Jendela PLS
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

28
(FIVE YEARS 28)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By LPPM-PMP Universitas Siliwangi Tasikmalaya

2745-3944, 2541-7045

Jendela PLS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 95-101
Author(s):  
Nastiti Novitasari ◽  
Lulu Yuliani
Keyword(s):  

Pendidikan Kecakapan Hidup atau Life skills merupakan pendidikan yang dapat memberikan bekal keterampilan yang praktis, terpakai, terkait dengan kebutuhan pasar kerja, peluang usaha dan potensi ekonomi atau industri yang ada di masyakarat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana manajemen pendidikan program kelas musik di lembaga kurus dan pelatihan Symphony Music School Kota Tasikmalaya. Penilitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yakni melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pendidikan kecakapan hidup melalui program kelas musik di LKP Symphony Music School sesuai dengan teori manajemen pendidikan luar sekolah, yang dimulai dari tahap perencanaan, sampai dengan evaluasi. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti yakni Sebaiknya, perlu dilakukan tracking lulusan, untuk memberikan motivasi dan memperluas pandangan karir dan pengembangan bakat kepada warga belajar. 2) Sebaiknya, perlu diadakan kunjungan/out class ke lembaga/institusi/kampus/sekolah musik untuk memberikan motivasi dan mempertahankan minat serta sharing ilmu untuk pengembangan program sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan pasar.Kata kunci : Manajemen pendidikan, Lembaga Kursus Pelatihan, Pendidikan Kecakapan Hidup.


Jendela PLS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 102-108
Author(s):  
Uying Hapid Alatas ◽  
Sri Utami

Customary law is a rule of human behavior in everyday life, always respected and respected because it has legal consequences or sanctions for violations that have been committed. However, the facts in the field show that many customary violations occur every year. The most common violation is kawin lari. The purpose of this research is to find out why the kawin lari customary violation is increasing in Pinang Merah Village and to find out whether the implementation of customary sanctions for kawin lari is in accordance with the customary rules that apply in Pinang Merah Village and to find out how the community's perception of the traditional kawin lari sanction in Pinang Village. Red. This research uses a case study approach with descriptive qualitative research methods. The collection technique uses observation, interview and documentation. The informants in this study amounted to 5 (five) people with the informant selection technique using purposive sampling. Data analysis techniques in this study were data reduction, data presentation and conclusions. Techniques for ensuring the validity of data Credibility, Transferability, Dependability and Comfirmability. Based on the results of data analysis, it was found that the increase in violations of the kawin lari custom was due to the lack of parental supervision and guidance towards children. Children are not well controlled, which results in children engaging in promiscuity. Elopement is one of the consequences of promiscuity. For the implementation of customary sanctions, it was found that the implementation of the traditional kawin lari sanction in Pinang Merah Village has not been implemented properly. Because there are still many violations of the kawin lari custom. Meanwhile, the community's perception of the kawin lari customary sanction is that it is a rule that must be obeyed by the community. sanctions are a hereditary inheritance from their ancient ancestors and are still used today. However, in reality, the customary sanction of kawin lari has not been implemented properly because there is still selective cutting or favoritism between the community. The suggestion in this research is that the community should obey the village customary rules that apply in Pinang Merah Village by paying customary sanctions given by the customary institution as a sign of having done something wrong. Customary institutions in order to provide understanding to the community to follow the customary rules of Pianang Merah Village, in order to reduce violations of customary sanctions.


Jendela PLS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 77-84
Author(s):  
Annisa Utami Wallad ◽  
Nurlaila Nurlaila

This study aims to analyze the use of Instagram in the marketing of Alkhalif Tempe Chips small and medium business products during the Covid-19 pandemic. The method used in this research is a qualitative research with a descriptive approach. The informants in this study were the owners of Alkhalif Tempe Chips UKM. Data collection techniques used are observation, interview and documentation techniques. The techniques used in data analysis are data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Triangulation is done to explain the validity of the data by using source triangulation. The results showed that the use of Instagram in product marketing for small and medium-sized businesses Alkhalif Tempe Chips included: (1) The use of Instagram by Alkhalif Tempe Chips SMEs in product marketing through Instagram features, namely, Upload photos and videos, Captions, comments, Likes, Instagram Stories, IGTV, Hasthagh, Direct Message; (2) The use of Instagram as a product marketing medium for Alkhalif Tempe Chips SMEs provides benefits in business development, namely being one of the strong drivers for SMEs to continue to develop their business; (3) The problems that occur in marketing Alkhalif Tempe Chips products through Instagram are in terms of managing Instagram media, namely the slow response of buyers because the owner himself manages Instagram. And also buyers who compare prices with other sellers; (4) The income of Alkhalif Tempe Chips UKM in marketing products through Instagram has increased sales by up to 40% with previous sales.


