scholarly journals PENGARUH PSYCHODRAMA DALAM MENURUNKAN KECENDERUNGAN DEPRESI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN

Proyeksi ◽  
2021 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Ulfie Zaidatul Aulia ◽  
Ratna Supradewi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psychodrama dalam menurunkan kecenderungan depresi pada remaja di panti asuhan. Desain pada penelitian ini adalah pre-test post-test control group design. Populasi pada penelitian ini adalah remaja di Panti Asuhan Ar-Rodiyah Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling dengan sampel berjumlah 5 orang pada kelompok eksperimen dan 5 orang pada kelompok kontrol. Psychodrama diberikan sebanyak 2 sesi dengan jeda waktu 13 hari dari sesi pertama hingga sesi kedua. Skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala kecenderungan depresi yang terdiri dari 34 aitem dengan koefisien reliabilitas cronbach�s alpha sebesar 0,914. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah paired sample t-test dan independent sample t-test. Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan nilai taraf signifikansi (1-tailed) sebesar 0, 115 > 0,05,� yang artinya tidak ada perbedaan pada kelompok eksperimen antara sebelum dengan sesudah diberi perlakuan psychodrama. Hasil uji hipotesis kedua menunjukkan nilai taraf signifikansi (1-tailed) sebesar 0,004 < 0,05, yang artinya ada perbedaan skor post-test pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 25-34
Author(s):  
Fatimah Khoirini

Penatalaksanaan pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yaitu pengobatan segera terhadap infeksi untuk mencegah infeksi sampai ke ginjal karena pasien mengalami penurunan  imunitas. Pasien GGK hampir semua memiliki gangguan dermatologis, diantaranya pruritus. Penanganan farmakologis banyak menimbulkan efek samping. Salah satu bahan alami adalah lidah buaya. Lidah buaya sebagai pelembab, antibiotik dan mengatasi rasa gatal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efektifitas gel lidah buaya sebagai bahan alternatif tindakan keperawatan pada pruritus penderita GGK. Jenis penelitian ini adalah Eksperiment menggunakan pre test post test control group design, tehnik pengambilan sampel dengan random sampling. Jumlah responden 36 orang yaitu : 18 orang kelompok kontrol pemberian lotion kulit gel placebo 2 kali sehari setelah mandi selama 3 hari dan 18 orang kelompok eksperiment dengan pemberian gel lidah buaya 2 kali sehari setelah mandi selama 3 hari. Observasi menggunakan lembar observasi modifikasi Akhyani dan rumus pruritus Stahl-backdahl. Dianalisis dengan uji paired sample T-test. Hasil Uji statistik menunjukkan ada perbedaan bermakna pruritus sebelum dan sesudah pemberian gel lidah buaya dengan nilai pruritus (p=0.000). Implikasi dari penelitian ini adalah Gel lidah buaya bisa dipertimbangkan menjadi bahan alternatif tindakan keperawatan pada pruritus penderita GGK.


2020 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 137-151
Author(s):  
Teguh Akbar Budiana ◽  
Dini Marlina

Stunting merupakan keadaan kekurangan gizi kronis pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kurma merupakan salah satu buah dengan kandungan gizi lengkap yang dapat diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi. Tujuan: Mengetahui efektivitas Healthy Dates (sari kurma) sebagai suplemen koreksi pertumbuhan balita Stunting di Kota Cimahi. Penelitian ini merupakan penelitian Kuasi eksperimen dengan desain  random sampling  pretest dan post test control group design. Total sampel sebanyak 40 balita stunting usia 24-59 bulan perbandingan 1:1 (20 Healthy Dates : 20 Multivitamin) dengan menggunakan purposive sampling, diberi 5 ml setiap hari selama 3 bulan. Pendapatan dan pendidikan orang tua diambil menggunakan kuesioner,tinggi badan menggunakan microtoise, umur menggunakan bulan penuh, asupan zat gizi menggunakan recall 1x24 jam sebanyak 4 kali. Analisis menggunakan independent samples test, paired sample t-test, wilcoxon signed ranks test. Pendapatan keluarga 75% ≤UMK, 42.5% pendidikan ibu SMP, 37.5% pendidikan ayah SMA. Pada kelompok Healthy Dates rata-rata persentase asupan energy 54.12%, protein 91.16%, zink 56.09%, kalsium 69.55%. sedangkan kelompok multivitamin rata-rata persentase asupan energy 51.10%, protein 91.32%, zink 56.99%, kalsium 77.10%. Rerata Z-Score kelompok Healthy Dates sebelum perlakuan -2.62SD menjadi -2.30SD (p=0.001), rerata Z-Score kelompok multivitamin sebelum perlakuan sebesar -2.46SD menjadi -2.15SD (p=0.002). Rerata Z-Score akhir pada kelompok Healthy Dates 0.32±0.17, kelompok multivitamin 0.25±0.26 (p=0.147). Pada kelompok Healthy Dates terdapat koreksi tinggi badan lebih besar dibanding multivitamin.


