Jurnal Metamorfosa
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

44
(FIVE YEARS 44)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By STKIP Bina Bangsa Getsempena

2502-6895, 2338-0306

2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 285-299
Author(s):  
Dyoty Auliya Vilda Ghasya ◽  
Kartono Kartono

The geographical condition of Pontianak City, which is located in West Kalimantan Province, includes disaster-prone areas, especially floods, fires, droughts, smog, hurricanes, disease outbreaks and social conflicts that can cause environmental damage, property losses, psychological impacts, and victims. Therefore, it is necessary to take various anticipatory and countermeasures efforts. So that the community must have the knowledge, understanding, preparedness and skills to detect and anticipate early various kinds of disasters or better known as disaster mitigation. Therefore, disaster mitigation education in schools needs to be carried out from an early age in order to provide deepening of knowledge and readiness for actions or activities that need to be carried out before or during an unexpected natural disaster. In this regard, researchers conducted research on the development of disaster mitigation ebooks as a means of disaster awareness education for elementary school students. The research approach used to develop this e-book of disaster mitigation materials is a mixed method approach because the research conducted is classified as research and development or R&D research. In the process of developing a disaster mitigation ebook, researchers carried out a process of validating the language feasibility aspect in order to obtain quality book products. The value of the validation of the feasibility aspect of the disaster mitigation e-book prototype language carried out by experts in the Indonesian language field is 3.6 with a very good interpretation. Meanwhile, the average percentage gain from all component indicators is 91.66% with a very decent category. Abstrak Kondisi geografis Kota Pontianak yang terletak pada Provinsi Kalimantan Barat termasuk daerah rawan bencana, terutama bencana banjir, kebakaran, kekeringan, kabut asap, angin putting beliung, wabah penyakit dan konflik sosial yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dampak psikologis, dan korban jiwa sehingga perlu dilakukan berbagai upaya antisipasi dan penanggulangan. Sehingga masyarakat harus memiliki pengetahuan, pemahaman, kesiapsiagaan dan keterampilan untuk mendeteksi serta mengantisipasi secara lebih dini berbagai macam bencana atau lebih dikenal dengan istilah mitigasi bencana. Oleh karena itu, pendidikan mitigasi bencana di sekolah perlu dilakukan sejak dini guna memberikan pendalaman pengetahuan serta kesiapan terhadap tindakan-tindakan atau aktivitas yang perlu dilakukan sebelum atau pada saat terjadinya bencana alam yang tidak terduga. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian pengembangan e book mitigasi bencana sebagai sarana edukasi sadar bencana untuk siswa sekolah dasar. Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengembangkan e-book materi mitigasi bencana ini adalah pendekatan mixed method dikarenakan penelitian yang dilakukan tergolong penelitian research and development atau R&D. Pada proses pengembangan e book mitigasi bencana, peneliti melakukan proses validasi aspek kelayakan Bahasa agar diperoleh hasil produk buku yang berkualitas. Adapun nilai validasi aspek kelayakan Bahasa prototipe e book mitigasi bencana yang dilakukan oleh ahli di bidang Bahasa Indonesia, yaitu sebesar 3,6 dengan intepretasi sangat baik. Sedangkan pemerolehan rata-rata persentase dari semua indicator komponen adalah 91,66% dengan kategori sangat layak. Kata Kunci:  Kelayakan Aspek Bahasa, E book, Mitigasi Bencana


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 270-284
Author(s):  
Siti Maemunah ◽  
Velayati Khairiah Akbar

