scholarly journals PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN MODEL PROJECT-BASED LEARNINGDAN PROBLEM-BASED LEARNINGDITINJAU DARIKETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

2017 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Melda Ariyanti

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan model Project-Based Learning dan Problem-Based Learning, serta komparasi keefektifan antara model Project-Based Learning dan Problem-Based Learning ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan pemecahan masalah, dan minat belajar matematika siswa SMA Kelas XI. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pretest-posttest nonequivalent group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMANegeri 2 Kuningan. Sampel penelitian sebanyak dua kelas yang dipilih secara acak.  Data hasil penelitian dianalisis dengan MANOVA, dan untuk mengetahui keefektifan model Project-Based Learningdan model Problem-Based Learningmenggunakan uji one sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Project-Based Learning dan Problem-Based Learningefektif ditinjau dari minat belajar matematika tetapi tidak efektif ditinjau dari prestasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI SMA. Tidak terdapat perbedaan keefektifan antara model Project-Based Learning dan Problem-Based Learningditinjau dari prestasi belajar, kemampuan pemecahan masalah, dan minat belajar matematika siswa kelas XI SMA. Kata kunci: Project-Based Learning, Problem-Based Learning, prestasi belajar, kemampuan pemecahan masalah, minat belajar matematika

2017 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
Author(s):  
Abdul Rahim, Sunarso *

Tujuan penelitian untuk mengetahui, (1) Pengaruh penggunaan model Project Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn di SMP, (2) Pengaruh penggunaan model Problem Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn di SMP, dan (3) Perbedaan pengaruh penggunaan model Project Based Learning dengan Problem Based Learning  terhadap prestasi belajar PPKn di SMP. Penelitian ini merupakan quasi experimental yang menggunakan pretest, posttest control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 2 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat pengaruh penggunaan menggunakan model Project Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn, dengan memperoleh gain score sebesar 20,29 (kelas eksperimen 1); (2) Terdapat pengaruh penggunaan model Problem Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn, dengan memperoleh gain score sebesar 18,48 (kelas eksperimen 2); dan (3) Terdapat perbedaan pengaruh penggunaan Project Based Learning dan Problem Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn.Kata kunci: project based learning, problem based learning, prestasi belajar.


2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 25 ◽  
Author(s):  
Murniyati Murniyati ◽  
Winarto Winarto

Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaaan model PjBL dengan model PBL ditinjau dari keterampilan proses sains siswa kelas V. Metode penelitian ini adalah Quasy Exsperimental tipe Non equivalent Control Group Pretest- Posttest Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan IVB SD Islam Ta’allumul Huda yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan test  dan obeservasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi dan tes dalam bentuk uraian. Pengujian hipotesis  menggunakan analisis T-test sampel independent dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis  diperoleh Sig. (2-tailed) nilai pencapaian keterampilan proses IPA adalah 0,029 lebih kecil dari 0,05 (0,029 < 0,05), sehingga dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpuan penelitian ini terdapat perbedaan penerapan model Project Based Learning (PjBL) dan Problem Based Learning (PBL) ditinjau dari  pencapaian keterampilan proses siswa pada pelajaran IPA kelas IV di SD Islam Ta’allumul Huda Bumiayu.Kata Kunci: Problem Based Learning, Project Based Learning, Keterampilan Proses Sains, Sekolah Dasar.


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 142-152
Author(s):  
Depict Pristine Adi ◽  
Muchsinatun Siasah Masruri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keefektifan antara pembelajaran: (1) antara model Problem-Based Learning, Problem Solving, dan Inquiry; (2) model Problem-Based Learning dan model Problem Solving; (3) model Problem-Based Learning dan model Inquiry; dan (4) model Problem Solving dan model Inquiry. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif jenis eksperimen semu dengan posttest-only control group design yang sudah dimodifikasi sesuai dengan quasi-experimental research. Pengumpulan data menggunakan cara dokumentasi yaitu berupa jumlah peserta didik, nilai rapot sebagai skor awal, perangkat pembelajaran, dan tes hasil belajar. Analisis data menggunakan one way anava pada taraf signifikansi 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik model Problem-Based Learning, Problem Solving, dan Inquiry terdapat perbedaan keefektifan. Hasil analisis yang menyatakan hipotesis nihil diterima hanya terdapat dalam pengujian hipotesis yang kedua, yakni tidak terdapat perbedaan keefektifan pendekatan saintifik dengan model Problem-Based Learning dan Problem Solving; sedangkan pengujian hipotesis ketiga menunjukkan terdapat perbedaan keefektifan pendekatan saintifik model Problem-Based Learning dan Inquiry; hepotesis keempat menunjukkan terdapat perbedaan keefektifan pendekatan saintifik model Problem Solving dan Inquiry.Kata kunci: keefektifan pendekatan saintifik, PBL, PS, Inquiry THE EFFECTIVENESS OF SCIENTIFIC APPROACH OF PROBLEM BASED LEARNING, PROBLEM SOLVING, AND INQUIRY IN TEACHING AND LEARNING SOCIAL STUDIESAbstractThis research aims to reveal: (1) the differences among Problem-Based Learning, Problem solving, and Inquiry; (2) the effectiveness of Problem-Based Learning and Problem Solving model; (3) the effectiveness of Problem-Based Learning and Inquiry model; and (4) the effectiveness of Problem Solving and Inquiry model. This research was quantitative research with quasi experiment as a method. It used the post test-only control group design modified in accordance with the quasi-experimental reseacrh. The research data were obtained through documentation of the number of learners, raport book score as the initial score, learning devices, and evaluation. The data analysis technique was one way ANOVA at the significance level of 0.05. The results show that there is a significance difference in learning by using the scientific approach of Problem-Based Learning, Problem Solving, and Inquiry. The null hypothesis is accepted in the second hypothesis testting. There is no effectiveness difference in the scientific approach with the model of Problem-Based Learning and Problem Solving; in the third hypothesis testing, there is an effectiveness difference in the scientific approach with the model of Problem-Based Learning and Inquiry; and in the fourth hypothesis testing, there is an effectiveness difference in the scientific approach with the model of Problem Solving and Inquiry.Keywords: the effectiveness of scientific approach, PBL, PS, Inquiry


