scholarly journals Pengaruh Leverage, Working Capital Turnover, Kebijakan Dividen, Dan Price Earning Ratio Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Consumer Goods Industry Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Owner ◽  
2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 81
Author(s):  
Hardi Citra ◽  
Lola Felicia ◽  
Yvonne Janlie ◽  
Rosniar Rosniar ◽  
Yois Nelsari Malau

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh leverage, working capital turnover, kebijakan dividen, dan price earning ratio terhadap nilai perusahaan pada perusahaan barang konsumsi industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 – 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah 49 perusahaan barang konsumsi industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014– 2018. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, didapat 18 perusahaan dengan dikalikan selama 5 tahun sehingga didapatkan 90 sampel penelitian. Hasil penelitian secara simultan dengan uji F menunjukkan bahwa variabel leverage, working capital turnover, kebijakan dividen dan price earning ratio secara bersama – sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil pembahasan dengan uji T menunjukkan bahwa variabel leverage, working capital turnove secara parsial tidak berpengaruh dan signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan kebijakan dividen, dan price earning ratio berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan.

2015 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 50
Author(s):  
Mohammad Herli ◽  
Hafidhah ,

This study aimed to examine the effect of the Cash Conversion Cycle and Working Capital Turnover on Return on Assets At the Consumer Goods Industry Listed in Indonesia Stock Exchange (IDX). The method used in this research is the quantitative approach. Results showed variable cash conversion cycle (CCC) and working capital turnover (WCT) simultaneously have a significant effect on profitability (Return on Total Assets). Variabel cash conversion cycle (CCC) partially not have a significant impact on profitability (Return on Total Assets) but variable working capital turnover (WCT) partially have a significant impact on profitability (Return on Total Assets) consumer goods industry issuers listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2010-2014. Keyword : Cash Conversion Cycle, Working Capital Turnover, Return on Assets


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 12-17
Author(s):  
Zuraidah Aulidani ◽  
Soeparlan Pranoto ◽  
Erna Sulistyowati

Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk menguji pengaruh rasio keuangan terhadap return saham dengan nilai tukar sebagai variabel moderasi. Populasi sebanyak 56 perusahaan dengan sampel sebanyak 13 perusahaan melalui purposive sampling. Variabel penelitian meliputi variabel independen (X) yakni profitabilitas dan likuiditas. Variabel moderasi (Z) yakni nilai tukar, serta variabel dependen (Y) yakni return saham. Data sekunder adalah”jenis data yang digunakan dalam penelitian”ini. Sumber dataa berasal dari laporan keuangan publikasi tahunan (annual report) atau melalui website Bursa Efek Indonesia. Analisis data”menggunakan teknik analisis Partial Least Square (PLS) dengan alat bantu SmartPLS 3. Berdasarkan hasil analisis dapat ditarik kesimpulan secara parsial Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap return saham dan likuiditas berpengaruh”terhadap return saham. Efek moderasi, dimana secara parsial nilai tukar tidak mampu memoderasi pengaruh profitabilitas dan likuiditas terhadap return saham.


Author(s):  
Sasya Sabrina ◽  
Yessy Yessy

<p>The demand for information disclosure by investor is increasing especially the disclosure related to non-financial information since investment activity is an activity that contains risks and uncertainties. The purpose of this research is to analyze the effect of foreign share ownership, public share ownership, profitability, and company size on risk disclosure. The agency theory and the stakeholder theory are used as the supporting theory in this research. This research population is listed consumer goods industry companies in 2013-2015. The data were selected using purposive sampling. The 75 data from 25 companies were collected and analysed using multiple linear regressions. The results of this research are foreign share ownership has significant effect on risk disclosure, firm size has significant effect on risk disclosure, public share ownership has no significant effect on risk disclosure, and profitability has no significant effect on risk disclosure. This research is expected to be able to contribute to provide a more understanding of the importance of risk disclosure and the important factors affecting the risk disclosure.</p><p><em><strong>Abstrak dalam Bahasa Indonesia</strong> : Kebutuhan investor atas pengungkapan informasi meningkat terutama pengungkapan yang terkait  informasi non keuangan karena aktivitas investasi merupakan aktivitas yang mengandung risiko dan ketidakpastian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepemilikan saham asing, kepemilikan saham publik, profitabilitas, and ukuran perusahaan pada pengungkapan risiko. Teori keagenan dan teori pemangku kepentingan digunakan sebagai teori pendukung pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2015. Data dipilih menggunakan purposive sampling. 75 data dari 25 perusahaan industri barang konsumsi dikumpulkan dan dianalisis dengan regresi linear berganda. Penelitian ini memberikan hasil sebagai berikut: kepemilikan saham asing mempunyai pengaruh signifikan pada pengungkapan risiko, ukuran perusahaan mempunyai pengaruh signifikan pada pengungkapan risiko, kepemilikan saham publik tidak mempunyai pengaruh signifikan pada pengungkapan risiko, dan profitabiltas tidak mempunyai pengaruh signifikan pada pengungkapan risiko. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi memberikan pemahaman yang lebih banyak atas pentingnya pengungkapan risiko dan faktor penting yang mempengaruhi pengungkapan risiko.</em></p>


