scholarly journals Perancangan Ulang Alat Perontok Biji Jagung dengan Metode Quality Function Deployment

2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 23-30
Author(s):  
Mahmud Basuki ◽  
Selvia Aprilyanti ◽  
Azhari Azhari ◽  
Erwin Erwin

Tujuan penelitian ini adalah merancang alat pemipil biji jagung menggunakan pendekatan Quality Function Deployment (QFD). Langkah awal penelitian ini adalah melakukan identifikasi kebutuhan konsumen yang bertujuan mengetahui dan menjawab kebutuhan konsumen. Hasil identifikasi kebutuhan konsumen tersebut, digunakan untuk membangun House of Quality (HOQ). Berdasarkan House of Quality (HOQ), persentase bobot tertinggi yaitu ergonomis dengan nilai 100 %, dimensi ukuran sesuai dengan nilai 93 %, desain bentuk sesuai dengan nilai 87 %. Dengan prinsip ergonomis, dimensi ukuran sesuai dengan rata-rata postur tubuh masyarakat Indonesia, serta desain bentuk yang sesuai kebutuhan seperti mengatasi supaya jagung tidak berhamburan. Rancangan alat didesain bentuk corong, sesuai kebutuhan konsumen yaitu alat mudah, nyaman, aman untuk digunakan. Penelitian ini menghasilkan rancangan alat berukuran dengan tinggi alat 85 cm, panjang 50 cm, dan lebar 30 cm.

2021 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 122-138
Author(s):  
Donda Natalia R. Simanjuntak ◽  
Yosef Manik ◽  
Benedikta Anna Haulian Siboro

Laboratorium desain produk dan inovasi (Lab Desprin) merupakan salah satu fasilitas di Institut Teknologi Del yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam hal merancang dan menghasilkan produk-produk inovatif. Laboratorium Desprin memiliki aturan, dimana pengunjung harus membuka sepatu dan meletakkannya di luar ruangan. Melalui penelitian ini dirancang fasilitas rak sepatu sebagai tempat untuk meletakkan sepatu bagi dosen, laboran, mahasiswa, dan tamu yang berkunjung ke Lab Desprin. Metode yang digunakan dalam perancangan produk ini adalah Value Engineering dan Quality Function Deployment (QFD). Metode QFD digunakan untuk memperoleh informasi kebutuhan calon pengguna terhadap produk, sedangkan metode Value Engineering digunakan untuk merancang produk dengan meminimalkan biaya pembuatan. Desain dirancang sesuai dengan suara user yang diterjemahkan ke dalam House of Quality untuk mendapatkan spesifikasi yang tepat. Data antropometri Indonesia terkhusus area kaki digunakan sebagai input dalam mendesain dimensi. Perancangan ini menghasilkan rak sepatu Lab Desprin dengan kapasitas 68 pasang sepatu. Melalui perhitungan, estimasi biaya untuk pembuatan produk rak sepatu sebesar Rp.5.081.700, sedangkan untuk rak gantungan adalah Rp. 793.000. Dengan demikian, nilai yang dihasilkan desain pengembangan produk rak sepatu dibandingkan dengan desain awal adalah 1,54 dan dikembangkan dari desain pengembangan ke desain akhir sebesar 1,27 yang mana nilai ini lebih baik dibandingkan produk-produk pesaing lainnya.


2017 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 61
Author(s):  
Risky Ramadhano ◽  
Anjar Priyono

The objective of this paper is to investigate the attributes of services at a scooter maintenance centreand how to improve the attributes. As many as 40 customers participated in this study to identify theattributes. The instrument was developed through a combination of literature review, interview focusgroup discussion. Unlike many other studies that assume a linear relationship between servicesattributes and customer satisfaction, this study considers the relationship as non-linear. For thisreason, this study does not only use Service Quality (SERVQUAL) Model but also Kano’s Modelwhich was combined with Quality Function Deployment. The analysis demonstrated that there were13 attributes required by customers of which 4, 5 and 4 were categorised as attractive, onedimensional and must-berespectively according to Kano’s Model. Managerial implication and futureresearch recommendation are also presented at the end of the paper.Keywords: Service quality, Kano’s Model, Quality Function Deployment, Service Performance, Voiceof Customer, House of Quality


