scholarly journals ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PT PELABUHAN INDONESIA III SURABAYA

2015 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 125
Author(s):  
Nur Wahyuning Sulistyowati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan PT Pelabuhan Indonesia III Surabaya selama 5 tahun dari tahun 2006 sampai 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan selama 5 tahun dan menggunakan metode pengumpulan data secara dokumenter. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan selama 5 tahun dan 8 rasio keuangan yaitu rasio likuiditas yang terdiri dari <em>current ratio </em>dan <em>quick ratio; </em>rasio aktivitas yang terdiri dari <em>net fixed asset turn over </em>dan <em>asset turn over</em>; rasio <em>leverage</em> yang terdiri dari <em>financial leverage </em>dan <em>debt ratio</em>; serta rasio profitabilitas yang terdiri dari <em>net profit margin </em>dan <em>ROA</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan leverage selama 5 tahun mengalami peningkatan sedangkan rasio likuiditas rasio profitabilitas mengalami fluktuasi bahkan cenderung menurun. Simpulan penelitian bahwa analisis rasio keuangan dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan PT Pelabuhan Indonesia III Surabaya yang menunjukkan hasil kinerja keuangan perusahaan ini mengalami peningkatan meskipun tidak signifikan.

2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Syaiful Bahri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Right issue adalah penawaran saham tambahan di luar saham awal. Periode pengamatan satu tahun sebelum dan satu tahun setelah right issue. Variabel penelitian adalah kinerja keuangan termasuk current ratio (CR), quick ratio (QR), debt ratio (DR), debt to equity ratio (DER), net profit margin (NPM), return on equity (ROE), return on asset (ROA), dan total asset turn over (TATO). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel mencakup delapan perusahaan yang melakukan right issue dari 2011-2015. Pengujian hipotesis menggunakan metode tes yang berbeda (paired sample t-test). Hasil analisis menggunakan paired sample t-test menunjukkan tiga perbedaan signifikan, yaitu current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), dan total asset turn over (TATO) dengan nilai signifikansi current ratio (CR) sebesar 0,006, nilai untuk signifikansi untuk debt equity ratio (DER) sebesar 0,11, dan total nilai signifikansi untuk total asset turn over (TATO) sebesar 0,000 pada tingkat riil (α) = 0,05. Sementara quick ratio (QR), debt ratio (DR), net profit margin (NPM), return on equity (ROE), dan return on asset (ROA), tidak ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah right issue. Untuk peneliti berikutnya, dapat menggunakan objek penelitian yang lebih besar untuk hasil penelitian dapat digeneralisasikan, tambahkan periode pengamatan yang lebih spesifik, dan tambahkan variabel penelitian.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 58-74
Author(s):  
Felia Eka Srilestari ◽  
Galuh Cahya Gumilang ◽  
Hasbiyalloh ◽  
Hendi Valerian ◽  
Husna Qurrota Aini ◽  
...  

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis rasio keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. selama periode 2017 hingga 2019 untuk melihat kemampuan perusahaan menggunakan rasio keuangan dan laporan perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan memanfaatkan laporan keuangan dan laporan perusahaan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rasio likuditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. selama periode penelitian mengalami peningkatan dan penurunan. Hasil Perhitungan rasio likuiditas yang terdiri dari Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio untuk periode 2017 hingga 2019 menurun. Pengukuran dan rasio solvabilitas yang menggunakan Debt to Assets Ratio dan Debt to Equity Ratio untuk periode 2017 hingga 2019 meningkat. Untuk rasio aktivitas yang terdiri dari Total Asset Turn Over dan Fixed Asset TurnOver untuk periode 2017 hingga 2019 menurun. Dan untuk rasio profitabilitas yang terdiri dari Net Profit Margin, Return on Asset, Return on Equity 2017 hingga 2019 menurun.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 75-97
Author(s):  
Arini Dewi Chintyana ◽  
Cyntiana Kosasih ◽  
Dea Novita ◽  
Dedeh Ropikoh ◽  
Deni Rizki Rifaldi ◽  
...  

