scholarly journals PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INDIHOME MENGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY, QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN NET PROMOTERS SCORE DI PT TELKOM AKSES

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Fahmi Fahmi ◽  
Kohar Sulistyadi ◽  
Lisa Ratnasari

Kualitas produk dan layanan merupakan salah satu kunci sukses dalam persaingan. adanya keterkaitan antara kualitas jasa, kepuasan konsumen, minat membeli dan reputasi di mata konsumen. PT Telkom Indonesia sebagai penyedia layanan tetap (voice dan broadband) dengan merek Indihome melalui anak perusahaan PT Telkom Akses. Layanan internet broadband ini mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Indihome berusaha untuk meningkatkan Kualitas layanan, Untuk itu Indihome memanfaatkan digital network basis teknologi fiber optic, yang membentang dari ujung barat sampai timur Indonesia. Kepuasan pelanggan akan semakin dipenuhi dengan jaringan fiber optic yang mampu menyediakan layanan akses internet dengan kecepatan tinggi dengan koneksi yang lebih stabil dan handal. Penelitian ini menggunakan metode Service Quality dan Quality Function Deployment untuk mememberiakn parameter antara persepsi dan harapan pelanggan serta metode Net Promotor Score untuk memberikan informasi besarnya keinginan pelanggan dalam memakai kembali produk atau jasa yang ditawarkan dan merekomedasikan. Input yang digunakan untuk perhitungan metode Quality Function Deployment dan Net Promotor Score adalah output yang dihasilkan dari metode service quality yang akan menghasilkan atribut penting dari kinerja yang dilakukan dan masih dianggap kurang maksimal untuk menjadi prioritas perbaikan. Berdasarkan hasil penelitian tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan indihome kurang memuaskan, dimana dari 24 atribut ada 6 atribut yang kurang memuaskan bagi pelangan sementara 18 atribut lainya belum mencapai target yang diharapkan, selain itu pada penelitian ini didapatkan usulan perbaikan dari kontribusi karakteristik house of quality dan net promoters score dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan Indihome di PT Telkom Akses Jakarta Selatan

Author(s):  
Kohar Sulistyadi

Kualitas produk dan layanan merupakan salah satu kunci sukses dalam persaingan. adanya keterkaitan antara kualitas jasa, kepuasan konsumen, minat membeli dan reputasi di mata konsumen. PT Telkom Indonesia sebagai penyedia layanan tetap (voice dan broadband) dengan merek Indihome melalui anak perusahaan PT Telkom Akses. Layanan internet broadband ini mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Indihome berusaha untuk meningkatkan Kualitas layanan, Untuk itu Indihome memanfaatkan digital network basis teknologi fiber optic, yang membentang dari ujung barat sampai timur Indonesia. Kepuasan pelanggan akan semakin dipenuhi dengan jaringan fiber optic yang mampu menyediakan layanan akses internet dengan kecepatan tinggi dengan koneksi yang lebih stabil dan handal. Penelitian ini menggunakan metode Service Quality dan Quality Function Deployment untuk mememberiakn parameter antara persepsi dan harapan pelanggan serta metode Net Promotor Score untuk memberikan informasi besarnya keinginan pelanggan dalam memakai kembali produk atau jasa yang ditawarkan dan merekomedasikan. Input yang digunakan untuk perhitungan metode Quality Function Deployment dan Net Promotor Score adalah output yang dihasilkan dari metode service quality yang akan menghasilkan atribut penting dari kinerja yang dilakukan dan masih dianggap kurang maksimal untuk menjadi prioritas perbaikan. Berdasarkan hasil penelitian tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan indihome kurang memuaskan, dimana dari 24 atribut ada 6 atribut yang kurang memuaskan bagi pelangan sementara 18 atribut lainya belum mencapai target yang diharapkan, selain itu pada penelitian ini didapatkan usulan perbaikan dari kontribusi karakteristik house of quality dan net promoters score dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan Indihome di PT Telkom Akses Jakarta Selatan.


