scholarly journals ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI UNIVERSITAS SANG BUMI RUWA JURAI BANDAR LAMPUNG

2016 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 24-55
Author(s):  
Tedi Gunawan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku pengguna (user) dalam hal ini Mahasiswa Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai Bandar Lampung dan operator masing-masing Fakultas dengan menggunakan pendekatan metode Technology Acceptance Model (TAM). Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan beberapa variable, diantaranya persepsi kemanfaatan penggunaan / Perceived Usefulness (PU), persepsi kemudahan penggunaan / Perceived Ease of Use (PEoU), sikap penggunaan / Attitude Toward Using (ATU), kecenderungan pengguna untuk tetap menggunakan teknologi / Behavioral Intention to Use (BITU) dan kondisi nyata penggunaan sistem informasi layanan akademik/Actual System Usage (ASU). Pengujian kesesuaian model dan hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan software LISREL (LInear Structural RELationship) Versi 8.72. Hasil penelitian menunjukan bahwa varibel kemudahan penggunaan / perceived ease of use (PEoU) berpengaruh pada persepsi kemanfaatan penggunaan / perceived usefulness (PU) dengan nilai Critical Ratio (CR) sebesar 2,15 (nilai CR yang disyaratkan yaitu lebih dari + 2,0), tetapi tidak berpengaruh langsung kepada sikap pengguna / Attitude Toward Using (ATU) dengan nilai CR 0,92. Dari hasil penelitian tersebut direkomendasikan adanya perbaikan pada pengembangan Sistem Informasi Akademik ini yaitu pada menu satuan acara perkuliahan, dan Tampilan.

2019 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Sukarno Sukarno ◽  
Nur Laila Meilani

Technology Acceptance Model (TAM) dalam Survei Bidang Kependudukan danKeluarga Berencana. Terjadi perubahan dalam teknik atau cara pengumpulan data dalam surveidi bidang kependudukan dan Keluarga Berencana/KB (selanjutnya disebut Survei Kinerja danAkuntabilitas Program/SKAP) yang semula dilakukan secara manual dan paper based menjadisistem yang berbasis smartphone yang menggunakan platform Open Data Kit (ODK). Sistemini mengubah semua rangkaian pengumpulan data menjadi paperless dan electronic based.Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengukur tingkat pengaruh perceived ease of use terhadapperceived usefulness ; (b) mengukur tingkat pengaruh perceived ease of use terhadapattitude towards using: (c) mengukur tingkat pengaruh perceived usefulness terhadap behaviorintention to use; (d) mengukur tingkat pengaruh perceived usefulness terhadap attitude towardsusing; (e) mengukur tingkat pengaruh attitude towards using terhadap behavior intention touse; dan (f) mengukur tingkat pengaruh behavior intention to use terhadap actual system usedalam survei berbasis smartphone bidang kependudukan dan keluarga berencana di PulauSumatera. Populasi dalam kajian ini adalah seluruh enumerator dan supervisor survei SKAPyang ada di Pulau Sumatera, kemudian sampelnya ditetapkan menurut teknik estimasi maximumlikehood (ML) yaitu minimal 100 dna maksimal 400 responden. Analisis data dilakukan denganSEM (Structural Equation Modelling) dengan software AMOS (Analysis of Moment Structure).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari enam hipotesis yang diajukan, terdapat dua hipotesisyang diterima, yaitu (a) perceived ease of use mempunyai hubungan yang positif denganPerceived usefulness dengan nilai CR -4.31 >±1,96 dan angka probabilitasnya 0,001 (<0,05)dan (b) behavioral Intention to Use mempunyai hubungan yang positif dengan Actual SystemUse dengan CR = 2,819 >±1,96 dan probabilitas/P = 0,005 (<0,05).


