scholarly journals Implementasi Smart Glove untuk Monitoring Jari Tangan dan Detak Jantung Pasien Pasca Stroke

2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 281
Author(s):  
Fajar Setiawan ◽  
Son Ali Akbar

Penyakit stroke merupakan keadaan pada saat dikala suplai darah ke otak tersumbat. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian. Salah satu akibat kelumpuhan pada lengan yakni kelainan pada sistem gerak jari tangan. Penelitian  ini dirancang sebuah smart glove yang dapat mendeteksi gestur jari-jari tangan. Perancangan smart glove ini digunakan lima buah flex sensor yang diletakkan pada jari tangan, sistem melakukan pembacaan data dari sensor flex akan diproses oleh mikrokontroller arduino nano, selanjutnya data akan di kirim ke aplikasi yang dibangun menggunakan visual basic  tertampil grafik secara real time. Smart glove ini juga dilengkapi dengan teknologi sensor grove finger clip heart rate digunakan untuk mendeteksi kondisi kardio atau denyut jantung pada pasien pasca stroke dengan basis IoT (Internet of Things). Sistem melakukan pembacaan oleh mikrokontroller dan ESP-8266 sebagai pengiriman data ke software blynk. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa diperoleh data hasil 85% keberhasilan atau kemiripan data gerak jari-jari tangan dengan nilai kemiripan diatas 90% dan hasil pengujian sensor grove finger clip heart rate didapatkan tingkat akurasi sebesar 99. 05%. Kata Kunci— Stroke, Smart Glove, Sensor Flex, Sensor Grove Finger Clip Heart Rate, Grafik Real Time, Visual Basic, Blynk.

2019 ◽  
Vol 1373 ◽  
pp. 012028
Author(s):  
Bedjo Utomo ◽  
Triwiyanto ◽  
Sari Luthfiyah ◽  
Urip Mudjiono ◽  
Torib Hamzah

2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 85
Author(s):  
Muhammad Aksa Hidayat ◽  
Sritrusta Sukaridhoto ◽  
Achmad Basuki ◽  
Muhammad Fajrul Falah

Abstract— At the 2018 ASEAN Games, Indonesia won 98 medals, the number of medals exceeded the expected target, this achievement could not be separated from the role of coaches who always monitor the condition of their athletes while training on the field. One of the conditions of monitoring athletes can be done by monitoring the heartbeat activity of each athlete during exercise. In this study the authors made a heart rate monitoring tool for IoT 100 meter runners that can be used in the field and send data in real time. Polar Heart Rate heart rate sensor is good to use because the data reading error is 0.4%. 2. heart rate monitoring can only communicate up to 70 meters more. Data entered and read well into the server.


2019 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. 228
Author(s):  
Arafat Arafat ◽  
Wagino Wagino

 ABSTRAKPemantauan data secara terus-menerus dengan teknologi IOT akan menjadi  sebuah platform untuk industri kesehatan, yang mana akan memungkinkan dokter dengan cepat dan efektif untuk mendiagnosis kesehatan pasien nya.Sistem monitoring  pasien  secara real time akan mengirimkan data yang dipantau  langsung kedalam jaringan ke internet. IOT untuk Healthcare dapat digunakan pada pasien kritis yang  perlu berada di bawah pemantauan secara terus-menerus; terutama jika tidak ada atau tidak tersedianya dokter di daerah pasien tinggal. Deteksi dini penyakit dimungkinkan dengan menggunakan aplikasi IoT Healthcare dan dokter dapat segera diberitahu. IOT healthcare memiliki berbagai macam aplikasi seperti pemantauan jantung, pemantauan EKG, pemantauan tekanan darah, dll. Pada penelitian ini akan membahas tentang pemantauan ECG dengan IoT dan metodologi implementasinya. Proposal ini mengusulkan dan  mengimplementasikan aplikasi smart healtcare menggunakan sistem IOT menggunakan sensor denyut jantung AD8232 yang dihubungkan dengan board NodeMcu dan selanjutnya terhubung ke Cloud Server blynk..Kata kunci: AD8232, IoT, ESP8266, HTTP, Cloud, heart rate monitoring, blynk


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 39-51
Author(s):  
Endang Sri Rahayu ◽  
Nurul Amalia

Diabetes merupakan penyakit “silent killer” yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darahdan kegagalan sekresi insulin. World Health Organization (WHO) pada tahun 2016 menyatakanbahwa diabetes menduduki urutan ke-6 sebagai penyakit mematikan di Indonesia. Sehingga upayapencegahan dan penanganan diabetes perlu mendapat perhatian yang serius. Internet of Things (IoT)dapat dijadikan sarana penunjang dalam penanganan penyakit diabetes. Inovasi ini memungkinkanperangkat perawatan kesehatan terhubung dengan jaringan internet, sehingga data pasien dapatdiperbaharui dan diakses secara real-time. Selain mempermudah akses, penggunaan IoT juga akanmemberikan nilai tambah pada efisiensi biaya pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untukmerancang software sistem monitoring gula darah berbasis web yang terintegrasi dengan IoT,sehingga pasien dapat melakukan pemeriksaan, konsultasi dengan dokter dan melihat data rekammedis dari jarak jauh. Data hasil pemeriksaan akan disimpan didalam cloud dan ditampilkan secaraonline. Penelitian ini menggunakan Node MCU ESP8266 sebagai mikrokontroller yang telahdilengkapi dengan modul WiFi, Thingspeak sebagai cloud, aplikasi online dengan “Diamons” sebagaidashboard yang mampu menampilkan presentasi data grafis, dibangun dengan bahasa HypertextPreprocessor (PHP) sebagai bahasa pemogramannya. Penelitian ini akan melibatkan pihak medisdalam pengambilan keputusan. Umpan balik yang diberikan kepada pasien berupa anjuran sepertiresep obat, pola makan, dan kegiatan fisik yang harus dilakukan oleh pasien.


2000 ◽  
Author(s):  
K. Zaglaniczny ◽  
W. Shoemaker ◽  
D. S. Gorguze ◽  
C. Woo ◽  
J. Colombo

Author(s):  
Nobuki Hashiguchi ◽  
Lim Yeongjoo ◽  
Cyo Sya ◽  
Shinichi Kuroishi ◽  
Yasuhiro Miyazaki ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document