scholarly journals Analisis Tingkat Penerimaan Pengguna Ovo Di Arawang Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM)

2021 ◽  
Vol 15 (4) ◽  
pp. 48-56
Author(s):  
Billie Khowirantio Lacky ◽  
Rini Malfiany

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan dari aplikasi OVO yang sebagai dompet digital di karawang dengan pendekatan TAM (Technology Acceptance Model). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan menggunakan TAM dengan variabel penelitian kemudahan pengguna dan kegunaan pengguna. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Karawang yang menggunakan aplikasi OVO. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 orang responden yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling dan metode pengumpulan data menggunakan metode survei dan  kuesioner dengan instrumen angket dan pengukuran menggunakan  skala likert. Hasil penelitian menunjukkan penelitian ini menggambarkan bahwa tingkat penerimaan sebagai bagian dari perusahaan, mempunyai pengaruh  terhadap pengguna aplikasi tersebut. Sehingga perusahaan OVO harus terus meningkatkan kualitas aplikasi nya supaya semakin banyak pengguna yang menggunakan aplikasi OVO.

Respati ◽  
2017 ◽  
Vol 12 (34) ◽  
Author(s):  
Brigita Angga Wulan ◽  
Bambang Soedijono ◽  
Henderi Henderi

Abstrak – Kemajuan teknologi membawa perubahan pelayanan pendidikan di Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang. Penerapan aplikasi pendataan Bio Sistem Online dalam rangka meningkatkan akses, mutu, tata kelola dan akuntabilitas, sejauh ini masih dirasa belum optimal dalam penggunaanya. Masih ada operator yang lupa pasword dan juga belum memahami manfaat menu-menu pada aplikasi. Kerangka Techology Acceptance Model (TAM) digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan aplikasi pendataan Bio Sistem Online di Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan empat konstruk dasar, yaitu perceived ease of use (PEOU), perceived usefulness (PU), attitude toward using (ATU) dan juga acceptance of system (AOS). Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah responden sebanyak 53 orang operator jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Teknik analisa data menggunakan regresi. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa empat konstru berpengaruh signifikan terhadap penerimaan Bio Sistem Online. Variabel perceived ease of use merupakan faktor yang paling kuat dalam mempengaruhi penerimaan dalam Bio Sistem Online.Kata kunci: Evaluasi, Technology Acceptance Model (TAM), Regresi, Bio Sistem Online, SPSS


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 172-184
Author(s):  
Bagus Aji Stefany ◽  
Fahrudin Mukti Wibowo ◽  
Citra Wiguna

Smartphone sebagai perangkat yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat saat ini, membuat semakin pesatnya aplikasi berbasis android mendorong masyarakat beralih dan menggunakan. Sistem informasi pariwisata berbasis android Wisata Brebes yang merupakan salah satu alternatif tepat dan bermanfaat untuk sarana mempermudah pengguna dalam melakukan pencarian wisata di Kabupaten Brebes secara instan. Masalah yang terjadi apakah pengguna aplikasi merasa aplikasi wisata Brebes dapat mempermudah pencarian informasi wisata Brebes. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kepuasan pengguna dalam menggunakan aplikasi Wisata Brebes menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil pengujian analisis kepuasan pengguna menggunakan responden lokal (Brebes) maupun non lokal (luar kota) dan dianalisis dengan TAM, dalam TAM terdapat 2 pengujian uji t (partial) dan uji f (simultan), pada pengujian partial hanya variabel behavioral intention (variabel independen) yang mempunyai pengaruh terhadap variabel attitude toward using (variabel dependen) menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0.005 < 0.05 dan nilai t-hitung 2.893 > 1.992, selanjutnya pada pengujian simultan semua variabel independen pada penelitian berpengaruh terhadap variabel dependen menghasilkan nilai signifikansi adalah 0.000 < 0.05 dan nilai f-hitung 8.343 > 2.49. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa sistem informasi pariwisata ini memiliki pengaruh dalam membantu wisatawan mengetahui wisata yang ada dengan lebih mudah, cepat, dan efisien


