Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol 96% Rimpang Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum Val.) terhadap Cendawan Pythium sp. secara In Vitro
Pythium sp. menyebabkan penyakit rebah kecambah pada berbagai macam tumbuhan. Semangka, mentimun, dan pisang adalah beberapa contoh tanaman yang sering terkena penyakit rebah kecambah yang disebabkan oleh cendawan tersebut. Lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.) merupakan bahan alami yang bisa dijadikan sebagai biofungisida karena mengandung zat aktif, yaitu zerumbon, flavonoid, alkaloid, saponin, kurkumin dan lain-lain, sehingga perlu dilakukan kajian mengenai pemanfaatannya sebagai antifungi pada tanaman. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan konsentrasi optimum ekstrak rimpang lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.) dalam menghambat pertumbuhan cendawan Pythium sp. dan menentukan persentase aktivitas antifungi optimum dari ekstrak lempuyang wangi (Z. aromaticum Val.). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi optimum dari ekstrak lempuyang wangi dalam menghambat pertumbuhan cendawan Pythium sp. adalah 50%. Persentase aktivitas antifungi optimum dari ekstrak lempuyang wangi sebesar 51,9725%.