Efek Pemberian Ekstrak Biji dan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya Linn) terhadap Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida Tikus Putuh Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) yang Diberi Diet Tinggi Lemak

2017 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
Author(s):  
ESA PUTRI RIDHA YANTI

<p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p><strong>Latar Belakang.  </strong>Di Indonesia angka kejadian penyakit kardiovaskuler menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun dan salah satu faktor resikonya adalah hiperlipidemia terutama hiperkolesterolemia. Penelitian menyatakan bahwa kandungan biji pepaya yang berpotensi menyebabkan efek hiperkolesterolemik adalah flavonoid, saponin, dan tanin. Pada skrining fitokimia untuk daun pepaya menunjukkan adanya alkaloid, flavonoid, tanin, dan glukosida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak biji pepaya dan ekstrak daun pepaya terhadap kadar kolesterol total dan trigliserida tikus putih jantan galur wistar yang diberi diet tinggi lemak.</p><p><strong>Metode.</strong>  Penelitian ini menggunakan rancangan Post Test Only Control Group design. Teknik pengambilan sampel dengan metode simple random sampling. Sampel penelitian yang digunakan adalah 32 ekor tikus Rattus norvegicus putih jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok control negative, kelompok hewan coba yang diberi diet tinggi lemak, kelompok hewan coba yang diberi diet tinggi lemak dan ekstrak daun papaya, dan kelompok hewan coba yang diberi diet tinggi lemak dan ekstrak biji papaya. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia Universitas Hang Tuah Surabaya.</p><p><strong>Hasil. </strong> Hasil analisis Kruskal – Wallis dan One Way Anova test menunjukkan penurunan kadar trigliserida dan kolesterol total yang tidak signifikan pada kelompok yang diberi diet ekstrak daun pepaya dan kelompok yang diberi ekstrak biji pepaya (p &gt;0,05).</p><p><strong>Kesimpulan.</strong>  Pemberian ekstrak biji papaya dan ekstrak daun tidak menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida.</p><p><strong>Kata Kunci :</strong> Trigliserida, Kolesterol Total, Diet Tinggi Lemak, Ekstrak Biji Pepaya, Ekstrak Daun Pepaya.</p>

2019 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
Author(s):  
Auliasari Siskaningrum

Hiperglikemia merupakan awal dari diabetes mellitus. Hiperglikemia dapat menyebabkan luka yang tidak kunjung kering dan sembuh. Pengobatan luka mulai dikembangkan terutama dari bahan-bahan alami. Binahong mengandung senyawa antioksidan, antimikroba dan flavonoid golongan isoflavon yang menghasilkan aktivitas antinociceptif dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian hidrogel binahong (Anredera  Cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap luas luka pada tikus hiperglikemia (Rattus norvegicus) galur wistar. Penelitian ini true eksperimental dengan Post-test Only, Control Group Design. Sampel dipilih dengan simple random sampling dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing terdiri dari 3 ekor tikus. Kelompok I (Kontrol negatif) tikus sehat diberi NS 0,9% , kelompok II (Kontrol positif) tikus hiperglikemia diberi NS 0,9, kelompok III diberi hidrogel dan Kelompok IV, V dan VI (perlakuan) diberi hidrogel binahong konsentrasi 2,5%, 5% dan 7,5% selama 12 hari. Variabel yang diukur luas luka pada hari ke-4, 8, 12 dan 16. Analisa data One way ANOVA menunjukkan luas luka berbeda signifikan dengan p = 0.021 < α (0,05) pada hari ke-12. Dilanjutkan uji Tukey HSD terdapat beda signifikan antara kelompok perlakuan hidrogel binahong 7,5% dengan kelompok Kontrol II tikus hiperglikemia diberi NS 0,9% , p = (0.01) < α (0.05). Kesimpulannya pemberian hidrogel binahong 7,5% (Anredera  Cordifolia (Ten.) Steenis)  dapat menurunkan luas luka yang menunjukkan perbedaan signifikan pada hari ke-12


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 30
Author(s):  
Rika Armalini ◽  
Andi Friadi

Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen dengan desain penelitian post test only control group design Penelitian dilakukan di lab farmasi unand, pada bulan Juni sampai dengan agustus 2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling (acak sederhana), Jumlah sampel sebanyak 28 ekor dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok 1 sebagai kontrol penelitian, kelompok 2 diberikan perlakuan 1 batang rokok, kelompok 3 diberikan perlakuan 2 batang rokok dan kelompok 4 diberikan perlakuan 3 batang rokok. Pemeriksaan kadar zink dan kadar kortisol dilakukan di Laboratorium Biomedik Universitas Andalas Padang dengan metode ELISA. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara paparan rokok dengan kadar zink (p= 0.32) maka, (p > 0,05). Dan tidak terdapat perbedaan paparan asap rokok dengan rerata kadar kortisol (p = 0,146) maka, ( p > 0,05). Kata Kunci: asap rokok, zink, kortisol


