AbstrakAmydrium zippelianum (Araceae) dilaporkan dijumpai di Malesia mulai dari Sulawesi hingga Papua Nugini, namun kini sudah jarang dijumpai. Eksplorasi flora telah dilakukan untuk mengungkap keanekaragaman flora di Kabupaten Banggai Kepulauan, sebuah kepulauan kecil di Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mengumpulkan spesimen A. zippelianum. Eksplorasi flora dilakukan menggunakan metode pengumpulan data taksonomi, bertempat di Pulau Peleng dan Bakalan, Kabupaten Banggai Kepulauan. Material tumbuhan dikoleksi untuk dijadikan spesimen herbarium dan disimpan di Herbarium Bogoriense (BO). Spesimen A. zippelianum yang disimpan di BO dan portal daring kemudian diamati. Sebagai tambahan, pengamatan spesimen herbarium juga dilakukan untuk memperkaya informasi tentang A. zippelianum di Malesia. Peta distribusi disediakan dan data dianalisis secara deskriptif. Terdapat satu spesimen fertil A. zippelianum yang dikoleksi di sekitar Hutan Kokolomboy, Kabupaten Banggai Kepulauan. Di Malesia, A. zippelianum dapat ditemukan di dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian mencapai 2.200 mdpl dan sebagian besar ditemukan pada area hutan. Distribusi jenis ini di alam meliputi Sulawesi, Maluku, Papua Nugini, dan Filipina. Tumbuhan ini telah diintroduksi ke Jawa (Kebun Raya Bogor), Bali (Kebun Raya “Eka Karya” Bali), dan Inggris (Royal Botanic Garden, Kew). AbstractAmydrium zippelianum (Araceae) was reportedly found in Malesia, from Sulawesi to Papua New Guinea, but it is rarely seen now. Flora exploration has been conducted to reveal flora diversity in Banggai Kepulauan Regency, a group of small islands in Central Sulawesi Province. This study was aimed to find and collect A. zippelianum specimen. Flora exploration was carried out by applying taxonomy data collecting method in Peleng and Bakalan islands, Banggai Kepulauan Regency. Plant materials were collected for herbarium specimens and deposited in Herbarium Bogoriense (BO). The specimens of A. zippelianum deposited in BO and online portal database were further examined. In addition, observations of herbarium specimens were also done to obtain more information about A. zippelianum in Malesia. A distribution map was provided and data were analyzed descriptively. One fertile specimen of A. zippelianum was successfully collected around Kokolomboy Forest, Banggai Kepulauan Regency. In Malesia, A. zippelianum can be found in lowlands to highlands at elevation up to 2,200 m asl and mostly in forest area. The distribution of this species in nature covers Sulawesi, Maluku, Papua New Guinea, and the Philippines. This plant was introduced to Java (Bogor Botanic Garden), Bali (“Eka Karya” Bali Botanic Garden), and United Kingdom (Royal Botanic Garden, Kew).