ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PASCA MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

2017 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 230
Author(s):  
Edi Edi ◽  
Sylvia Rusadi

<p><em>This paper examinea</em><em>n</em><em>effect of the financial performance of post-merger and acquisition. The financial performance is measured by using ratios, such as return on net worth, return on assets, current ratio, quick ratio, and debt to equity ratio.The samples are firms which did merger and acquisition activity during the years 200</em><em>3</em><em>-2011 and that listed on Indonesia Stock Exchange. Data which used in this research is the annual financial report three years before and three years after the mergers and acquisitions by using purposive sampling method. Analysis of the data used to test the hypothesis using paired sample t-test</em>. <em>The results of this study indicate merger firms are having decline performance, debt to equity ratio show significant decline, and other ratios also got decline, though not significant. On the other side, return on net worth and return on assets has significant decline after acquisition, except for current ratio which have insignificant decline after acquisition. </em><em>Quick</em><em> ratio and debt to equity ratio has insignificant improvements after acquisition.</em><em></em></p><br />Artikel ini meneliti pengaruh kinerja keuangan pasca merger dan akuisisi. Kinerja keuangan diukur dengan menggunakan rasio, seperti <em>return on net worth</em>,<em> return on </em><em>asssets, current ratio, quick ratio, </em>dan <em>debt to equity ratio.</em>Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang melakukan aktivitas merger dan akuisisi selama tahun 2003-2011 dan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan 3 tahun sebelum dan 3 tahun sesudah merger dan akuisisi dengan menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis menggunakan <em>paired sample t-test</em>.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan merger mengalami penurunan kinerja, <em>debt to equity ratio</em> menunjukkan penurunan yang signifikan, dan rasio lainnya juga mendapat penurunan, meskipun tidak signifikan. Di sisi lain<em>, return on net worth</em> dan <em>return on assets</em> memiliki penurunan yang signifikan setelah akuisisi, kecuali untuk <em>current ratio</em> yang memiliki penurunan yang tidak signifikan setelah akuisisi. <em>Quick ratio</em> dan <em>debt to equity ratio</em> memiliki peningkatan yang tidak signifikan setelah akuisisi.

2016 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 113
Author(s):  
Edi Edi

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak akuisisi pada perusahaan pengakuisisi maupun yang diakuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini berupa rasio <em>earning per share</em> (EPS), <em>return on capital employment</em> (ROCE), <em>debt equity ratio</em> (DER), <em>current ratio</em> (CR), dan <em>interest coverage ratio</em> (ICR).</p><p>Sampel dari penelitian ini terdiri dari 79 perusahaan pengakuisisi dan 33 perusahaan diakuisisi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2003-2011 yang dipilih dengan menggunakan metode <em>purposive sampling</em>.Data digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dari setiap perusahaan yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan metode <em>paired sample t-test</em> untuk menganalisa uji beda dua sampel berpasangan. Program SPSS (<em>Statistical Package for the Social Science</em>) versi 20 yang digunakan dalam pengujian penelitian ini.</p>Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa setelah melakukan aksi pengakuisisi dan aksi diakuisisi variabel <em>earning per share</em> (EPS), <em>return on capital employment</em> (ROCE), <em>debt equity ratio</em> (DER), <em>current ratio</em> (CR), dan <em>interest coverage ratio</em> (ICR) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kedua aksi tersebut antara pengakuisisi dan maupun yang diakuisisi.


2019 ◽  
pp. 139-160
Author(s):  
Fitriani F. Silaban ◽  
Evelin R.R. Silalahi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger dan akuisisipada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa efek indonesia tahun 2010-2013.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 14 perusahaan. Data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji beda (uji t) dan pengujian hipotesis menggunakan uji Paired Sample T-test dengan tingkat signifikansi sebesar 5%.Berdasarkan hasil penelitian dan uji Paired Sample T-test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger dan akuisisi yang diukur dengan Net Profit Margin, Return on Investment, Return on Equity,Earning Per Share, Total Asset Turn over, Current Ratio, Debt To Equity Ratio, sedangkan pada Return on Assets terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. Hasil penelitian ini disebabkan karena adanya kemungkinan principal yang mengusulkan merger dan akuisisi dilakukan tanpa melakukan pengendalian terhadap kinerja perusahaan yang akan dimerger dan diakuisisi serta kemungkinan agen juga memanfaatkan keputusan ini untuk kepentingan pribadi yang menjadikan kinerja perusahaan tidak optimal sehingga tujuan merger dan akuisisi yang dibuat perusahaan untuk meningkatkan nilai dan kinerja perusahaan tidak tercapai.