2021 ◽  
Vol 12 (4) ◽  
pp. 259
Author(s):  
Zatin Niqotaini ◽  
Budiman Budiman

ABSTRAKPandemi virus corona (COVID-19) memberikan dampak besar terhadap berbagai aktivitas manusia di seluruh dunia khususnya negara Indonesia, salah satunya aktivitas pendidikan dan kegiatan pembelajaran di kampus. Kebijakan dari pemerintah tentang WFH (work from home) menjadikan proses kegiatan pembelajaran secara tatap muka di kampus dihentikan sementara sejak bulan Maret 2020 hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia sebagai salah satu institusi pendidikan swasta di Jawa Barat, dituntut untuk mengikuti perubahan metode pembelajaran yaitu pembelajaran jarak jauh (online) yang sebelumnya menggunakan tatap muka secara langsung. Salah satu platform yang banyak digunakan adalah google classroom. Google classroom merupakan aplikasi yang memungkinkan terbentuknya kelas di dunia maya, sebagai salah satu platform yang banyak digunakan tentunya perlu diperlukan evaluasi kepuasaan pengguna terutama mahasiswa agar terdapat perbaikan kedepannya. Penelitian ini dikaji dengan menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) dengan mempertimbangkan faktor Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness), Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease Of Use) dan Sikap Terhadap Perilaku (Attitude Toward Using). End-User Computing Satisfaction (EUCS) dengan mempertimbangkan Isi (Content), Akurasi (Accuracy), Tampilan (Format), Kemudahan (Ease) dan Ketepatan Waktu (Timeliness). Subyek penelitian yang digunakan adalah mahasiswa di lingkungan Unibi. Hipotesis yang menghasilkan hubungan antar konstruk di dalam TAM dan EUCS diukur dengan Structural Equation Model (SEM) dan software AMOS 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model TAM dan EUCS dapat menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi penerimaan google classroom pada Unibi dimana Perceived Usefullness (PU) dipengaruhi oleh Perceived Ease of Use (PEOU) 52,2%. Attitude Toward Using (AT) dipengaruhi oleh Perceived Usefullness (PU) 34,4%, Content (CT) 25,4%, Accuracy (AC) 11,9%, dan Format (FT) 18,4%.Kata kunci : E-learning, Google Classroom, Technology Acceptance Model (TAM), End User Computing Satisfaction (EUCS).


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 44-59
Author(s):  
Gunawan Wiradharma ◽  
Poppy Ruliana ◽  
Guntur Freddy Prisanto

Pandemi Covid-19 telah berdampak ke semua aspek kehidupan, seperti bidang pendidikan. Penyelenggaraan perkuliahan pada tahun 2020 dilakukan secara daring sehingga memerlukan media pembelajaran daring, baik bersifat sinkronus maupun asinkronus sesuai kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis persepsi pemanfaatan media pembelajaran daring yang digunakan dalam proses belajar mengajar selama pandemi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Technology Acceptance Model dari Davis. Penelitian ini dilakukan dengan survei kepada 225 mahasiswa semester 3 tahun ajaran 2020/2021. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan survei online dengan menggunakan pengisian kuesioner melalui google form terhadap responden yang merupakan mahasiswa program studi ilmu komunikasi Universitas Pakuan, Bogor. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan structural equation model (SEM) partial least square (PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata variabel persepsi kegunaan menggunakan teknologi (perceived usefulness) terhadap variabel persepsi kemudahan dalam menggunakan teknologi (perceived ease of use); terdapat pengaruh nyata persepsi kemudahan dalam menggunakan teknologi (perceived ease of use) terhadap variabel sikap (attitude); dan terdapat pengaruh nyata variabel sikap (attitude) terhadap penerimaan media (intention to use).


2021 ◽  
Vol 16 (7) ◽  
pp. 2898-2921
Author(s):  
Zhiyuan Yu ◽  
Xiaoxiao Song

Anonymity is an inherent attribute of the Internet. Depending on pseudonyms, cyber citizens can role play and present themselves by reconstructing a different identity. In order to satisfy the needs of anonymous self-expression, anonymous social applications have become popular worldwide. In this paper, we conduct a survey regarding user intention (UI) of “Soul”, which is a popular anonymous social media application in China, especially for the youth. For this purpose, we design an adapted technology acceptance model (TAM) consisting of seven influencing factors, i.e., perceived usefulness (PU), perceived ease of use (PEOU), perceived anonymity (PA), perceived privacy riskiness (PPR), subjective norms (SN), emotional attachments (EA) and perceived interactivity (PI). Both the measurement and structural models are tested via partial least squares structural equation model. The results show that PU, PEOU, PPR and PI have a significant relationship with UI. Therein, both SN and EA can impact PU, and meanwhile, the direct paths between PI → PEOU, PA → PPR also exist. Contrary to expectation, the effect of SN on UI is not directly significant. The proposed model is able to explain 64.1% of variance for UI among Soul users. The results suggest that the proposed constructs provide relatively good explanations for the continuous intention to use the Soul app.


