Evaluasi Implementasi Kebijakan Sistem Repositori Ilmiah Nasional (Rin)
ABSTRACTNumbers of management, storage, and preservation of research data problems had been the rationales why national scientific repository (RIN) system was implemented. To measure its success, the present study evaluated, analyzed problems, and provided recommendations using descriptive exploratory qualitative research methods with interviews as the primary data. In terms of the effectiveness, the results showed that the RIN system objectives provided a nationally integrated interoperability research data management system, ensuring long-term archiving and access had been achieved whereas the awareness of researchers to share data and sustainability plans had not been achieved. Based on its efficiency, PDDI LIPI had pursued many activities and strategies. In accordance with its adequacy, the existence of RIN system was able to answer the existing research data problems while the problem of continuity of input of research data and the sustainability of research had not been achieved. In regard to its equalization, RIN system was intended to all professions that carried out research, in which the socialization activities and technical guidance to researchers in relevant institutions were conducted. In coping with its responsiveness, all target groups still could not experience it because the follow-up activity of the target groups after knowing RIN system was still minimum. Hence, it was advised that the target group from both internal LIPI, external LIPI, and PDDI LIPI acted as the implementors. The present study concluded that the implementation of RIN system had not been optimally implemented and still needed improvements. ABSTRAKPermasalahan pengelolaan, penyimpanan, pelestarian data penelitian mendorong dilakukannya implementasi kebijakan sistem RIN. Untuk mengukur keberhasilannya, penulis mengevaluasi, menganalisis permasalahan dan memberikan rekomendasi dengan menggunakan metode penelitan kualitatif deskriptif melalui data primer yaitu wawancara dan data sekunder. Dari efektivitasnya diperoleh hasil bahwa tujuan sistem RIN menyediakan sistem interoperabilitas pengelolaan data penelitian terintegrasi secara nasional, menjamin pengarsipan dan pengaksesan jangka panjang telah tercapai sedangkan kesadaran peneliti untuk berbagi data dan rencana keberlanjutan belum tercapai. Berdasarkan efisiensinya, PDDI LIPI telah mengupayakan banyak kegiatan dan strategi. Berdasarkan kecukupannya, keberadaan sistem RIN mampu menjawab permasalahan data penelitian yang dihadapi sedangkan permasalahan kontinuitas penginputan data penelitian, keberlanjutan penelitian belum tercapai. Berdasarkan pemerataannya, sistem RIN ditujukan kepada seluruh profesi yang melaksanakan penelitian, bukan sekelompok golongan namun kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis lebih banyak kepada peneliti di instansi yang memiliki badan penelitian pengembangan serta perguruan tinggi. Berdasarkan responsivitasnya, belum dapat dirasakan oleh seluruh target sasaran dikarenakan tindaklanjut dari para target sasaran setelah mengenal sistem RIN masih rendah. Maka perlu rekomendasi kepada target sasaran baik dari internal LIPI, eksternal LIPI maupun PDDI LIPI sebagai implementor. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan sistem RIN belum berjalan dengan optimal dan masih perlu ditingkatkan.