2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-19
Author(s):  
Anding Nugeraha ◽  
I Gde Mandra ◽  
I Nyoman Nugraha Ardana Putra

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kinerja keuangan sebelum dan sesudah tax amnesty periode pertama bila diukur dengan rasio keuangan berdasarkan angka standar industri pada perusahaan  property dan real estate yang terdaftar di BEI, (2) menganalisis perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah diberlakukannya tax amnesty periode pertama pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor property dan real estate. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling  dan diperoleh sebanyak 43 perusahaan sampel. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan triwulan II dan triwulan III tahun 2016 yang dipublikasikan melalui website www.idx.co.id dan www.sahamok.com. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja keuangan sebelum dan sesudah tax amnesty periode pertama pada perusahaan property dan real estate yang diukur dengan rasio keuangannya yakni Current Ratio dan Debt to Equity Ratio tidak lebih baik dari standar industri, sedangkan Total Assets Turn Over dan Return On Equity lebih baik dari standar industri,  terdapat perbedaan yang signifikan CR, TATO dan ROE antara sebelum dan sesudah diberlakukannya tax amnesty periode pertama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan DER antara sebelum dan sesudah diberlakukannya tax amnesty periode pertama.Kata kunci      : Tax Amnesty, Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Equity.


2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-20
Author(s):  
Anding Nugeraha ◽  
I Gde Mandra ◽  
I Nyoman Nugraha Ardana Putra

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kinerja keuangan sebelum dan sesudah tax amnesty periode pertama bila diukur dengan rasio keuangan berdasarkan angka standar industri pada perusahaan  property dan real estate yang terdaftar di BEI, (2) menganalisis perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah diberlakukannya tax amnesty periode pertama pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor property dan real estate. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling  dan diperoleh sebanyak 43 perusahaan sampel. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan triwulan II dan triwulan III tahun 2016 yang dipublikasikan melalui website www.idx.co.id dan www.sahamok.com. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja keuangan sebelum dan sesudah tax amnesty periode pertama pada perusahaan property dan real estate yang diukur dengan rasio keuangannya yakni Current Ratio dan Debt to Equity Ratio tidak lebih baik dari standar industri, sedangkan Total Assets Turn Over dan Return On Equity lebih baik dari standar industri,  terdapat perbedaan yang signifikan CR, TATO dan ROE antara sebelum dan sesudah diberlakukannya tax amnesty periode pertama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan DER antara sebelum dan sesudah diberlakukannya tax amnesty periode pertama.Kata kunci      : Tax Amnesty, Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Equity.


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 84-98
Author(s):  
Mikael Abraham Deswanto Prabowo ◽  
Clara Alverina

This paper aims to determine the effect of liquidity, solvency, profitability, growth and firm size on the dividend payout ratio. Population and sample are companies that routinely distribute dividends that are listed on the Indonesia Stock Exchange website during the period of 2012 to 2015. To obtain valid research results, the sampling technique used in this study was using purposive sampling technique. The method of analysis is done by using classical testing on five independent variables then F test and t test.


2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-15
Author(s):  
Belinda Yuniandri Standyarto ◽  
Nicodemus Simu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan beta terhadap return saham. Unit analisis adalah perusahaan subsektor property dan real estate pada Bursa Efek Indonesia. Variabel Prediktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah current ratio, debt to equity ratio, return on assets, dan beta.  Sementara variabel dependennya adalah return saham. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan kriteria, yaitu (1) perusahaan Property dan Real Estate yang secara konsisten tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2015 dan (2) mempublikasikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dan tersedia di www.idx.co.id pada Juli 2016. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 32 perusahaan dan dengan demikian diperoleh 160 data observasi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, serta uji hipotesis dilakukan melalui uji-t. Berdasarkan hasil analisis data yang  telah dilakukan DER dan ROA memiliki pengaruh positif signifikan terhadap return saham. Sedangkan, variabel lainnya yaitu CR dan beta tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Key words: Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Beta, Return saham


2018 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
Sri Sarwoasih ◽  
Indarto Indarto

