Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kombinasi penambahan air kelapa dan vitamin B1 terhadap pertumbuhan anggrek D. nobile serta mengetahui konsentrasi vitamin B1 yang optimum untuk pertumbuhan anggrek D. nobile pada media kultur in vitro berbasis pupuk. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan tersarang (nested design) dimana faktor I adalah perlakuan air kelapa (dengan air kelapa dan tanpa air kelapa) dan faktor II adalah variasi konsentrasi vitamin B1 (0 ml.L-1, 0,25 ml.L-1,0,5 ml.L-1, dan 1 ml.L-1). Sampel anggrek yang digunakan adalah bibit anggrek D. nobile (umur 11 bulan) dalam kultur in vitro yang mempunyai keseragaman karakter pertumbuhan (memiliki dua daun dan belum memiliki akar). Pertumbuhan anggrek D. nobile diukur berdasarkan pertambahan jumlah daun, jumlah akar, jumlah tunas, panjang daun, panjang akar, tinggi tanaman, diameter batang, diameter akar, dan berat basah tanaman pada umur 10 minggu setelah subkultur. Data penelitian ini dianalisis menggunakan analisis ragam (Anova) metode rancangan tersarang dengan selang kepercayaan 5% dilanjutkan uji LSD (Least Significant Difference) dengan selang kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan air kelapa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertambahan diameter batang dan berat basah tanaman sedangkan penambahan vitamin B1 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertambahan jumlah daun, jumlah akar, dan panjang akar anggrek D. nobile. Konsentrasi vitamin B1 yang optimum untuk pertumbuhan anggrek D. nobile pada media kultur in vitro berbasis pupuk adalah 0,5 ml.L-1 baik pada media yang mengandung ataupun tidak mengandung air kelapa.