scholarly journals PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN LEARNING TRAJECTORY YANG BERORIENTASI PADA KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA

2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 207-218
Author(s):  
Khoirudin Khoirudin ◽  
Ilham Rizkianto

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan problem based learning yang mengacu pada learning trajectory dan berorientasi kepada kemampuan penalaran matematis siswa.  Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model ADDIE yang terdiri dari Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Berdasarkan hasil penilaian kevalidan, RPP memenuhi kriteria sangat valid dengan perolehan skor 4,27 pada skala 5, sedangkan LKS memenuhi kriteria valid dengan perolehan skor 4,05 pada skala 5. Berdasarkan hasil penilaian kepraktisan, perangkat pembelajaran memenuhi kriteria sangat praktis dengan perolehan skor angket respon siswa 3,38 pada skala 4 dan angket respon guru 3,73 pada skala 4. Berdasarkan penilaian keefektifan dari tes kemampuan penalaran matematis diperoleh nilai rata-rata kelas yaitu 88 dan siswa yang memperoleh nilai minimal pada kategori “baik” sebesar 91%. Keefektifan perangkat pembelajaran pada kemampuan penalaran matematis didukung oleh one sample t-test dengan taraf signifikansi 0,05. AbstractThis research aims to develop mathematics learning material that includes lesson plan and student worksheets based on problem based learning approach and learning trajectory with an orientation on students’ mathematical reasoning skill. The present study is a development research using ADDIE model, consisting of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Based on the result of validation assessment, the lesson plan is “very valid” with a score of 4.27 on a scale 5, while validation assessment of student worksheets is “valid” with score 4.05 on scale 5. Based on the result of practicality, learning material is “very practical” with 3.38 on a scale 4 of student questionnaire and  3.73 on a scale 4 of teacher questionnaire. Based on the effectiveness assessment using mathematical reasoning student’s skill test, the average score of the class is 88 and 91% of students have minimum mathematical reasoning  skill in the “good” category. The effectiveness of the learning material on mathematical reasoning student’s skill is also proved by one sample t-test with level of significant 0.05.

2018 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 369-380
Author(s):  
Viani Kurniawati ◽  
Ilham Rizkianto

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS menggunakan pendekatan guided inquiry yang mengacu pada learning trajectory dan berorientasi pada kemampuan pemecahan masalah siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari tahap Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Sampel data sebanyak satu kelas secara acak yaitu siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Pleret sejumlah 32 siswa. Berdasarkan penilaian kevalidan, RPP memenuhi kriteria valid dengan skor 4,13, sedangkan LKS memenuhi kriteria sangat valid dengan skor 4,22. Berdasarkan penilaian kepraktisan, perangkat pembelajaran memenuhi kriteria praktis dengan skor angket respon siswa 3,38 dan persentase keterlaksanaan pembelajaran mencapai 97%. Berdasarkan penilaian keefektifan dari tes kemampuan pemecahan masalah, diperoleh nilai rata-rata ketercapaian kemampuan pemecahan masalah 78 dan siswa yang mencapai kemampuan pemecahan masalah minimal pada kategori baik sebesar 84,38%. One sample t-test menunjukkan bahwa nilai rata-rata ketercapaian kemampuan pemecahan masalah siswa lebih dari 60, sedangkan uji z menunjukkan bahwa persentase siswa yang mencapai kemampuan pemecahan masalah minimal pada kategori baik lebih dari 70%. Abstract (Developing Mathematics Learning Material based on Guided Inquiry And Learning Trajectory With An Orientation on Problem Solving Skill)The present research project aims to develop mathematics learning material that includes lesson plan and student worksheets based on guided inquiry approach and learning trajectory with an orientation on problem solving skill. Type of the research project was reseach and development with ADDIE model, consisting of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The sample of one person was directly conducted, consisting of 32 students of class VII A of Pleret State 2 Junior High School. Based on the result of validation assessment, the lesson plan is “valid” with a score of 4.13, while validation assessment of student worksheets is “very valid”, obtaining a score 4.22. Based on the result of practicality, the learning material is “practical” with a score 3.38 and learning implementation percentage is 97%. Based on the effectiveness assessment using problem solving skill test, the average score of the class was 78 and 84.38% of students have a minimum problem solving skill in the “good” category. One sample t-test show that the average score of the class was higher than 60, while z-test with show that more than 70% of students have a minimum problem solving skill in the “good” category.