2011 ◽  
Vol 148-149 ◽  
pp. 1519-1522
Author(s):  
Yan Long Cao ◽  
Kui Zhao ◽  
Jiang Xin Yang ◽  
Jia Yan Guan ◽  
Bo Li

This paper put forward the concept of economic house of quality (EHOQ), constructing EHOQ model based on quality economic analysis. The proposed method expands the 10-steps model of traditional house to a new 13-steps model via introducing three new steps which are growth rate of customer cognitive price, annual increment of quality comprehensive cost and enterprise expected revenue to carrying out the economic analysis on HOQ. The new method breaks the limitations of traditional quality function deployment (QFD) construction without revenue analysis.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 257
Author(s):  
Siswadi Siswadi ◽  
Alfi Nugroho

Opak Jepit merupakan produk makanan ringan tradisional. Salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi Opak Jepit yaitu UMKM yang ada di Wonoayu Sidoarjo. produksi opak sebagian besar masih belum memanfaatkan Teknologi Tepat Guna (TTG), sehingga proses produksi kurang efisien dan hasil produksi juga kurang maksimal. Beberapa UMKM Opak di daerah Wonoayu ada yang mulai mencoba menggunakan mesin, namun UMKM tersebut kembali ke proses manual dengan tangan tanpa mesin karena mesin yang ada di pasaran dirasa kurang ergonomis seperti terasa capek punggung dan pegal di tangan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengembangkan desain mesin pembuat opak jepit yang ada dipasaran yang lebih ergonomis untuk mengurangi cidera ringan dan dibuat sesuai dengan keingginan pengguna atau UMKM agar produktivitas meningkat. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode Quality Function Deployment (QFD) dengan membuat House of Quality (HOQ). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan juga pengisian kuesioner. Hasil penelitian menghasilkan pengembangan desain mesin Opak Jepit yang mempertimbangkan keinginan konsumen berdasarkan urutan prioritas terbesar mulai atribut desain mesin yang tahan lama dengan bobot bobot 0,199 dan prioritas terakhir yaitu pada atribut mudah dibersihkan dengan bobot 0,048. Hasil penentuan urutan prioritas atribut respon teknis yaitu pada atribut bentuk dan ukuran ergonomis dengan skor nilai keterkaitan terbesar yaitu skor 39, prioritas terakhir atribut respon teknis pada atribut pegas pembuka cetakan dan pemanas menggunakan listrik dengan nilai keterkaitan  skor 1. Kata kunci: UMKM, TTG, QFD, HOQ


Author(s):  
Rio Fransisco ◽  
Ch Desi Kusmindari

Body protector digunakan untuk melindungi diri dari serangan lawan. Body protector biasanya digunakan untuk melindungi tubuh bagian depan, melindungi alat kemaluan, dan melindungi alat gerak. Body protector ini merupakan perlengkapan wajib ketika berlatih ataupun bertanding pencak silat. Body protector dikhususkan untuk melindungi dada dan perut pesilat. Bahan body protector ini biasanya terbuat dari bahan oscar. Di bagian dalamnya terdapat spon yang berfungsi untuk menahan serangan agar tidak langsung mengenai dada ataupun perut pesilat yang bisa berakibat fatal. Bagian dalam body protector juga diberi selang yang lentur, sehingga memudahkan dalam bergerak dan melesatkan serangan. Body protector ini dapat digunakan untuk dewasa profesional juga bagi pemula body protector silat juga tidak hanya diperuntukkan bagi orang dewasa, sudah tersedia body protector khusus anak metode Quality Function Deployment (QFD) dan dinilai menggunakan perhitungan House Of Quality (HOQ). Maka dari perhitungan tersebut akan diperoleh 11 atribut tertinggi urutan prioritas kebutuhan konsumen


2012 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 65-75
Author(s):  
Rudy Joegijantoro

Quality Function Deployment (QFD) is defined as a method that supports the structured design of products or services. The method is based on the customer needs and involves all the relevant parties within an organization that develops and produces a product through teamwork. It is a method for mapping and prioritizing customer requirements into functional features and technical modules to optimize market performance. Although the quality of a service can be dramatically improved through a QFD exercise, the traditional crisp scoring approach has a major drawback. A wrong conclusion can be easily produced since the fuzzy nature of linguistic correlation terms from evaluation members is ignored. To overcome this problem, fuzzy scoring for linguistic terms is proposed in this paper. This study integrates fuzzy logic into House Of Quality to establish a framework for prioritizing customer requirements to simply, objectively, and scientifically analyze service features.


