Latar belakang: Salah satu komponen perawatan dialisis adalah kebutuhan untuk mematuhi terapi diet yang cukup ketat. Mengontrol asupan nutrisi dan cairan adalah komponen penting dari diet pasien dengan hemodialisa. Pasien yang menerima terapi hemodialisis, memiliki fungsi ginjal yang sudah rusak secara permanen, yang membuat pengelolaan cairan dan elektrolit tubuh mereka mengalami gangguan. Pemeliharaan keseimbangan cairan dan nutrisi pada pasien hemodialisis adalah tujuan terapeutik dalam menentukan morbiditas dan mortalitas. Pasien dengan hemodialisis sering memiliki kekurangan terhadap kemampuan mengingat untuk mengetahui asupan cairan dan nutrisi mereka sendiri2. Sebanyak 80% pasien tidak membatasi asupan cairannya dan 67% tidak cukup membatasi nutrisi mereka6. Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi literature Review. Databased yang digunakan dalam pencarian sumber adalah CINAHL, PubMed, Science Direct, dan Medline. Kritera inklusi pencarian sumber literatur adalah tahun penerbitan artikel tahun 2010 hingga 2018, dalam bahasa Inggris, dan full article. Kata kunci pencarian yaitu hemodilysis, nutrition and fluid. Hasil : Berdasarkan analisa tersebut ditemukan 4 tema, yaitu kebutuhan nutrisi pada pasien HD, kebutuhan cairan pada pasien HD, pemeliharaan keseimbangan nutrisi dan cairan pada pasien HD, dan faktor yang mempengaruhi kepatuhan dalam pemenuhan nutrisi dan cairan pada pasien HD.Kesimpulan : Ginjal memainkan peran penting dalam menjaga hidrasi jaringan normal dan tingkat natrium serum. Pada pasien hemodialisis, dengan gangguan atau tidak adanya fungsi ginjal, status cairan dikelola dengan membuang kelebihan cairan menggunakan ultrafiltrasi dan dengan membatasi asupan natrium diet. Pasien hemodialisis harus tetap dekat dengan hidrasi normal selama periode interdialitik, dengan periode dehidrasi berlebihan yang minimal atau kelebihan cairan dan tanpa morbiditas terkait cairan