Author(s):  
Dewi Purwaningtyas ◽  
◽  
Dirvi Surya Abbas ◽  

Penelitian ini bermaksud untuk mengevaluasi pengaruh profitabilitas, likiuditas, leverage, ukuran perusahaan, dan kebijakan dividen terhadp Nilai Perusahaan yang diukur dengan Tobin Q. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Consumer Goods Industry yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2017-2018. Kemudian pengambilan sampel menggunakan system purposive sampling dan diperoleh 15 perusahaan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2017-2018. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel. Hasil kajian menyatakan bahwa Leverage dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan dan Kebijakan Dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.


Owner ◽  
2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Herbert Ernando ◽  
Peni Wati ◽  
Princeslia Desyca ◽  
Stasia Stasia ◽  
Jessica Alexandra S ◽  
...  

Penyebab persaingan usaha bisnis yang ketat, karena banyaknya perusahaan pesaing yang memiliki kualitas kompetitif yang baik. Salah satunya pada perusahaan sektor industri barang konsumsi. Fenomena yang terjadi di perusahaan adalah peningkatan sales, working capital dan operating cash flow. Masalah dari penelitian dirumuskan sebagai berikut: apakah terdapat pengaruh sales, working capital dan operating cash flow terhadap net profit pada perusahaan consumer goods yang listing di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013-2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian deskriptif dan sifat penelitian adalah penelitian kausal. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Analisis regresi linear berganda merupakan metode analisis data, koefisien determinasi, uji F dan uji t. teknik purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan kriteria tertentu ada 24 perusahaan sebagai sampel penelitian. Berdasarkan hasil  penelitian ini menunjukkan bahwa sales, working capital dan operating cash flow secara simultan berpengaruh signifikan terhadap net profit. Secara parsial, sales berpengaruh signifikan terhadap net profit, working capital signifikan terhadap net profit, operating cash flow telah pengaruh signifikan terhadap net profit.  


2021 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 408
Author(s):  
Maria Angelica Brigita ◽  
Indra Widjaja

The purpose of this research is to examine the influence of working capital financing toward firm performance with a moderating effect from financial constraints in consumer goods and mining companies listed in Indonesia Stock Exchange from year 2014 until 2018. The sample was determined by purposive sampling method. The research conducted by taking 40 consumer goods companies and 41 mining companies. This research used Eviews program version 11 and use GMM to process obtained data from the research sample. The result of this research shows that working capital financing has positive and non-linear (inverted u shape) effect on firm performance. This research also shows that financial constraints has positively effect on non-linear relationship between working capital financing and firm performance.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari working capital financing terhadap firm performance dengan efek moderasi dari financial constraints pada perusahaan consumer goods dan mining yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014 hingga tahun 2018. Sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini dilakukan atas 40 perusahaan consumer goods dan 41 perusahaan mining. Penelitian ini menggunakan aplikasi pengolah data Eviews versi 11 dan menggunakan metode GMM untuk mengolah data yang diperoleh dari sampel penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa working capital financing memiliki pengaruh yang positif dan non-linier (berbentuk huruf U terbalik) terhadap firm performance. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa financial constraints memiliki pengaruh yang positif terhadap hubungan non-linier antara working capital financing dan firm performance. 


JURNAL PUNDI ◽  
2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Martius Martius

In the development of free trade and great globalization to the way the company in carrying out operational activities in order to be more effective and efficient. This study aims to determine the turnover of working capital, receivable turnover, cash turnover and inventory turnover of Net Profit Margin (NPM) in consumer goods industry companies listed on the Indonesia Stock Exchange period 2012-2016. The sampling technique used is purposive sampling with the criteria of Consumer Goods Industry which always present the financial statements as of December 2012-2016. The results of this study indicate that partially working capital turnover and receivable turnover have no significant effect on net profit margin, while receivable turnover and cash turnover and inventory turnover significantly influence net profit margin. But simultaneously rotation of working capital, receivable turnover, cash turnover and inventory turnover significantly affect net profit margin. The Adjusted R square value shows that secar jointly with working capital turnover, receivable turnover, cash turnover and inventory turnover contributed to net profit margin of 38.3% while the remaining 61.2% was influenced by other variables not included in this study.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 97-120
Author(s):  
Arsheila Primadita ◽  
Nadia Asandimitra Haryono