2021 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 190-200
Author(s):  
Dandi Mifta Abdillah ◽  
Dwi Astuti

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Problem-Based Learning (PBL) pada topik sudut yang layak. Penelitian pengembangan ini mengadopsi model pengembangan ADDIE dengan tahapan meliputi Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Kualitas LKPD ditinjau dari penilaian ahli materi, ahli media, dan respon peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket ahli materi, angket ahli media, dan angket respon peserta didik. LKPD diujicobakan di kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dengan subjek sebanyak 32 peserta didik. LKPD yang dikembangkan memuat aktivitas pembelajaran sesuai langkah PBL, menyajikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari di awal pembelajaran, dan dapat digunakan dalam pembelajaran online. Ditinjau dari aspek materi, LKPD dinilai baik dengan rerata skor penilaian oleh ahli materi yaitu 4,00. Ditinjau dari aspek media, LKPD dinilai baik dengan skor penilaian oleh ahli media sebesar 3,6. Respon peserta didik terhadap penggunaan LKPD termasuk pada kategori baik dengan rerata skor penilaian sebesar 4,05. Dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis PBL untuk SMP kelas VII pada topik sudut layak digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran matematika. Development of a students' worksheet based on problem-based learning (PBL) on the topic of anglesAbstractThis study aimed to produce a students’ worksheet or Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) based on Problem-Based Learning (PBL) on the topic of angles, which were feasible. This development research adopts the ADDIE development model with stages including Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The quality of LKPD was viewed from the assessment of material experts, media experts, and students’ responses. The instrument used was a material expert questionnaire, a media expert questionnaire, and a students’ response questionnaire. LKPD was piloted on 32 seventh grade students of private junior high schools, namely SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Indonesia. The developed LKPD contained learning activities according to PBL steps, presented problems related to everyday life at the beginning of learning, and could be used in online learning. In terms of the material aspect, LKPD was considered good with an average score of assessment by material experts, namely 4.00. In terms of the media aspect, LKPD was considered good with a score of 3.6 by media experts. Students’ responses to the use of LKPD were included in the good category with an average score of assessment of 4.05. It could be concluded that the PBL-based LKPD for seventh-grade junior high school students on the topic of angles was feasible for use in the implementation of mathematics learning.


BIODIK ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 28-35
Author(s):  
Winda Amthari ◽  
Damris Muhammad ◽  
Evita Anggereini

Student worksheet (LKPD) is a teaching material which can be developed by a teacher to be used in learning process. Based on the observation result in SMAN 2 Kota Jambi, most of the students are still struggling in understanding the human respiratory system material. Electronic LKPD or e-LKPD contains learning material with images and videos which make students learn easier. Teaching material such as e-LKPD can be integrated with scientific approach which stimulates students’ involvement in learning process. This research aims to develop scientific based e-LKPD for human respiratory system material for Senior High School grade XI, to find out about the properness, teachers’ and students’ response, and the effectiveness of e-LKPD in improving learning outcomes.  The development of e-LKPD used ADDIE model which consists of analysis, design, development, implementation, and evaluation. The e-LKPD product has been validated by the media and material experts with very good result. The result of biology teacher’s response and the result of students’ trial on small and big group showed very good result. The result of effectiveness test using paired sample t test showed that there is an effect of using scientific based e-LKPD on human respiratory system material in improving student learning’s outcomes. Thus, scientific based e-LKPD for human respiratory system material is an appropriate teaching material and can improve students’ learning outcomes. Abstrak. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan bahan ajar yang dapat dikembangkan oleh guru untuk digunakan dalam pembelajaran. Berdasarkan observasi di SMAN 2 Kota Jambi, sebagian peserta didik mengalami kesulitan dalam  memahami materi sistem pernapasan manusia. LKPD elektronik atau e-LKPD memuat materi pembelajaran yang dilengkapi dengan gambar serta video  yang memudahkan dalam memahami materi tersebut. Bahan ajar seperti e-LKPD dapat diintegrasikan dengan pendekatan saintifik yang merangsang keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-LKPD berbasis saintifik materi sistem pernapasan pada manusia kelas XI SMA, mengetahui kelayakan, mengetahui respon guru dan peserta didik serta mengetahui efektivitas e-LKPD yang dikembangkan dalam meningkatkan hasil belajar. Pengembangan e-LKPD menggunakan model ADDIE yang terdiri dari tahap analysis, design, development, implementation dan evaluation. Produk e-LKPD divalidasi oleh ahli media dan ahli materi dengan perolehan hasil sangat baik. Hasil respon guru biologi serta ujicoba kelompok kecil dan kelompok besar diperoleh hasil sangat baik. Hasil uji efektivitas menggunakan uji paired sample t test menunjukkan terdapat pengaruh penggunaan e-LKPD berbasis saintifik materi sistem pernapasan pada manusia dalam meningkatkan hasil belajar. Dengan demikian e-LKPD berbasis saintifik materi sistem pernapasan pada manusia yang dikembangkan layak digunakan sebagai bahan ajar dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.