Author(s):  
Ujiati Cahyaningsih ◽  
Anik Ghufron

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Problem-Based Learning terhadap karakter kreatif dan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain Pre-test-Post-test Control Group Design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Populasi penelitian ini adalah lima SD Unggulan di Purwokerto dan sampelnya adalah kelas IV di tiga SDN unggulan: kelas IV di SDN 1 Sokanegara, SDN 2 Sokanegara, dan SDN 1 Kranji. Data dianalisis menggunakan one sample t-test, uji Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) dengan rumus T Hotelling, dan dilanjutkan secara univariat dengan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada penggunaan model Problem-Based Learning terhadap karakter kreatif dan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci: model problem-based learning, kreativitas, dan berpikir kritis 2


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 53
Author(s):  
Eti Jaskarti

The purpose of this study is to observe: 1) the final ability of MI teachers to make / compile RPP with discovery learning, problem based learning, and project based learning model according to the provision in the 2013 curriculum after being given the drill method using job sheet. 2) early ability of MI teachers to make / compile RPP with discovery learning model, problem based learning, and project based learning according to the provision in curriculum 2013 before being given practice / drill method using job sheet. Data collection during the workshop on Curriculum Implementation 2013 for 22 hours (3hari). Alternative strategy taken in this research using experimental method with Pre-Experimental Design form. While the design used One-Group Pretest-Posttest Design. In this design there are pretest before being treated, and posttest after being given treatment using drill method, the study population is all the participants of workshop on the implementation of curriculum 2013 which amounted to 34 MI teachers in one class. Posttest implemented towards the end of the workshop. Based on the results of the study and discussion are described as follows: 1) the final ability of MI teachers is good with average posttest 77,082 with variance 31,780 and Corelasi 0,934> 0,05. 2) the initial ability of MI teachers is still in doubt with pretest averages of 55.440 and variance of 12,678, better ending ability than initial ability and with Asymp.Sig (2-tailed) = 0.005 <0.05 means there is a difference in ability beginning and end. In the end, it can be concluded that the practice / drill method using job sheet in the workshop can improve the ability of MI teachers to arrange RPP with discovery learning, problem based learning, and project based learning model according to the provision in the 2013 curriculum, in other words the method of drill / drill classified effective in the preparation of RPP based on the provisions according to the curriculum 2013.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 496-504
Author(s):  
Francisca Prabasari Winanti Putri ◽  
Henny Dewi Koeswanti ◽  
Sri Giarti

Problem based learning dan project based learning merupakan model pembelajaran yang mampu membangkitkan potensi peserta didik dalam menggunakan kemampuan berpikir, sehingga dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara model problem based learning dan project based learning ditinjau dari hasil belajar tema 7 siswa kelas IV SDN Kecamatan Tingkir. Teknik pengambilan sampel menggunakan jenis probability sampling design dengan teknik mengundi. Sampel pada penelitian adalah siswa kelas IV SDN Gendongan-01 (23 siswa), SDN Gendongan-03 (23 siswa), SDN Sidorejo Kidul-03 (21 siswa) sebagai kelompok eksperimen dan SDN Kutowinangun-01 (24 siswa), SDN Kutowinangun-10 (20 siswa), SDN Kutowinangun-11 (22 siswa) sebagai kelompok kontrol. Instrumen pengumpulan data berupa instrumen tes. Sebelum dilaksanakan penelitian, dilaksanakan uji prasyarat terlebih dahulu. Hasil dari uji prasyarat menunjukkan kedua kelompok tersebut homogen dan berdistribusi tidak normal. Penelitian dianalisis menggunakan uji beda mann-withney dan diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,009 < α0,05. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara penerapan model problem based learning dengan project based learning terhadap hasil belajar tema 7 siswa kelas IV SDN Kecamatan Tingkir. Penerapan model project based learning memberikan pengaruh yang lebih tinggi daripada model problem based learning terhadap hasil belajar peserta didik. Hal tersebut didukung oleh rata-rata nilai posttest pada model problem based learning sebesar 82,6263 dan model project based learning sebesar 94,2288


