scholarly journals ANALISA FUNDAMENTAL TERHADAP PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS

Author(s):  
Christine Wahyu Indrayani ◽  
Vinola Herawaty

<p>Tujuan dari penelitian ini adalah<strong>:</strong><strong> </strong>Untuk meneliti bagimana pengaruh rasio profitabilitas, likuiditas, <em>leverage</em>, <em>sales </em><em>growth</em> terhadap <em>financial distress</em> dengan <em>board size</em> sebagai variabel moderator. Penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol <em>age</em> dan <em>size. </em>Desain/Metologi/Pendekatan: Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan properti &amp; real estate yang terdaftar di BEI periode 2016-2018. Jumlah sampel yang terpilih adalah sejumlah 123 observasi yang ditentukan dengan menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Teknik analisis yang digunakan yaitu menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian : hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa rasio profitabilitas, <em>board size</em> berpengaruh negatif terhadap financial distress, sedangkan rasio likuiditas, <em>leverage</em> dan <em>sales growth </em>tidak berpengaruh terhadap <em>financial distress</em>. <em>Board size </em>tidak mampu memperkuat pengaruh profitabilitas, likuiditas, <em>growth </em>terhadap <em>financial distress</em> dan tidak mampu memperlemah pengaruh <em>leverage </em>terhadap <em>financial distress.</em></p>

2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Hesty Erviani Zulaecha ◽  
Atik Mulvitasari

This study aims to determine the effect of liquidity, leverage, and salesgrowth on partial financial distress on property, real estate and buildingconstruction companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX).The research period is 3 years in 2015-2017. The population of thisstudy covers all sectors of property, real estate and building constructioncompanies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2015-2017.The sampling technique uses purposive sampling technique. Based onpredetermined criteria obtained 50 samples of the company. Type ofdata which is secondary data obtained from the site Burssa EfekIndonesia. Data analysis used is regression data panel. The resultsshowed that liquidity had a positive effect on financial distress andnegative leverage on financial distress while sales growth did not affectfinancial distress.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 160-178
Author(s):  
Idarti Idarti ◽  
Afriyanti Hasanah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan, kebijakan hutang dan likuiditas terhadap financial distress pada perusahaan sub sektor properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2013-2017. Financial distress sebagai variabel dependen diproksikan dengan earnings per share (EPS) negatif. Variabel independen dalam penelitian ini adalah struktur kepemilikan, kebijakan hutang dan likuiditas serta sales growth dan return on asset (ROA) sebagai variabel kontrolnya. Struktur kepemilikan diproksikan dengan kepemilikan institusional, kepemilikan asing dan kepemilikan manajerial. Sementara kebijakan hutang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER) dan likuiditas diproksikan dengan Current Ratio (CR). Metode penelitian menggunakan pendekatan metode kuantitatif. Penarikan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling dan mendapatkan hasil 220 sampel perusahaan properti dan real estate. Penelitian ini diuji dengan uji analisis regresi logistik. Hasil dari penelitian ini adalah pengungkapan kebijakan hutang berpengaruh signifikan terhadap financial distress, sedangkan kepemilikan institusional, kepemilikan asing, kepemilikan manajerial dan likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan sektor properti dan real estate, oleh karena itu penelitian selanjutnya disarankan menggunakan perusahaan di sektor lain sehingga mempunyai jumlah sampel lebih banyak. Penelitian ini dapat dijadikan acuan perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam mengatasi kemungkinan terjadinya financial distress.


