Sedangkan alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan hasil ρ=0,000 < 0,05 yang artinya ada perbedaan kategori halusinasi yang signifikan sebelum dan sesudah perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian perlakuan terapi perilaku: token ekonomi dengan pendekatan teori Health Belief Model dapat mengubah perilaku klien ke arah adaptif sehingga klien dapat mengontrol halusinasi. Berdasarkan hasil penelitian, disaran kepada para perawat utuk dapat mengaplikasikan terapi perilaku : token ekonomi pada kasus selain halusinasi.


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Abd. Madjid ◽  
Naufal Ahmad Rijalul Alam ◽  
Anita Aisah

Penelitian ini berawal dari tesis bahwa motivasi belajar Tarikh atau Sejarah Kebudayaan Islam pada siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) terlihat rendah. Hal ini tentu akan berakibat negatif, salah satunya adalah menurunnya rasa apresiasi dan meneladani sejarah tokoh-tokoh Islam. Penelitian ini memiliki tujuan yang meliputi (1) menganalisis peningkatan motivasi belajar Tarikh pada siswa kelas eksperimen sebelum dan sesudah diberikan metode Cooperative Integrated Reading and Compotition (CIRC) ; (2) menganalisis perbedaan motivasi belajar Tarikh pada kontrol dan kelas eksperimen setelah diberikan metode CIRC. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen kuasi, untreated control group design pretest and posttest. Analisis statistik yang digunakan untuk menguji dua hipotesis menggunakan anava campuran atau lebih dikenal dengan Anava Mixed Design. Anava Mixed Design ini memadukan dua sub analisis yaitu Within Subject Test dan Between Subject Test. Within Subject Test merupakan pengujian perbedaan jumlah skor dalam satu kelompok (pretest dan posttest) dan Between Subject Test yaitu pengujian perbedaan skor antar kelompok. Hasil penelitian menjelaskan bahwa; 1) Tidak ada perbedaan motivasi belajar Tarikh yang signifikan pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah perlakuan metode CIRC, 2) Tidak ada perbedaan motivasi belajar Tarikh secara signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol setelah metode CIRC.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document