2020 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 240-249
Author(s):  
Budi Cahyono ◽  
Retno Setyowati ◽  
Hanifah Ihsaniyati

Cyber Extension has an important role to play in helping agricultural counsellors carry out their duties in this digital age. Initial surveys at the research site showed only 15% of Agricultural Extension Centers (BPP) adopted Cyber Extension. Information regarding the overall adoption of PPL is not yet clearly known. The study of adoption and the factors that influence the adoption of PPL is very important known. Therefore, the purpose of this study is to analyze the influence among cyber extension adoption variables within the framework of the Technology Acceptance Model (TAM) model. This research is classified as explanatory research with quantitative approach. Sampling technique using simple random sampling that was number of 140 people PPL Civil Servants and THL. The influence test between variables (hypothetical test) is conducted with t-test with a confidence level of 95% (α = 0.05). The results showed there were 8 accepted hypotheses (significant effect) and 2 rejected hypotheses (insignificant effect).


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 173-181
Author(s):  
Margo Purnomo ◽  
Erna Maulina ◽  
Aulia Rizki Wicaksono ◽  
Muhamad Rizal

The purpose of this study is to describe and analyze the implementation of the technology acceptance model on the adoption of artificial intelligence technology in digital startups. By using simple random sampling, a sample of 109 out of 143 populations, which are startups in Greater Jakarta, was obtained. Based on an analysis using Structural Equation Modeling (SEM) analysis with the SmartPLS tool. The results show that the adoption of artificial intelligence in digital startups is influenced by attitudes, perceptions of convenience and perceptions of usefulness. Likewise, perceived convenience and perceived usefulness are significantly affected by external pressures.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Khairun Nisa Masitah Nisa Masitah ◽  
Ilhamsyah Ilhamsyah

Perkembangan kebutuhan teknologi menuntut perguruan tinggi untuk senantiasa mengembangkan layanan akademik yang dapat tersedia secara digital. Universitas Tanjungpura menggunakan SIAKAD untuk memenuhi kebutuhan informasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kepuasan pengguna SIAKAD Universitas Tanjungpura menggunakan integrasi TAM dan EUCS. Subjek penelitian yang digunakan adalah mahasiswa, dosen, dan operator akademik yang diperoleh responden sebanyak 318 dari metode random sampling di Universitas Tanjungpura. Pengujian yang dilakukan menggunakan perhitungan analisis PLS-SEM. Penelitian ini mengukur tingkat kepuasan pengguna melalui 8 kriteria hasil integrasi TAM dan EUCS yaitu kemanfaatan, kemudahan penggunaan, akurasi, kemudahan, dan ketepatan waktu, isi, format dan sikap. Dilakukan pengukuran menggunakan PLS-SEM dengan 2 metode yaitu model pengukuran dan model struktural. Hasil hipotesis yang diterima atau mempengaruhi kepuasan pengguna adalah content, format dan attitude, masing-masing nilai tersebut adalah 2,736, 6,339 ,dan 5,240. Pada model struktural menghasilkan path coefficients yang bernilai besar yaitu content, format, dan attitude, masing-masing nilai tersebut adalah 0,217, 0,484, dan 0,372, semakin tinggi nilai t-statistik maka nilai path coefficients akan bernilai besar.


2021 ◽  
Vol 15 (4) ◽  
pp. 48-56
Author(s):  
Billie Khowirantio Lacky ◽  
Rini Malfiany

This study aims to determine the level of acceptance of the OVO application as a digital wallet in Karawang with the TAM (Technology Acceptance Model) approach. This type of research is an explanatory research with a quantitative approach. The method used is using TAM with user ease and user usability research variables. The population in this study is the Karawang people who use the OVO application. The samples used in this study were 100 respondents taken using simple random sampling techniques and data collection methods using survey methods and questionnaires with questionnaire instruments and measurements using a Likert scale. The results of this study indicate that this research illustrates that the level of acceptance as part of a company has an influence on the users of the application. So the OVO company must continue to improve the quality of its application so that more and more users are using the OVO application. Keywords: User Acceptance Level, OVO, TAM Method


