scholarly journals EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA SIAKAD UNIVERSITAS TANJUNGPURA MENGGUNAKAN INTEGRASI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DAN END-USER COMPUTING SATISFACTION (EUCS)

2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Khairun Nisa Masitah Nisa Masitah ◽  
Ilhamsyah Ilhamsyah

Perkembangan kebutuhan teknologi menuntut perguruan tinggi untuk senantiasa mengembangkan layanan akademik yang dapat tersedia secara digital. Universitas Tanjungpura menggunakan SIAKAD untuk memenuhi kebutuhan informasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kepuasan pengguna SIAKAD Universitas Tanjungpura menggunakan integrasi TAM dan EUCS. Subjek penelitian yang digunakan adalah mahasiswa, dosen, dan operator akademik yang diperoleh responden sebanyak 318 dari metode random sampling di Universitas Tanjungpura. Pengujian yang dilakukan menggunakan perhitungan analisis PLS-SEM. Penelitian ini mengukur tingkat kepuasan pengguna melalui 8 kriteria hasil integrasi TAM dan EUCS yaitu kemanfaatan, kemudahan penggunaan, akurasi, kemudahan, dan ketepatan waktu, isi, format dan sikap. Dilakukan pengukuran menggunakan PLS-SEM dengan 2 metode yaitu model pengukuran dan model struktural. Hasil hipotesis yang diterima atau mempengaruhi kepuasan pengguna adalah content, format dan attitude, masing-masing nilai tersebut adalah 2,736, 6,339 ,dan 5,240. Pada model struktural menghasilkan path coefficients yang bernilai besar yaitu content, format, dan attitude, masing-masing nilai tersebut adalah 0,217, 0,484, dan 0,372, semakin tinggi nilai t-statistik maka nilai path coefficients akan bernilai besar.

2018 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 233
Author(s):  
Muhaji Bayu Suryawan ◽  
Prihandoko Prihandoko

Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) merupakan sistem pendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga dalam proses pendidikan dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada mahasiswanya. SIAKAD memiliki peran yang vital dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan akademik, karena dalam sistem informasi akademik komponen-komponen yang ada dapat saling berinteraksi. Namun demikian penerapan SIAKAD memerlukan evaluasi, diantaranya terkait dengan tingkat penerimaan dan tingkat kepuasan pengguna sistem tersebut. Tujuan peneilitan ini mengevaluasi penggunaan SIAKAD pada Politeknik Negeri Madiun (PNM). Penelitian ini menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) untuk mengetahui tingkat persepsi penerimaan pengguna terhadap SIAKAD dan End-User Computing Satisfaction (EUCS) untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna terhadap SIAKAD PNM. Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuisioner dan jurnal ilmiah, referensi buku sebagai data sekunder. Metode pengujian menggunakan uji validitas, reliabilitas, uji normalitas dan analisis regresi linear. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa SIAKAD PNM dapat diterima oleh pengguna dilihat dari aspek persepsi kemudahan dan persepsi kemanfaatan baik secara individual maupun secara simultan. Sedangkan tingkat kepuasan pengguna secara simultan terpenuhi dari aspek content, accuracy, format, ease dan timeline, tetapi secara individual tidak terpenuhi dari aspek accuracy, format, dan timelines.Academic Information System (SIAKAD) is a support system of education, so in the process of education, it can provide better information services to students. However, SIAKAD implementation requires evaluation, among others related to the level of acceptance and level of user satisfaction of the system. This study aims to evaluate the use of SIAKAD at the Politeknik Negeri Madiun (PNM). The method used in this research is Technology Acceptance Model (TAM) to know perception level of user acceptance toward SIAKAD and End-User Computing Satisfaction (EUCS) to know the level of user satisfaction toward SIAKAD PNM. This study uses primary data in the form of questionnaires. This study uses primary data and secondary data. Test method using validity test, reliability, normality test and linear regression analysis. The results of this study show that SIAKAD PNM can be accepted by the user seen from the perception of ease of use and perception of usefulness both individually and simultaneously. The level of users' satisfaction simultaneously is fulfilled by the aspects of content, accuracy, format, ease and timeline, but individually they are not fulfilled from aspects accuracy, format, and timelines.