Penelitian ini berjudul Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan PT. Angkasa Pura II (Persero) Periode 2017-2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbandingan kinerja keuangan perusahaan yang diukur melalui analisis rasio keuangan, yang terdiri dari : Rasio Likuiditas (Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio), rasio solvabilitas (Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Time Interest Earned Ratio), rasio aktivitas (Total Asset Turn Over Working Capital Turn Over, Fixed Asset Turn Over) dan rasio profitabilitas (Net Profit Margin, Operating Profit Margin, Return on Asset, Return on Equity, Earning Per Share). Yang menjadi objek penelitian adalah PT. Angkasa Pura II (Persero). Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Fokus penelitian adalah laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari laporan neraca dan Laporan laba rugi periode tahun 2017-2019. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari website www.angkasapura2.co.id . Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Hasil penelitian ini menunjukan kinerja keuangan PT. Angkasa Pura II (Persero) periode 2017-2019 yang terdiri dari rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 36-57
Author(s):  
Isna Salamah ◽  
Iqbal Ramadhan ◽  
Jihan Hasna al-Hakim ◽  
Lisdawati ◽  
Lita Damayanti ◽  
...  

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang diukur melalui analisis rasio keuangan, terdiri dari : rasio profitabilitas (Net Profit Margin, Return of Investment, Return on Equity), rasio likuiditas (Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio), rasio aktivitas (Inventory Turn Over, Fixed Asset Turn Over, Total Asset Turn Over), dan rasio solvabilitas (Total Debt to Total Asset, Total Debt to Equity Ratio). Objek penelitian ini adalah Palace Hotel Cipanas. Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan studi deskriptif. Fokus penelitian adalah laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca, laporan laba-rugi dan laporan audit periode tahun 2016-2018. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Hasil analisis rasio keuangan yang terdiri dari rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas periode 2016- 2018 menunjukkan bahwa Palace Hotel dikatakan belum cukup stabil dalam proses perputarannya, karena sering kali mengalami penurunan dan peningkatan yang berbeda di setiap tahunya. Namun demikian, Palace Hotel mencatatkan kinerja keuangan yang saling menutupi kekurangan yang membuat Palace Hotel tetap berjalan dengan baik.


Heuristic ◽  
2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 75-86
Author(s):  
Ali Fikar ◽  
Dini Retnowati

CV. MPE adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dan fabrikasi metal sheet yang saat ini menghadapi persaingan ketat di dunia industri sehingga terjadi penurunan omset dalam 3 tahun terakhir. Untuk mencari penyebab terjadinya penurunan omset tersebut maka dilakukan pengukuran kinerja perusahaan untuk memperoleh informasi yang dapat menjadi dasar bagi perusahaan dalam melakukan pembenahan. Hasil pengukuran kinerja menggunakan pendekatan balance scorecard menunjukkan dalam tiga tahun terakhir kinerja CV. MPE semakin menurun. Perspektif keuangan yang diwakili oleh indikator net profit margin, debt ratio dan total asset turn over berada dibawah standar.   Perspektif pelanggan yang diwakili oleh indikator volume penjualan juga mengalami penurunan yang signifikan, Sedangkan key performance indicator pada perspektif proses bisnis internal berada pada kondisi ambang batas, hanya indikator jumlah program pelatihan yang mewakili perspektif pertumbuhan dan perkembangan saja yang berada diatas standar.


2015 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 97
Author(s):  
Yulinartati Yulinartati

The purpose of this study was to determine whether the Current Ratio (CR), Debt Equity Ratio (DER), Total Assets Over Turen (TATO), net profit margin (NPM), Debt to Assets Ratio (DAR), Return on Assets (ROA) , Return on Equity (ROE), Gross Profit Margin (GPM), Operating Profit Margin (OPM) influential in distinguishing healthy firms and perusahaa bankruptcy discriminant model. Based on discriminant analysis of known groups of healthy companies and a group of companies that went bankrupt differ significantly, from 9 (nine) variables are in use only 4 (four) variable Current Ratio, Debt Equity Ratio, Net Profit Margin, and Gross Profit Margin is selected and able to differentiate healthy companies and companies go bankrupt, while the 5 (five) of the variables, Turn Over Total Assets, Debt to Assets Ratio, Return on Assets, Return on Assets, and Operating Profit Margin are not able to differentiate healthy and bankrupt companies. Keywords: Current Ratio ,Debt Equity Ratio, Total Assets Turen Over , Net profit Margin , Return on Assets, Return on Equity


eCo-Buss ◽  
2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Susanto Wibowo ◽  
Sutandi Sutandi