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas yang diproksikan dengan <em>return on asset, </em>pengaruh likuiditas yang diproksikan dengan <em>current ratio</em> serta pengaruh pertumbuhan perusahaan yang diproksikan dengan <em>asset growth</em> dan <em>sales growth </em>terhadap <em>effective tax rate</em> dengan <em>debt to equity ratio </em>sebagai variable <em>intervening </em>dan untuk mengetahui pengaruh <em>return on asset </em>dan <em>sales growth</em> secara langsung terhadap <em>effective tax rate</em>. Jenis data yang digunakan berupa data kuantitatif dengan metode <em>purposive sampling, </em>sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014–2016 sejumlah 108 sampel. </p><p>Hasil uji hipotesis menyatakan <em>return on asset </em>dan<em> current ratio</em> berpengaruh signifikan terhadap <em>debt to equity ratio, asset growth </em>dan<em> sales growth</em> tidak berpengaruh signifikan terhadap <em>debt to equity ratio</em>, <em>debt to equity ratio, return on asset, </em> dan<sub>  </sub><em>sales growth</em> berpengaruh signifikan terhadap <em>effective tax rate</em>. Hasil sobel test model 1 : <em>debt to equity ratio</em> berhasil memediasi <em>return on asset</em> dan <em>effective tax rate</em>, Model 2 : <em>debt to equity ratio</em> tidak berhasil memediasi <em>sales growth</em> dan <em>effective tax rate</em>.<em>This </em><em>research</em><em> aims to determine the effect of profitability proxies by return on assets, the influence of liquidity proxies by current ratio and the influence of the company’s growth proxies by asset growth and sales growth to the effective tax rate to the debt to equity ratio as intervening variable and to know the effect of return on asset and sales growth directly to effective tax rate. The types of data used in the form of quantitative data with using purposive sampling method, the sample research is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2016 with number of samples are 108. </em></p><p><em>            Hypothesis test result : return on asset and current ratio has significant effect to debt to equity ratio, asset growth and sales growth has not significant effect on debt to equity ratio, debt to equity ratio, return on asset and sales growth has a significant effect on effective tax rate. The results of the sobel test model 1: debt to equity ratio succeed in mediating return on assets and effective tax rate, Model 2: debt to equity ratio did not succeed in mediating sales growth and effective tax rate.</em></p>


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Citra Mariana

Penelitian ini bertujuan mengungkapkan pengaruh kinerja keuangan dan kebijakan dividen terhadap harga saham pada sektor property dan real estate di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 perusahaan. Analisis data dilakukan dua tahap. Pertama menggunakan paired sample t-test dan kedua analisis regresi linier berganda. Bersadarkan hasil analisis paired sample t-test ditemukan bahwa tidak terdapat perubahan signifikan terhadap harga saham yang terjadi pada periode sebelum publikasi, tanggal publikasi dan periode sesudah publikasi. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda ditemukan bahwa price earnings ratio, price book value, earnings per share berpengaruh positif terhadap harga saham. Return on assets berpengaruh negatif terhadap harga saham. Debt to equity ratio, net profit margin dan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap harga saham.


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Citra Mariana

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengungkapkan pengaruh kinerja keuangan dan kebijakan dividen terhadap harga saham pada sektor property dan real estate di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 perusahaan. Analisis data dilakukan dua tahap. Pertama menggunakan paired sample t-test dan kedua analisis regresi linier berganda. Bersadarkan hasil analisis paired sample t-test ditemukan bahwa tidak terdapat perubahan signifikan terhadap harga saham yang terjadi pada periode sebelum publikasi, tanggal publikasi dan periode sesudah publikasi. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda ditemukan bahwa price earnings ratio, price book value, earnings per share berpengaruh positif terhadap harga saham. Return on assets berpengaruh negatif terhadap harga saham. Debt to equity ratio, net profit margin dan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap harga saham.Kata kunci: kinerja keuangan, kebijakan dividen, harga saham, property, real estate. ABSTRACTThis study aims to reveal the influence of the financial performance and the dividend policy on stock prices in the property and real estate sector in the Indonesia Stock Exchange in 2013. The sample in this research is 43 companies. To analyze the research data used two steps, paired sample t-test and then multiple linear regression analysis. Based on results of the analysis of paired sample t-test found that there is no significant change in the stock price that occurred in the period before publication, publication date and the period after the publication. Based on the results of the regression analysis of Multiple linear found that price earnings ratio, price-book value, earnings per share positive effect on stock prices. Return on assets negatively affects stock prices. Debt to equity ratio, net profit margin and dividend policy does not affect the company's stock priceKeywords: financial performance, dividend policy stock prices, property, real estate


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 117-126
Author(s):  
Beny Beny ◽  
Klemens Wedanaji P.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh Return On Assets, Return On Sales, Earning Per Share, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover, Price Earning Ratio, dan kebijakan dividen terhadap harga saham. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ-45 yang konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2017. Sampel penelitian sebanyak 10 perusahaan yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Data penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Return On Sales, Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, dan Price Earning Ratio berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan Return On Assets, Current Ratio, Total Assets Turnover, dan kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document