2021 ◽  
Vol 12 (4) ◽  
pp. 259
Author(s):  
Zatin Niqotaini ◽  
Budiman Budiman

ABSTRAKPandemi virus corona (COVID-19) memberikan dampak besar terhadap berbagai aktivitas manusia di seluruh dunia khususnya negara Indonesia, salah satunya aktivitas pendidikan dan kegiatan pembelajaran di kampus. Kebijakan dari pemerintah tentang WFH (work from home) menjadikan proses kegiatan pembelajaran secara tatap muka di kampus dihentikan sementara sejak bulan Maret 2020 hingga waktu yang belum dapat ditentukan. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia sebagai salah satu institusi pendidikan swasta di Jawa Barat, dituntut untuk mengikuti perubahan metode pembelajaran yaitu pembelajaran jarak jauh (online) yang sebelumnya menggunakan tatap muka secara langsung. Salah satu platform yang banyak digunakan adalah google classroom. Google classroom merupakan aplikasi yang memungkinkan terbentuknya kelas di dunia maya, sebagai salah satu platform yang banyak digunakan tentunya perlu diperlukan evaluasi kepuasaan pengguna terutama mahasiswa agar terdapat perbaikan kedepannya. Penelitian ini dikaji dengan menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) dengan mempertimbangkan faktor Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness), Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease Of Use) dan Sikap Terhadap Perilaku (Attitude Toward Using). End-User Computing Satisfaction (EUCS) dengan mempertimbangkan Isi (Content), Akurasi (Accuracy), Tampilan (Format), Kemudahan (Ease) dan Ketepatan Waktu (Timeliness). Subyek penelitian yang digunakan adalah mahasiswa di lingkungan Unibi. Hipotesis yang menghasilkan hubungan antar konstruk di dalam TAM dan EUCS diukur dengan Structural Equation Model (SEM) dan software AMOS 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model TAM dan EUCS dapat menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi penerimaan google classroom pada Unibi dimana Perceived Usefullness (PU) dipengaruhi oleh Perceived Ease of Use (PEOU) 52,2%. Attitude Toward Using (AT) dipengaruhi oleh Perceived Usefullness (PU) 34,4%, Content (CT) 25,4%, Accuracy (AC) 11,9%, dan Format (FT) 18,4%.Kata kunci : E-learning, Google Classroom, Technology Acceptance Model (TAM), End User Computing Satisfaction (EUCS).


Author(s):  
Indra Hastuti ◽  
Wijiyanto Wijiyanto ◽  
Wiji Lestari ◽  
Sri Sumarlinda

Elearning is the implementation of information technology in learning. Elearning was used in courses in Introduction to Business and Management, Business Process Management and Ebusiness. This study aims to use the Technology Acceptance model (TAM) to measure the level of user satisfaction. TAM method is used to determine the relationship between content, accuracy, format, ease of use, timelines, organizational support, user attitudes towards the information system (user attitude towards information). system) and perceived attitude of top management on the level of satisfaction of using e-learning on learning business courses and management at the Faculty of Computer Science, Duta Bangsa University Surakarta. This research is a descriptive study using the modified End User Computing Satisfaction (EUCS) approach method. The results of the evaluation study show that the 5 variables (content), the level of accuracy of the system, format, easy of use, and timeliness significantly influence user satisfaction. While organizational support variables have a significant effect on user satifaction but variable usser attitude toward information system and perceived attitude of top management has an effect but not significant to the support organization. Key words : elearning, user satisfaction, technology acceptance model, end user computing satisfaction.


Author(s):  
Dr. Abu Turab Alam

A useful Information System is difficult to conceive and develop. Research on technology has revealed that end-user likes or dislikes may matter towards the success or failure of information system (IS). A highly complicated system in which developers have put lots of development efforts may fail if the end-user dislikes it after its initial installation. In software engineering literature it is claimed that system rejection is mostly caused by not meeting the non-functional requirements. In this paper, a study is being done on ‘turnitin®’ as technology and its acceptance to a group of students in order to find out confirmation of result as claimed by TAM while it is a post implementation research activity for technology acceptance.


