Mechanism of Inbuilt Automatic Hydraulic Jack used for Light and Heavy Vehicles

This paper is about the new automatic technique of inbuilt hydraulic jack system. Whenever the tire failure is occurred in the vehicle then to lifting the vehicle from ground surface is the very difficult think for human being and also, huge human effort required and more time taking process. There, this inbuilt hydraulic jack system helps to lift the vehicle from the ground instead of conventional mechanical jack, and saves the time and excess effort. Separate buttons are provided in order to raise or lower the right and left side jacks. By pushing the given button in the dashboard, the inbuilt self-jacking component gets initiated. Main parts of this project are hydraulic jack, master cylinder, valves, manifold, and oil reservoir. The inbuilt hydraulic jack will be valuable to the senior residents and for women who discover it incredibly hard to work the jack physically in any breakdown of the vehicle. This hydraulic jack will have the option to lift the wheels as indicated by our prerequisite that is on the off chance that we need to lift just two wheels, at that point it tends to be finished by moving the cylinder as needs be on the rack with the assistance of the DC motor. Index Terms: Hydraulic Jack, Master Cylinder, Incompressible Hydraulic Oil, Pascal’s Law

Loading of the hydraulic cylinder of luffing of a lifting crane jib

A numerical simulation of the dynamic loading of hydraulic cylinders for luffing of a lifting jib crane in the following modes is carried out: continuous and sharp lifting of the load, sudden removal of the load from the jib, outrigger drawdown, luffing (jib lowering) For each mode, the graphs of deflections of the jib head and the hinge for attaching hydraulic jacks to the jib, reactions of hydraulic jack elements are determined. The amplitudes of the stresses of the rod and piston of the hydraulic cylinder are calculated taking into account the influence (stiffness) of the working fluid. Keywords: hydraulic cylinder of luffing, hydraulic cylinder of jib lifting, hydraulic jack. [email protected]

Perbaikan Kinerja Load Lugger dengan Menggunakan Siklus Plan-Do-Check-Action

Load lugger merupakan kendaraan yang digunakan untuk menangani internal handling material customer. Jenis kendaraan yang terbatas mempunyai pengaruh yang besar dalam kelangsungan proses produksi customer. Pada tahun 2019 rata-rata availability load lugger adalah 89,6% yang mana nilai itu dibawah target yang sudah ditetapkan yaitu 95%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab tidak tercapainya nilai availability dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kinerja load lugger. Perbaikan peralatan menggunakan siklus plan, do, check, act (PDCA). Penyebab nilai availability tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan adalah sering terjadi kerusakan pada cover jack, pin rantai hook, ban serta cylinder hydraulic lifting arm. Perbaikan peralatan dengan merubah design housing dan cover cylinder hydraulic jack serta merubah material cover hydraulic jack dari 3 mm menjadi 8 mm mampu meningkatkan nilai availability menjadi 96,3%. Penerapan metodologi PDCA papa peralatan mampu mengurangi tingkat kegagalan suatu peralatan yang berdampak pada peningkatan kinerja peralatan.

Daya Dukung Tanah Pasir Dengan Perkuatan Geotekstil Tipe UW 150 Terhadap Variasi Lebar Fondasi dan Perkuatan

Tanah pasir adalah tanah yang memiliki daya dukung yang rendah serta lebih dipengaruhi oleh kepadatan tanah. Oleh sebab itu perlu dilakukan perbaikan tanah pasir untuk dapat meningkatkan daya dukung tanah pasir. Salah satu metode perbaikan tanah secara mekanis yaitu dengan menyisipkan lembar perkuatan (geotekstil) pada tanah pasir tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji hubungan lebar fondasi (B) dan lebar perkuatan (Br) dalam meningkatkan daya dukung tanah berpasir serta mengetahui daya dukung tanah pasir pada kondisi tanpa dan dengan perkuatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemodelan pada tanah pasir dalam bak uji yang terbuat dari plat baja berukuran 80 cm x 80 cm dengan model pondasi dangkal berukuran 8 cm x 8 cm, 10 cm x 10 cm dan 12 cm x 12 cm. Pembebanan diberikan dengan menggunakan alat hydraulic jack. Tanah dibentuk dengan kerapatan relatif 50% dan lebar perkuatan (Br) yang disisipkan berukuran 4B, 5B dan 6B dengan kedalaman (u) 0,5B, spasi(z) 0,25B dan jumlah perkuatan(N) 3 lembar, dimana B adalah lebar pondasi. Selanjutnya, ditentukan daya dukung batas dan rasio daya dukungnya (BCR). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemberian lembar geotekstil dapat meningkatkan daya dukung pada tanah pasir terhadap kondisi tanpa perkuatan. Daya dukung semakin meningkat bila lebar pondasi (B) semakin besar serta lebar perkuatan (Br) atau geotekstil semakin besar. Daya dukung terbesar berdasarkan teori Tangent Intersection Method diperoleh pada lebar pondasi (B) 12 cm x 12 cm dan lebar perkuatan (Br) 6B sebesar 153 kN/m2 dengan rasio daya dukung sebesar 2,06. Untuk teori vesic daya dukung terbesar diperoleh pada lebar pondasi (B) 12 cm x 12 cm 274 kN/ m2 untuk lebar perkuatan 6B dengan rasio daya dukung (BCR) sebesar 3,32.