2017 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 61
Author(s):  
Risky Ramadhano ◽  
Anjar Priyono

The objective of this paper is to investigate the attributes of services at a scooter maintenance centreand how to improve the attributes. As many as 40 customers participated in this study to identify theattributes. The instrument was developed through a combination of literature review, interview focusgroup discussion. Unlike many other studies that assume a linear relationship between servicesattributes and customer satisfaction, this study considers the relationship as non-linear. For thisreason, this study does not only use Service Quality (SERVQUAL) Model but also Kano’s Modelwhich was combined with Quality Function Deployment. The analysis demonstrated that there were13 attributes required by customers of which 4, 5 and 4 were categorised as attractive, onedimensional and must-berespectively according to Kano’s Model. Managerial implication and futureresearch recommendation are also presented at the end of the paper.Keywords: Service quality, Kano’s Model, Quality Function Deployment, Service Performance, Voiceof Customer, House of Quality


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 89-100
Author(s):  
Chusnul Chotimah ◽  
Alloysius Vendhi Prasmoro ◽  
Denny Siregar

ABSTRACT Culinary business in Bekasi is growing more and more, both cafes or other fast food restaurants. This encourages entrepreneurs, investors to do culinary business. One of the fast food culinary businesses is the XYZ cafe. This study discusses the analysis of service quality in XYZ cafe about voice of customers to increase customer satisfaction at XYZ cafe. The purpose of this study is to determine the priority scale to increase the customers satisfaction based on the voice of customer and know what technical requirements should be given by cafe XYZ to does what customers need . The method used is the QFD, using the matrix house of quality. The results of this study are 15 Voice OF customer attributes that have also been sorted by priority scale of improvement, with the first priority being the taste of delicious and fresh and there are 8 attributes of technical requirements. Keywords: Service Quality, Voice of Customer, customer satisfaction, Quality Function Deployment (QFD), House of Quality


2019 ◽  
Vol 6 ◽  
Author(s):  
Sulaiman Gani ◽  
Wiwik Sumarmi

Bagiperusahaan yang bergerak dibidang jasa, memuaskan kebutuhan pelanggan berarti perusahaanharus memberikan pelayanan berkualitas kepada pelanggannya. kualitas adalah segala sesuatuyang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan ( meeting the needs of customer).Sedangkan metode kano adalah metode yang bertujuan mengkategorikan atribut-atribut produkmaupun jasa bedasarkan seberapa baik atribut tersebut mampu memuaskan kebutuhanpelanggan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian ini bersifat analisis datayang diperoleh melalui Observasi dan Wawancara, yang dilakukan langsung kepada beberapakonsumen ( Pelanggan ) yang sudah membeli tas di UD Seroja. Pada tahap interpretasi data diawali dengan pembuatan kuisoner dimana olah pembuatan kuisoner melibatkan pimpinancabang Di UD Seroja – Tanggulangin. Dalam tahap analisa dan pembahasan dijelaskan tentang hasil pengolahan data berupa data diantaranya Data kepuasan dan kendala yang di alami konsumen terhadap kualitas pelayanan di UD Seroja, Data hasil identifikasi konsep Kano dan Memberikan saran perbaikan kepada pihak UD. Seroja dengan menggunakan metode HOQ. Dari hasil analisis Kano, di dapat beberapa atribut yang masuk kategori keunggulan dan kelemahan. Atribut yang termasuk keunggulan dari dimensi harga yaitu 1) harga produk yang relative lebih murah, 2) Harga produk mampu bersaing, 3) Harga produk terjangkau, dan 4) Harga produk sebanding. Berdasarkan house of quality atribut yang mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian adalah:1) Harga produk relative murah. 2) Harga produk mampu bersaing. 3) Harga sebanding dengan kualitas. 4) Produk sesuai dengan kebutuhan. 5) Kualitas mampu bersaing. 6) Tempat parkir yang memadai. 7) Tempat mudah dijangkau dengan tranportasi umum


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 63-69
Author(s):  
Siti Permata Sari Lubis ◽  
Putri Zebua

Penyelenggaraan rekam medis yang menjadi salah satu indikator mutu pelayanan rumah sakit. Untuk meningkatkan kualitas layanan, yaitu kepuasan konsumen maka dilakukan analisa dengan menggunakan metode Service Quality dengan teknik Quality Function Deployment (QFD). Tujuan penelitian ini Untuk menganalisis mutu layanan Unit rekam medis di RSU IPI Medan berdasarkan kepuasan pelanggan internal dengan metode service quality dan quality function deploymen. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yang dilakukan pada bulan juni-juli 2018 dengan sampel 44 pelanggan internal dari 220 pelanggan internal RS. Hasil gab Ruang Penyimpanan yang luas (-136), Jumlah Pegawai (-97), Keamanan penyimpanan berkas rekam medis (-94),  Letak gedung (URM) yang strategis dari rawat inap (-83), Kesesuai informasi (-57). Berdasarkan House of Quality tool dari Quality Function Deployment, perbaikan yang direkomendasikan  berdasarkan gab terbesar. Kepada pihak rumah sakit diharapkan memenuhi kebutuhan pelanggan internal untuk meningkatkan mutu layanan unit rekam medis.


