ANALISIS RASIO LEVERAGE UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015

2018 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 147-172
Author(s):  
Makiwan Gischanovelia

ABSTRAKTujuan dilakukannya penelitian adalah untuk memprediksi pertumbuhan laba perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015 melalui analisis rasio leverage yaitu Debt to asset ratio, Debt to equity ratio, Long term debt to equity ratio . Data penelitian yang digunakan merupakan data sekunder, dimana data diperoleh secara tidak langsung dari pihak ketiga atau melalui dokumen. Sumber data penelitian ini diperoleh dari internet melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) www.idx.co.id berupa laporan tahunan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman di bursa efek indonesia periode 2011-2015. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 7 perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman. Dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji asumsi klasik, regresi linear berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi (R² ). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, Variabel DAR diperoleh hasilt = -0,804 dan sig = 0,428. Karena nilai sig 0,428 > 0,05 maka terdapat pengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Variabel DER diperoleh hasil t= 1,036 dan sig = 0,308. Karena nilai sig 0,308 > 0,05 maka terdapat pengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Variabel LtDER diperoleh hasil t= 3,268 dan sig = 0,003. Karena nilai sig 0,003 < 0,05 maka terdapat pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Dari pengujian secara simultan diperoleh hasil F= 6,706 dan sig = 0,001 maka variabel Debt to asset ratio, Debt to equity ratio, Long term debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba secara simultan atau bersama-sama mampu menjelaskan perubahan pada variabel dependen yaitu pertumbuhan Laba.Kata kunci : Rasio Leverage, Debt to asset ratio, Debt to equity ratio, Long term debt to equity ratio dan Pertumbuhan Laba.

2018 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 1222
Author(s):  
Made Yunitri Deviani ◽  
Luh Komang Sudjarni

Persaingan dalam dunia bisnis mendorong manajer keuangan untuk mengambil keputusan dengan cermat, salah satunya keputusan terkait struktur modal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat pertumbuhan, struktur aktiva, profitabilitas, dan likuiditas terhadap struktur modal perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Penelitian ini menggunakan desain asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Struktur modal dihitung dengan long term debt to equity ratio, struktur aktiva dengan membandingkan aktiva lancar dengan aktiva tetap, profitabilitas dihitung dengan return on equity, serta likuiditas dihitung dengan current ratio. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel yaitu metode purposive sampling dengan ukuran sampel 23 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, secara parsial tingkat pertumbuhan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal, struktur aktiva memiliki pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap struktur modal, serta profitabilitas dan likuiditas memiliki pengaruh negatif dan signifikn terhdap struktur modal.  Kata kunci : tingkat pertumbuhan, struktur aktiva, profitabilitas, likuiditas, struktur modal


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 68-78
Author(s):  
Indina Farah ◽  
Chaerul Amin ◽  
Pramudianto Pramudianto

This study’s purpose is to analyse the influence of DAR, LDER, and TIER on Profitability. Populations of data are taken food and beverage companies listed in BEI from 2009-2011. Samples taken using purposive sampling method and total of samples used during study period is 39 samples. Hypothesis used in this study is multiple linear regression. Based on F test, the results indicated DAR, LDER, and TIER have a significant effect on Profitability. DAR, LDER, and TIER partial effect on Profitability was evaluated using T test. DAR have a negative and non-significant effect on ROE at -0,252. LDER have a negative and significant effect on ROE at -0,437 and TIER have a positive but non-significant effect on ROE at 0,00020.


2021 ◽  
Vol 26 (3) ◽  
pp. 316-330
Author(s):  
Raden Supriyanto

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan yang terdiri dari profitabilitas dengan proksi Return on Asset (ROA), solvabilitas dengan proksi Long Term Debt to Equity Ratio (LTD), aktivitas dengan proksi Total Assets Turnover (TAT), pertumbuhan penjualan (Sales Growth-GRW) dan intensitas aset tetap (IAT) terhadap Tax Avoidanve (Effective Tax Rate) dengan proporsi komisaris independen (KIN) sebagai variabel moderasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling, dengan 29 perusahaan terpilih sebagai objek penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Berdasarkan hasil uji pemilihan model, model Fixed Effect yang terpilih. Hasil penelitian ini yaitu secara parsial variabel TAT, GRW) dan IAT berpengaruh terhadap ETR, sedangkan variabel LTD, ROA, dan KIN tidak berpengaruh terhadap ETR. Secara simultan variabel ROA, LTD, TAT, GRW, IAT, dan KIN berpengaruh terhadap ETR. Secara simultan penambahan variable dummy COV (Covid-19) tidak berpengaruh signifikan terhadap ETR, dengan kata lain tidak ada perbedaan yang signifikan antara praktik penghindaran pajak (ETR) sebelum pandemi dengan selama pandemi Covid-19. Secara simultan variabel KIN memperlemah pengaruh ROA, LTD, TAT, GRW dan, IAT terhadap ETR.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 86-91
Author(s):  
Jenly Samuel Liando