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 30-39
Author(s):  
Mika Dwi Permata ◽  
Irwan Koto ◽  
Indra Sakti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan minat belajar fisika siswa dan kemampuan berpikir kritis siswa melalui model project based learning dan metode penugasan. Penelitian dilakukan di dua kelas X MIPA SMA Negeri 1 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment Research tipe nonequivalent control group design. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling yang sebelumnya telah diuji normalitas dan homogenitas diperoleh  siswa kelas X MIPA 4 sebagai kelas uji coba (eksperimen) dan siswa kelas X MIPA 3 sebagai kelas pembanding (kontrol) dengan metode penugasan. Jumlah siswa yang terlibat sebanyak 57 siswa yang terdiri dari 28 siswa dari kelas X MIPA 4 dan 29 siswa dari kelas X MIPA 3. Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk minat belajar fisika dan tes untuk kemampuan berpikir kritis. Analisis data menggunakan uji-t dua sample indenpendent dengan rumus t-test poolled varian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan minat belajar fisika dan kemampuan berpikir kritis siswa antara yang diajarkan menggunakan model project based learning dengan siswa yang diajarkan dengan metode penugasan. Minat belajar fisika dan kemampuan berpikir kritis siswa meningkat terlihat dari nilai posttest, sehingga dapat disimpulkan bahwa model project based learning berpengaruh secara signifikan terhadap minat belajar fisika dan kemampuan berpikir kritis siswa.Kata kunci : Model project based learning, minat belajar fisika, kemampuan berpikir kritis siswa


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 45-53
Author(s):  
Rizki Wulandari ◽  
Sri Wardhani ◽  
Sulton Nawawi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model Problem Based Learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan adalah metode Quasi eksperimen dan desain penelitiannya adalah Non equivalen control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X MIPA 3 SMA Unggul Negeri 4 Palembang sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 4 SMA Unggul Negeri 4 Palembang sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes tertulis berupa soal yang yang berbentuk uraian yang berjumlah 16 soal yang mengacu kepada soal berpikir kritis. Uji Hipotesis yang digunakan adalah uji t data berpasangan (paired sample t test), hasil yang diperoleh dari perhitungan Paired Sample T-Test dengan (0,05%) didapatkan nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05, dengan nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel, yaitu didapat nilai t-hitung adalah 7,923 dan nilai t-tabelnya adalah 2,042. Artinya dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas X pada materi keanekaragaman hayati


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 129-135
Author(s):  
Intan Kartika Sari

This study aimed to reveal: (1) the effect of PBL on the achievement motivation; (2) the effect of PjBL on the achievement motivation; and (3) differences of achievement motivation between the group taught using PBL and the group taught using PjBL. This study was a quasi experiment with the nonequivalent commparison group design. The population was grade V students of SD Negeri Lempuyangwangi in academic year 2016/2017. The data analysis used t-test and Univariate Analysis of Variance at the significant levelof 5%. The result are as follows: (1) PBL improved positively and significantly on theachievement motivation; (2) PjBL improved positively and significantly on theachievement motivation; and (3) there is a significant difference on theachievement motivation between the group taught using PBL and that taught using PjBL.


2019 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 29-36
Author(s):  
Oswaldin Siana Kurniati ◽  
Sumadji Sumadji ◽  
Vivi Suwanti

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran PBL terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Nasional Malang. Sampel penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive random sampling. Terpilih kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan VII B sebagai kelas kontrol  yang masing-masing berjumlah 32 siswa. Jenis penelitian adalah eksperimen semu (quasi experiment) dan menggunakan metode Nonequivalent control group design. Analisis data dalam penelitian ini berupa penguji instrumen penelitian yang terdiri atas validasi istrumen dan uji reliabilitas, uji normalitas, uji homogenitas serta uji hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan uji Independent Sample T-Test berbantuan program SSPS. Hasil penelitian diperoleh bahwa; (1) pengujian hipotesis diperoleh nilai signifikan 0.021<0.05. (2) Rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematis siswa  yang diberi perlakuan dengan model Problem Based Learning adalah 75.81 dan siswa yang di beri perlakuan dengan pembelajaran konvensional adalah 69.94. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh model PBL terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Nasional Malang. Saran bagi peneliti selanjutnya mencoba memakai model lain untuk meneliti kemampuan komunikasi matematis siswa.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document