scholarly journals ANALISIS PENERIMAAN PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI E-LEARNING MENGGUNAKAN PENDEKATAN PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus: Universitas Katolik Widya Karya Malang)

2019 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
Author(s):  
Agung Perkasa Jampur ◽  
Vinno Chrsitmantara
2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 106-112
Author(s):  
Firdhaus Hari Saputro ◽  
Moch. Bagoes Pakarti

ELUSS (E-Learning University of Sahid Surakarta) adalah sebuah website yang dikelola oleh Universitas Sahid Surakarta untuk menyediakan informasi dan sebagai media pembelajaran perkuliahan secara online. Selama ini, belum pernah dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa dalam menggunakan ELUSS. Dalam penelitian ini digunakan variabel pengukuran yang meliputi tingkat kepuasan (satisfaction), efisiensi (efficiency), dan kemudahan untuk dipelajari (learnability) sebagai faktor untuk mengetahui tingkat penggunaan ELUSS oleh mahasiswa Universitas Sahid Surakarta. Responden dalam penelitian ini ialah 100 mahasiswa yang mewakili semua mahasiswa Universitas Sahid Surakarta. Analisis data dilakukan menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna merasa puas dan nyaman dalam menggunakan ELUSS. Pengguna juga menyatakan bahwa dengan ELUSS, mereka mudah mendapatkan materi-materi perkuliahan. Ketidakpuasan yang dirasakan olehpengguna ialah saat dimana akses website lambat dan terputus-putus sehingga memerlukan waktu yang relatif lama dan biaya yang mahal, dan menjemukan. Kata kunci : e-learning, kepuasan, efisiensi, kemudahan, usabilitas


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 90
Author(s):  
Shita Lusi Wardhani ◽  
Manggar Wulan Kusuma

<em>The Covid-19 outbreak and the enactment of restrictions on community activities have had many impacts, one of which is the change in teaching methods from offline learning or face-to-face activities to online learning or distance learning</em><em>. These changes can affect the learning process, especially subjects related to business practices, such as entrepreneurship. In online learning, several factors contribute to the successful delivery of online courses. However, little is known about the impact of these factors on Indonesian students' interest in entrepreneurship. Therefore, the purpose of this study was to examine the effect of personal attitude and e-learning on interest in entrepreneurship in the Covid-19 pandemic era. Data was collected through an online survey of 190 students who were taking entrepreneurship courses at selected universities in Yogyakarta. Data collected through online surveys were analyzed using Smart Partial Least Square (SmartPLS) 3.0. The results of this study found that interest in entrepreneurship is significantly influenced by personal attitude and e-learning. This study also found that perceived learning was not able to moderate the effect of e-learning on entrepreneurial interest.</em>


2019 ◽  
Vol 51 (4) ◽  
pp. 1354-1372 ◽  
Author(s):  
Hung‐Ming Lin ◽  
Min‐Hsien Lee ◽  
Jyh‐Chong Liang ◽  
Hsin‐Yi Chang ◽  
Pinchi Huang ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 61-68
Author(s):  
Siska Ayu Kartika

There is a dilemma of accepting the new educational system, that we know as “e-learning” by students within educational institutions. We have to replace face-to-face education with distance education in response to the COVID-19. This form of distance education, e-learning, differs from conventional education: being suddenly, unreadily and forcefully implemented.  This study examined and assessed the impact of e-learning to college students, during pandemic. An online survey was conducted amongst some college students in the Mechanical Engineering Dept, at Universitas Balikpapan using a purposive sampling technique. Data were analyzed using Partial Least Square - Structural Equation Modelling (PLS-SEM). The result of this study has confirmed the positive of direct effect variables (attitude, affect and motivation; perceived behavioral intention (ease of use technology, accessibility and cognitive engagement). This study suggests relevant parties to the education system, to improve the implementation of e-learning systems.


2017 ◽  
Author(s):  
Martanto

Website E-Learning saat ini sudah banyak digunakan pada dunia pendidikan, baik sekolah tingkat atas hingga perguruan tinggi. STMIK IKMI Cirebon telah menggunakan website E-Learning yang diberi nama Indigoes namun pemanfaatannya masih belum maksimal karena tampilan Indigoes yang sangat sederhana. User experience pengguna Indigoes dapat digunakan untuk perancangan user interface Indigoes yang baru sesuai dengan keinginan pengguna. Kansei engineering adalah sebuah metode perancangan yang menggunakan perasaan pengguna dalam membuat desain produk baru dan penelitian ini menerapkan metode Kansei Engineering Type I untuk merancang user interface Indigoes yang baru.Penelitian ini menggunakan Kansei Word untuk mendeteksi emosi atau perasaan pengguna Indigoes. Jumlah Kansei word yang digunakan sebanyak 23 kata yang mewakili perasaan pengguna terkait dengan desain user interface Indigoes yang baru. Alternatif desain yang digunakan sebanyak 5 buah. Penelitian ini melibatkan 30 partisipan dengan perincian 15 orang adalah mahasiswa dan 15 orang mahasiswi dari jurusan Komputerisasi Akuntasi dan Manajemen Informatika. Hasil kuisioner dari partisipan kemudian diolah menggunakan analisis statistik multivarit yaitu Cronbach’s Alpha, Coefficient Correlation Analysis (CCA), Principal Component Analysis (PCA), Factor Analysis (FA) dan analisis Partial Least Square (PLS).