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 63-74
Author(s):  
Dona Primasari ◽  
Sudjono Sudjono ◽  
Nining Abriani

Abstract. The long-term objective of this research is to enrich the development of science, especially the development of SMEs related to the adoption of information technology with studies using the Technology Acceptance Model. The specific aim of the research is to examine what factors are inhibiting the adoption of e commerce technology in SMEs in Banyumas Regency, as well as examining whether e-commerce adoption has an impact on increasing the demand for product quantities in SMEs. Collecting data in this study was carried out by distributing questionnaires through direct interviews with SMEs in Banyumas District who were respondents. The sampling technique in this study using random sampling technique. Whereas for data analysis using Statistical Product and Service Solution (SPSS) version 22.0 and Structural Equation Modeling (SEM) with AMOS program. The results of the study show that the Technology Acceptance Model theory is able to explain the institutions of SMEs actors to use e-commerce technology. Keywords: E-commerce, perceived usefulness, perceived ease of use, use behavior,TAM (Technology Acceptance Model) Abstrak. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah untuk memperkaya perkembangan ilmu, khususnya pengembangan UMKM terkait dengan adopsi teknologi informasi dengan kajian menggunakan Technology Acceptance Model.  Tujuan khusus penelitian adalah untuk menelaah faktor-faktor apakah yang menghambat adopsi teknologi e commerce pada UMKM di Kabupaten Banyumas, serta menelaah apakah adopsi e- commerce berdampak pada peningkatan permintaaan kuantitas produk pada UKM. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui antar langsung kepada pelaku UMKM di Kabupaten Banyumas yang menjadi responden.  Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik random sampling. Sedangkan untuk analisis data mengunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 22.0 dan Structural Equation Modeling (SEM) dengan program AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori Technology Acceptance Model  mampu menjelaskan instensi para pelaku UMKM untuk menggunakan teknologi e-commerce.  Hasil penelitian juga berhasil menerima 3 (tiga) hipotesis yaitu Perceived usefulnes  berpengaruh terhadap use behavior, Perceived ease of use berpengaruh terhadap use behavior, use behavior  berpengaruh terhadap peningkatan permintaan kuantitas produk.  Hasil penelitian juga menunjukkan implementasi e-commerce tidak berpengaruh terhadap persepsi manfaat (perceived usefulness), Implementasi e-commerce tidak berpengaruh terhadap persepsi kemudahan pengoperasian sistem  (perceived ease of use) atau dengan kata lain menolak 2 (dua) hipotesis lainnya.Keywords. E-commerce, perceived usefulnes, perceived ease of use, use behavior,peningkatan permintaan, TAM  (Technology Acceptance Model)


2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 1-15
Author(s):  
A. F. M. Jalal Ahamed ◽  
Yam Limbu ◽  
Long Pham ◽  
Ha Van Nguyen

This study examines the applicability of an extended technology acceptance model (TAM) that incorporates trust, perceived risk, and self-enhancement as antecedents to the TAM constructs. Data collected from 299 Vietnamese online consumers, through a self-administered survey, were entered into a structural equation model using AMOS 23 to establish causality. The results partially confirm the applicability of TAM to the online shopping intentions of Vietnamese consumer, though contrary to expectations, perceived ease of use does not predict behavioral intentions. Trust and self-enchantment fit well with the TAM; the inclusion of perceived risk as an antecedent is questionable. The findings offer new opportunities for explaining TAM theory in light of Schwartz's value dimensions. This article thus concludes with a discussion of the research contributions and implications.


2019 ◽  
Vol 26 (3) ◽  
pp. 1866-1880 ◽  
Author(s):  
Jonathan Kissi ◽  
Baozhen Dai ◽  
Courage SK Dogbe ◽  
Jonathan Banahene ◽  
Oyeh Ernest

Despite the significant increase in telemedicine services technology, its adoption and use have been quite slow in some healthcare settings. It is generally accepted in today’s globalizing world that the success of telemedicine services relies on users’ satisfaction. Satisfying physicians and patients is one of the crucial objectives of telemedicine success. This study seeks to evaluate physicians’ satisfaction with telemedicine services adoption and utilization using the technology acceptance model. A structured questionnaire based on the construct of technology acceptance model was used to solicit for data from participants in four different government health institutions. Purposive and convenience sampling techniques were employed to select healthcare professionals from various medical fields. Structural equation modeling was utilized in the data analysis. Perceived ease of use and perceived usefulness of telemedicine services were found to influence physicians’ behavioral intentions. This resulted in increased efficiency, quality of services, quality patient care delivery, and satisfaction among physicians in using telemedicine services. We noted that the adoption of telemedicine services in clinical settings depends on physicians’ and patients’ satisfaction with the use of the service. The study contributes to empirical knowledge by identifying the vital predictive factors affecting telemedicine services satisfaction among physicians.


