scholarly journals CIRCUIT TRAINING EFEKTIF MENINGKATKAN VO₂MAX PEMAIN FUTSAL YAYASAN BINA INSANI SUKSES MALANG

2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Ali Multazam ◽  
Amiko Chandra ◽  
Dimas Sondang Irawan ◽  
Ahmad Abdullah

Konsumsi oksigen maksimal merupakan komponen yang membentuk daya tahan tubuh yang menyebabkan tubuh mampu melakukan kegiatan dalam waktu yang lebih lama dengan tanpa mengalami kelelahan. Circuit training adalah suatu sistem latihan yang dapat memperbaiki secara serempak fitness keseluruhan dari tubuh, yaitu unsur-unsur power, daya tahan, kekuatan, kelincahan, kecepatan, dan komponen kondisi fisik lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pemberian Circuit Training terhadap peningkatan VO₂max pemain futsal Yayasan Bina Insani Sukses Malang. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu/Quasi Experiment. Dalam penelitian ini menggunakan desain Pre and Post Test with Control Group Design. yang melibatkan 32 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Mann-Whitney U test Test. Hasil analisis pengukuran VO₂max diukur dengan menggunakan Cooper Test setelah melakukan latihan selama 1 bulan yang dilakukan 3 kali per minggu. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan 0,00 (P<0,05) sehingga dapat disimpulan ada pengaruh pemberian Circuit Training terhadap peningkatan VO₂max pemain futsal Yayasan Bina Insani Sukses Malang. Circuit Training dapat digunakan untuk meningkatkan VO₂max.

2020 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 929-939
Author(s):  
Vitria Komala Sari ◽  
Widya Ningsih ◽  
Riska Nelda Putri

: Pembengkakan payudara sering kali diasosiasikan dengan terlambatnya atau kurang seringnya menyusui, atau pengosongan payudara yang tidak efektif. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas kompres daun kubis dan breast care dalam mengurangi pembengkakan payudara pada ibu nifas. Salah satu penanganan secara non farmakologis dapat dilakukan dengan perawatan payudara tradisional (kompres panas dikombinasi dengan pijatan) dan daun kubis. Desain penelitian Quasi experiment dengan Pre-test post-test nonequivalent control group design. Sampel berjumlah 20 orang yang dipilih secara Purposive Sampling, terbagi 10 kelompok intervensi dan 10 kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh pada bulan Maret – April 2019. Berdasarkan analisa Univariat diperoleh hasil pengurangan pembengkakan payudara pada kelompok yang diberikan kompres daun kubis dan breast care yaitu sebelum (mean 5,5 dan SD 0,527) dan sesudah (mean 1,4 dan SD 0,516). Sedangkan pada kelompok yang diberikan breast care saja yaitu sebelum (mean 5,6 dan SD 0,516) dan sesudah (mean 2,8 dan SD 0,632). Hasil analisis Bivariat terdapat perbedaan rata-rata pengurangan pembengkakan payudara setelah diberikan kompres daun kubis dan breast care dengan mean 6,10 dan p-value = 0,0005.   Kata Kunci    : Pembengkakan Payudara, Daun Kubis, Breast care  


2021 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 241
Author(s):  
I Made Sudarma Adiputra ◽  
Ni Luh Gede Ita Sunariati ◽  
Ni Wayan Trisnadewi ◽  
Ni Putu Wiwik Oktaviani

Latar Belakang: Hipertensi pada lansia merupakan peningkatan tekanan darah yang terjadi pada lanjut usia. Senam bugar merupakan aktivitas fisik dengan gerakan yang ringan dan sangat tepat bila dilakukan pada lansia hipertensi.Tujuan: Mengetahui pengaruh senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi.Metode: Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan Non-Equivalent Control Group Design. Jumlah responden yang berpartisipasi sebanyak 36 orang. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol, pemilihan sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling. Data dianalisis  menggunakan Wilcoxon dan Mann-Whitney.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan pada kelompok perlakuan nilai rata-rata tekanan darah sistole saat pre-test 168,1 mmHg dan post-test 153,4 mmHg sedangkan diastole pre-test 95,56 mmHg dan post-test 82,67 mmHg, pada kelompok perlakuan secara statistik mengalami penurunan tekanan darah setelah senam bugar lansia dengan p-value <0.001 uji beda dua kelompok didapatkan hasil p-value <0.001, dari hasil ini terlihat ada perbedaan tekanan darah antara kelompok perlakuan dan kontrol.Kesimpulan: Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi. Diharapkan lansia berperan aktif dalam mengikuti kegiatan senam dari posyandu lansia secara rutin untuk membantu menurunkan serta mengontrol tekanan darah tinggi.