Deixis as a pragmatic study in which the meaning of a language must be adapted to the context. This study of deixis is a way to find out the relationship between language and context in the structure of language itself. Not only in daily life, in literary works one of them is short stories, this deixis study is very interesting to study. This study aims to describe the deixis contained in the collection of short stories from the books of Senja, Rain, and Stories that have been finished by Boy Candra. The research method used is descriptive qualitative research method. The data in this study are sentences, or words and dialogues that have elements of person deixis, time deixis, and place deixis. The data collection technique used by the author is a reading and note-taking technique. The steps taken in analyzing the data are grouping the data that has been collected, classifying the data based on the categories and deixis criteria needed, and analyzing the data in the form of a clear and correct description. The results of the study found three types of deixis which became the focus of this study, namely person deixis, place deixis, and time deixis. Abstrak Deiksis sebagai salah satu kajian pragmatik yang pemaknaan suatu Bahasa harus disesuaikan dengan konteksnya. Kajian mengenai deiksis ini merupakan cara untuk mengetahui hubungan antara bahasa dan konteks dalam struktur bahasa itu sendiri. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, dalam karya sastrapun salah satunya cerpen, kajian deiksis ini sangat menarik dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang deiksis yang terdapat pada buku Kumpulan Cerpen Senja, Hujan, dam Cerita Yang Telah Usai karya Boy Candra. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Untuk data dalam penelitian ini  adalah kalimat, atau kata serta dialog yang memiliki unsur deiksis persona, deiksis waktu, dan deiksis tempat. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah teknik baca dan catat. Adapun langkah – langkah yang dilakukan dalam menganalisis data adalah mengelompokkan data yang sudah dikumpulkan, mengklasifikasi data berdasarkan katagori dan kreteria deiksis yang dibutuhkan, dan menganalisis data dalam bentuk deskripsi secara jelas dan benar. Hasil penelitian ditemukan tiga jenis deiksis yang menjadi fokus penelitian ini, yaitu deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu. Kata Kunci: Cerpen, Deiksis, Pragmatik


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 239-251
Author(s):  
Rio Pranata ◽  
Asmayani Salimi ◽  
Gio Mohamad Johan

The background of this research is the researcher's interest in the focus of the research in the form of essays produced by elementary school students in online learning during the pandemic. This study also aims to describe the diction errors in essays written by elementary school students during the online learning period. This research is a qualitative research with descriptive method. The sources of data in this study were third grade students of SDN 17 Pontianak Kota. The data collection technique in this study was in the form of documentation and note-taking techniques. Analysis of the data used using content analysis or content. The results of this study indicate that there are diction errors found in essays written by elementary school students in online learning during the pandemic. Suggestions in this study are in the form of further research that focuses on errors in the use of two languages ​​in elementary school students because based on research findings there are many errors in the use of regional languages ​​that are included in essays written by students. Thus, further research is expected to focus on the error area. Abstrak Latar belakang dari penelitian ini berupa ketertarikan peneliti terhadap fokus penelitian berupa karangan yang dihasilkan oleh siswa sekolah dasar dalam pembelajaran daring di masa pandemi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan diksi yang ada dalam karangan yang ditulis oleh siswa sekolah dasar selama masa pembelajaran daring. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 17 Pontianak Kota. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini berupa Teknik dokumentasi dan catat. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis isi atau konten. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kesalahan diksi yang ditemukan dalam karangan yang ditulis siswa sekolah dasar pada pembelajaran daring di masa pandemi. Saran dalam penelitian ini berupa penelitian lanjutan yang memfokuskan pada kesalahan penggunaan dua Bahasa pada siswa sekolah dasar karena berdasarkan temuan penelitian terdapat banyak keselahan penggunaan Bahasa daerah yang masuk dalam karangan yang ditulis siswa. Dengan demikian penelitian lanjutan diharapkan dapat memfokuskan pada bidang kesalahan tersebut. Kata Kunci:  Diksi, Karangan, Daring, Sekolah Dasar


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 252-269
Author(s):  
Azhari Azhari ◽  
Helmiyadi Helmiyadi ◽  
Ririn Rahayu