Biomedika ◽  
2017 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Frans Saputra ◽  
EM Sutrisna ◽  
Nurhayani Nurhayani

Buah anggur merah diduga memiliki kandungan pterostilbene, resveratrol, proantosianidin dan likopen yang memiliki efek terhadap penurunan kadar trigliserida. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan metode pre and post test with control group design. Objek penelitian 25 ekor tikus putih jantan, Rattus Novergicus, berat badan 150-200 gram, berumur 3-4 bulan yang dibagi menjadi 5 kelompok dengan teknik simple random sampling, kontrol negatif (aquadest), kontrol positif (Simvastatin 0,2mg/200gramBB/hari), kelompok perlakuan dosis I (100mg/200gramBB/hari), dosis II (250mg/200gramBB/hari), dosis III (500mg/200gramBB/ hari). Ekstrak etanol anggur merah dosis I, dosis II, dosis IIIdapat menurunkan kadar trigliserida darah dengan rerata penurunan secara berturut-turut adalah 147,4mg/dL, 135,2mg/dL, 97,2mg/dL. Pada uji statistic menggunakan one-way ANOVA didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05), sehingga terdapat perbedaan signifikan kadar trigliserida darah tikus putih antar kelompok. Ekstrak etanol 96% anggur merah dosis 100mg; 250 dan 500 /200 gramBB/hari dapat menurunkan kadar trigliserida darah tikus putih. Kata kunci :Ekstrak Anggur Merah, Trigliserida, Rattus Novergicus


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 447
Author(s):  
Iyay Robia Khoerudin ◽  
Neneng Titin ◽  
Eki Kiyamudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mengetahui kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, serta menjelaskan efektifitas model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) untuk meningkatkan  pengajaran menulis surat dinas siswa Kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen Pre test-Post test Control Group Design, populasinya yaitu SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2013/2014, sedangkan  sampelnya ditentukan melalui teknik simple random sampling yaitu kelas VIII G SMP Negeri 2 Panyingkiran sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B SMP Negeri 1 Panyingkiran sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan tes tertulis tes awal dan tes akhir, kuesioner, lembar observasi guru dan siswa, setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data. Data kuesioner dan observasi dianalisis dalam bentuk uraian sedangkan data tes dianalisis dengan statistik dan di deskripsikan.Berdasarkan perhitungan statistik program SPSS 16.0 diperoleh hasil uji t pretes pada kedua kelas tersebut memiliki nilai t=5.429 derajat kebebasan (df)=n-1=38 nilai probability (sig 2-tailed) sebesar 0,000.  Hal ini berarti t hitung <0,005. Artinya 0,000<0,05, pada uji t ini bahwasanya pretes pada kedua kelas terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.  Apabila ditinjau dari segi rata-rata pretes eksperimen lebih efektif daripada kelas kontrol. Hal ini terbukti dari rata-ratanya pretes kelas eksperimen 64,8 kelas kontrol 62,3 selisih rata-rata 2,5. Sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen 81,2 dan kelas kontrol 69 terjadi selisih postes 12,2.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Henas Deliara ◽  
Arum Kartikadewi ◽  
Dyah Mustika Nugraheni

Latar Belakang: Hiperkolesterolemia dapat menyebabkan penyakit cerebrovaskuler bahkan kematian. Salah satu pencegahan hiperkolesterolemia adalah dengan pemberian suplemen contohnya menggunakan kulit jeruk purut (Citrus hystrix) yang mengandung saponin, tanin dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak ethanol kulit jeruk purut terhadap kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan yang diberi diet tinggi lemak. Metode: Penelitian eksperimental  ini menggunakan metode post test only control group design. Jumlah sampel 30 ekor tikus wistar jantan dikelompokkan secara simple random sampling menjadi kelompok kontrol negative (K-), kontrol positif (K+), perlakuan 1 (P1), perlakuan 2 (P2) dan perlakuan 3 (P3). Pada kelompok K+, P1,P2 dan P3 tikus diberi minyak babi sebanyak 3 mg/200grBB/hari selama 3 minggu. Kelompok P1, P2 dan P3 diberikan ekstrak ethanol kulit jeruk purut sebesar 35 mg/200grBB/hari, 70 mg/200grBB/hari, dan 140 mg/200grBB/hari selama 3 minggu. Kadar kolesterol total dihitung dengan metode CHOD-PAP lalu dianalisis secara statistic dengan uji One Way Annova dan uji beda dengan Pos Hoc. Hasil: Dari 25 sampel, rerata kadar kolesterol total (K-):73,90 mg/dl±19,11 mg/dl; (K+):80,00 mg/dl±4,72 mg/dl; (P1):69,94 mg/dl±6,52 mg/dl; (P2):59,10 mg/dl±11,70 mg/dl; (P3):59,74 mg/dl±7,52 mg/dl. (p=0,032). Hasil uji Pos Hoc kelompok yang berbeda signifikan adalah K- dengan P2 (p=0,049), K+ dengan P2 (p=0,008) dan K+ dengan P3 (p=0,010). Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian ekstrak ethanol kulit jeruk purut terhadap kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan yang diberi diet tinggi lemak. Dosis terendah ekstrak kulit jeruk purut yang dapat menurunkan kadar kolesterol total adalah 70 mg/200 grBB/hari.