The purpose of this research is to empirically prove the effect of firm size, receivable turnover, debt ratio, inventory turnover, and working capital turnover on liquidity as well as changes during the covid-19 pandemic. The object of this research is taken from the agricultural sector and consumer goods which enlisted on IDX period quarterly IV 2019, quarterly I-II 2020. This type of research is quantitative and used secondary data which consists of a quarterly financial report on IDX. The samples are obtained by using the purposive sampling method and produced 75 samples of industry. The research uses the panel data regression analysis method. Based on the result of panel data regression analysis indicated that only the debt ratio has a negative significant relation to liquidity. Firm size, receivable turnover, inventory turnover and working capital turnover aren’t significant because increase or decrease in these variables do not affect the level of liquidity. During the covid-19 pandemic, there was no change in the relationship between each independent variable on liquidity.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris pengaruh ukuran perusahaan, perputaran piutang, rasio hutang, perputaran persediaan, dan perputaran modal kerja terhadap likuiditas serta perubahan selama pandemi covid-19. Objek penelitian ini diambil dari sektor pertanian dan consumer goods yang terdaftar di BEI periode triwulan IV 2019 sampai dengan triwulan I-II 2020. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan menggunakan data sekunder yang terdiri dari laporan keuangan triwulanan di BEI. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dan menghasilkan 75 sampel perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi data panel. Hasil analisis menunjukkan bahwa hanya rasio hutang yang berpengaruh signifikan negatif terhadap likuiditas. Ukuran perusahaan, perputaran piutang, perputaran persediaan dan perputaran modal kerja tidak signifikan karena kenaikan atau penurunan variabel tersebut tidak mempengaruhi tingkat likuiditas. Selama pandemi Covid-19, tidak ada perubahan hubungan antara masing-masing variabel independen terhadap likuiditas.


Owner ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 266-278
Author(s):  
Julianty Fortuna ◽  
Silviana Silviana ◽  
Christian Jerriko ◽  
Tetty Tiurma Uli Sipahutar

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini diadakan yaitu untuk menguji dan menganalisis bagaimana pengaruh ukuran perusahaan, likuiditas, profitabilitas dan struktur modal terhadap nilai perusahaan melalui opini audit going concern sebagai variabel intervening. Banyaknya populasi digunakan pada sektor consumer goods yaitu 61 perusahaan, dengan purposive sampling teknik samplingnya diperoleh sampel penelitian sebanyak 23 perusahaan dengan periode penelitian 5 tahun (2015-2019). Teknik olah data ini menggunakan 2 teknik yaitu berganda dan logistik. Hasil uji memperlihatkan ukuran perusahaan, likuiditas, struktur modal dan opini audit going concern tidak mempengaruhi nilai perusahaannya consumer goods, profitabilitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan variabel yang mempengaruhi opini audit going concern adalah likuiditas dan struktur modal dengan pengaruh positif dan signifikan sedangkan ukuran perusahaan dan profitabilitas tidak mempengaruhi opini audit going concernnya. Hasil uji secara tidak langsung ukuran perusahaan dan likuiditas melalui opini audit going concern mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan sedangkan secara tidak langsung profitabilitas dan struktur modal melalui opini audit going concern tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan.


Author(s):  
Desti Eka Putri ◽  
◽  
Dirvi Surya Abbas ◽  

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara simultan dan parsial pengaruh Likuiditas, Leverage, Pertumbuhan Penjualan, Kepemilikan Institusional, dan Komisaris Independen terhadap Financial Distress sektor Consumer Goods Industry (CGI) yang terdaftar di BEI pada Periode 2016-2018. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel sesuai kriteria tersebut. Perusahaan yang mencapai kriteri daam penelitian ini sebanyak 11 perusahaan Consumer Goods Industry (CGI) di BEI pada periode 2016-2018. Analisis yang digunakan yaitu analisis regresi data panel untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara bersama-sama aupun secara individu yang didahului oleh uji asumsi klasik yaitu uji chow, uji hausman, dan uji lagrange multipier. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji F, uji R-Squared dan uji T. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa Leverage, Pertumbuhan Penjualan, Kepemilikan Institusional, dan Komisaris Independen tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Distress pada perusahaan Consumer Goods Industry (CGI) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sedangkan Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap Financial Distress pada perusahaan Consumer Goods Industry (CGI) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document