Metamorphosis ◽  
2019 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 83-91 ◽  
Author(s):  
Debarun Chakraborty

The smartphone users in India have been growing up for the past few years, and the research companies have predicted that it would still grow. Due to the advancement of technologies, affordable prices and various applications in the web stores, a large number of people are attracted towards smartphones. The goal of this study is to find out the approach of Indian shoppers towards grocery shopping apps. The Indian shoppers’ attitude towards grocery shopping has still not been analysed by many, and this domain is still largely untapped. The theory of planned behaviour (TPB) and the technology acceptance model (TAM) models have been provided proper factors to analyse the shoppers’ intention. The researcher has collected responses from various respondents with the help of a properly structured questionnaire, and a simple random sampling tool has also been used to select the respondents. Exploratory factor analysis and multiple regression analysis have been used to find out the outcomes. The outcomes of the study inform that attitude, perceived behavioural control, perceived usefulness and perceived ease of use have a positive and significant impact on intention. Subjective norms, however, do not have a significant effect on intention.


2021 ◽  
Vol 10 (3) ◽  
pp. 246
Author(s):  
Samuel Martono

ABSTRACTThis study aims to examine the determinants of the developed Technology Acceptance Model (TAM) framework. The author used stratified random sampling, and data collection used a survey method. The analysis technique used is multiple regression analysis and path analysis using the IBM SPSS 25 software. The results show that perceived ease of use and perceived risk do not influence attitude towards fintech lending. In contrast, perceived usefulness, relative advantage, and perceived cost influence it, and attitude influences intention to use fintech lending behavior. Moreover, the attitude has a partial mediation role only in the relationship between perceived usefulness and relative advantage to fintech lending using intention. These results support the original model of TAM that states perceived ease of use has a nonsignificant effect on attitude towards using behavior. It suggested that financial technology services foster users to use fintech lending through various ways to tell it is easy enough to use and able to protect users' secure data and information. This study also contributes to giving more empirical evidence for other variables to modify and develop the Technology Acceptance Model.JEL : G23, G41, G51. Keywords : Technology Acceptance Model, financial technology, lending. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor pada kerangka kerja yang merupakan pengembangan dari Technology Acceptance Model (TAM). Peneliti menggunakan metode stratified random sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survey. Teknik analisis yang digunakan adalah uji regresi berganda dan uji jalur dengan bantuan perangkat lunak IBM SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived ease of use dan perceived risk tidak memberikan pengaruh pada sikap terhadap fintech lending. Sebaliknya, perceived usefulness, relative advantage dan perceived cost justru memberikan pengaruh, serta sikap memberikan pengaruh terhadap minat untuk menggunakan fintech lending. Lebih lanjut, sikap memilki mediasi parsial hanya pada hubungan antara perceived usefulness dan relative advantage terhadap minat untuk menggunakan fintech lending. Hasil penelitian ini mendukung model awal TAM yang menyatakan bahwa perceived ease of use memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap sikap untuk menggunakan. Disarankan bagi penyedia jasa keuangan berbasis teknologi untuk mendorong pengguna fintech lending melalui berbagai langkah untuk menyampaikan kemudahan penggunaan dan fintech mampu melindungi data dan informasi pengguna yang bersifat rahasia. Penelitian ini juga berkontribusi untuk memberikan bukti empiris pada berbagai variabel yang digunakan untuk memodifikasi dan mengembangkan Technology Acceptance Model.