2019 ◽  
Vol 12 (3) ◽  
pp. 167
Author(s):  
Muni Opitalia ◽  
Mohamad Zulman

<p>Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Likuiditas, Leverage, Profitabilitas, Sales Growth, dan Rasio Aktivitas Terhadap Financial Distress pada Sub Sektor Perusahaan Property, Real Estate, dan Kontruksi Bangunan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2018.Populasi penelitian ini meliputi seluruh perusahaan sub sektor property, real estate, dan kontruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)  periode 2015-2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sehingga diperoleh sampel sebanyak 10 perusahaan Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia.Berdasarkan hasil penelitian variabel rasio likuiditas, rasio leverage, rasio profitabilitas, rasio sales growth dan rasio aktivitas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Sedangkan secara parsial rasio leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap financial distress. rasio profitabilitas memiliki pengaruh positif terhadap financial distress dan rasio likuiditas, rasio sales growth dan rasio aktivitas tidak memiliki pengaruh terhadap financial distress.</p><p><em>The purpose of this study was to determine the effect of Liquidity, Leverage, Profitability, Sales Growth, and Activity Ratios of Financial Distress in the Property, Real Estate and Building Construction Sub-Sector Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange in the Period of 2015-2018.The population of this study includes all property, real estate, and construction sub-sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2015-2018 period. The sampling technique uses purposive sampling technique. In order to obtain a sample of 10 companies based on predetermined criteria. The type of data used is secondary data obtained from the Indonesia Stock Exchange website.Based on the results of the study liquidity ratio variables, leverage ratios, profitability ratios, sales growth ratios and activity ratios simultaneously have a significant effect on financial distress. While partially the leverage ratio has a significant negative effect on financial distress. profitability ratios have a positive effect on financial distress and liquidity ratios, sales growth ratios and activity ratios have no influence on financial distress.</em></p><h2> </h2>


2017 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 21-25
Author(s):  
Adeh Ratna Komala ◽  
Nadia Laksmita

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sub sektor properti dan real estate terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015. Fenomena yang terjadi yaitu pada beberapa perusahaan sub sektor properti dan real estate yang mengalami kesulitan keuangan ketika perusahaan memiliki arus kas dan likuiditas yang sehat. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah arus kas dan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Unit analisis dalam penelitian ini adalah 105 laporan keuangan tahunan perusahaan yang diambil pada tahun 2011-2015. Sedangkan analisis data menggunakan regresi linier berganda. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik uji t dengan SPSS Versi 16.0 for Windows. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa arus kas berpengaruh terhadap financial distress, demikian juga dengan likuiditas yang berpengaruh terhadap financial distress pada pada perusahaan sub sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.


2019 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 237
Author(s):  
Febri Masak ◽  
Suzy Noviyanti

Kondisi kesulitan keuangan atau financial distress yaitu suatu kondisi yang terjadi sebelum perusahaan mengalami kebangkrutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh empat karakteristik komite audit yaitu ukuran komite audit, independensi komite audit, frekuensi pertemuan komite audit dan jumlah ahli keuangan komite audit terhadap kondisi kesulitan keuangan atau financial distress perusahaan. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif dengan teknik pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Terpilih 45 perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017 sebagai sampel penelitian. Uji hipotesis menggunakan regresi linier berganda dan analisis data menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karaktersistik ukuran komite audit mempunyai pengaruh negatif terhadap financial distress perusahaan sedangkan independensi komite audit, frekuensi pertemuan komite audit dan jumlah ahli keuangan komite audit berpengaruh positif terhadap financial distress yang dialami perusahaan. 


Author(s):  
Lidia Rotama ◽  
Kornelius Harefa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, leverage, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan sales growth terhadap kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2016-2018. Data yang dugunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yaitu dari laporan keuangan perusahaan manufaktur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan purposive sampling dan kemudian diperoleh sampel akhir sebanyak 29 perusahaan manufaktur dengan tahun pengamatan selama tiga tahun. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Logistik menggunakan program aplikasi SPSS versi 26. Dari penelitian ini diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa leverage berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Sementara likuiditas, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan sales growth tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress.Kata Kunci: financial distress, likuiditas, leverage, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan sales growth.


2018 ◽  
pp. 1332
Author(s):  
Ni Putu Wulan Puspayanti ◽  
I Dewa Gde Dharma Suputra

Laporan keuangan merupakan sarana yang bisa digunakan oleh entitas untuk mengkomunikasikan keadaan terkait dengan kondisi keuangannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan Ada kemungkinan laporan keuangan ini dipengaruhi kepentingan pribadi, sementara pihak ketiga yaitu pihak eksternal selaku pemakai laporan keuangan sangat berkepentingan untuk mendapatkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh reputasi auditor dalam memoderasi pengaruh financial distress pada auditor switching. Populasi penelitian ini adalah perusahaan property & real estate yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016 sebanyak 53 perusahaan. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 11 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial distress berpengaruh positif terhadap auditor switching. Sedangkan reputasi auditor tidak mampu memoderasi pengaruh financial distress pada auditor switching.