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Ahmad Faris Royhan

The purpose of the study was to examine service quality, service attribute, and technical response that should be prioritized based on House of Quality design in Medical Center UMM. This study applied Quality Function Deployment method. The results of the study showed that technical response and service attribute should be developed again. The important aspect of technical response was communication and behavior ethics of staffs. They could make 11 technical responses as strategies to improve service quality in Medical Center UMM.


2021 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 122-138
Author(s):  
Donda Natalia R. Simanjuntak ◽  
Yosef Manik ◽  
Benedikta Anna Haulian Siboro

Laboratorium desain produk dan inovasi (Lab Desprin) merupakan salah satu fasilitas di Institut Teknologi Del yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam hal merancang dan menghasilkan produk-produk inovatif. Laboratorium Desprin memiliki aturan, dimana pengunjung harus membuka sepatu dan meletakkannya di luar ruangan. Melalui penelitian ini dirancang fasilitas rak sepatu sebagai tempat untuk meletakkan sepatu bagi dosen, laboran, mahasiswa, dan tamu yang berkunjung ke Lab Desprin. Metode yang digunakan dalam perancangan produk ini adalah Value Engineering dan Quality Function Deployment (QFD). Metode QFD digunakan untuk memperoleh informasi kebutuhan calon pengguna terhadap produk, sedangkan metode Value Engineering digunakan untuk merancang produk dengan meminimalkan biaya pembuatan. Desain dirancang sesuai dengan suara user yang diterjemahkan ke dalam House of Quality untuk mendapatkan spesifikasi yang tepat. Data antropometri Indonesia terkhusus area kaki digunakan sebagai input dalam mendesain dimensi. Perancangan ini menghasilkan rak sepatu Lab Desprin dengan kapasitas 68 pasang sepatu. Melalui perhitungan, estimasi biaya untuk pembuatan produk rak sepatu sebesar Rp.5.081.700, sedangkan untuk rak gantungan adalah Rp. 793.000. Dengan demikian, nilai yang dihasilkan desain pengembangan produk rak sepatu dibandingkan dengan desain awal adalah 1,54 dan dikembangkan dari desain pengembangan ke desain akhir sebesar 1,27 yang mana nilai ini lebih baik dibandingkan produk-produk pesaing lainnya.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 111-126
Author(s):  
Puspandam Katias ◽  
Fuji Rahayu

Abstract: As a health service provider under the management of the Surabaya City Government, the puskesmas (community health center) which is the unit of analysis is committed to improving and maintaining the services provided to its customers. In this study, the integration of service quality methods is used by measuring the perception gap and expectations of servqual measurement results which then design customer satisfaction performance through quality function deployment, the application of the combination of the two methods is expected to contribute to the improvement of puskesmas performance. The results of the study are expected to be able to objectively find the gap of each dimension of servqual and provide recommendations from the analysis of quality function deployment.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 23-30
Author(s):  
Mahmud Basuki ◽  
Selvia Aprilyanti ◽  
Azhari Azhari ◽  
Erwin Erwin

Tujuan penelitian ini adalah merancang alat pemipil biji jagung menggunakan pendekatan Quality Function Deployment (QFD). Langkah awal penelitian ini adalah melakukan identifikasi kebutuhan konsumen yang bertujuan mengetahui dan menjawab kebutuhan konsumen. Hasil identifikasi kebutuhan konsumen tersebut, digunakan untuk membangun House of Quality (HOQ). Berdasarkan House of Quality (HOQ), persentase bobot tertinggi yaitu ergonomis dengan nilai 100 %, dimensi ukuran sesuai dengan nilai 93 %, desain bentuk sesuai dengan nilai 87 %. Dengan prinsip ergonomis, dimensi ukuran sesuai dengan rata-rata postur tubuh masyarakat Indonesia, serta desain bentuk yang sesuai kebutuhan seperti mengatasi supaya jagung tidak berhamburan. Rancangan alat didesain bentuk corong, sesuai kebutuhan konsumen yaitu alat mudah, nyaman, aman untuk digunakan. Penelitian ini menghasilkan rancangan alat berukuran dengan tinggi alat 85 cm, panjang 50 cm, dan lebar 30 cm.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document