UJI STABILITAS FISIK SECARA ORGANOLEPTIS PEMBUATAN SEDIAAN MINYAK GOSOK DARI BAHAN KELAPA (Cocos nucifera L.), SERAI (Cymbopogon citratus DC.) DAN DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia)
Latar Belakang: Virgin Coconut Oil (VCO) dari minyak kelapa murni saat ini banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai obat gosok, Pencampuran VCO sebagai minyak gosok dengan penambahan batang serai dan daun jeruk nipis dapat menambah khasiat dan kegunaannya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat kestabilan minyak gosok setelah 4, 6 dan 8 minggu pada wadah tertutup serta menyediakan sediaan praktis dari bahan alam yang dapat digunakan oleh masyarakat dengan teknik pembuatan yang mudah, murah dan praktis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang sebelumnya telah digunakan secara turun-temurun. Pembuatan dilakukan melalui proses pengendapan selama empat hari dengan menggunakan pelarut air. Minyak gosok dibuat dengan bahan kelapa satu kilogram yang diparut dan ditambahkan air sebanyak satu liter untuk dua kali perasan, didapat santan sebanyak 1000ml lalu santan disaring, hasil saringan endapkan selama tiga hari menghasilkan minyak kelapa murni sebanyak 400ml, setalah menjadi minyak kelapa murni (VCO) ditambahkan serai (Cymbopogon citratus DC.) sebanyak 25gram dan daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia.) 25gram yang sudah dipotong-potong diendapkan selama satu hari kemudian disaring dan menghasilkan minyak gosok dibuat 3 botol dengan masing-masing berat 100ml. Hasil: Pengujian organoleptis sediaan dilakukan selama 4, 6 dan 8 minggu dengan hasil yang menunjukan bahwa tidak ada pertumbuhan jamur maupun perubahan negatif yang terjadi secara fisik dari warna, rasa, dan bentuk konsistensinya, sedangkan untuk bau pada minyak gosok mengalami pengurangan bau serai dan jeruk nipis. Hal ini dapat dikatakan bahwa dalam waktu 8 minggu minyak gosok dapat digunakan secara aman. Simpulan: Sediaan minyak gosok sebagai perawatan pada kesehatan kulit dengan pengujian organoleptis selama 8 minggu dapat digunakan secara aman.