Model Tests on Use of Tyre Chips and Fly Ash Chips as a Replacement of Aggregate in Stone Columns

In order to reduce the generated waste in industry the concept of reusability is adopted as an application in the civil engineering field. In this study, the experiments were performed by using shredded tyre chips, chips of fly ash bricks in partial replacement with aggregates passing through 12.5 mm sieve and retaining on 10 mm sieve (IS-Indian standard). The experiments with partial replacement of stone columns were carried out at various proportions of tyre chips and fly ash brick chips in soft clay. Corresponding settlement rate was noted by loading the stone column gradually through a hydraulic jack for various L/D ratios. On comparison the final results it was concluded that the stone column with replacement of 75% tyre chips and 25% coarse aggregate proved good to carry maximum load and with lower settlement rate than ordinary stone column without replacement.

Hydraulic Pipe Bending Machine

The process of pipe bending finds its importance in many industries, instruments, fluids transportation etc. The aim of this research is to design and fabricate a hydraulic jack-based pipe bending machine which has ability to bend pipes used at gas supply industry, while keeping in mind the requirements of a good pipe bending machine to provide high quality bends without defects but at the cost lesser than the existing pipe bending machines available in the marketplace. The fabricated pipe bending machine works on the principle of press bending method to perform the bending operation. The design of the proposed pipe bending machine is based on essential parameters of bending process such as radius and angle of the bend, diameter and thickness of the pipe. The single acting hydraulic jack of 16000 KG load capacity is used to apply the required pressing force to bend a circular pipe having the outer diameter ranging from ½ inch to 2 inches.

Rancang Bangun Mesin Rol Bending Pipa Besi

Proses penekukan pipa (bending), biasanya banyak sekali dilakukan untuk membuat komponen-komponen industri maupun rumah tangga misalnya membuat kursi, pagar, kanopi, serta perlengkapan lainnya yang memanfaatkan pipa sebagai bahan dasarnya. Hal tersebut diatas, menunjukan bahwa kebutuhan produk semakin lama semakin tinggi dengan kualitas yang baik dan sama halnya dengan peralatan (mesin-mesin), yang semakin lama di tuntut untuk lebih berkembang dan berkembang lagi,sehingga dengan biaya yang terjangkau mesin rol bending besi pipa ini dapat membantu untuk perindustrian ekonomi kecil dan menengah. Untuk itulah maka penelitian dilakukan dengan merancang mesin rol bending pipa dengan sistem hydraulic jack dan menggunakan tenaga motor listrik sehingga mempermudah proses pembendingan pada pipa, lebih meminimalisir terjadi keretakan pada pipa dan Menentukan spesikasi material yang akan dibending terkait dengan kemapuan alat bending dengan menggunakan metode perhitungan dimana hasilnya nanti sebagai dasar untuk merancang.

Rancang Bangun Mesin Uji Universal Untuk Pengujian Tarik dan Tekuk Bertenaga Hidrolik

<em>Universal Testing Machine or UTM (Universal Testing Machine) is a material testing machine that has more than one type of material testing. The purpose of this research is to design and analyze the strength of the UTM construction for tensile and bending tests. This machine uses a hydraulic jack as a power source to provide the required load. The design is limited to a load of 1.4 tons while the maximum construction load is 5 tons according to the hydraulic jack capacity. The method used in this study begins with a design using CAD and then analyzed with the finite element method. From the results of the analysis and evaluation, the designed tool can be used safely in accordance with the specifications used. The results showed that from the experimental results on the tensile and bending test specimens, both tests were successfully carried out. The tensile test was carried out with SUS 304 and SS400 with different thicknesses with dimensions according to ASTM E8 standards, while the bending test was carried out on ASTM A36 material with a size of 200 x 40 x 6 mm. After the test is carried out, the construction of the machine is checked for possible defects due to the test, namely the upper and lower clamps, punches and dies, and the engine frame. As a conclusion, after testing, it turns out that no damage or defects were found in all the parts examined</em>