Author(s):  
Dyah Sugandini ◽  
Trestina Ekawati ◽  
Rahajeng Arundati ◽  
Holimin Holimin

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali intention to use e-learning yang dipengaruhi oleh e-learning readiness, innovation, performance expectancy dan perceived usefullness. perceived usefullness memediasi hubungan antara e-learning readiness dan innovation terhadap intention to use e-learning. Penelitian ini memiliki jumlah sampel sebanyak 31 perguruan tinggi di Yogyakarta. Partial Least Square digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian kuantitatif ini. Hasil uji menemukan bahwa intention to use e-learning secara positif dan signifikan dipengaruhi oleh e-learning readiness, innovation, performance expectancy dan perceived usefulness. Perceived usefulness secara positif dan signifikan memediasi hubungan antara antara e-learning readiness dan innovation terhadap intention to use e-learning.


2020 ◽  
Vol 18 (5) ◽  
Author(s):  
Cecilia Temilola Olugbara ◽  
Moeketsi Letseka

This study investigated the possible factors that predict e‑learning integration into the teaching and learning of science subjects among preservice science teachers. A unified e‑learning integration model was developed in which factors such as attitude, intention, skill and flow experience served as precursors of e‑learning integration. This was done to help close the gap that no previous studies have developed a structural model to statistically explain the interactions among the most influential factors in various technology integration models. The survey method was used to gather data from 100 preservice science teachers and partial least square structural equation modelling technique was applied for structural path analysis and testing of the developed model. Results revealed a good model fit and hypotheses formulated in this study were faithfully supported. The results also revealed that all factors investigated were found to be significant predictors of e‑learning integration with skill standing out as the most significant and strongest factor that predicts the integration of e‑learning by preservice science teachers.


2021 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 18-25
Author(s):  
Krismi Sienatra ◽  
Romauli Nainggolan ◽  
Deandra Vidyanata ◽  
Yuli Kartika Dewi ◽  
I Gusti Bagus Yosia

Pandemi covid-19 menyebabkan pembelajaran dilakukan secara daring dengan konsep e-learning. Penyelenggara pembelajaran daring harus mendesain konten pembelajaran mereka pada learning management system (LMS) berbasis cloud. Penyusunan konten materi dan desain pembelajaran pada learning management system harus disusun dengan baik agar membuat pemakai merasakan manfaatnya dan akan terus melanjutkan menggunakan learning management system sebagai sarana pembelajaran. Panelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari kualitas desain dan kualitas konten dalam intensi belajar secara berkelanjutan dengan melihat persepsi kegunaan sebagai variabel mediasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang menggunakan LMS untuk mangakses konten materi pembelajaran yang telah disusun secara utuh dan lengkap. Alat analisis data yang digunakan menggunakan partial least square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan kualitas konten tidak berpengaruh terhadap intensi belajar dan kualitas desain berpengaruh terhadap intensi belajar dengan dimediasi oleh persepsi kegunaan.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 130-138
Author(s):  
Wawan Laksito Yuly Saptomo ◽  
Elistya Rimawati

Model pembelajaran Blended Learning  adalah sistem yang mengkolaborasikan pembelajaran tatap muka kelas dengan pembelajaran online memanfaatkan E-Learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat penerimaan dan perilaku peserta didik terhadap teknologi  dari model pembelajaran Blended Learning. Variabel yang dikembangkan merujuk pada Technology Acceptance Model (TAM), yaitu  model penerimaan pengguna terhadap sistem informasi. Model TAM dikembangkan dari teori psikologis yang menjelaskan bahwa perilaku pengguna sistem berlandaskan pada kepercayaan, sikap, keinginan, dan hubungan perilaku pengguna. Data yang diperoleh dianalisis hubungan struktur variabel dengan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Berdasarkan hasil Analisa PLS dan Boostraping diperoleh nilai Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung, dan Pengaruh tidak langsung sesuai jalur spesifikasi melalui variabel intervening (Spesific Indirect Efect).


Author(s):  
Kwame Ansong-Gyimah

Higher institutions are steadily advancing in facilitating teaching and learning on e-learning systems. Google Classroom is a very popular e-learning system that is been adopted by many African universities. Yet, compared to others, relevant studies with regards to Google Classroom is inadequate. This quantitative survey paper examines the predictors of continuous intention to use Google Classroom. Responses from 749 students in three Ghanaian universities were analyzed using both descriptive and Partial Least Square Structural Equation Modelling techniques. From the findings, Attitude towards Use mediated the impact of Perceived Usefulness and Perceived Ease of Use on Continuous Intention to Use Google Classroom. Computer literacy courses for adult learners as well as enhanced usability features for visually impaired users has been recommended to relevant stakeholders.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document