This study aims to describe the questioning strategy used by teachers in learning Indonesian at SMP Negeri 1 Seunudon, North Aceh Regency. The approach used in this study is a qualitative descriptive approach. The subject of this research is a teacher in the field of Indonesian language studies at SMP Negeri 1 Seunudon. Meanwhile, the object of this research is the question used by the teacher in learning. Research data can be in the form of types of teacher questions that are asked using strategies. To obtain data, this study used observation and recording techniques. Based on the results of the study, teachers in the field of Indonesian language studies at SMP Negeri 1 Seunudon, North Aceh Regency actively use several questioning strategies in asking questions to students by referring to the theory that the author uses. First, the waiting time strategy, which is the most dominant length of time given as a teacher strategy is 1-3 seconds and with 3-5 seconds it is only used for some questions (B1). Second, strengthening strategy (B2). This strategy is also known as giving rewards or awards. This strategy is done by giving some expressions that can make students feel happy, such as: very good, very true, and a hundred for you. Third, the strategy of exploring questions (B3). This strategy is used by providing follow-up questions taken from students' answers and then used as questions. The use of this strategy aims to make students convey the information that is known in full, and Fourth, the interaction equation strategy (B4). Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang strategi bertanya yang digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Seunudon Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru bidang studi Bahasa Indonesia yang ada di SMP Negeri 1 Seunudon. Sedangkan, objek penelitian ini adalah pertanyaan yang digunakan guru dalam pembelajaran. Data penelitian dapat berupa jenis-jenis pertanyaan guru yang diajukan dengan menggunakan strategi. Untuk memperoleh data, penelitian ini menggunakan teknik observasi dan rekam. Berdasarkan hasil penelitian bahwa guru bidang studi Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Seunudon Kabupaten Aceh Utara secara aktif menggunakan beberapa strategi bertanya dalam mengajukan pertanyaan kepada siswa dengan mengacu pada teori yang penulis gunakan. Pertama, strategi waktu tunggu, yaitu lama waktu yang paling dominan diberikan sebagai strategi guru adalah 1-3 detik dan dengan waktu 3-5 detik hanya digunakan untuk beberapa pertanyaan (B1). Kedua, strategi penguatan (B2). Strategi ini disebut juga dengan pemberian reward atau penghargaan. Strategi ini dilakukan dengan cara memberikan beberapa ungkapan yang dapat membuat siswa merasa senang, seperti: bagus sekali, betul sekali, dan seratus buat kamu. Ketiga, strategi pertanyaan menggali (B3). Strategi ini digunakan dengan cara memberikan pertanyaan lanjutan yang diambil dari jawaban siswa kemudian dijadikan sebagai pertanyaan. Penggunaan strategi ini bertujuan agar siswa menyampaikan informasi yang diketahui secara lengkap, dan Keempat, strategi persamaan interaksi (B4). Kata Kunci: Pembelajaran Bahasa Indonesia, Strategi Bertanya


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 174-187
Author(s):  
Muhammad Zikri Wiguna ◽  
Dini Hajjafiani

The purpose of this research is to find out the online learning process of students of the Institute of Teacher Sciences of the Republic of Indonesia Pontianak, especially the Indonesian Language and Literature Education Study Program 2021 in the Learning Media course. This research was conducted in one semester. The methods in this study used descriptive methods. The subject of this study was a grade A morning 4th semester student. Data sources are collected from Students. Data collection techniques are interviews, questionnaires, and document studies. The data is analyzed using critical analysis. The results showed that the use of Whatsapp application in the online learning process has a varied influence and difficulty level of students. Based on the results of interviews with students it is known that the online learning process using the Whatsapp application is very petrifying and effectively used in the Online learning process. Similarly, the results of the poll students showed 82.3% results for the learning process, the data analysis can be concluded that the online learning process using whatsapp application is highly recommended and worthy to be used in the online learning process during the Covid 19 Pandemic. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran daring  mahasiswa Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia Pontianak khususnya Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2021 dalam mata kuliah Media Pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dalam satu semester. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa kelas A Pagi semester 4. Sumber data dikumpulkan dari Mahasiswa. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, angket, dan studi dokumen. Data dianalisis dengan menggunakan analisis kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi Whatsapp dalam proses pembelajaran daring memiliki pengaruh dan tingkat kesukaran yang bervariasi dari mahasiswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan mahasiswa diketahui bahwa proses pembelajaran daring menggunakan aplikasi Whatsapp sangat membatu dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran Daring. Begitu juga dengan hasil angket mahasiswa menunjukkan hasil 82,3% untuk proses pembelajaran, analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran daring menggunakan aplikasi Whatsapp sangat disarankan dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran daring selama Pandemi Covid 19. Kata Kunci : Proses Pembelajaran, Dalam Jaringan, Whatsapp