Author(s):  
Arif Wibowo ◽  
Aris Susetyo

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, likuiditas, operating capacity dan sales growth terhadap financial distress. Penelitian ini difokuskan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2018. Jumlah pengamatan sebanyak 172 sampel penelitian yang diperoleh dengan metode nonprobability sampling yaitu teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi profitabilitas maka dapat menekan terjadinya kondisi financial distress. (2) Likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar adanya ketersediaan atau kecukupan dana untuk memenuhi kewajibannya, maka semakin kecil kemungkinan perusahaan mengalami kondisi financial distress yang mengakibatkan pada kebangkrutan. (3) Operating Capacity berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Hal ini menunjukan bahwa semakin rendah penjualan perusahaan yang diakibatkan dengan penggunaan aset yang tidak efektif untuk kegiatan operasional, maka perusahaan akan rentan terhadap kondisi financial distress. (4) Sales growth tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Koefisien determinasi Nagelkerke R Square sebesar 0,734 yang berarti kemampuan variabel penelitian yang diproksikan dengan return on asset, current ratio, total asset turnover ratio dan sales growth menjelaskan variabel prediksi financial distress sebesar 73.4%. Sisanya sebesar 26.6% merupakan faktor lain di luar model penelitian.


2020 ◽  
Vol 22 (1) ◽  
pp. 40-46
Author(s):  
Elok Heniwati ◽  
Erlina Essen

This study is to examine whether liquidity, profitability, leverage, sales growth, operating capacity, and size have influenced on financial distress by using retail industry that listed in the Indonesia Capital Market. Sample determination basing on purposive sampling results 19 companies with complete data over the observation period (2014-2018). Data was manually collected from the website, www.idx.com. By using logistic regression, the findings show that profitability and leverage have significant influenced on financial distress. Moreover, predictor liquidity, sales growth, operating capacityand firm’s size have no relationship with financial distress.


Author(s):  
Jasmine Yolanda ◽  
Farida Titik Kristanti

ABSTRACTCompanies need a system to prevent the emergence of financial distress to provide early warning if there are financial problems in the company. The research carried out aims to determine how much impact liquidity, leverage, independent commissioners, institutional ownership, managerial ownership, intellectual capital have on financial distress. The selected population is the companies included in the property, real estate, and building construction sector as well as the utility and transportation infrastructure sector for the 2009-2018 period. Purposive sampling technique is used in sampling by obtaining 56 samples. The analysis technique uses survival analysis with Cox Proportional Hazard model. Based on the results of data processing leverage and intellectual capital have a significant impact on financial distress.Keywords                   : Corporate Governance; Financial Distress; Financial Ratios; Intellectual Capital. ABSTRAK Perusahaan memerlukan sistem untuk mengantisipasi timbulnya financial distress guna memberikan peringatan dini apabila ada masalah keuangan pada perusahaan. Riset yang dilakukan tujuannya adalah mengetahui seberapa besar dampak likuiditas, leverage, komisaris independen, kepemilikan institusional, manajerial, intellectual capital terhadap financial distress. Populasi yang dipilih yakni perusahaan yang termasuk ke dalam bidang properti, real estate, dan konstruksi serta infrastruktur utilitas dan transportasi periode 2009-2018. Pengambilan sampelnya memakai teknik purposive sampling dan memperoleh 56 sampel. Teknik analisisnya memakai analisis survival dengan model Cox Proportional Hazard. Berdasarkan hasil pengolahan data leverage dan intellectual capital mempunyai dampak yang signifikan pada financial distress. Kata kunci      : corporate governance; financial distress; intellectual capital; kinerja keuangan


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document