2020 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 40
Author(s):  
Ghanana Zuhadawa ◽  
Nila Wahyuni ◽  
Made Hendra Satria Nugraha ◽  
I Wayan Gede Sutadarma

Olahraga sepakbola merupakan olahraga populer Di Indonesia, juga merupakan olahraga prestasi. Kecepatatan berlari merupakan salah satu unsur fisik yang melengkapi teknik dasar permainan sepakbola untuk mencapai prestasi yang optimal. Kecepatan berlari bergantung pada fleksibilitas otot hamstring. untuk meningkatkan fleksibilitas dapat dilakukan dengan beberapa metode peregangan seperti statis, dinamis, dan prekontraksi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan pre and post test control group design. Sampel penelitian berjumlah 32 orang dipilih menggunakan metode random sampling. Sample dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok I diberikan pelatihan peregangan konvensional, sedangkan kelompok II diberikan pelatihan kombinasi peregangan konvensional ditambah peregangan statis dan self myofascial release menggunakan foam roll. Skor  kecepatan berlari diukur menggunakan 30 meters sprint test setelah 12 kali pelatihan.Rerata umur pada kelompok I dan II adalah 13,88 dan 13,94 tahun. Uji paired sample t-test menunjukkan peningkatan skor kecepatan berlari pada kelompok I sebesar 0,12 dengan p= 0,000 ( p<0,05), sedangkan kelompok II sebesar 0,29 dengan p= 0,000 (p<0,05) yang berarti adanya peningkatan skor kecepatan berlari yang signifikan pada kedua kelompok. selanjutnya uji independent sample t-test menunjukkan tidak ada perbedaan skor kecepatan berlari antara kedua kelompok setelah dilakukan pelatihan dengan nilai p= 0,746 (p>0,05).Peregangan konvensional serta kombinasi peregangan kovensional dan peregangan statis ditambah self myofascial release menggunakan foam roll pada otot hamstring dapat meningkatkan kecepatan berlari pada pemain sepakbola, dan keduanya memiliki efek yang sama dalam meningkatkan kecepatan berlari pemain sepakbola.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 31-38
Author(s):  
Faza Yasira Rusdi ◽  
Helmizar Helmizar ◽  
Hafifatul Auliya Rahmy

Latar Belakang: Angka kejadian anemia di dunia dan Indonesia meningkat setiap tahun. Asupan makan yang tidak seimbang adalah salah satu penyebab anemia. Asupan makan yang tidak seimbang dapat disebabkan oleh pengetahuan yang rendah. Melalui edukasi gizi, remaja dapat mengubah perilaku makan ke arah yang lebih baik.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh edukasi gizi melalui Instagram terhadap perilaku gizi seimbang dalam mencegah anemia pada remaja putri.Metode: Design penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimental pre-post test with control group design. Media yang digunakan adalah Instagram sebagai media untuk kelompok intervensi dan WhatsApp sebagai media untuk kelompok kontrol. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Padang pada bulan Oktober 2019 - April 2020. Sampel penelitian terdiri dari 60 remaja putri, yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu 30 remaja putri kelompok intervensi dan 30 remaja putri kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional random sampling. Analisis data menggunakan paired sample t-test dan independent sample t-test.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang gizi seimbang pada kelompok Instagram. Ada perbedaan pengetahuan yang signifikan antara Instagram dan kelompok kontrol. Pemberian edukasi gizi melalui Instagram berdampak pada peningkatan pengetahuan tentang gizi seimbang pada remaja putri untuk mencegah anemia di SMA Negeri 2 Padang.Kesimpulan: Pemberian edukasi gizi melalui Instagram mempengaruhi pengetahuan tentang gizi seimbang pada remaja putri. Ahli gizi di Kota Padang diharapkan dapat menggunakan media sosial sebagai media edukasi gizi dan pengembangan media yang efektif dan efisien.