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 188-206
Author(s):  
Nurjannah Nurjannah ◽  
Radhiah Radhiah ◽  
Trisfayani Trisfayani

This research aims to describe the value of patriotism in the novel 693 KM Jejak Gerilya Sudirman by Ayi Jufridar.  This research is qualitative descriptive. The data in this research are sentences containing the value of patriotism in the novel 693 Km Jejak Gerilya Sudirman by Ayi Jufridar. The data source is the novel 693 KM Jejak Gerilya Sudirman by Ayi Jufridar.  Data collection techniques used literature review and reading-note techniques. The data analysis technique in this study uses flow analysis technique which include three components, such as data reduction, data presentation, and conclusion.  The results showed that there was a value of patriotism in the novel 693 KM Jejak Gerilya Sudirman by Ayi Jufridar.  The value of patriotism for loving the homeland is 8 data, willing to sacrifice is 23 data, emphasizes unity, integrity and safety of the nation above personal interest is 7 data, patriotism with a reformer spirit is 10 data, and never giving up is 22 data.  The most value of patriotism in the novel 693 Km Jejak Gerilya Sudirman by Ayi Jufridar is willing to sacrifice totaling 23 data.  The least value of patriotism is emphasizes unity, integrity and safety of the nation, which also amounts to 7 data in the novel 693 Km Jejak Gerilya Sudirman by Ayi Jufridar. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai patriotisme novel 693 KM Jejak Gerilya Sudirman karya Ayi Jufridar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini ialah kalimat-kalimat yang mengandung nilai patriotisme dalam novel 693 Km Jejak Gerilya Sudirman karya Ayi Jufridar. Sedangkan sumber datanya ialah novel 693 KM Jejak Gerilya Sudirman karya Ayi Jufridar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik kepustakaan dan teknik baca-catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis mengalir yang meliputi tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai patriotisme dalam novel 693 KM Jejak Gerilya Sudirman karya Ayi Jufridar. Nilai patriotisme cinta tanah air berjumlah 8 data, rela berkorban 23 data, mementingkan persatuan dan kesatuan serta keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi berjumlah 7 data, nilai patriotisme berjiwa pembaharu 10 data, serta nilai pantang menyerah berjumlah 22 data. Nilai patriotisme yang dominan dalam novel 693 Km Jejak Gerilya Sudirman karya Ayi Jufridar adalah nilai patriotisme rela berkorban berjumlah 23 data. Sedangkan nilai patriotisme yang minim adalah nilai patriotisme mementingkan persatuan dan kesatuan serta keselamatan bangsa juga berjumlah 7 data dalam  novel 693 Km Jejak Gerilya Sudirman karya Ayi Jufridar. Kata Kunci:  Analisis, Nilai, Patriotisme, Nilai Patriotisme, Novel


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 141-158
Author(s):  
Apriyanti Sihotang ◽  
Een Nurhasanah ◽  
Slamet Triyadi

