PENERAPAN BALANCE SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus : CV. MPE)

Heuristic ◽  
2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 75-86
Author(s):  
Ali Fikar ◽  
Dini Retnowati

CV. MPE adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dan fabrikasi metal sheet yang saat ini menghadapi persaingan ketat di dunia industri sehingga terjadi penurunan omset dalam 3 tahun terakhir. Untuk mencari penyebab terjadinya penurunan omset tersebut maka dilakukan pengukuran kinerja perusahaan untuk memperoleh informasi yang dapat menjadi dasar bagi perusahaan dalam melakukan pembenahan. Hasil pengukuran kinerja menggunakan pendekatan balance scorecard menunjukkan dalam tiga tahun terakhir kinerja CV. MPE semakin menurun. Perspektif keuangan yang diwakili oleh indikator net profit margin, debt ratio dan total asset turn over berada dibawah standar.   Perspektif pelanggan yang diwakili oleh indikator volume penjualan juga mengalami penurunan yang signifikan, Sedangkan key performance indicator pada perspektif proses bisnis internal berada pada kondisi ambang batas, hanya indikator jumlah program pelatihan yang mewakili perspektif pertumbuhan dan perkembangan saja yang berada diatas standar.

Heuristic ◽  
2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 75-86
Author(s):  
Ali Fikar ◽  
Dini Retnowati

CV. MPE adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dan fabrikasi metal sheet yang saat ini menghadapi persaingan ketat di dunia industri sehingga terjadi penurunan omset dalam 3 tahun terakhir. Untuk mencari penyebab terjadinya penurunan omset tersebut maka dilakukan pengukuran kinerja perusahaan untuk memperoleh informasi yang dapat menjadi dasar bagi perusahaan dalam melakukan pembenahan. Hasil pengukuran kinerja menggunakan pendekatan balance scorecard menunjukkan dalam tiga tahun terakhir kinerja CV. MPE semakin menurun. Perspektif keuangan yang diwakili oleh indikator net profit margin, debt ratio dan total asset turn over berada dibawah standar.   Perspektif pelanggan yang diwakili oleh indikator volume penjualan juga mengalami penurunan yang signifikan, Sedangkan key performance indicator pada perspektif proses bisnis internal berada pada kondisi ambang batas, hanya indikator jumlah program pelatihan yang mewakili perspektif pertumbuhan dan perkembangan saja yang berada di atas standar.


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Syaiful Bahri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Right issue adalah penawaran saham tambahan di luar saham awal. Periode pengamatan satu tahun sebelum dan satu tahun setelah right issue. Variabel penelitian adalah kinerja keuangan termasuk current ratio (CR), quick ratio (QR), debt ratio (DR), debt to equity ratio (DER), net profit margin (NPM), return on equity (ROE), return on asset (ROA), dan total asset turn over (TATO). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel mencakup delapan perusahaan yang melakukan right issue dari 2011-2015. Pengujian hipotesis menggunakan metode tes yang berbeda (paired sample t-test). Hasil analisis menggunakan paired sample t-test menunjukkan tiga perbedaan signifikan, yaitu current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), dan total asset turn over (TATO) dengan nilai signifikansi current ratio (CR) sebesar 0,006, nilai untuk signifikansi untuk debt equity ratio (DER) sebesar 0,11, dan total nilai signifikansi untuk total asset turn over (TATO) sebesar 0,000 pada tingkat riil (α) = 0,05. Sementara quick ratio (QR), debt ratio (DR), net profit margin (NPM), return on equity (ROE), dan return on asset (ROA), tidak ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah right issue. Untuk peneliti berikutnya, dapat menggunakan objek penelitian yang lebih besar untuk hasil penelitian dapat digeneralisasikan, tambahkan periode pengamatan yang lebih spesifik, dan tambahkan variabel penelitian.


2018 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 67-80
Author(s):  
Suwaji Suwaji