Tujuan penelitian ini membandingkan kinerja keuangan maskapai penerbangan antara; Garuda Indonesia Airlines, Singapore Airlines dan Thailand Airlines dengan indikator analisa rasio keuangan dan indikator Du Pont System serta menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney U. Data series laporan keuangan diambil dari tahun 2010-2014 berasal dari website masing-masing, bank sentral dan pasar saham yang ada dinegara masing-masing.Pengujian hipotesis mencakup analisa rasio keuangan; likuiditas (current rasio atau CR), aktivitas (total asset turn over atau TATO), solvabilitas (debt rasio atau DR), profitabilitas (net profit margin atau NPM) dan Du Pont System (return on investment atau ROI dan return on equity atau ROE).Hasil penelitian menunjukan perbandingan rasio keuangan Garuda Indonesia Arilines, Singapore Airlines dan Thailand Airlines ada yang berbeda signifikan dan ada yang tidak signifikan. Rata-rata rasio keuangan Garuda Indonesia Airlines yang lebih baik pada net profit margin (NPM) saja sedangkan current ratio (CR), total asset turn over (TATO), debt rasio (DR), return on investment (ROI) dan return on equity (ROE) kurang baik.


2016 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 114-124
Author(s):  
Janu Didik Santoso ◽  
Urip Santoso

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja keuangan PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk. setelah diakuisisi oleh PT Unilever Indonesia, Tbk. Data keuangan perusahaan tersebut dihitung rasio keuangannya seperti net profit margin (NPM), return on invesment (ROI), return on equity (ROE), earning per share (ESP), total assests turnover (TATO), current ratio (CR) dan debt ratio (DR). NPM, ROI, EPS dan TATO perusahaan meningkat sesudah diakuisisi, sementara DR menurun. CR perusahaan lebih tinggi sesudah 6 tahun diakuisisi sedangkan ROE meningkat sesudah 3 tahun diakuisisi. Dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk. meningkat sesudah diakuisisi.Kata kunci: PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk., PT Unilever Indonesia, Tbk., kinerja keuangan, akuisisi


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 141
Author(s):  
Variyetmi Wira

This study aims to examine the effect of financial ratios on firm value. The sample was chosen using purposive sampling with the data collection period 2016-2019, particularly in the tourism, hotels and restaurants, and transportation sectors listed on the Indonesia Stock Exchange. The sampling technique used purposive sampling, in order to obtain 45 companies per year. The data was collected through the datastream and www.idx.co.id website, and analyzed by employing SPSS 26 version. Financial performance variables are measured using Current ratio, Acid test ratio, Debt ratio, Debt to Equity ratio, Receivables collection period, Accounts receivable turnover, Gross Profit Margin and Net Profit Margin, while the firm value variable is measured by Price to Book Value (PBV). Since the data should meet the classical assumption test, therefore, normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity and autocorrelation were carried out. The results showed that the debt ratio, accounts receivable turnover and net profit margin had a significant effect on firm value. On the other hands, other ratios such as current ratio, acid test ratio, debt to equity ratio, accounts receivable collection period, and gross profit margin do not have a significant effect on firm value.


2018 ◽  
Vol 10 (3) ◽  
pp. 307-334
Author(s):  
Rajio Suwahyono ◽  
Hening Widi Oetomo

The users of financial information need financial statements of company to analyze their financial conditions and performances. Financial ratios are useful measure for predicting the stock price. The study focused on the usefull of financial ratios in predicting stock price. The aim of the study is to examine whether  financial statements of company that are price earning ratio, price to book value, current ratio, debt to equity ratio, debt ratio, operating profit margin, net profit margin, total assets turnover, and return on asset simultaneously can influence the stock price and which ratios, partially can influence the stock price. The sample of this study is the telecommunication companies that listed in Jakarta Stock Exchange. Using purposive sampling, there are two companies that become sample that are PT Telekomunikasi Indonesia Tbk and PT Indosat Tbk. The study period is 10 years (1994 up to 2004). The data were analysed by multiple linier regression.The study show that financial statements of company that are price earning ratio, price on book value, current ratio, debt ratio, operating profit margin, net profit margin, and total assets turnover  simultaneously can influence the stock price. Partially price on book value, current ratio dan total asset turnover influence the stock price.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document