2018 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
MENTARI AMENDA SAPUTRI ◽  
HERIN SETIANINGSIH

<p class="Default">Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Gaya hidup masyarakat terutama dalam mengkonsumsi diet yang tidak sehat dapat meningkatkan kadar LDL yang dapat menyebabkan  penyakit kardiovaskular. Rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>)<em> </em>yang banyak dibudidayakan di Indonesia mengandung flavonoid dan triterpenoid yang diduga dapat menurunkan kadar LDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>) <em> </em>terhadap kadar LDL pada tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) jantan galur Wistar yang diberi diet tinggi lemak. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni laboratorik dengan rancangan penelitian <em>Post Test Control Group Design. </em>Sampel yang digunakan adalah 24 ekor tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) jantan galur Wistar yang dibagi ke dalam tiga kelompok: kelompok yang diberi diet standar selama 28 hari (K1), kelompok yang diberi diet tinggi lemak selama 28 hari (K2), dan kelompok yang diberi diet tinggi lemak selama 28 hari dan pada hari ke-15 sampai hari ke-28 diberi ekstrak rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>) dengan dosis 140mg/200grBB/hari (K3). Hasil analisis statistik <em>One Way Anova </em>menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar LDL yang signifikan antara ketiga kelompok pada penelitian ini (p&lt;0,001). Kadar LDL pada K2 (=16,00±3,29) meningkat secara bermakna dibandingkan dengan K1 (=10,62±1,77). Sedangkan kadar LDL pada K3 (=6,88±2,42) menurun secara bermakna dibandingkan dengan K2. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>) berpengaruh terhadap kadar LDL darah pada tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) jantan galur Wistar yang diberi diet tinggi lemak.</p><p><strong>Kata kunci</strong> : diet tinggi lemak, LDL, <em>Kappaphycus alvarezii</em></p>


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Md. Padmarani Sudewiputri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA kelompok siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran kuantum dengan kelompok siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan rancangan  post-test only control group design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Gugus IV Kecamatan Sukasada tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah populasi 164 siswa. Sampel diambil dengan cara simple random sampling yang berjumlah 58 siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA. Bentuk tes hasil belajar IPA yang digunakan adalah pilihan ganda biasa. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran kuantum dengan kelompok siswa yang belajar mengikuti model pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan oleh (thitung= 7,673 > ttabel= 2,000) dan dilihat dari rata-rata hitung ternyata skor rata-rata yang diperoleh siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kuantum lebih tinggi dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu (= 23,52 >=15,76). Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kuantum berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV di Gugus IV Kecamatan Sukasada tahun pelajaran 2017/2018. Kata kunci: Model pembelajaran kuantum, hasil belajar, Gugus I Kecamatan Sukasada.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
I Pt Rian Nugraha Wiraharta ◽  
Kadek Yudiana ◽  
Ni Nyoman Kusmariyatni

Penelitian eksperimen  ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model pembelajaran Open Ended berbasis Tri Kaya Parisudha terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD. Berdasarkan wawancara dan observasi, permasalahan pada pembelajaran matematika di lapangan yaitu  kurangnya partisipasi siswa, kurangnya minat siswa dalam belajar, kurangnya sikap berpikir kritis siswa terhadap pemecahan  masalah matematika,  serta hasil belajar siswa sebagian besar dibawah KKM.  Hal ini diakibatkan oleh kurangnya penggunaan  model yang inovatif serta pembahasan permasalahan matematika dalam pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan penerapan model yang inovatif dalam pembelajaran. Penelitian ini dirancang dengan konsep non-equivalen post-test only control group design. 179 siswa kelas V SD ditetapkan sebagai populasi penelitian. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 24 siswa pada kelompok eksperimen dan 25 siswa pada kelompok kontrol. Hasil tersebut diperoleh dari penentuan sampel melalui simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes berupa essay/uraian yang berjumlah 10 butir. Sebelum digunakan, instrumen telah diujicobakan serta dilakukan uji validitas, reliabilitas, daya beda soal dan tingkat kesukaran soal. Setelah data dikumpulkan, data dianalisis menggunakan uji-t dengan hasil thitung = 24,63 dan ttabel = 2,01. Kriteria pengujian menunjukan thitung> ttabel (24,63> 2,01). Simpulan dari hasil analisis data dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Open Ended berbasis Tri Kaya Parisudha terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD. Hasil penelitian memberikan dampak positif terhadap siswa dan mampu  menjawab permasalahan yang ada. Hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan dalam membangun kegiatan belajar mengajar yang lebih menarik dengan membahas konsep matematika melalui permasalahan terbuka. 


