<p>Penelitian ini menjelaskan tentang perbandingan <em>routing</em> sebagai salah satu manajemen jaringan komputer. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap protokol <em>routing</em> statik dengan <em>routing</em> dinamis OSPF pada jaringan komputer di lingkungan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan metode studi literatur dan wawancara dalam pengumpulan data. Penelitian dibuat berdasarkan pemodelan (simulasi) berbasis aplikasi EVE-NG. Performa yang dihasilkan dari perbandingan <em>routing </em>tersebut diukur menggunakan parameter QoS meliputi nilai dari <em>throughput, packet loss, delay</em>, dan <em>jitter</em>. Pengujian kinerja jaringan menggunakan skenario normal dan sibuk pada routing statik dan dinamis OSPF antara lain skenario normal <em>throughput</em> untuk <em>routing</em><em> </em>protokol statik sebanyak <em>598.10Bps</em> dan nilai untuk OSPF sebanyak <em>598.34Bps</em>, sedangkan skenario sibuk untuk <em>routing</em> protokol statik sebanyak <em>598.82Bps</em> dan nilai untuk OSPF sebesar <em>597.58Bps</em>. <em>Packet loss</em> skenario normal <em>routing</em> protokol statik sebanyak <em>0.2</em><em>3</em><em>%</em> dan nilai untuk OSPF sebanyak <em>0.27%</em> serta skenario sibuk untuk <em>routing</em> protokol statik sebanyak <em>0.2</em><em>4</em><em>%</em> dan OSPF sebanyak <em>0.26%</em>. Nilai <em>delay</em> skenario normal <em>routing</em> statik protokol sebanyak <em>59.</em><em>39</em><em>ms</em> dan nilai untuk OSPF sebanyak <em>59.3</em><em>6</em><em>ms</em>, sedangkan skenario sibuk untuk <em>routing</em> protokol statik sebanyak <em>59.</em><em>32</em><em>ms</em> dan nilai untuk OSPF sebanyak <em>59.44ms</em>. <em>Jitter</em> menggunakan skenario normal protokol <em>routing</em> statik sebanyak <em>0.98ms</em> dan nilai untuk OSPF sebanyak <em>0.98ms</em> serta skenario sibuk <em>routing</em> protokol statik sebanyak <em>0.98ms</em> dan nilai untuk OSPF sebanyak <em>0.99ms</em>. Parameter QoS menunjukkan bahwa <em>throughput</em> dan <em>delay</em> maka <em>routing</em> statik lebih optimal dibandingkan OSPF pada skenario sibuk, sedangkan pada skenario normal dan sibuk<em> jitter </em>dan <em>packet loss</em> lebih optimal <em>routing</em> protokol statik.</p><p> </p><p><em><strong>Abstract</strong></em></p><p><em>This study describes the comparison of routing as one of computer network management. The purpose of this study is to analyze static routing protocols with OSPF dynamic routing on computer networks in the State Islamic University of Sunan Kalijaga Yogyakarta with literature study methods and interviews in data collection. The study was made based on modeling (simulation) based on EVE-NG applications. The performance resulting from the comparison of routing is measured using QoS parameters including the value of throughput, packet loss, delay, and jitter. Network performance testing uses normal and busy scenarios on static and dynamic OSPF routing, including normal throughput scenarios for static protocol routing as much as 598.10Bps and values for OSPF as much as 598.34Bps, while busy scenarios for static protocol routing as much as 598.82Bps and values for OSPF as 597.58 Bps. Normal packet routing scenario static routing protocols are 0.23% and OSPF values are 0.27% and busy scenarios for static protocol routing are 0.24% and OSPF are 0.26%. The normal scenario static routing protocol delay value is 59.39ms and the value for OSPF is 59.36ms, while the busy scenario for static protocol routing is 59.32ms and the value for OSPF is 59.44ms. Jitter uses a normal scenario of 0.98ms static routing protocol and 0.98ms for OSPF and 0.98ms for busy routing protocol scenarios and 0.99ms for OSPF. QoS parameters indicate that throughput and delay static routing is more optimal than OSPF in busy scenarios, whereas in normal and busy scenarios jitter and packet loss are more optimal static protocol routing.</em></p><p><em><strong><br /></strong></em></p>