2020 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 67-73
Author(s):  
Alvin Himawan ◽  
Siti Fitriana ◽  
Farikha Wahyu Lestari

Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa yang sering membawa handphone ke sekolah digunakan untuk media untuk mencontek, bermain game pada saat pelajaran, dan bermain media sosial pada saat jam pelajaran sehinggi mengakibatkan terhambatnya proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian adalah apakah bimbingan klasikal dengan metode jigsaw terhadap kontrol diri siswa dalam pengunaan handphone di sekolah?. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif desain quasi experimental bentuk nonequivalent control group design dengan model pre-test post-test control group design.. Populasi penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri 7 Pemalang. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis presentase dengan Uji t (t-test). Hasil analisis skala kontrol diri dalam penggunaan handphone pada kelompok eksperimen dengan menggunakan uji-t hasil post-test menunjukan rata-rata kelompok eksperimen sebesar 83,67 dan kelompok kontrol 77,2. Sehingga terjadi peningkatan rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 10,5. Pada penghitungan uji-t diperoleh hasil thitung (3,11) > ttabel (2,000), maka hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. Disimpulkan bahwa bimbingan klasikal dengan metode jigsaw berpengaruh terhadap kontrol diri siswa dalam penggunaan handphone kelas IX SMP Negeri 7 Pemalang.


2018 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 18
Author(s):  
. Setiyawan. ◽  
Erlina Windyastuti

Latar belakang: Kemoterapi merupakan salah satu penatalaksanaan pasien kanker yaitu pemberian senyawa kimia (obat kanker) untuk mengurangi, menghilangkan atau menghambat pertumbuhan parasit atau mikroba ditubuh pasien. Namun, obat kemoterapi dapat menekan atau merusak sel-sel sumsum tulang sehingga produksi sel-sel darah berkurang dan menimbulkan efek, anemia, leukopenia, dan trombositopenia. Reaktivitas radikal bebas akibat kemoterapi dapat dihambat oleh sistem antioksidan yang terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Berbagai literatur menyatakan bahwa konsumsi buah kurma dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker sebagai antioksidan dan mengatasi anemia, karena buah kurma mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan dan maturasi sel-sel darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus buah kurma terhadap kadar hemoglobin dan jumlah sel darah (eritrosit, leukosit, dan trombosit) pada pasien kanker paru dengan kemoterapi. Metode: Penelitian kuantitatif pre test post test control group design pada 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol dengan teknik simple random sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.Hasil: Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan terdapat pengaruh jus buah kurma terhadap kadar hemoglobin (p=0.000) dan sel darah yaitu eritrosit (p=0.000), leukosit (p=0.006) dan trombosit (0.018). Simpulan : Tenaga keperawatan/kesehatan diharapkan mampu menyusun perencanaan tindakan keperawatan mandiri atau kolaborasi yaitu pemberian jus buah kurma bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi sebagai bagian dari penerapan ilmu komplementer.Kata Kunci: Hemoglobin, Jus Kurma, Kemoterapi, Sel Darah


2018 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 486
Author(s):  
Dita Viviant Sagith ◽  
Cimi Ilmiawati ◽  
Yusticia Katar