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari struktur modal terhadap kinerja keuangan perusahaan sektor manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019. Variabel yang digunakan untuk mengukur struktur modal adalah debt to equity ratio (DER), debt to asset ratio (DAR) dan Long-term Debt Equity Ratio (LDER). Sedangkan variabel yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan yaitu rasio profitabilitas return on equity (ROE). Populasi penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI Periode 2015-2019. Metode sampling adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 10 perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda dengan tingkat signifikansi alpha 5%. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa variabel struktur modal DER memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROE. Variabel struktur modal DAR memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROE. Sedangkan variabel LDER memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROE.


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 111
Author(s):  
Mohamad Zulman Hakim

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi pada industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 – 2014. Variabel independen dalam penelitian ini menggunakan Growth Opportunities, Debt to Equity Ratio, Finance Distress dan Variabel independen dalam penelitian ini menggunakan Konservatisme Akuntansi.Populasi dalam penelitian ini menggunakan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 – 2014 dan menggunakan metode purposive sampling dengan sampel 17 perusahaan serta menggunakan metode analisis regresi linear berganda.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial Growth Opportunities berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi, Debt to Equity Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap konservatisme akuntansi, Financial Distress berpengaruh signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi dan secara simultan Growth Opportunities, Debt to Equity Ratio, Finance Distress berpengaruh signifikan terhadap Konservatisme Akuntansi.Kata Kunci: Growth Opportunities, Debt to Equity Ratio,Finance Distress dan Konservatisme Akuntansi


2018 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 33-48
Author(s):  
Rivaldy Februansyah ◽  
Ika Yanuarti

The manufacturing sector is one of the most dominant economic sectors in in achieving growth and development in Indonesia. It needs adequate fund to develop its business. The sources of fund are from internal and external. The firm usually optimized the usage of internal fund prior to external fund. The internal fund comes from equity while the external funds are from debt and stock. Debt is also known as financial leverage. There is a phenomenon that the usage of debt increased the firm’s financial performance, since interest on debt could lower the payment of tax (tax shield). On the other side, the higher the financial leverage the higher the risk of bankruptcy. This research aims to analyze whether financial leverage has an influence on financial performance in the manufacturing sector listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) period 2015. The method of analysis used in this research is multiple linear regression analysis. This research uses quantitative approach with a sample of 140 listed companies in the manufacturing industry. The firm’s financial performance could be measured by the financial ratios. Financial Leverage ratios are ratios that measure the ability of firm’s to meet its financial obligation and the level of usage debt as compared to equity. There are several financial leverage ratios that used in this research, such as Debt Ratio (DR), Debt to Equity Ratio (DER), Interest Coverage Ratio (ICR), and Long Term Debt Ratio (LTDR). Financial performance indicates the ability of firm to generate profit and measured by Profitability Ratio. Return on Asset (ROA) is one of the Profitability Ratio. The statistical result shows that Debt Ratio (DR) negatively affect Return on Asset (ROA) and Interest Coverage Ratio (ICR) positively affect Return on Asset (ROA). Meanwhile, Debt to Equity Ratio (DER) and Long Term Debt Ratio (LTDR) did not affect Return on Asset (ROA). On the other hand, result shows that Debt Ratio (DR), Debt to Equity Ratio (DER), Interest Coverage Ratio (ICR), and Long Term Debt Ratio (LTDR) affect Return on Asset (ROA) simultaneously. Keywords: Financial Leverage, Debt Ratio (DR), Debt to Equity Ratio (DER), Interest Coverage Ratio (ICR), Long Term Debt Ratio (LTDR), Financial Performance, Return on Assets (ROA)


2017 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 230
Author(s):  
Edi Edi ◽  
Sylvia Rusadi