Laporan keuangan tahunan suatu koperasi dapat memberikan informasi sehubungan dengan kondisi keuangan dan hasil yang telah dicapai koperasi tersebut. Untuk mengetahui dan menilai kinerja koperasi dalam proses mencapai tujuannya diperlukan metode pengukuran terhadap kinerja keuangan koperasi itu sendiri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Koperasi Dosen dan Karyawan (KDK) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri (STIE-I) Rengat selama periode 2014 – 2018. Analisis yang digunakan dalam mengukur kinerja keuangan Koperasi Dosen dan Karyawan STIE Indragiri dengan menggunakan sistem Du-Pont. Analisis dengan sistem Du-Pont memfokuskan pengukuran pada Return on Invesment (ROI) yang merupakan integrasi dari pengukuran Net Profit Margin dan Asset Turnover. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan laba/rugi periode tahun 2014 sampai dengan 2018. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan Total Aktiva, Modal, Pendapatan dan Laba Bersih cenderung mengalami peningkatan dan pertumbuhan yang positif (surplus) kecuali pada sisi laba bersih, dimana laba bersih pada akhir periode 2016 tidak mengalami pertumbuhan. Indeks pertumbuhan NPM tertinggi diperoleh pada periode 2015 dan 2018 yaitu sebesar 1,25 dan indek pertumbuhan NPM terendah terjadi pada periode 2016 yaitu sebesar 0.37. Total Asset Turn Over (TATO), atau perputaran total aktiva tertinggi terjadi pada periode 2016 dengan Indeks sebesar 1 dan terendah pada periode 2015 sebesar 0,50. Return On Invesment (ROI) indeks pertumbuhan tertinggi terjadi di periode tahun 2018 yaitu pada angka indeks 1,10 dan terendah tahun 2016 yaitu pada indeks sebesar 0,39. Dilihat dari pertumbuhannya hal ini mengindikasikan bahwa manajemen KDK-STIE Indragiri sudah mampu memberikan kinerja yang baik


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 225-232
Author(s):  
Shifa Amalia Rahmani ◽  
Hasbi Assidiki Mauluddi

The development and growth of Islamic banks in Indonesia is very rapid. PT. Bank Muamalat Indonesia as a pioneer of Islamic banks in Indonesia is increasingly in the spotlight of various parties. The resulting performance is always an interesting thing to study further. The company's financial performance can be seen from the ratio of profitability, profitability, solvency and the activities it generates. One calculation tool for profitability is Return On Investment. If the Return On Investment in a company increases, then it shows the more efficient the company is in utilizing its assets, the greater the benefits that can be achieved by the company so that the company's value is also better and more efficient in generating profits. The calculation tool for calculating Return On Investment is a du pont system, where the du pont system focuses on the results of the calculation of net profit margins, total assets turn over and return on investment. The purpose of this study was to determine the financial performance of PT. Bank Muamalat Indonesia for the period 2008-2017 with the studied variables are Net Profit Margin, Total Asset Turn Over and Return On Investment. The conclusion in this study is the net profit margin, total assets turnover and return on investment produced has a fluctuating value.


eCo-Buss ◽  
2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Susanto Wibowo ◽  
Sutandi Sutandi

Tujuan penelitian ini membandingkan kinerja keuangan maskapai penerbangan antara; Garuda Indonesia Airlines, Singapore Airlines dan Thailand Airlines dengan indikator analisa rasio keuangan dan indikator Du Pont System serta menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney U. Data series laporan keuangan diambil dari tahun 2010-2014 berasal dari website masing-masing, bank sentral dan pasar saham yang ada dinegara masing-masing.Pengujian hipotesis mencakup analisa rasio keuangan; likuiditas (current rasio atau CR), aktivitas (total asset turn over atau TATO), solvabilitas (debt rasio atau DR), profitabilitas (net profit margin atau NPM) dan Du Pont System (return on investment atau ROI dan return on equity atau ROE).Hasil penelitian menunjukan perbandingan rasio keuangan Garuda Indonesia Arilines, Singapore Airlines dan Thailand Airlines ada yang berbeda signifikan dan ada yang tidak signifikan. Rata-rata rasio keuangan Garuda Indonesia Airlines yang lebih baik pada net profit margin (NPM) saja sedangkan current ratio (CR), total asset turn over (TATO), debt rasio (DR), return on investment (ROI) dan return on equity (ROE) kurang baik.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 95
Author(s):  
Sobari Sobari ◽  
Titing Suharti ◽  
Supramono Supramono

<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan yang bergerak di sektor farmasi jika diukur dengan menggunakan metode Du Pont. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 3 perusahaan, yaitu PT. Kalbe Farma Tbk, PT. Kimia Farma Tbk, dan PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk selama periode tahun 2013-2017. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis Du Pont dimana didalamnya terdapat beberapa rasio keuangan yang dipakai dalam penelitian ini diantaranya adalah Total Asset Turn Over, Net Profit Margin, Return On Investment, Equity Multiplier dan Return On Equity. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa PT. Kalbe Farma Tbk memiliki tingkat pengembalian terhadap modal nya lebih baik dengan rata-rata ROE sebesar 19,99%,<br />106<br />sedangkan PT. Kimia Farma Tbk memperoleh rata-rata ROE sebesar 12,05% dan PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk memperoleh rata-rata ROE sebesar 12,44%. Hal ini menunjukan bahwa PT. Kalbe Farma Tbk lebih unggul dibandingkan dengan dua perusahaan lainnya.</p>