Melinjo (Gnetum gnemon) merupakan tumbuhan asli Indonesia yang mudah diperoleh dan ekstrak biji melinjo mengandung berbagai macam stilbenoid yang tergolong senyawa resveratrol beserta turunannya. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa resveratrol dapat menurunkan kadar kolesterol LDL serum melalui penghambatan HMG-KoA reduktase. Tujuan penelitian ini adalah meneliti pengaruh pemberian ekstrak biji melinjo terhadap penurunan kadar kolesterol LDL pada tikus yang diberi diet tinggi lemak. Penelitian ini menggunakan rancangan randomized pre-post test control group design yang terdiri dari lima kelompok (n=5). Diet tinggi lemak diberikan berupa pakan otak sapi selama 29 hari (2 ml/hari). Kelompok perlakuan diberi ekstrak biji melinjo dosis 250, 500, dan 2000 mg/kgbb/hari. Ekstrak biji melinjo mulai diberikan hari ke-16 sampai hari ke-29. Kadar kolesterol LDL serum diperiksa dengan spektrofotometer. Data dianalisis dengan paired sample t-test dan One-Way ANOVA. Hasil paired sample t-test menunjukkan terdapat penurunan bermakna kadar kolesterol LDL serum setelah pemberian ekstrak biji melinjo pada kelompok yang mendapat dosis 2000 mg/kgbb/hari (p=0,003), sedangkan pada dosis lain tidak terdapat penurunan LDL serum yang bermakna. Uji One-Way ANOVA antar kelompok perlakuan menunjukkan tidak terdapat perbedaan kadar kolesterol LDL serum yang bermakna (p=0,531). Disimpulkan bahwa pemberian ekstrak biji melinjo dapat menurunkan kadar kolesterol LDL serum pada tikus yang diinduksi diet tinggi lemak pada dosis 2000 mg/kgbb/hari.


2018 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 486
Author(s):  
Dita Viviant Sagith ◽  
Cimi Ilmiawati ◽  
Yusticia Katar

Melinjo (Gnetum gnemon) merupakan tumbuhan asli Indonesia yang mudah diperoleh dan ekstrak biji melinjo mengandung berbagai macam stilbenoid yang tergolong senyawa resveratrol beserta turunannya. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa resveratrol dapat menurunkan kadar kolesterol LDL serum melalui penghambatan HMG-KoA reduktase. Tujuan penelitian ini adalah meneliti pengaruh pemberian ekstrak biji melinjo terhadap penurunan kadar kolesterol LDL pada tikus yang diberi diet tinggi lemak. Penelitian ini menggunakan rancangan randomized pre-post test control group design yang terdiri dari lima kelompok (n=5). Diet tinggi lemak diberikan berupa pakan otak sapi selama 29 hari (2 ml/hari). Kelompok perlakuan diberi ekstrak biji melinjo dosis 250, 500, dan 2000 mg/kgbb/hari. Ekstrak biji melinjo mulai diberikan hari ke-16 sampai hari ke-29. Kadar kolesterol LDL serum diperiksa dengan spektrofotometer. Data dianalisis dengan paired sample t-test dan One-Way ANOVA. Hasil paired sample t-test menunjukkan terdapat penurunan bermakna kadar kolesterol LDL serum setelah pemberian ekstrak biji melinjo pada kelompok yang mendapat dosis 2000 mg/kgbb/hari (p=0,003), sedangkan pada dosis lain tidak terdapat penurunan LDL serum yang bermakna. Uji One-Way ANOVA antar kelompok perlakuan menunjukkan tidak terdapat perbedaan kadar kolesterol LDL serum yang bermakna (p=0,531). Disimpulkan bahwa pemberian ekstrak biji melinjo dapat menurunkan kadar kolesterol LDL serum pada tikus yang diinduksi diet tinggi lemak pada dosis 2000 mg/kgbb/hari.


Author(s):  
Dwi Halim Kevin Gautama ◽  
Susy Purnawati ◽  
Sugijanto ◽  
Nyoman Adiputra ◽  
I Wayan Weta ◽  
...  