2019 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 211-223
Author(s):  
Nur Sholihah ◽  
Heri Retnawati

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam Learning Cycle 5E (engagement, exploration, explanation, elaboration, evaluation) yang berorientasi pada kemampuan penalaran dan kemampuan komunikasi matematis dengan kualitas baik ditinjau dari aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan ADDIE. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah 32 siswa kelas VIII dari suatu SMP Negeri di Bantul. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar validasi untuk menilai kevalidan, lembar penilaian guru dan siswa untuk menilai kepraktisan, tes kemampuan penalaran dan kemampuan komunikasi matematis untuk mengukur keefektifan. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis PBL dalam Learning Cycle 5E yang berorientasi pada kemampuan penalaran dan kemampuan komunikasi matematis. Hasil validasi menunjukkan bahwa RPP dan LKPD yang dikembangkan memenuhi kriteria valid dengan kategori sangat baik. Kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan mencapai kategori baik berdasarkan hasil penilaian guru dan siswa. Perangkat pembelajaran mencapai kategori efektif berdasarkan hasil tes kemampuan penalaran dan kemampuan komunikasi matematis. Persentase banyaknya siswa yang mencapai kategori minimal tinggi pada tes kemampuan penalaran mencapai 93,75% dan tes kemampuan komunikasi mencapai 87,5%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran matematika. Learning kit of problem-based learning in the learning cycle 5E oriented to mathematical reasoning and communication skillsAbstractThe purpose of this research was to produce a learning kit of Problem Based Learning (PBL) in Learning Cycle 5E (engagement, exploration, explanation, elaboration, evaluation) which was oriented to mathematical reasoning and communication skills with good quality in terms of validity, practicality, and effectiveness. This research was a development study that uses the ADDIE development model. The test subjects in this study were 32 students of 8th-grade from a state junior high school in Bantul, Indonesia. The instruments used in this study include validation sheets to assess validity, teacher and student assessment sheets to assess practicality, tests of mathematical reasoning and communication skills to measure effectiveness. This research produces a PBL-based learning kit in Learning Cycle 5E which was oriented to mathematical reasoning and communication skills. The validation results show that the lesson plan and worksheet that were developed meet the valid criteria with excellent categories. The practicality of the developed learning kit reaches good categories based on the results of the teacher and student assessment. Learning devices reach effective categories based on tests of mathematical reasoning and communication skills. The percentage of the number of students who reached the minimum high category on the reasoning test reached 93.75% and the communication test reached 87.5%. Thus, it can be concluded that the learning kit developed was suitable for use in mathematics learning.


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Melkior Wewe ◽  
I Wayan Juliawan

This research aims to generate a mathematics learning media characterized by valid and realistic mathematics education, describes the practicality of the learning media, and measures the results of the learning media toward the students’ learning outcome. This study uses the ADDIE Model which consists of five stages, namely: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The final products of this research are the lesson plan (RPP) and student worksheet (LKS) which are characterized by realistic mathematics education. Based on the results of the study, the validity analysis of the developed lesson plan and students’ worksheet that is categorized as valid and in accordance with the classification of a good lesson plan and students’ worksheet. After an assessment and revision of the learning media had been conducted, the implementation of the learning media was carried out. Based on the results of the analysis, the practicality of the product obtains an average score of 88.45% with the highly practical criteria. The analysis of students’ responses toward the worksheet obtains an average score of 4.08 and has fulfilled the practical criteria. The analysis of the teacher’s responses toward the worksheet obtains an average score of 4.58 and has fulfilled the practical criteria. The results of the pretest and posttest analysis show that the developed products have met the effective criteria because the percentage of students' completeness in the pretest was 58.65% and posttest was 81.9% which increased by 23.25%.  


