Latar Belakang: Rhinitis alergi (RA) adalah penyakit saluran napas atas yang disebabkan oleh reaksi inflamasi yang diperantarai IgE setelah adanya pajanan alergen. Uji cukit kulit merupakan tes standar yang digunakan dalam menegakkan diagnosis RA. Uji cukit kulit memberikan informasi keberadaan IgE spesifik terhadap protein dan peptide antigen atau yang dikenal dengan alergen.Tujuan: Mengetahui gambaran hasil pemeriksaan uji cukit kulit pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan gejala rhinitis alergi.Metode penelitian: Deskriptif melalui metode potong lintang.Hasil: Sebanyak 28 orang dengan gejala rhinitis alergi telah menjalani pemeriksaan uji cukit kulit. dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 21 orang, laki-laki sebanyak 7 orang. Jenis alergen terbanyak yang didapatkan adalah tungau debu rumah dan kacang tanah sebanyak 14 orang (50%). Persentase alergen lain pada hasil uji cukit kulit pada penelitian ini adalah bulu anjing didapatkan pada 13 orang (46,43%), putih telur 13 orang (46,43%), udang 12 orang (42,86%), daging sapi 12 orang (42,86%), kuning telur 12 orang (42,86%), kedelai 12 orang (42,86%), coklat 12 orang (42,86%), kopi 12 orang (42,86%), nanas 12 orang (42,86%), kepiting 11 orang (39,29%), cumi 11 orang (39,29%), ikan air tawar 11 orang (39,29%), teh 11 orang (39,29%), kerang 10 orang (35,71%), tongkol 10 orang (35,71%), daging ayam 9 orang (32,14%), serta susu 8 orang (28,57%).Kata kunci: rhinitis alergi, alergen, uji cukit kulit