Mimbar Ilmu ◽  
2021 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 295
Author(s):  
Puspitasari Tri Anggrainy ◽  
Mubarak Ahmad

Pelaksanaan pembelajaran pembelajaran jarak jauh ataupun online berlangsung menimbulkan berbagai kendala, di antaranya koneksi internet yang kurang menunjang, rendahnya hasil belajar, dan kesulitan dalam belajar IPA juga disebabkan oleh metode penyampaian guru dalam mengelola pembelajaran yang kurang efektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh metode pembelajaran Numbered Head Together secara online terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, metode Quasi Experiment dengan Non-Equivalent Control Group Design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 62 siswa. Subjek penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas kontrol berjumlah 31 siswa dan kelas eksperimen berjumlah 31 siswa. Metode pengumpulan data memakai pre-test serta post-test dengan instrumen penelitian 25 soal pilihan ganda. Metode analisis data memakai uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas Levene test serta uji hipotesis memakai uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan  thitung = 7,419 > ttabel = 2,000, sehingga tolak H0 terima H1. Maka, ada pengaruh yang signifikan metode pembelajaran Numbered Head Together secara online  memberikan pengaruh terhadap hasil belajarIPA siswa kelas IV.


2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 199
Author(s):  
Hayatun Nufus ◽  
Cut Wira ◽  
Annisah Kurniati

Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang belajar dengan model learning cycle 7e dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional, 2) untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang dan rendah, 3) untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara model learning cycle 7e dan kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini merupakan quasi experiment dan desain yang digunakan adalah the non equivalent post-test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 31 Pekanbaru yang terdiri dari 3 kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampel kelas VII.1 dan VII.2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, angket, dan obeservasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah soal post-test kemampuan pemecahan masalah matematis, angket kemandirian belajar dan lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan anova dua arah. Berdasarkan hasil analisis data di dapat kesimpulan bahwa: 1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan model learning cycle 7e dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional di SMPN 31 Pekanbaru, 2) tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang dan rendah  3) tidak terdapat terdapat interaksi antara model learning cycle 7e dan kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 7-12
Author(s):  
I Made Dwie Pradnya Susila

Latar belakang dan tujuan: Anamnesa merupakan salah satu proses pengkajian untuk mengetahui keluhan yang dialami oleh anak dengan  melihat data subyektif dan obyektif dari pasien. Kebutuhan rasa nyaman diperlukan untuk membuat anak menjadi kooperatif selama prosedur anamnesa berlangsung. Tujuan dari penelitian ini mengetahui tingkat kooperatif anak selama proses anamnesa tanpa menggunakan alat kesehatan yang bermotif (stiker) dan menggunakan alat kesehatan yang bermotif (stiker) di IGD RSAD Tk. II Udayana Denpasar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan post test only non equivalent control group design. Sampel dari penelitian ini yaitu pasien yang berobat di Instalasi Gawat Darurat RS Tk. II Udayana Denpasar yang berjumlah 20 orang dimana 10 orang masuk dalam kelompok intervensi dan 10 orang masuk dalam kelompok kontrol yang ditentukan menggunakan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling. Hasil: Dari hasil penelitian penggunaan alat kesehatan bermotif (stiker) kepada anak usia pra sekolah yang sedang dilakukan anamnesa di IGD RSAD Tk. II Udayana Denpasar diperoleh data anak yang awalnya tidak kooperatif saat belum diberikan intervensi menjadi lebih kooperatif setelah diberikan intervensi penggunaan alat kesehatan bermotif. Sedangkan pada kelompok kontrol anak tetap tidak kooperatif. Simpulan: Anak yang awalnya tidak kooperatif saat belum diberikan intervensi menjadi lebih kooperatif setelah diberikan intervensi penggunaan alat kesehatan bermotif.