PAEDAGOGIA ◽  
2018 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 134 ◽  
Author(s):  
Yasin Yusup ◽  
Sigit Santoso ◽  
Binti Istifarida

<p class="Default">Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi kebutuhan bel­ajar siswa kelas X SMAN 1 Sragen 2016/2017, (2) menentukan kelayakan Pem­belajaran Soal Berbasis GIS (PBL-GIS) e-book yang dikembangkan di SMA N 1 Sragen tahun 2016/2017, (3) menentukan perbedaan kemampuan berpikir spasial sebelum dan sesudah menggunakan e-book PBL-GIS pada materi pelajaran Lithosfer di kelas X IPS SMA N 1 Sragen 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R &amp; D). Tahapan R &amp; D yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementa­tion, Evaluation). Hasil penelitian menunjuk­kan: (1) kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran antar media lain yang dikemas dengan kreatif dan tidak monoton dalam teks, namun perlu ditambahkan video, begitu pula penggunaan model pembelajaran outdoor bagi siswa untuk segera kenali kejadian yang terjadi di sekitarnya; (2) hasil validasi tim ahli menunjukkan nilai rata-rata 73,2% termasuk dalam kriteria yang memenuhi syarat. Uji coba tanggapan siswa menunjukkan respon positif dengan persentase 83,2% termasuk kriteria yang san­gat layak; (3) perhitungan efektivitas media pembelajaran menggunakan t-test dan hasil tarithmetic = 10,244&gt; ttabel = 1,67. Ini berarti hipotesis penelitian diterima atau dengan kata lain, ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir spasial siswa sebe­lum dan sesudah menggunakan buku berbasis PBL-GIS dalam materi pelajaran litosfer di kelas X IPS SMAN 1 Sragen. di tahun 2016/2017.</p><p class="Default"> </p><p class="Default">Kata kunci: metode penelitian dan pengembangan, e-Book Problem Based Learning-GIS, Keterampilan Berpikir Spasial, Litosfer.</p><p class="Default"> </p>


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 70-80
Author(s):  
Sri Ayu Harani Tanjung ◽  
Yuli Amalia

Bahan ajar dikembangkan berdasarkan karakteristik siswa, sehingga kompetensi yang ditetapkan dapat dicapai. Secara umum kemampuan pemecahan masalah siswa masih sangat rendah, siswa belum bisa memahami soal, sehingga terkendala dalam menentukan model penyelesaian soal matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kevalidan, keefektifan, dan respon siswa terhadap bahan ajar berbasis Problem Based Learning berkemampuan pemecahan masalah yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek Penelitan dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Meureubo kelas X Mia2 sebanyak 23 siswa. Instrumen penelitian berupa lembar validasi, angket respon siswa, dan tes. Dari hasil uji coba, pada uji coba I dan II diperoleh bahan ajar berbasis Problem Based Learning yang dikembangkan efektif ditinjau dari 70% siswa yang mengikuti tes kemampuan pemecahan masalah memperoleh nilai minimal 75 dan tercapainya ketuntasan belajar tes kemampuan pemecahan masalah  75% dan respon positif siswa terhadap bahan ajar berbasis Problem Based Learning untuk kemampuan pemecahan masalah yang dikembangkan. Teaching materials are developed based on the characteristics of students, so that the specified competencies can be achieved. In general, students' problem solving abilities are still very low, students have not been able to understand the problem, so it is constrained in determining the mathematical problem solving model. This study aims to describe the validity, effectiveness, and response of students to Problem Based Learning-based teaching materials that are problem-solving skills developed. This research is a development research using ADDIE models namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The research subjects in this study were 23 students of Meureubo High School 1 in class Mia2 as many as 23 students. The research instruments were validation sheets, student response questionnaires, and tests. From the results of the trials, in the first and second trials obtained teaching materials based on Problem Based Learning that were developed effectively in terms of 70% of students taking the test of problem solving skills obtained a minimum score of 75 and achievement of learning completeness 75% problem solving ability tests and positive responses for Problem Based Learning based teaching materials for problem solving abilities developed.