<p><em>This paper examinea</em><em>n</em><em>effect of the financial performance of post-merger and acquisition. The financial performance is measured by using ratios, such as return on net worth, return on assets, current ratio, quick ratio, and debt to equity ratio.The samples are firms which did merger and acquisition activity during the years 200</em><em>3</em><em>-2011 and that listed on Indonesia Stock Exchange. Data which used in this research is the annual financial report three years before and three years after the mergers and acquisitions by using purposive sampling method. Analysis of the data used to test the hypothesis using paired sample t-test</em>. <em>The results of this study indicate merger firms are having decline performance, debt to equity ratio show significant decline, and other ratios also got decline, though not significant. On the other side, return on net worth and return on assets has significant decline after acquisition, except for current ratio which have insignificant decline after acquisition. </em><em>Quick</em><em> ratio and debt to equity ratio has insignificant improvements after acquisition.</em><em></em></p><br />Artikel ini meneliti pengaruh kinerja keuangan pasca merger dan akuisisi. Kinerja keuangan diukur dengan menggunakan rasio, seperti <em>return on net worth</em>,<em> return on </em><em>asssets, current ratio, quick ratio, </em>dan <em>debt to equity ratio.</em>Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang melakukan aktivitas merger dan akuisisi selama tahun 2003-2011 dan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan 3 tahun sebelum dan 3 tahun sesudah merger dan akuisisi dengan menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis menggunakan <em>paired sample t-test</em>.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan merger mengalami penurunan kinerja, <em>debt to equity ratio</em> menunjukkan penurunan yang signifikan, dan rasio lainnya juga mendapat penurunan, meskipun tidak signifikan. Di sisi lain<em>, return on net worth</em> dan <em>return on assets</em> memiliki penurunan yang signifikan setelah akuisisi, kecuali untuk <em>current ratio</em> yang memiliki penurunan yang tidak signifikan setelah akuisisi. <em>Quick ratio</em> dan <em>debt to equity ratio</em> memiliki peningkatan yang tidak signifikan setelah akuisisi.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Muhammad Agung Sudrajat ◽  
Irma Taufani, SST ◽  
Lailatus Sofiyah, S.Pd

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial maupun secara simultan Debt to Equity Ratio (DER), Return on Asset (ROA) ,Price Earning Ratio (PER) dan Market Value Added (MVA) terhadap harga saham. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Metode yang digunakan adalah analisis statistik regresi berganda dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekunder yang di peroleh dari Bursa Efek Indonesia selama 2017-2019. Dalam penelitian ini terdapat sampel yang digunakan sebanyak 22 perusahaan. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) dan Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham sedangkan Return on Asset (ROA) dan Market Value Added (MVA) berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER), Return on Asset (ROA) ,Price Earning Ratio (PER) dan Market Value Added (MVA) secara simultan berpengaruh terhadap harga saham. Kata kunci : Debt to Equity Ratio, Return on Asset ,Price Earning Ratio, Market Value Added


Author(s):  
Ananda Rama Dhani ◽  
Nolla Puspita Dewi

This study aims to (1) determine the effect of Profit Changes on Financial Distress in Manufacturing companies in the cement, porcelain and glass sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange (2) determine the effect of Operational Cash Flow on Financial Distress in Manufacturing companies in the cement, porcelain and glass sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange (3) determine the effect of Debt To Equity Ratio (DER) on Financial Distress in Manufacturing companies in the cement, porcelain and glass sub-sector listed on the Indonesian Stock Exchange (4) determine the effect of Debt To Asset Ratio (DAR) on Financial Distress in Manufacturing companies in the cement, porcelain and glass sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange (5) determine the effect of Profit Changes, Operational Cash Flow, Debt T Equity Ratio (DER), Debt To Asset Ratio (DAR) on Financial Distress in Manufacturing companies in the cement, porcelain and glass sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange. The period used in this study is the period 2015-2019.The population in this study were Manufacturing companies in the sub-sector of cement, porcelain and glass which are listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample selection used purposive sampling method.


Author(s):  
Usman Sarif ◽  
Dwi Suprajitno

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keputusan investasi (Total Asset Growth), keputusan pendanaan (Debt to Equity Ratio) dan profitabilitas (Return on Asset) terhadap nilai perusahaan (Price Book Value) dengan menggunakan kebijakan dividen (Dividend Payout Ratio) sebagai variabel intervening. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 13 perusahaan Index Sri-Kehati yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2016- 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling Selain itu, analisis jalur (path analisis) digunakan untuk menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen terhadap variabel dependen melalui variabel intervening. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROA dan DER berpengaruh langsung dan signifikan terhadap DPR, sedangkan TAG tidak berpengaruh terhadap DPR. DER dan ROA berpengaruh langsung dan signifikan terhadap PBV sedangkan TAG dan DPR tidak berpengaruh terhadap PBV. Berdasarkan hasil analisis jalur, TAG, DER dan ROA terhadap PBV tidak dapat dimediasi melalui DPR.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document