2018 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 34-42 ◽  
Author(s):  
Evi Yani ◽  
Ade Fitria Lestari ◽  
Hilda Amalia ◽  
Ari Puspita

Abstrak Internet banking merupakan salah satu teknologi transaksi perbankan yang ditawarkan oleh bank-bank komersial di Indonesia untuk para nasabah dalam melakukan transaksi seperti transfer, pembayaran, dan sebagainya dengan mudah dan cepat. Sebagian besar nasabah lebih memilih melakukan transaksi dengan internet banking dibandingkan harus mendatangi ke bank, hal ini berdasarkan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mencatat bahwa jumlah pengguna e-banking meningkat sebesar 270 % dari 13,6 juta nasabah pada tahun 2012 menjadi 50,4 juta nasabah pada tahun 2016. Peningkatan terjadi dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh internet banking terhadap minat nasabah dengan TAM (Technology Acceptance Model)yaitu persepsi kemudahan dan persepsi kegunaan. Metode pengumpulan data dengan kuesioner secara random sampling sebanyak 104 responden nasabah BRI dengan menggunakan skala Likert, pengujian data melalui uji validitas, reabilitas, normalitas, linearitas, uji regresi dan koefisien determinasi dan pengolahan kuesioner dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemanfaatan penggunaan internet banking terhadap persepsi kemudahan dalam bertransaksi bagi nasabah Bank BRI.Semakin banyak manfaat yang dirasakan para nasabah,maka akan mempengaruhi kemudahan bagi nasabah setiap bertransaksi menggunakan internet banking. Kata Kunci: Internet banking, Technology Acceptance Model, persepsi kemudahan, persepsi kegunaan. Abstract Internet banking is one of the banking transaction technology offered by commercial banks in Indonesia for customers in transactions such as transfers, payments, and so on easily and quickly. Most customers prefer to make transactions with internet banking rather than go to banks, according to OJK (Financial Services Authority) noting that the number of e-banking users increased by 270% from 13.6 million customers in 2012 to 50.4 million customers in the year 2016. Increases occur due to the needs of the community in utilizing technology. This study aims to determine the effect of internet banking on customer interest with TAM (Technology Acceptance Model) that is perception of ease and perception of usability. Methods of collecting data with questioner by random sampling of 104 respondents of BRI customers by using Likert scale, testing data through validity test, reliability, normality, linearity, regression test and coefficient of determination and questionnaire processing with SPSS. The results showed that the perception of the usefulness of internet banking usage on the perception of ease in transactions for customers of Bank BRI. The more benefits perceived by customers, it will affect the convenience for every customer to transact using internet banking. Keywords : Internet banking, Technology Acceptance Model, perceived ease of use, perceived usefulness


2019 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 30
Author(s):  
Viky Yudi Alvian ◽  
I Ketut Tangking Widarsa

ABSTRAK Penerapan sistem informasi e-Puskesmas di Kabupaten Badung masih memiliki beberapa masalah yaitu kualitas jaringan internet yang belum memadai sehingga operator kesulitan dalam menginput data pasien. Permasalahan berikutnya yaitu gangguan pada fitur untuk melakukan rujukan pasien. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana penerimaan operator terhadap sistem informasi e-Puskesmas. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Besar sampel sebanyak 65 orang pegawai yang mengoperasikan e-Puskesmas. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mengacu pada Technology Acceptance Model. Hasil dari penelitian ini yaitu 76,92% responden menyatakan sistem informasi e-Puskesmas berguna, sebesar 61,54% responden menyatakan mudah digunakan, dan sebesar 80% responden menyatakan menerima penggunaan sistem informasi e-Puskesmas. Namun, masih terdapat masalah yaitu kualitas jaringan internet belum merata, menambah beban pekerjaan, data pada sistem tidak sesuai dengan hasil pencatatan manual, kesulitan dalam memahami tampilan antarmuka sistem, kode ICD-X masih diinput secara manual, gangguan pada fitur untuk melakukan rujukan pasien, dan belum ada fitur untuk melakukan permintaan obat ke gudang obat dinas kesehatan. Penerapan sistem ini masih perlu diperbaiki dengan dengan peningkatan kualitas jaringan internet, penambahan operator di puskesmas dan puskesmas induk, perbaikan sistem untuk mengurangi terjadinya error, pelatihan terhadap penggunaan sistem, penambahan fitur kode ICD-X dalam sistem, perbaikan fitur rujukan pasien, dan penambahan fitur untuk permintaan obat ke gudang farmasi dinas kesehatan. Kata Kunci : Penerimaan operator, Sistem Informasi e-Puskesmas, Technology Acceptance Model (TAM)


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document