Abstract
Diabetes mellitus is a dangerous degenerative disease because this disease can affect all organs of the body and cause several kinds of complaints. Sabbangparu District, Wajo Regency in 2020-2021 cases of diabetes mellitus became the highest disease case. The purpose of this study was to determine the effect of the pattern of giving antibiotics on blood glucose levels of patients with diabetes mellitus in the outpatient clinic at the UPTD Puskesmas Sabbangparu, Wajo Regency. The type of research is quantitative research using quasi-experimental research because the research is carried out simultaneously at one time without any follow-up. Data were collected through a questionnaire. The sample in this study were patients with diabetes mellitus as many as 10 samples. The sampling technique of this research is accidental sampling. The dependent variable in this study is blood glucose levels, while the independent variable is the pattern of giving antibiotics using the T-Test formula test, namely One Sample T-Test. The results of the One Sample T-Test test obtained a value (p = 0.000 means <0.05). Based on this analysis, it can be concluded that there is an effect of the pattern of giving antibiotics on blood glucose levels in DM patients after being given antibiotics. Suggestions for research are that it is hoped that people with diabetes mellitus will regularly carry out examinations so that blood sugar levels can be controlled and increase public knowledge about diabetes mellitus.
Abstrak
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit denegeratif yang berbahaya karena penyakit ini bisa mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan beberapa macam keluhan. Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo pada tahun 2020-2021 kasus diabetes melitus menjadi kasus penyakit tertinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola pemberian antibiotik terhadap kadar glukosa darah pasien diabetes mellitus di perawatan poli di UPTD Puskesmas Sabbangparu Kabupaten Wajo. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan Quasi experiment karena penelitian dilakukan serentak satu waktu tanpa adanya follow up. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Sampel dalam penelitian ini yaitu pasien diabetes melitus sebanyak 10 sampel. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah accidental sampling. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kadar glukosa darah, sedangkan variabel independen yaitu pola pemberian antibiotik dengan menggunakan uji formula T-Test yaitu One Sampel T-Test. Hasil uji One Sampel T-Test diperoleh nilai (p = 0,000 berarti α < 0,05). Berdasarkan analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Pola Pemberian Antibiotik Terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Dm sesudah diberi antibiotik. Saran penelitian yaitu Diharapkan kepada penderita diabetes melitus supaya teratur dalam melakukan pemeriksaan sehingga kadar gula darah dapat terkontrol dan menambah pengetahuan masyarakat tentang penyakit diabetes melitus