Motif Ekonomi Politik Sri Lanka: Kegagalan Mahinda Rajapaksa dalam Proyek Pelabuhan Hambantota
Tulisan ini memaparkan motif ekonomi politik dibalik proyek ambisius Pelabuhan Hambantota masa pemerintahan Mahinda Rajapaksa di Sri Lanka. Presiden Rajapaksa memiliki motif tersebut disebabkan oleh keinginannya untuk mengembangkan Hambantota sebagai wilayah tempat tinggalnya dan memanfaatkan kedekatan dengan Tiongkok untuk mendanai pemilu presiden di tahun 2015. Namun, proyek Pelabuhan Hambantota mengalami kegagalan, karena tidak didukung dengan studi kelayakan yang baik dan minim perhitungan ekonomi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh sebab itu, Sri Lanka tidak mampu lagi membayar pinjaman Tiongkok yang mengakibatkan Pelabuhan Hambantota dikuasai oleh Tiongkok melalui perjanjian sewa 99 tahun. Untuk membantu analisa dalam jurnal ini, penulis menggunakan dua kerangka teori, yaitu teori konstrukitivis dan teori utang luar negeri (loan pull theory dan loan push theory).