2018 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 100
Author(s):  
Abdurrahman Faris Indriya

Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kualitas layananyang diharapkan oleh stakeholder dalam mendapatkan layanan, yang menentukangap antara kualitas yang dirasakan dan kualitas layanan yang diharapkan olehstakehoders serta rencana tujuan peningkatan kualitas layanan di PendidikanPerguruan Muhammadiyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmenggunakan pendekatan Quality Function Deployment (QFD), denganmenentukan atribut layanan dengan Model Servpref. Secara umum, kuisionerterdapat tiga informasi yang akan di dinilai yakni Klasifikasi Responden, TingkatKepentingan dan Tingkat Kepuasan Pelanggan. Hasil pengolahan data daripenyebaran kuisioner kemudian menggunakan pengembangan House of Quality(HOQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbaikan kualitas layananpendidikan di Perguruan Muhammadiyah menggunakan metode QFD sesuaidengan harapan para stakeholder. Tahapan pelaksanan QFD yang telahdilaksanakan di Perguruan Muhammadiyah dengan menggunakan Model Serprefadalah Aspek non-akademik, Aspek Akademik, Reliability, dan Empaty. Tahapanmetode QFD dilaksanakan dengan pembuatan checklist dan pembutan matrikshouse of quality.


Author(s):  
Yohanes Yohanes ◽  
◽  
Muhammad Idris ◽  

This study aims to design a biomass stove as a solution for lack of LPG gas in the community in Batu Panjang, Rupat Island, Riau. The Quality Function Deployment (QFD) method is used in this study by elaborating consumer needs through public opinion needs (questionnaire survey) and elaboration of the characteristics of consumer needs. A House of Quality (HoQ) matrix was created to determine the technical characteristics for design analysis of biomass stove and designed using the Design for Manufacture and Assembly (DFMA). The result was a development of "Biomass Stove", which consists of a funnel for fuel, a fire funnel, a filter and an air chamber. The funnel chamber, which the fuel was made the insulation channel and the joining of the fire connector, forms an angle to increase the heat flow to funnel fuel and reduce the heat loss during cooking. The stove design is made safe, comfortable for users and environmentally friendly due to the existence of a filter and air chamber cover. The biomass stove was designed portable, and then it was light and easy to move around.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Fahmi Fahmi ◽  
Kohar Sulistyadi ◽  
Lisa Ratnasari

Kualitas produk dan layanan merupakan salah satu kunci sukses dalam persaingan. adanya keterkaitan antara kualitas jasa, kepuasan konsumen, minat membeli dan reputasi di mata konsumen. PT Telkom Indonesia sebagai penyedia layanan tetap (voice dan broadband) dengan merek Indihome melalui anak perusahaan PT Telkom Akses. Layanan internet broadband ini mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Indihome berusaha untuk meningkatkan Kualitas layanan, Untuk itu Indihome memanfaatkan digital network basis teknologi fiber optic, yang membentang dari ujung barat sampai timur Indonesia. Kepuasan pelanggan akan semakin dipenuhi dengan jaringan fiber optic yang mampu menyediakan layanan akses internet dengan kecepatan tinggi dengan koneksi yang lebih stabil dan handal. Penelitian ini menggunakan metode Service Quality dan Quality Function Deployment untuk mememberiakn parameter antara persepsi dan harapan pelanggan serta metode Net Promotor Score untuk memberikan informasi besarnya keinginan pelanggan dalam memakai kembali produk atau jasa yang ditawarkan dan merekomedasikan. Input yang digunakan untuk perhitungan metode Quality Function Deployment dan Net Promotor Score adalah output yang dihasilkan dari metode service quality yang akan menghasilkan atribut penting dari kinerja yang dilakukan dan masih dianggap kurang maksimal untuk menjadi prioritas perbaikan. Berdasarkan hasil penelitian tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan indihome kurang memuaskan, dimana dari 24 atribut ada 6 atribut yang kurang memuaskan bagi pelangan sementara 18 atribut lainya belum mencapai target yang diharapkan, selain itu pada penelitian ini didapatkan usulan perbaikan dari kontribusi karakteristik house of quality dan net promoters score dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan Indihome di PT Telkom Akses Jakarta Selatan


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document