material assembly
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

50
(FIVE YEARS 18)

H-INDEX

9
(FIVE YEARS 1)

2021 ◽  
Author(s):  
Stephen Mann

Abstract Advancing the spontaneous bottom-up construction of artificial cells with high organisational complexity and diverse functionality remains an unresolved issue at the interface between living and non-living matter. To address this challenge, a living material assembly process based on the capture and on-site processing of spatially segregated bacterial colonies within individual coacervate micro-droplets is developed for the endogenous construction of membrane-bounded, molecularly crowded, compositionally, structurally and morphologically complex synthetic cells. The bacteriogenic protocells inherit diverse biological components, exhibit multi-functional cytomimetic properties and can be endogenously remodelled to include a spatially partitioned DNA/histone nucleus-like condensate, membranized water vacuoles and a self-supporting 3D network of F-actin proto-cytoskeletal filaments. The ensemble is biochemically energized by self-sustainable ATP production derived from implanted live E. coli cells to produce a cellular bionic system with amoeba-like external morphology and integrated life-like properties. Our results demonstrate a novel bacteriogenic strategy for the bottom-up construction of functional protoliving micro-devices and provide opportunities for the fabrication of new synthetic cell modules and augmented living/synthetic cell constructs with potential applications in engineered synthetic biology and biotechnology.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 140
Author(s):  
Apriantoro Apriantoro ◽  
Mustagfirin Mustagfirin

Musik kontemporer perkusi adalah suara atau bunyi yang disusun rapi dengan menggunakan alat pukul dengan kebebasan sepenuhnya. Pada kemajuan ilmu teknologi saat ini pada alat musik khususnya perkusi telah menggunakan smartphone untuk memainkannya. Perkusi sendiri terbagi menjadi 3 yaitu modern, tradisional, dan sederhana. Setelah adanya observasi dan wawancara pada Madrasah Aliyah Husnul Khotimah didapat permasalahan bahwa selama latihan perkusi dirasa kurang efektif karena karena suara perkusi mengganggu kelas lain dan masih menggunakan alat perkusi yang membebankan siswa, oleh karena itu dibuatlah aplikasi musik kontemporer perkusi berbasis android agar mempermudah siswa berlatih dan tidak mengganggu kelas lain. Aplikasi ini menggunakan metode pengembangan sistem multimedia yang meliputi 6 tahap yaitu concept, design, collecting content material, assembly, testing, dan distribution. Terbukti aplikasi dapat mempermudah siswa untuk lebih giat lagi berlatih perkusi.


2021 ◽  
Vol 20 (1) ◽  
pp. 133-138
Author(s):  
Mellinia Mellinia ◽  
Rita Wahyuni Arifin

Abstract-Currently technology is developing so rapidly that it often forgets the purpose of life in this world, gadgets have been attached to almost everyone, especially children who still abuse gadgets. The role of parents is very important in supervising children's activities in playing gadgets to make it more useful because most of them are only for playing games every day, plus the current condition of the teaching and learning process is online so that students and students are obliged to use gadgets. The problem behind the creation of instructional media is that grade IV students at Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hidayatul Athfal Jonggol have difficulty memorizing short letters in the Al-Qur'an. Not a few of them often forget the order of the verses in short letters. The background factors include not using learning media that are attractive to students. This learning media contains material, Multiple Choice Quizzes, Puzzles and Profile Maker. The method used in the design of this learning media is the Multimedia Development Life Cycle (MDLC) where this method is structured based on 6 (six) stages, namely concept, design, obtaining content material, assembly, testing, and distribution. With the creation of this learning media, it is hoped that this learning media will be able to make it easier for students and students to memorize short letters with correct recitation of recitation and the memorization process will be smoother and more enjoyable.Abstrak- Saat ini teknologi berkembang sangat pesat sehingga sering melupakan tujuan hidup di dunia ini, gadget sudah melekat hampir kepada setiap orang, terutama anak-anak yang masih menyalahgunakan gadget. Peran orang tua sangatlah penting dalam mengawasi kegiatan anak dalam bermain gadget agar lebih berguna karena kebanyakan hanya untuk bermain game di setiap harinya, ditambah lagi dengan kondisi proses belajar mengajar saat ini adalah daring sehingga siswa dan siswi wajib menggunakan gadget. Permasalahan yang melatarbelakangi dibuatnya media pembelajaran adalah siswa kelas IV Pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hidayatul Athfal Jonggol yang mengalami kesulitan untuk menghafal surat-surat pendek dalam Al-Qur’an. Tidak sedikit dari mereka seringkali lupa akan urutan ayat dalam surat-surat pendek. Faktor yang melatarbelakangi antara lain belum digunakannya media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Media pembelajaran ini berisi mengenai materi, Quiz Pilihan Ganda, Puzzle dan Profil Pembuat. Metode yang digunakan dalam perancangan media pembelajaran ini adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC) dimana metode ini tersusun berdasarkan 6 (enam) tahapan yaitu concept, design, obtaining content material, assembly, testing, dan distribution. Dengan adanya pembuatan media pembelajaran ini diharapkan media pembelajaran ini mampu memudahkan siswa dan siswi dalam menghafal surat-surat pendek dengan bacaan tajwid yang benar serta proses menghafal menjadi lebih lancar dan menyenangkan.