Pendahuluan: Sindroma miofasial merupakan sekumpulan kelainan yang ditandai dengan nyeri dan kekakuan pada jaringan lunak termasuk otot, struktur fascia dan tendon. Otot yang sering mengalami sindroma miofasial adalah upper trapezius. Tujuan: Penelitian ini untuk membuktikan kombinasi INIT dan ultrasound lebih baik daripada stretching metode Janda dan ultrasound dalam meningkatkan ROM servikal pada sindroma miofasial otot upper trapezius. Metode: Penelitian ini adalah eksperimental dengan Pre dan Post Test Control Group Design. Populasi merupakan pasien Poliklinik Fisioterapi RSUD Wangaya, Denpasar yang mengalami sindroma miofasial otot upper trapezius berdasarkan hasil assessment fisioterapi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 28 orang yang mengalami penurunan ROM akibat sindroma miofasial otot upper trapezius. Sampel didapat berdasarkan hasil pengukuran ROM menggunakan goniometer serta kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pada Kelompok 1 diberikan kombinasi intervensi INIT dan ultrasound, dan pada Kelompok 2 diberikan kombinasi stretching metode Janda dan ultrasound. Hasil: Uji paired sample t-test ROM fleksi servikal Kelompok 1 rerata 5,64±1,49 dan Kelompok 2 rerata 3,36±0,74 selisih antara sebelum dan sesudah intevensi dengan nilai p = 0,001. ROM lateral fleksi servikal Kelompok 1 rerata 6,43±1,28 dan Kelompok 2 3,43±0,75 selisih antara sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai p = 0,001 yang menunjukkan pada kedua kelompok terdapat perbedaan yang bermakna dari selisih peningkatan ROM servikal sebelum dan sesudah intervensi. Uji independent t- test diperoleh nilai p = 0,001 yang artinya terdapat perbedaan yang bermakna pada hasil Kelompok 1 dibandingkan dengan Kelompok 2 dalam meningkatkan ROM servikal sindroma miofasial otot upper trapezius. Simpulan: Kombinasi Intervensi Integrated Neuromuscular Inhibition Technique dan ultrasound lebih baik daripada stretching metode Janda dan ultrasound dalam meningkatkan ROM servikal pada sindroma miofasial otot upper trapeziusKata Kunci: Sindroma miofasial, ROM servikal, integrated neuromuscular inhibition technique, stretching metode Janda, ultrasound


2018 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 83-98
Author(s):  
Cati Martiyana ◽  
Emy Huriyati ◽  
Retna Siwi Padmawati

Latar Belakang. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) masih terjadi di berbagai negara. Ibu hamil, bayi, dan balita adalah kelompok rentan GAKI. Kebutuhan iodium pada ibu hamil meningkat menjadi 250 µg/hari dari 150 µg/hari untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Asupan iodium harian tersebut harus terpenuhi agar tidak menimbulkan dampak buruk terhadap ibu atau janin diantaranya abortus, lahir mati, gangguan tumbuh kembang anak, dan dampak terburuk adalah lahir kretin. Wanita Usia Subur (WUS) merupakan sasaran potensial pendidikan kesehatan mengenai GAKI karena akan melahirkan generasi baru. Tujuan. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan metode pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan keyakinan WUS mengenai GAKI, efektivitas media intervensi yang digunakan, faktor pendukung, dan penghambat pelaksanaan pendidikan kesehatan. Metode. Jenis penelitian kuantitatif quasi experimental pretest and post test control group design dengan dukungan data kualitatif. Penelitian dilakukan di Desa Wulung Gunung dan Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang pada bulan Maret sampai dengan Juni 2018. Kelompok eksperimen diintervensi dengan diskusi menggunakan leaflet sementara kelompok kontrol dengan ceramah menggunakan lembar balik. Sampel dipilih secara simple random sampling. Sebanyak 101 WUS yang sesuai dengan kriteria inklusi terbagi menjadi dua kelompok, kelompok eskperimen (n=54 orang) dan kelompok kontrol (n=47 orang). Data kuantitatif dianalisis dengan t test berpasangan, uji Wilcoxon, t test tidak berpasangan dan Mann Whitney, sementara data kualitatif dianalisis secara tematik. Hasil. Terdapat perbedaan rerata skor pengetahuan, sikap dan keyakinan yang tidak bermakna setelah intervensi antara kelompok diskusi dengan leaflet dan ceramah dengan lembar balik. Faktor pendukung adalah metode dan media intervensi yang dianggap menarik oleh peserta, sementara faktor penghambat adalah tidak semua peserta aktif dalam proses intervensi dan kondisi lingkungan sekitar yang dapat mengganggu konsentrasi peserta. Kesimpulan. Metode diskusi dengan leaflet dan ceramah dengan lembar balik setara dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keyakinan individu, dan keduanya dapat menjadi alternatif pendidikan kesehatan mengenai GAKI di wilayah perdesaan endemik GAKI.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document