2018 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 43-48
Author(s):  
Dea Linia Romadhoni ◽  
Isnaini Herawati ◽  
Arif Pristianto

VO2max merupakan kemampuan olah daya aerobic terbesar yang dimiliki seseorang. Hal ini ditentukan oleh jumlah zat asam (O2) yang paling banyak dapat dipasok oleh jantung, pernapasan pada setiap menitnya. Dengan faktor-faktor yang mempengaruhi berupa usia, jenis kelamin, ras dan gen, keadaan latihan, tekanan darah dan denyut jantung. VO2max dapat diukur menggunakan bleep test. Program fisioterapis yang diberikan pada pemain futsal dalam meningkatkan VO2max antara lain adalah Circuit Training. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO2max. Metode penelitian ini menggunakan quasi-experiment dengan desain penelitian pre and post test with control group design. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 orang. Uji statistik menggunakan wilcoxon test dengan hasil didapat ada pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO2max pada pemain futsal dengan nilai p =  0,01 ( 0,05). Sedangkan untuk uji beda pengaruh didapatkan nilai p =  0,02 ( 0,05). Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO2max.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 30-44
Author(s):  
Ayu Rahayu ◽  
Patima Patima ◽  
Ani Auli Ilmi ◽  
Huriati Huriati

Interprofesional Education (IPE) adalah salah satu konsep pendidikan terintegrasi untuk peningkatan kemampuan kolaborasi. IPE dapat terjadi ketika dua atau lebih mahasiswa dari program studi kesehatan yang berbeda belajar bersama yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan kualitas pelayanan kesehatan. Audio visual merupakan salah satu media penyampaian informasi yang menarik dan dapat merangsang lebih banyak indera. Tujuan dari penelitian ini untuk diketahuinya pengaruh pemberian informasi berbasis audio visual terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa tentang Interprofessional Education (IPE) di FKIK UIN Alauddin Makassar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Experiment Design dengan pendekatan Pre-test – Post-test with control group design. Jumlah sampel pada penelitian sebanyak 128 responden pre-test dan post-test dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Pada penelitian ini menggunakan2Kuesioneryaitukuesionerpengetahuansebanyak23pertanyaandankuesionersikapsebanyak 15 pertanyaan. Analisa data menggunakan uji statistik Uji Wilcoxon Test. Hasil pengolahan data dengan menggunakan uji Wilcoxon Test jika p< 0,05 yang berarti bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Ada pengaruh yang bermakna antara pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan informasi berbasis audio visual. Pada kelompok intervensi didapatkan nilai (p= 0,000) atau < 0,05 sedangkan pada kelompok kontrol pengetahuan (p= 0,013) dan sikap pada kelompok kontrol (p= 0,003) atau < 0,05. Peneliti merekomendasikan penggunaan media audio visual dalam pemberian informasi upaya untuk meningkatan pengetahuan dan sikap mahasiswa.


2019 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 98-103
Author(s):  
Indah Yun Diniaty Rosidi ◽  
Arisna Kadir

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan faktor yang terpenting sebagai penentukeberhasilan ASI eksklusif, sebab produksi ASI akan terstimulasi sejak dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi konselor laktasi terhadap partisipasi ibu melakukan IMD di Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar. Penelitian ini merupa jenis penelitian quasi experiment dengan desain post-test only, non-equivalent control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan sampel sebanyak 60 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan daftar checklist. Data dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji statistik chi-square. Berdasarkan hasil analisis hubungan karakteristik responden dengan partisipasi ibu diperoleh nilai ρ = 0,223 pada umur; ρ = 0, 101 pada pendidikan; ρ = 0,322 pada pekerjaan dan ρ = 1,000 pada gravida berarti tidak ada hubungan bermakna antara karakteristik responden terhadap partisipasi ibu dalam melakukan IMD. Sedangkan pengaruh edukasi konselor laktasi dengan partisipasi ibu diperoleh nilai ρ = 0,014 berari ada pengaruh yang signifikan antara edukasi konselor laktasi terhadap partisipasi ibu dalam melakukan IMD. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah edukasi laktasi yang diberikan konselor sebanyak 4x saat prenatal secara berkesinambungan berpengaruh terhadap tingginya partisipasi ibu dalam melakukan IMD. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut dan dikembangkan secara lebih mendalam terutama variabel sosial budaya masyarakat, dukungan keluarga, serta pelatihan bidan terhadap pelaksanaan IMD.