This research is motivated by the amount of environmental damage that occurs and the lack of understanding of the position of humans with the natural environment, this study aims to build awareness to care for the universe so that it can form a generation that cares and loves its environment.  This study describe (1) the intrinsic elements of the novel Kekal by Jalu Kancana, (2) the environmental crisis in the novel Kekal by Jalu Kancana with an ecocritical approach. This study uses an approach with descriptive analysis method, which presents facts in the form of descriptions. The theory used in this research is Nurgiyantoro's intrinsic theory and literary ecocriticism, Greg Garrard's environmental crisis. The subject of this research is the novel Kekal by Jalu Kancana, the object of this research is the intrinsic elements and forms of environmental crisis in the novel Kekal by Jalu Kancana. The results of this study are: (1) intrinsic theory of the novels include the theme of environmental damage; a plot divided into five stages; characters and characterizations include Alit, Pepep, Tama, Alit's father, Mr. Murat, Kastia, Riski, Triyogo and Hassan; the background consists of place setting, namely Bandung and the area on the island of Sumatra, time setting (Morning, Afternoon, Evening, Four years ago, September, 2017), socio-cultural background (life habits of people who do not take care of the natural environment); the point of view of the main character's "I" first persona; language includes language variations and figure of speech; moral or mandate, namely loving the natural environment, (2) The environmental crisis in Jalu Kancana's Eternal novel includes Pollution, Wilderness, Apocalypse, Dwelling, Animals, Earth. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi dan kurangnya pemahaman mengenai kedudukan manusia dengan lingkungan alam, serta membangun kesadaran untuk merawat alam semestra hingga dapat membentuk generasi yang peduli dan cinta dengan lingkungannya.  Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) unsur-unsur intrinsik novel Kekal karya Jalu Kancana, (2) krisis lingkungan dalam novel Kekal karya Jalu Kancana dengan pendekatan ekokritik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis, yaitu menyajikan fakta-fakta dalam bentuk deskripsi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori unsur intrinsik Nurgiyantoro dan ekokritik sastra, krisis lingkungan Greg Garrard. Subjek dalam penelitian ini adalah novel Kekal karya Jalu Kancana, objek penelitian ini adalah unsur-unsur intrinsik dan bentuk krisis lingkungan dalam novel Kekal karya Jalu Kancana. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Unsur intrinsik novel meliputi tema yaitu kerusakan lingkungan; plot yang terbagi dalam lima tahapan; tokoh dan penokohan di antaranya Alit, Pepep, Tama, Ayah Alit, Pak Murat, Kastia, Riski, Triyogo dan Hassan; latar terdiri dari latar tempat yaitu Bandung dan beberapa daerah di pulau Sumatra, latar waktu (Pagi, Siang, Malam, Empat tahun yang lalu, Bulan September, Tahun 2017), latar sosial budaya (kebiasaan hidup masyarakat yang tidak menjaga lingkungan alam); sudut pandang persona pertama “aku” tokoh utama; bahasa meliputi variasi bahasa dan majas; moral atau amanat yaitu mencintai lingkungan alam, (2) Krisis lingkungan dalam novel Kekal karya Jalu Kancana meliputi Pencemaran (Pollution), Hutan belantara (Wilderness), Bencana (Apocalypse), Perumahan/tempat tinggal (Dwelling), Binatang (Animals), Bumi (Earth). Kata Kunci:  Novel, Unsur Intrinsik, Ekokritik Sastra


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 207-223
Author(s):  
Nanang Heryana

This research aims to identify, describe, and analyze the politeness of speech acts of the moderator directive the Presidential Election Final Debate in 2019. Method used is descriptive with qualitative approach. Data source is a moderator speech act in debate. Research data are the politeness of the moderator's directive of debate in the form and strategies used in the form of words, phrases and sentences. Data collecting technique used is exposure techniques and documentary data collection tool is video recordings. The explanation technique was used to elaborate the moderator directive form and strategy of speech act politeness in the Final Debate. Data analysis method used the referral method with proficient SBLC and context analysis. Based on the results, there are 160 data in the form of words, phrases, clauses, or sentences which are included in directive speech acts. There are seven forms of moderator speech directives in debate, namely directive speech acts inviting, persuading, requesting, prohibiting, asking, reminding, and ordering. The politeness of directive speech acts can be direct politeness, irreverent politeness, positive politeness, and negative politeness. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan menganalisis kesantunan tindak tutur direktif moderator dalam Debat Final Pilpres 2019. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data berasal dari tindak tutur moderator dalam debat. Data yang dihimpun berupa kesantunan direktif moderator debat dalam strategi yang digunakan untuk memilih kata, frasa, dan kalimat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pemaparan dan alat pengumpulan data dokumenter berupa rekaman video. Teknik pemaparan digunakan untuk menguraikan bentuk dan strategi kesantunan tindak tutur direktif moderator dalam Debat Akhir. Analisis data menggunakan metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap (SBLC) dan analisis konteks. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan 160 data berupa kata, frasa, klausa atau kalimat yang termasuk dalam tindak tutur direktif. Ada tujuh bentuk tindak tutur direktif moderator dalam debat, yaitu tindak tutur mempersilakan, mengajak, meminta, melarang, bertanya, mengingatkan, dan tindak tutur memerintah. Kesantunan tindak tutur direktif dapat berupa kesantunan langsung, kesantunan tidak langsung, kesantunan positif, dan kesantunan negatif. Kata Kunci:  Kesantunan, Tindak Tutur Direktif, Moderator, Debat


