Physiotherapy & Health Science (PhysioHS)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

15
(FIVE YEARS 15)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhammadiyah Malang

2656-8128

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 62-68
Author(s):  
Putu Maryansyah Indra Fahlefi ◽  
Ali Multazam ◽  
Safun Rahmanto ◽  
Anita Faradilla Rahim

Kelincahan merupakan salah satu komponen fisik yang harus dimiliki oleh setiap pemainnya, namun saat ini banyak ditemukan pemain yang memiliki kelincahan dengan kategori rendah, terutama saat bergerak, menggiring bola dan dalam melewati lawan lawannya. Latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kelincahan pada pemain futsal adalah Shuttle Run Exercise dan Ladder Drill Exercise. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh Shuttle Run Exercise dan  Ladder Drill Exercise Terhadap Peningkatan Kelincahan pada Pemain Futsal. Desain penelitian menggunakan pre-eksperimental dengan two group pretest and post test design untuk pengetahui perbandingan Shuttle Run Exercise dan Ladder Drill Exercise terhadap kelincahan pemain futsal yang dilakukan pada 30 orang pemain futsal selama kurun waktu 4 minggu. Instrument penelitian yang digunakan adalah Illinois Agility Test. Berdasarkan uji normalitas menunjukkan data tidak normal. Hasil uji Willxocon memiliki hasil yang sama yaitu (p=0,01), Hasil uji Mann-Whitney Test (p= 0,139). Latihan yang dilakukan selama 4 minggu menunjukkan tidak terdapat perbandingan yang signifikan antara Shuttle Run Exercise dan Ladder Drill Exercise terhadap kelincahan pada pemain futsal.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 76-82
Author(s):  
Zidni Imanurrohmah Lubis

Kasus penyakit virus corona (COVID-19) muncul pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina pada Desember 2019 dan telah menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Di Indonesia kasus positif pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 dan terus meningkat hingga sekarang. Kebijakan untuk mencegah penyebaran COVID-19 terus dilakukan pemerintah salah satunya dengan menghimbau penggunaan telemedicine. Untuk mengetahui penggunaan telemedicine sebagai solusi pelayanan kesehatan di Indonesia pada masa pandemic COVID-19 dilakukan penelitian analisis kualitatif pada media daring nasional. Analisis data kualitatif dilakukan menggunakan Nvivo12 plus agar dapat memperoleh data konten, klasifikasi data, pemetaan tema, analisis keterkaitan konten, dan word cloud. Hasil analisis uji pearson menunjukkan telemedicine berkorelasi kuat dengan himbauan pemerintah (pearson coefficient correlation = 0.91) yang menjadikan telemedicine solusi pelayanan kesehatan di Indonesia pada masa pandemic COVID-19.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 69-75
Author(s):  
Liyana Nurul Azmi ◽  
Nungki Marlian Yuliadarwati ◽  
Kurnia Putri Utami

Kualitas tidur merupakan respon tubuh yang menandakan status kesehatan pada lansia, kualitas tidur yang buruk dapat menimbulkan permasalah baik secara fisiologis maupun psikologis. Rendam kaki air hangat dan massage adalah salah satu intervensi untuk menangani kualitas tidur pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terapi rendam kaki air hangat dan massage terhadap kualitas tidur komunitas lansia di Kelurahan Tunjungsekar. Desain penelitian in adalah pre experiment one group pretest-posttest design. Responden dalam penelitian ini berjumlah 15 orang yang berada di Kelurahan Tunjungsekar. Dengan teknik purposive sampling menggunakan skala pengukuran kualitas tidur Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian membuktikan adanya pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan intervensi terapi sendam kaki air hangat dan massage terhadap kualitas tidur lansia dengan menggunakan uji paired t-test didapatkan hasil nilai signifikasi 0,000 (P<0,05) yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Terdapat pengaruh terapi rendam kaki air hangat dan massage terhadap kualitas tidur komunitas lansia di Kelurahan Tunjungsekar.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 50-53
Author(s):  
Ririn Harini ◽  
Nurul Aini Rahmawati

Memasuki masa pubertas, anak perempuan akan mulai mendapatkan menarche atau menstruasi pertama. Biasanya saat menarche datang, mereka akan mengalami rasa cemas, takut dan juga kebingungan karena belum siap dalam menghadapi masa pubertas. Hal ini disebabkan mereka tidak pernah mendapatkan pendidikan reproduksi dini. Salah satu program promosi kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan video learning multimedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas health education dengan metode video learning multimedia dalam meningkatkan pengetahuan remaja mengenai menarche. Desain penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian diambil dengan accidental purposive sampling. Masing-masing sampel akan diukur tingkat pengetahuan terhadap menarche sebelum dan sesudah diberikan health education dengan video learning multimedia. Berdasarkan hasil uji statistic dengan Wilcoxon didapatkan nilai signifikansi 0,00 (p>0,005). Dapat disimpulkan bahwa health education dengan video learning multimedia efektif meningkatkan pengetahuan remaja tentang menarche


