Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Petai Cina (Leucaena leucocephala) terhadap Performa Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)
Permasalahan utama dalam budidaya udang vaname adalah serangan penyakit yang menyebabkan pertumbuhan udang menjadi kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekstrak daun petai cina (L. leucocephala) terhadap performa udang vaname (L. vannamei). Penelitian ini dilakukan selama 60 hari menggunakan udang vaname berukuran PL-20. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu, P1: tanpa penambahan ekstrak daun petai cina (kontrol), P2: ekstrak daun petai cina 1% v/w , P3: ekstrak daun petai cina 2% v/w dan P4: ekstrak daun petai cina 3% v/w.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun petai cina dengan dosis yang berbeda pada pakan udang vaname memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan nilai FCR udang vaname, tetapi tidak mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup (SR) udang vaname. Diduga bahwa ekstrak daun petai cina mengandung senyawa glycerin, erythritol dan inositol. Penambahan ekstrak daun petai cina sampai dengan dosis 2% v/w dapat memberikan peningkatan bobot mutlak 3,70 g, panjang mutlak 6,13 cm, laju pertumbuhan spesifik (SGR) 5,7 g/hari dan rasio konversi pakan (FCR) 0,9. Oleh karena itu ekstrak daun petai cina mempunyai potensi untuk dimanfaatkan sebagai feed additive non nutritif pada budidaya udang vaname..