2020 ◽  
Vol 4 ◽  
Author(s):  
Joni Tandi ◽  
Ni Made Irma Mariani ◽  
Ni Putu Setiawati

Daun afrika (Gymnanthemum amygdalinum (Delile) Sch.Bip.Ex Walp) mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, steroid dan tanin. Telah dilakukan penelitian dari ekstrak etanol daun afrika (EEDA) terhadap gambaran histopatologi pankreas dan glukosa darah tikus  putih jantan (Rattus norvegicus) hiperkolesterolemia-diabetes. Tikus hiperkolesterolemia-diabetes diperoleh dengan cara diinduksi pakan tinggi lemak dan streptozotocin. Penelitian bertujuan untuk membuktikan efek EEDA dalam meregenerasi sel β pankreas dan kadar glukosa darah pada tikus hiperkolesterolemia-diabetes, serta mengetahui dosis efektifnya. Jenis penelitian ini adalah true-experimental laboratorium dengan pre and post test with randomized control group design. Subjek penelitian yaitu 35 ekor tikus putih hiperkolesterolemia-diabetes dibagi menjadi 7 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 ekor. Kelompok I (kontrol normal) dan II (kontrol negatif) diberikan Na-CMC 0,5%, III (kontrol positif 1 ) diberikan simvastatin, IV (kontrol positif 2 ) diberikan metformin, kelompok IV, V, dan VI diberikan EEDA dosis 50; 100; 150 mg/kgBB. Data kadar glukosa darah dan kolesterol total diuji secara statistik (one way ANOVA) dan dilanjutkan uji non parametik (Kruskal-Wallis) pada taraf kepercayaan 95%, jika terdapat perbedaan yang signifikan maka dilakukan uji (Man Whitney) untuk menentukan perbedaan yang berarti dari setiap kelompok. Hasil penelitian menunjukan pemberian EEDA mampu meregenerasi sel β pankreas dan glukosa darah tikus hiperkolesterolemia-diabetes. EEDA dosis 150 mg/kgBB efektif meregenerasi sel β pankreas dan EEDA dosis 150 mg/kg BB efektif terhadap kadar glukosa darah.


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 65
Author(s):  
Fadilla Rahma ◽  
Martha Ardiaria ◽  
Binar Panunggal

Latar belakang: Asap rokok merupakan salah satu sumber radikal bebas eksogen yang dapat menstimulasi sekresi mediator inflamasi sehingga tubuh memberikan respon inflamasi. Kadar leukosit dapat digunakan sebagai indikator untuk melihat adanya inflamasi dalam tubuh. Ubi jalar ungu diketahui mengandung antioksidan yang berpotensi mengurangi efek negatif dari radikal bebas. Tujuan: Menganalisis pengaruh pemberian ubi jalar ungu terhadap kadar leukosit total tikus yang dipapar asap rokok.Metode: Jenis penelitian ini adalah post-test only control group design. Besar sampel penelitian berjumlah 24 ekor tikus wistar jantan yang dibagi ke dalam 4 kelompok, yaitu kelompok K(-), kelompok K(+) yang diberi paparan asap rokok, kelompok P1 yang diberi ubi jalar ungu 8 g/200 g BB, dan kelompok P2 yang diberi paparan asap rokok serta ubi jalar ungu 8 g/200 g BB. Perlakuan dilakukan selama 30 hari. Analisis statistik menggunakan uji One-way ANOVA. Hasil: Tidak terdapat perbedaan kadar leukosit total yang signifikan antar kelompok perlakuan (p=0,579). Kadar leukosit total tertinggi berada pada kelompok K(+) dengan nilai 23.56±3.10 x 103/mm3. Kelompok P2 memiliki kadar leukosit total sebesar 21.36±3.52 x 103/mm3.Simpulan: Pemberian ubi jalar ungu tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap kadar leukosit total tikus yang dipapar asap rokok.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document