2021 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 649-658
Author(s):  
Putu Laksmita Dewi Rahmayanti ◽  
I Gusti Ngurah Jaya Agung Widagda ◽  
Ni Nyoman Kerti Yasa ◽  
I Gusti Ayu Ketut Giantari ◽  
Martaleni Martaleni ◽  
...  

The purpose of this study is to determine the factors influencing continuous usage intention of E-Wallet in Denpasar City with integrating the Technology Acceptance Model (TAM) And Theory of Reasoned Action (TRA). This study applied a structural equation model analysis with 140 samples collected from E-Wallet users in Denpasar City. The results show that all three determinants of E-Wallet continuous usage intention, including perceived usefulness, perceived ease of use, and attitude. Recommendations are provided for E-Wallet providers to improve their user continuous usage intention in Denpasar City.


2020 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 164
Author(s):  
Anggit Esti Irawati ◽  
Ehrmann Suhartono

<p>Potensi penggunaan e-money sangat besar dan menarik perhatian sebagai cara pembayaran alternatif di seluruh dunia. Pemerintah melalui Bank Indonesia menggerakkan masyarakat untuk melakukan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Namun, hanya lapisan masyarakat tertentu yang sudah terbiasa menggunakan transaksi dengan <em>e-money</em>. Sebagian masyarakat beranggapan bahwa transaksi pembayaran menggunakan <em>e-money</em> masih terdapat banyak kekurangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji <em>Technology Acceptance Model</em> (TAM) yaitu <em>perceived ease of use</em> dan <em>perceived usefulness</em>, selain itu juga menambahkan <em>perceived risk</em> untuk mengetahui pengaruh terhadap <em>attitude toward using</em> dan <em>actual use</em> terhadap penggunaan aplikasi LinkAja. Metode analisis menggunakan <em>Structural Equation Modeling</em> (SEM) dengan alat analisis SmartPLS. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan sampel diambil menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> terhadap responden yang menggunakan aplikasi LinkAja di seluruh Indonesia. Responden yang diperoleh sebanyak 200 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>perceived ease of use</em> dan <em>perceived usefulness</em> berpengaruh positif signifikan terhadap <em>attitude toward using</em> dan <em>actual use</em>. <em>Perceived risk</em> tidak berpengaruh signifikan terhadap <em>actual use</em> aplikasi LinkAja.</p>


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 87-98 ◽  
Author(s):  
Flourensia Sapty Rahayu ◽  
Djoko Budiyanto ◽  
David Palyama

Dalam implementasi sebuah sistem informasi di suatu institusi, perlu dipertimbangkan  bagaimana penerimaan pengguna terhadap sistem informasi tersebut. Penerapan sistem informasi dapat dikatakan gagal jika pengguna ternyata tidak dapat menerima atau tidak mau menggunakan sistem informasi tersebut. Sebagai sebuah institusi pendidikan, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) juga mengimplementasikan sistem e-learning untuk mendukung proses belajar mengajar. Pengguna wajib dari e-learning ini adalah dosen dan mahasiwa. Sejak diterapkan belum pernah diadakan evaluasi mengenai penerimaan pengguna terhdap sistem e-learning ini. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengujian terhadap penerimaan pengguna (mahasiswa) terhadap e-learning dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Pengujian dilakukan dengan mengukur pengaruh antar variabel dalam model TAM yang meliputi variabel Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Attitude Toward Using, Behavioral Intention dan Actual Usage. Metode pengujian statistik yang dilakukan yaitu uji statistik validitas, reliabilitas, normalitas, dan menguji pengaruh faktor menggunakan Structural Equation Model (SEM). Sumber data didapatkan dengan metode kuesioner yang dibagikan kepada responden mahasiswa UAJY dari seluruh fakultas. Dari enam hipotesis yang diajukan satu hipotesis dinyatakan tidak diterima, yaitu hipotesis yang menyatakan Perceived Usefulnes berpengaruh terhadap Behavioral Intention. Kelima hipotesis yang lain yaitu Perceived Ease of Use berpengaruh terhadap Perceived Usefulnes, Perceived Usefulnes berpengaruh terhadap Attitude Toward Using, Perceived Ease of Use berpengaruh terhadap Attitude Toward Using, Attitude Toward Using berpengaruh terhadap Behavioral Intention, Behavioral Intention berpengaruh terhadap Actual Usage dinyatakan dapat diterima.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document