2021 ◽  
Vol 15 (4) ◽  
pp. 48-56
Author(s):  
Billie Khowirantio Lacky ◽  
Rini Malfiany

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan dari aplikasi OVO yang sebagai dompet digital di karawang dengan pendekatan TAM (Technology Acceptance Model). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan menggunakan TAM dengan variabel penelitian kemudahan pengguna dan kegunaan pengguna. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Karawang yang menggunakan aplikasi OVO. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 orang responden yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling dan metode pengumpulan data menggunakan metode survei dan  kuesioner dengan instrumen angket dan pengukuran menggunakan  skala likert. Hasil penelitian menunjukkan penelitian ini menggambarkan bahwa tingkat penerimaan sebagai bagian dari perusahaan, mempunyai pengaruh  terhadap pengguna aplikasi tersebut. Sehingga perusahaan OVO harus terus meningkatkan kualitas aplikasi nya supaya semakin banyak pengguna yang menggunakan aplikasi OVO.


2021 ◽  
Vol 10 (3) ◽  
pp. 246
Author(s):  
Samuel Martono

ABSTRACTThis study aims to examine the determinants of the developed Technology Acceptance Model (TAM) framework. The author used stratified random sampling, and data collection used a survey method. The analysis technique used is multiple regression analysis and path analysis using the IBM SPSS 25 software. The results show that perceived ease of use and perceived risk do not influence attitude towards fintech lending. In contrast, perceived usefulness, relative advantage, and perceived cost influence it, and attitude influences intention to use fintech lending behavior. Moreover, the attitude has a partial mediation role only in the relationship between perceived usefulness and relative advantage to fintech lending using intention. These results support the original model of TAM that states perceived ease of use has a nonsignificant effect on attitude towards using behavior. It suggested that financial technology services foster users to use fintech lending through various ways to tell it is easy enough to use and able to protect users' secure data and information. This study also contributes to giving more empirical evidence for other variables to modify and develop the Technology Acceptance Model.JEL : G23, G41, G51. Keywords : Technology Acceptance Model, financial technology, lending. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor pada kerangka kerja yang merupakan pengembangan dari Technology Acceptance Model (TAM). Peneliti menggunakan metode stratified random sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survey. Teknik analisis yang digunakan adalah uji regresi berganda dan uji jalur dengan bantuan perangkat lunak IBM SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived ease of use dan perceived risk tidak memberikan pengaruh pada sikap terhadap fintech lending. Sebaliknya, perceived usefulness, relative advantage dan perceived cost justru memberikan pengaruh, serta sikap memberikan pengaruh terhadap minat untuk menggunakan fintech lending. Lebih lanjut, sikap memilki mediasi parsial hanya pada hubungan antara perceived usefulness dan relative advantage terhadap minat untuk menggunakan fintech lending. Hasil penelitian ini mendukung model awal TAM yang menyatakan bahwa perceived ease of use memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap sikap untuk menggunakan. Disarankan bagi penyedia jasa keuangan berbasis teknologi untuk mendorong pengguna fintech lending melalui berbagai langkah untuk menyampaikan kemudahan penggunaan dan fintech mampu melindungi data dan informasi pengguna yang bersifat rahasia. Penelitian ini juga berkontribusi untuk memberikan bukti empiris pada berbagai variabel yang digunakan untuk memodifikasi dan mengembangkan Technology Acceptance Model.


Respati ◽  
2017 ◽  
Vol 12 (34) ◽  
Author(s):  
Brigita Angga Wulan ◽  
Bambang Soedijono ◽  
Henderi Henderi

Abstrak – Kemajuan teknologi membawa perubahan pelayanan pendidikan di Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang. Penerapan aplikasi pendataan Bio Sistem Online dalam rangka meningkatkan akses, mutu, tata kelola dan akuntabilitas, sejauh ini masih dirasa belum optimal dalam penggunaanya. Masih ada operator yang lupa pasword dan juga belum memahami manfaat menu-menu pada aplikasi. Kerangka Techology Acceptance Model (TAM) digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan aplikasi pendataan Bio Sistem Online di Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan empat konstruk dasar, yaitu perceived ease of use (PEOU), perceived usefulness (PU), attitude toward using (ATU) dan juga acceptance of system (AOS). Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah responden sebanyak 53 orang operator jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Teknik analisa data menggunakan regresi. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa empat konstru berpengaruh signifikan terhadap penerimaan Bio Sistem Online. Variabel perceived ease of use merupakan faktor yang paling kuat dalam mempengaruhi penerimaan dalam Bio Sistem Online.Kata kunci: Evaluasi, Technology Acceptance Model (TAM), Regresi, Bio Sistem Online, SPSS


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document