2021 ◽  
Author(s):  
Dimitars Jevtics ◽  
Jack A. Smith ◽  
John McPhilimy ◽  
Benoit Guilhabert ◽  
Paul Hill ◽  
...  

2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 109-122
Author(s):  
Dyan Yuni Pramesti ◽  
Rita Wahyuni Arifin

The condition of the students who sit in elementary school but difficulty in attending computer recognition lessons, the teacher in explaining the material is not accompanied by props so that elementary school students have difficulty in following computer recognition lessons. Based on existing problems the author tries to design a learning media prop in explaining the lessons of computer device introduction. This learning medium contains written materials, videos, Multiple Choice Quiz, and Puzzles. The method used is Multimedia Development Life Cycle (MDLC) where this method is arranged based on 6 (six) stages namely concept, design, obtaining content material, assembly, testing, and distribution. In this study the authors were only new to the assembly stage. With this learning media, it is expected that elementary school children can know the form of computer devices and understand how to use them, as well as learning activities become more interesting, effective and able to foster students' learning interest in knowing computers.   Keywords: Learning Media, Elementary School, MDLC, Computer, Introduction   Abstrak   Kondisi siswa yang duduk di bangku sekolah dasar kelas namun kesulitan dalam mengikuti pelajaran pengenalan komputer, guru dalam menjelaskan materi tidak disertai dengan alat peraga sehingga siswa sekolah dasar kesulitan dalam mengikuti pelajaran pengenalan komputer. Berdasarkan masalah yang ada penulis mencoba merancang sebuah media belajar alat peraga dalam menjelaskan pelajaran pengenalan perangkat komputer. Media pembelajaran ini berisi mengenai materi tertulis, video, Quiz Pilihan Ganda, dan Puzzle. Metode yang digunakan adalah Multimedia Development Life Cycle (MDLC) dimana metode ini tersusun berdasarkan 6 (enam) tahapan yaitu concept, design, obtaining content material, assembly, testing, dan distribution. Dalam penelitian ini penulis hanya baru sampai tahap assembly. Dengan adanya media pembelajaran ini diharapkan anak sekolah dasar dapat mengetahui bentuk perangkat komputer dan mengerti cara penggunaannya, serta kegiatan belajar menjadi lebih menarik, efektif serta mampu menumbuhkan minat belajar siswa dalam mengenal komputer.   Kata kunci: Media Pembelajaran, Sekolah Dasar, MDLC, Komputer, Pengenalan


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 146
Author(s):  
Affan Hensetiaji Widya ◽  
Mustagfirin Mustagfirin

Aksara Jawa merupakan budaya peninggalan leluhur bangsa Indonesia khususnya di pulau Jawa yang digunakan masyarakat Jawa pada masa lampau untuk menulis dan membaca. Pada kemajuan ilmu teknologi saat ini belajar aksara jawa semakin kurang diminati dibandingkan dengan bermain. Setelah adanya observasi dan wawancara pada SDN Pedalangan 03 Semarang dapat disimpulkan bahwa selama pembelajaran, siswa kurang tertarik untuk belajar aksara jawa, oleh karena itu diperlukan metode yang membuat siswa tertarik untuk belajar. Pengembangan game edukasi aksara jawa 3D dengan accelerometer merupakan salah satu upaya untuk menarik minat siswa dalam belajar aksara jawa. Game ini menggunakan metode pengembangan sistem multimedia yang meliputi 6 tahap yaitu concept, design, collecting content material, assembly, testing, dan distribution. Terbukti aplikasi dapat menarik minat siswa untuk mengenal dan belajar aksara jawa.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document