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 224-238
Author(s):  
Neng Tika Harnia

This study examines the meaning of love in the lyrics of Dnanda's song "Tak Sekedar Cinta" by using Roland Barthes' semiotic theory. In this semiotic analysis, Roland Barthes examines the meaning of denotation, connotation and myths about the meaning of "love" contained in the lyrics of the song. The method used is qualitative interpretive. The collection technique is a document study by obtaining data from various sources relevant to the research. The results of Roland Barthes' semiotic study of Dnanda's song lyrics "Tak Sekedar Cinta" are as follows. The denotation of the song's lyrics “Tak Sekedar Cinta” is the power of love that the songwriters expect from their partner. So the connotative meaning contained in the lyrics of this song is the desire of the songwriter to his partner to maintain his love with loyalty. Meanwhile, the myth contained in the lyrics of this song is that the songwriter wants to say that in every relationship that is built with love, it will last, even though sometimes it hurts. Abstrak Penelitian ini mengkaji mengenai makna cinta pada lirik lagu “Tak Sekedar Cinta” karya Dnanda dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Dalam analisis semiotika Roland Barthes ini mengkaji mengenai makna denotasi, konotasi, dan mitos mengenai makna “Cinta” yang terdapat pada lirik lagu tersebut. Metode yang digunakan ialah kualitatif interpretatif. Teknik pengumpulan yaitu studi dokumen dengan pemerolehan data dari berbagai sumber yang relevan dengan penelitian. Hasil kajian semiotika Roland Barthes pada lirik lagu “Tak Sekedar Cinta” karya Dnanda adalah sebagai berikut. Makna denotasi dari lirik lagu “Tak Sekedar Cinta” adalah kekuatan cinta yang penulis lagu harapkan ia dapatkan dari pasangannya. Kemudian makna konotasi yang terkandung dalam lirik lagu ini yaitu keinginan penulis lagu terhadap pasangannya agar menjaga cintanya dengan kesetiaan. Sedangkan mitos yang terdapat dalam lirik lagu ini yaitu penulis lagu ingin mengatakan bahwa dalam setiap hubungan yang dibangun dengan cinta pasti akan abadi walaupun kadang menyakitkan. Kata Kunci: Lirik Lagu, Makna Cinta, Semiotika


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 159-173
Author(s):  
Khadijah Khadijah

Writing ability in the process often did not get attention. Because in the lifetime of many students were able to read the text but were difficulty writing the text. The students find difficulty to begin and develop the idea or idea into a script. Beside that, the students difficulty writing text in the learning of writing especially write the report text result of teacher observation often limited to one english text book and less gives a reference or example of an observation based resport text from another source.  The purpose of the study to find out how the application of media pictures observation of language Indonesia lesson for class III MIN 11 Banda Aceh. This study used a research approach qualitative. The research indicates that used media picture successfully improves students ability in learning writing ability in observation the text. That increase in the from of a students individually is 100 % over 70. Abstrak Kemampuan menulis dalam pelaksanaannya sering tidak mendapat perhatian. Hal itu dikarenakan dalam kesehariannya banyak siswa mampu dalam membaca teks tetapi mengalami kesulitan dalam menulis teks. Siswa kesulitan memulai dan mengembangkan ide atau gagasannya tersebut ke dalam sebuah tulisan. Di samping siswa mengalami kesulitan dalam menulis, dalam pembelajaran menulis terutama menulis teks laporan hasil observasi guru sering kali hanya bersumber dari satu buku teks Bahasa Indonesia, dan kurang memberikan referensi atau contoh tentang teks laporan hasil observasi dari sumber lain. Tujuan penelitian untuk mengetahui  bagaimana penerapan media gambar materi teks observasi pelajaran Bahasa Indonsesia siswa kelas III Min 11 Banda Aceh.  Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan  penerapan media gambar   berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis teks observasi . Peningkatan itu dalam bentuk siswa secara individual 100% mencapai nilai  di atas 70. Kata kunci: Penerapan,  Media Gambar, Teks Observasi


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document