<p>Kawasan pesisir erat kaitannya dengan perubahan sifat perairan yang terjadi akibat kegiatan manusia, salah satunya yaitu berasal dari air limbah domestik. Berdasarkan hasil pengamatan pada pemukiman pesisir Pantai Blebak Kabupaten Jepara, menunjukkan bahwa masyarakat masih membuang air limbah langsung ke badan tanah tanpa melakukan pengolahan, sehingga mencemari kualitas air tanah. Oleh karena itu diperlukan metode dalam pengolahan air limbah.</p><p> </p><p>Penelitian ini menggunakan metode <em>Constructed Wetland Subsurface Flow Horizontal</em> dengan tanaman <em>Typha angustifolia,</em> <em>Cladium</em>, dan<em> Dracaena sanderiana</em>. Parameter senyawa yang ditinjau adalah BOD (<em>Biochemical Oxygen Demand</em>), COD (<em>Chemical Oxygen Demand</em>), dan TSS (<em>Total Suspended Solid</em>). Pengolahan dilakukan dengan waktu detensi 3,6, dan 9 hari. Sedangkan analisis<em> </em>data yang digunakan yaitu analisis uji Anova.</p><p> </p><p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai penyisihan tertinggi kadar BOD, COD, dan TSS terjadi pada waktu detensi ke -9 hari. Penyisihan kadar BOD tertinggi yaitu sebesar 90,24%, untuk parameter COD yaitu sebesar 90,46%, sedangkan penyisihan TSS tertinggi yaitu sebebesar 90,61%.</p>