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 39-49
Author(s):  
Sri Sunaringsih Ika Wardojo ◽  
Rakhmad Rosadi ◽  
Suci Amanati ◽  
Yudha Wahyu Putra

Osteoartritis merupakan penyakit sendi yang memiliki ciri khas yaitu terjadinya degradasi dari tulang rawan sendi. Terapi non farmakologis yang juga disarankan untuk penderita osteoartritis lainnya exercise yang di lakukan pada sendi lutut. Jenis exercise antara lain yang dapat dilakukan adalah home exercise, ataupun strengthening exercise yang berarti latihan penguatan yang meliputi quadriceps dan hamstring exercise, serta aerobik exercise seperti berjalan (forward walking or backward walking), bersepeda dan berenang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris perbandingan efektifitas pemberian terapi Fisioterapi terhadap penurunan nyeri pasien lansia dengan osteoartritis lutut. Penelitian ini memiliki desain cross-sectional dengan 30 partisipan yang merupak pasien OA lutut di Puskesmas Dinoyo, RST Soepraoen, dan RS UMM dan telah memenuhi kriteria inklusi. Semua partisipan kemudian dibagi menjadi Grup I (menerima terapi latihan selama 6 minggu), dan Grup II ( menerima terapi latihan selama 2 minggu). Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner VAS dan jenis analisa data yang dilakukan adalah uji paired T test dan independent T-test. Berdasarkan hasil uji paired T test  masing-masing untuk Grup I dan Grup II diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat nyeri responden antara sebelum dan setelah dilakukan terapi latihan pada masing-masing grup. Selanjutnya ketika dibandingkan outcome terapi yang diberikan pada Grup I dan Grup II diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua Grup, dimana Grup II relatif memiliki tingkat penurunan nyeri yang lebih baik dibandingkan dengan responden pada Grup I yang menerima terapi latihan selama 6 minggu


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 54-61
Author(s):  
Arin Zakyatur Risqi ◽  
Nungki Marlian Yuliadarwati ◽  
Safun Rahmanto

Osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif pada tulang yang ditandai dengan adanya pengeroposan tulang rawan secara bertahap. Osteoarthritis dapat menimbulkan berbagai gangguan diantaranya adalah penurunan ROM, penurunan kekuatan otot, penurunan fungsi, penurunan aktifitas fungsional dan nyeri. Latihan dapat dengan pemberian kombinasi progressive resistance exercise dan isometric exercise untuk menurunkan nyeri lutut pada kasus osteoarthritis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari pemberian kombinasi progressive resistance exercise dan isometric exercise terhadap tingkat penurunan nyeri pada kasus osteoarthritis. Subjek penelitian ini adalah warga RW 02 Kelurahan Triwung Lor Kota Probolinggo yang mengalami nyeri lutut akibat osteoarthritis dengan jumlah 19 orang. Desain penelitian ini menggunakan pre – eksperimental with one group pretest – posttest design. Alat untuk mengukur nyeri yaitu NRS (Numeric Rating Scale). Hasil penelitian membuktikan adanya pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan kombinasi progressive resistance exercise dan isometric exercise terhadap penurunan nyeri lutut pada kasus osteoarthritis dengan p = 0,000 (p<0,005). Terdapat penurunan nyeri setelah diberikan kombinasi progressive resistance exercise dan isometric exercise pada penderita osteoarthritis di RW 02 Kelurahan Triwung Lor Kota Probolinggo.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 83-89
Author(s):  
Fentikasari Setyaningrahayu ◽  
Safun Rahmanto ◽  
Ali Multazam

Latar Belakang : Aktivitas di usia remaja menjdikan tubuh perlu pondasi yang kuat. Sebagai pondasi tubuh, kaki memiliki bagian penting bernama archus. Peran archus adalah memberikan kekuatan dan keseimbangan serta mendistribusikan berat badan secara merata pada kaki. Keseimbangan juga diperlukan oleh tubuh saat beraktivitas. Flat foot merupakan salah satu permasalahan archus. Berbagai permasalahan yang muncul akibat flat foot antara lain nyeri, meningkatnya risiko cedera, gangguan keseimbangan, dan deformitas berlanjut apabila tidak mendapat penanganan yang tepat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian flat foot terhadap keseimbangan dinamis pada pelajar di SMAN 3 Malang.  Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat observsional dengan pendekatan cross-sectional. 26 responden dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Staheli Arch Index untuk mengidentifikasi flat foot dan Y-Balance Test untuk mengukur keseimbangan dinamis. Uji Spearman digunakan untuk analisa data penelitian. Hasil : Uji Spearman menunjukkan hasil nilai sig. 2 tailed keseimbangan dinamis kaki kanan = 0,104 dan kaki kiri = 0,197 dengan nilai α 0,05 yang bermakna H0 diterima. Kesimpulan : Tidak ada hubungan kejadian flat foot terhadap keseimbangan dinamis pada pelajar di SMAN 3 Malang. Kata Kunci : Flat foot, keseimbangan dinamis, remaja.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 90-95
Author(s):  
Krisna Adji Eko Santoso ◽  
Anita Faradilla Rahim ◽  
Ali Multazam ◽  
Safun Rahmanto