2017 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 87
Author(s):  
Rody Satriawan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran matematika dengan model search, solve, create, and share (SSCS) dan apakah pembelajaran matematika dengan model SSCS lebih baik dibandingkan dengan model konvensional ditinjau dari prestasi, penalaran matematis, dan motivasi belajar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain kontrol grup non-ekuivalen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Banguntapan yang terdiri dari lima kelas. Sampel penelitian diambil dua kelas secara acak, yaitu kelas VIII-D dan VIII-E. Analisis data yang digunakan adalah uji T2 Hotteling’s, uji MANCOVA, dan uji lanjut dengan prosedur t-test. Setiap analisis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model SSCS efektif ditinjau dari prestasi dan motivasi belajar, tetapi tidak efektif ditinjau dari penalaran matematis siswa dan pembelajaran matematika dengan model SSCS lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvesional ditinjau dari prestasi dan penalaran matematis, tetapi tidak lebih baik ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Banguntapan.Kata Kunci: model SSCS, model konvensional, prestasi belajar, penalaran matematis, motivasi belajar siswa The Effectiveness of the Model of Search, Solve, Create, and Share Terms of Achievement, Mathematical Reasoning, and Motivation to Learn AbstractThe purpose of this study is to describe the effectiveness of teaching with the teaching model search, solve, create, and share (SSCS) and to describe whether teaching by teaching model SSCS better than by model conventional regarding students’ achievement, mathematical reasoning, and mathematics learning motivation. This research was quasi-experimental with the non-equivalent control group design. The population was all students of class VIII SMP Muhammadiyah Banguntapan consisting of five classes. The sample taken at random consisted of two classes: classes VIII-D dan VIII-E. Class VIII-D was taught by using the model conventional, while class VIII-E was taught by using the SSCS teaching model. The data were analyzed by using a multivariate test Hotelling's T2, MANCOVA test, and tested further by using t-test procedures. Each analysis regarding at the significance level of 5%. The results showed that: the first, the teaching of mathematics by using the SSCS model is effective regarding students’ achievement and students’ mathematics learning motivation, but it is not effective in terms of mathematical reasoning Banguntapan Muhammadiyah junior high school students of class VIII. The second, the SSCS teaching model is better than the conventional teaching model regarding students’ achievement and mathematical reasoning abilities, but not better terms of students’ mathematics learning the mathematics of class VIII SMP Muhammadiyah Banguntapan.Keywords: teaching model of SSCS, teaching model of conventional, academic achievement, mathematical reasoning ability, mathematics learning motivation


2018 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Dyan Falasifa Tsani

<p>Penelitian pengembangan ini dilatar belakangi karena peserta didik memerlukan bahan ajar yang praktis ketika dipelajari di dalam kelas maupun di luar kelas. peserta didik minim pendidikan karakter yang berhubungan dengan karakter religius dan kesopanan. Sehingga peneliti mengembangkan buku saku matematika berbasis pendidikan karakter yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar serta meningkatkan nilai karakter peserta didik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian R &amp; D (research and development). Prosedur pengembangan buku saku menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan X IPA 2 sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa buku saku matematika berbasis pendidikan karakter pada materi trigonometri valid dengan penilaian validator termasuk dalam kategori valid namun perlu sedikit revisi dengan presentase rata-rata sebesar 70,80%. Dan juga tanggapan peserta didik terhadap buku saku termasuk pada kategori sangat baik dengan pesentase 86,60%. Efektivitas buku saku terhadap prestasi belajar peserta didik didapatkan nilai rata-rata kelas eksperimen yaitu 86,52 dan nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 79,97. Kemudian dilakukan uji t-test mendapatkan hasil = 2,248 &gt;  = 1,668 maka diterima. Artinya rata-rata kelas yang menggunakan buku saku matematika berbasis pendidikan karakter lebih baik daripada yang tidak menggunakan buku saku. Sedangkan hasil angket penilaian pendidikan karakter didapatkan sebesar 56,6 pada pertemuan pertama dan sebesar 71,4 pada pertemuan terakhir, sehingga diperoleh skor n-gain sebesar 0,34. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan buku saku matematika trigonometri berbasis pendidikan karakter efektif meningkatkan pendidikan karakter peserta didik dengan kategori sedang.</p>


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Nur Atika ◽  
Yenita Roza ◽  
Atma Murni

This research was motivated by the lack of learning tools that can improve students' Mathematical Communication Skills (KKM). Activities that can encourage students to improve KKM have not been designed by the teacher in the learning device properly. This study aims to produce learning tools by applying Problem Based Learning models to improve KKM. This development research used the ADDIE development model with the stages of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The results of Syllabus, RPP, LKPD and KKM validation results showed highly valid criteria with percentages of 91.67%, 91.30%, 89.09%, and 87.15%, respectively. Practicality results indicate a very practical criterion with the percentage of small group trials at 95.57%, large group trials at 96.07%, and teacher responses at 96.25%. The effectiveness test results state that KKM of students who use learning tools with PBL models is better than KKM of students who use conventional learning.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document