2011 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 883
Author(s):  
Engelwati Gani ◽  
Almitra Indira

This study was conducted to test the variable Current Ratio (CR), Net Profit Margin (NPM), Operating Margin Ratio (OMR), Return On Equity (ROE), Return on Assets (ROA) and Total Asset Turn Over (tattoo) to changing profit. Data obtained by the method of purposive sampling criteria (1) Telecommunications Companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) and consistently throughout the study period (2003 to 2010) and Telecommunication Company that provides the data of financial statements during the study period (2003 to 2010). The analysis showed that the data used in this study have been normally distributed and satisfy the classical assumptions, which include: there is no autocorrelation, no symptoms of multicollinearity, and no symptoms hetereskedasitas. From the results of regression analysis showed that the variables Net Profit Margin (NPM) and Operating Margin Ratio (OMR) partially significant effect on change in earnings. While the variable Current Ratio (CR), Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA) and Total Asset Turn Over (TATTOO) no significant effect on changes in earnings. The six variables used in the study jointly affect changes in earnings. Predictive capability of the six variables simultaneously is equal to 36.4%. 


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 225-232
Author(s):  
Shifa Amalia Rahmani ◽  
Hasbi Assidiki Mauluddi

The development and growth of Islamic banks in Indonesia is very rapid. PT. Bank Muamalat Indonesia as a pioneer of Islamic banks in Indonesia is increasingly in the spotlight of various parties. The resulting performance is always an interesting thing to study further. The company's financial performance can be seen from the ratio of profitability, profitability, solvency and the activities it generates. One calculation tool for profitability is Return On Investment. If the Return On Investment in a company increases, then it shows the more efficient the company is in utilizing its assets, the greater the benefits that can be achieved by the company so that the company's value is also better and more efficient in generating profits. The calculation tool for calculating Return On Investment is a du pont system, where the du pont system focuses on the results of the calculation of net profit margins, total assets turn over and return on investment. The purpose of this study was to determine the financial performance of PT. Bank Muamalat Indonesia for the period 2008-2017 with the studied variables are Net Profit Margin, Total Asset Turn Over and Return On Investment. The conclusion in this study is the net profit margin, total assets turnover and return on investment produced has a fluctuating value.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 58-74
Author(s):  
Felia Eka Srilestari ◽  
Galuh Cahya Gumilang ◽  
Hasbiyalloh ◽  
Hendi Valerian ◽  
Husna Qurrota Aini ◽  
...  

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis rasio keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. selama periode 2017 hingga 2019 untuk melihat kemampuan perusahaan menggunakan rasio keuangan dan laporan perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan memanfaatkan laporan keuangan dan laporan perusahaan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rasio likuditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. selama periode penelitian mengalami peningkatan dan penurunan. Hasil Perhitungan rasio likuiditas yang terdiri dari Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio untuk periode 2017 hingga 2019 menurun. Pengukuran dan rasio solvabilitas yang menggunakan Debt to Assets Ratio dan Debt to Equity Ratio untuk periode 2017 hingga 2019 meningkat. Untuk rasio aktivitas yang terdiri dari Total Asset Turn Over dan Fixed Asset TurnOver untuk periode 2017 hingga 2019 menurun. Dan untuk rasio profitabilitas yang terdiri dari Net Profit Margin, Return on Asset, Return on Equity 2017 hingga 2019 menurun.


2017 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 50
Author(s):  
Istiqamah . ◽  
Maiyastri . ◽  
Dodi Devianto

Analisis jalur (Path Analysis) merupakan pengembangan dari analisis regresi yang digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung seperangkat variabel eksogen terhadap variabel endogen. Pada penelitian ini, analisis jalur digunakan untuk mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap besar pembayaran dividen. Variabel-variabel yang dianalisis yaitu laba perusahaan, penjualan, hutang, modal, total asset turnover, return on equity, firm size, net profit margin, book value pershare, dan price earning ratio. Setelah dilakukan analisis jalur, variabel yang berpengaruh langsung adalah hutang, total asset turnover, return of equity, firm size, net profit margin, book value pershare dan variabel yang berpengaruh tidak langsung adalah laba perusahaan, penjualan, hutang, total asset turn over dan net profit margin.Kata Kunci: Analisis jalur, pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, besar pembayaran dividen


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document