Kecepatan merupakan salah satu kondisi fisik yang cukup berperan dalam permainan futsal seperti saat melewati lawan dan saat melakukan atau  terkena serangan balik yang secara tidak langsung mempengaruhi prestasi dari pemain maupun tim futsal sendiri. Latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan pada pemain futsal adalah latihan Ladder Drill dan Shuttle Run. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian latihan Ladder Drill dan Shuttle Run terhadap peningkatan kecepatan pemain Unggul FC Malang. Desain penelitian ini menggunakan pre-eksperimental dengan two group pretest and post test design untuk pengetahui perbandingan latihan Ladder Dril ldan Shuttle Run terhadap peningkatan kecepatan pemain futsal. Populasi penelitian adalah pemain aktif Unggul FC, responden adalah pemain futsal Unggul FC yang masuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi sejumlah 30 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah Sprint 30 Meter Test. Hasil Uji normalitas menunjukkan data tidak normal. Hasil uji Willxocon memiliki hasil yang sama yaitu 0,01< 0,05, Hasil uji Mann-Whitney Test 0,001 < 0,05. Terdapat perbedaan pengaruh latihan Shuttle Run dan Ladder Drill terhadap peningkatan kecepatan pemain futsal Unggul FC Malang.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 24-29
Author(s):  
Anita Faradilla Rahim ◽  
Atika Yulianti ◽  
Ardi Aziz Anhar

Perubahan ekonomi yang terjadi sekarang ini menyebabkan sektor industri selalu berupaya dan berlomba-lomba untuk meningkatkan produksi. Cara kerja yang salah ataupun fasilitas kerja yang kurang baik dapat memicu terjadinya permasalahan atau keluhan pada otot atau tulang yang sering disebut Musculoskeletal Disorders (MSD’s) (Norlinta et al,2019). Penjahit merupakan pekerjaan yang bergerak pada bidang industri yang dilakukan secara individu maupun sebagai pekerja industri di sebuah pabrik konveksi. Permasalahan MSD’s pada penjahit yang sering terjadi adalah kekakuan pada leher, keterbatasan gerak leher dan nyeri pada leher. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan aktivitas fungsional leher dan akhirnya menyebabkan sesorang tidak dapat bekerja. Penelitian ini menggunakan desain pre experimental one group pre test-post test design dengan melibatkan 14 responden dengan menggunakan Purposive Sampling. Menggunakan 1 kelompok intervensi yaitu Teknik Snags Mulligan. Hasil uji T Berpasangan 0.000<0.05 sehingga H­1 diterima. Teknik Snags Mulligan berpengaruh dalam menurunkan gangguan aktivitas fungsional leher pada penjahit di Akina Koveksi Kota Malang.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Ali Multazam ◽  
Amiko Chandra ◽  
Dimas Sondang Irawan ◽  
Ahmad Abdullah

Konsumsi oksigen maksimal merupakan komponen yang membentuk daya tahan tubuh yang menyebabkan tubuh mampu melakukan kegiatan dalam waktu yang lebih lama dengan tanpa mengalami kelelahan. Circuit training adalah suatu sistem latihan yang dapat memperbaiki secara serempak fitness keseluruhan dari tubuh, yaitu unsur-unsur power, daya tahan, kekuatan, kelincahan, kecepatan, dan komponen kondisi fisik lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pemberian Circuit Training terhadap peningkatan VO₂max pemain futsal Yayasan Bina Insani Sukses Malang. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu/Quasi Experiment. Dalam penelitian ini menggunakan desain Pre and Post Test with Control Group Design. yang melibatkan 32 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Mann-Whitney U test Test. Hasil analisis pengukuran VO₂max diukur dengan menggunakan Cooper Test setelah melakukan latihan selama 1 bulan yang dilakukan 3 kali per minggu. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan 0,00 (P<0,05) sehingga dapat disimpulan ada pengaruh pemberian Circuit Training terhadap peningkatan VO₂max pemain futsal Yayasan Bina Insani Sukses Malang. Circuit Training dapat digunakan untuk meningkatkan VO₂max.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document