2020 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 481-481
Author(s):  
Magfirah Magfirah ◽  
Idwar Idwar

ABSTRACT Background: Pain during childbirth is a physiological condition that is generally experienced by almost all women who give birth. This pain is a subjective experience caused by ischemia of the uterine muscle, traction of the uterine ligament, traction of the ovaries, fallopian tubes, distension of the lower part of the uterus, pelvic floor muscles and perineum. One of the non- pharmacological methods in the form of skin stimulation that can reduce labor pain and cause a relaxing effect is massage effleurage.Objective: To determine the effect of massage effleurage treatment on the intensity of pain during first stage labor in the Rantau Community Health Center, Aceh Tamiang Regency.Method: This research is a quasi experiment with a post test to control group design approach only. The sample were mothers who gave birth to the first stage of 4-8 cm opening. The number of samples was 16 respondents (8 for the treatment and 8 for the control group). The sampling technique was done by means of purposive sampling. While the data analysis used was univariate (frequency distribution) and bivariate (Independent T-Test).Results: Independent sample T-test results, in the treatment group effleurage massage treatment obtained an average value of 4.00 and control group 6.25 obtained p value of 0.031 (p≤0.05). There is a significant difference in the average intensity of stage I labor pain between the treatment group and the control group.Conclusion: There is an effect of the effleurage massage method on the intensity of the first stage labor pain. Suggestions are expected for further research to compare the two non- pharmacological methods to the intensity of scildbirth pain during the 1st stage. Keywords: Massage Flexure, Pain Intensity, and Labor Period. ABSTRAK Latar Belakang: Nyeri saat  persalinan merupakan kondisi  fisiologis yang secara umum dialami oleh hampir semua ibu bersalin. Nyeri persalinan merupakan sebuah pengalaman subjektif disebabkan oleh iskemik otot uteri, penarikan  traksi ligament uteri, traksi ovarium, tuba fallopi, distensi bagian bawah uteri, otot dasar panggul dan perineum. Salah satu metode non farmakologi dalam bentuk stimulasi kulit yang dapat menurunkan nyeri persalinan, menimbulkan efek relaksasi adalah Massage effleurage.Tujuan : Untuk mengetahui  pengaruh metode massage effleurage terhadap intensitas nyeri persalinan kala I di wilayah kerja Puskesmas Rantau Kabupaten Aceh Tamiang.Metode: Jenis penelitian quasi experiment, dengan pendekatan post test only control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin kala I pembukaan 4-8 cm. Jumlah sampel sebanyak 16 responden  (masing-masing 8 responden untuk kelompok perlakuan dan kontrol). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling.  Analisa data yang digunakan adalah univariat  (distribusi frekuensi) dan bivariat (Uji Independet T-Test).Hasil: Hasil uji Independen Sampel T-test, pada kelompok perlakuan metode massage effleurage didapatkan nilai rata-rata 4,00 dan kelompok kontrol 6,25 diperoleh nilai p sebesar 0,031 (p≤0.05). Hal tersebut terdapat perbedaan signifikan rata-rata intensitas nyeri persalinan kala I  antara kelompok perlakuan dan kontrol.Kesimpulan: Terdapat pengaruh metode massage effleurage terhadap intensitas nyeri persalinan kala I . Saran diharapkan penelitian lanjutan membandingkan dua metode non farmakologi terhadap intensitas nyeri persalinan kala I.Saran diharapkan untuk penelitian lebih lanjut untuk membandingkan dua metode non-farmakologis dengan intensitas nyeri scildbirth selama tahap pertama. Kata Kunci: Massage effleurage, Intensitas Nyeri, Persalinan


Author(s):  
Herlinadiyaningsih Herlinadiyaningsih ◽  
Syaripahnoor Syaripahnoor

Latar Belakang : Kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang melanda negara-negara di dunia.Deteksi dini dan pengobatan pra-kanker serviks perlu menjadiprioritas agar jumlah wanita yang terjangkit penyakit ini tidak bertambah karena setiap wanita yang telah melakukan hubungan seksual mempunyairisiko menderita kanker serviks. Tujuan : Mengetahui perbedaan media video dan leaflet terhadap kunjungan pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Baamang I. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen (quasi experiment) dengan rancangan post-test only with control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling. Besar sampel yang digunakan sebanyak 44 pasangan usia subur yang ada di lokasi penelitian Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Baamang I Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 44 responden terdapat 25 (56,8%) responden melakukan pemeriksaan IVA. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada perbedaan(p-value = 0,005; OR = 2,13) media video dan leaflet terhadap kunjungan pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Baamang I. Kesimpulan : Ada perbedaan media video dan leaflet terhadap kunjungan pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Baamang I.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document