Jendela PLS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 109-121
Author(s):  
Mumu Mumu ◽  
Adang Danial
Keyword(s):  

Sejak merebaknya Covid-19, pemerintah melalui Kemendikbud mengeluarkan SE No. 36962/MPK.A/HK/2020 yang memutuskan untuk memindahkan proses pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran secara daring yang diberlakukan di seluruh tingkatan satuan pendidikan. Namun masa pandemi covid-19 ini, pembelajaran daring menjadi persoalan kompleks karena guru secara fisik tidak bisa langsung interaktif dengan peserta didik, sehingga guru dituntut mencari bentuk pembelajaran daring untuk melaksanakan kurikulum formalnya dan sekaligus mengimplementasikan kurikulum tersembunyi tanpa mengurangi perannya dalam  membangun karakter peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan terhadap implementasi kurikulum tersembunyi melalui pembelajaran daring pada tahap kegiatan pendahuluan pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan penutup pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, pembentukan karakter dalam pembelajaran daring pada kegiatan pendahuluan pembelajaran, para guru SDN Mugarsari telah menanamkan nilai-nilai karakter religius, disiplin, sopan, peduli sosial, dan partisipatif. Pada kegiatan inti pembelajaran, guru telah menanamkan nilai-nilai karakter mandiri, kerjasama, peduli lingkungan, dan percaya diri. Sedangkan pada kegiatan penutup pembelajaran, guru telah menanamkan nilai-nilai karakter berfikir kritis, jujur, tanggung jawab, dan religius


Jendela PLS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 67-76
Author(s):  
Klara Septia Landa ◽  
Mustofa Kamil ◽  
Sardin Sardin

Penelitian ini dilakukan untuk mensintesis proses pelatihan berbasis kompetensi yang dibatasi pada proses perencanaan. Penelitian ini dilakukan dengan metode meta sintesis pada empat manuskrip hasil riset pada pelatihan berbasis kompetensi. Hasil sintesis proses pengembangan kompetensi terjadi kesenjangan, belum adanya direktori kompetensi yang lengkap dan setiap Departemen dan belum lengkapnya matrik kompetensi untuk setiap karyawannya, sehingga desain pelatihan pengembangan kompetensi teknis belum sepenuhnya mengacu pada kriteria standar perubahan perilaku yang diharapkan dapat ditampilkan di tempat kerja masing-masing unit. pada proses perencanaan dijadikan awal untuk melakukan suatu program pelatihan, karena kebutuhan yang diperlukan harus mengacu pada training needs analysis.  Pada proses pelaksanaan perancangan diklat atau pelatihan kompetensi pegawai guna meningkatkan kinerja pegawai sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pada proses evaluasi pelatihan menggunakan pre test dan post test, koesioner untuk melihat peningkatkan pelaksanaan program pelatihan guna melihat perubahan tingkah laku dan pegawai setelah pelatihan.Kata kunci: pelatihan berbasis kompetensi, meta sintesis


Jendela PLS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 85-94
Author(s):  
Lippi Fiqriya Pangestu ◽  
Lulu Yuliani ◽  
Yus Darusman

AbstrakMutu suatu pendidikan dapat mempengaruhi lulusan suatu lembaga persekolahan baik formal maupun nonformal. Manajemen program pendidikan yang dikelola dengan baik akan dapat meningkatkan mutu pendidikan meskipun dalam prosesnya secara bertahap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengelolaan manajemen kesetaraan paket C di SKB Kota Tasikmalaya dalam meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini dilakukan karena ditemukan beberapa permasalahan yang dapat mempengaruhi mutu pendidikan, diantaranya peserta didik yang menguasai IT masih sedikit, proses pembelajaran yang tidak terkontrol, penyebaran informasi pembelajaran berbasis ICT belum merata, peserta didik menginginkan pelayanan yang mudah dan cepat, serta sulitnya peserta didik menyesuaikan diri dengan peserta yang lain. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu pemecahan masalah yang didapatkan dengan cara mendeskripsikan keadaan objek atau subjek penelitian berdasarkan fakta di lapangan. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang didapatkan dari delapan informan dan data administratif lembaga. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa manajemen program pendidikan kesetaraan paket C yang meliputi aspek fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan serta evaluasi, secara keseluruhan telah sesuai dengan apa yang diharapkan dan berjalan secara terstruktur serta telah mencapai tujuan seperti yang diharapkan, yaitu mutu pendidikannya meningkat. Dapat disimpulkan bahwa manajemen program pendidikan kesetaraan paket C di SKB Kota Tasikmalaya secara bertahap dapat meningkatkan mutu pendidikan.Kata Kunci: Manajemen, paket C, Mutu, Pendidikan.  AbstractThe quality of an education can affect the graduates of a schooling institution, both formal and non-formal. Well-managed education program management will be able to improve the quality of education even though it is through a gradual process proses. The purpose of this research was to find out how the package C equivalence management process at SKB Tasikmalaya City in improving the quality of education. This research was conducted because several problems were found that could affect the quality of education, including only a few students who mastered IT, the learning process was not controlled, the dissemination of information on ICT-based learning was not evenly distributed, students wanted easy and fast services, and the difficulty of students adapting with other participants. This research uses descriptive qualitative methods, which are problem solving obtained by describing the state of the object or research subject based on facts in the field. The data sources used are primary data and secondary data obtained from eight informants and institutional administrative data. Data collection techniques in this study are through observation, interviews, and documentation. The instruments used are observation and interview guidelines. Based on the results of the study, it was found that the management of the package C equivalence education program which includes aspects of planning, organizing, actuating, monitoring and evaluating functions, Overall, it has been in accordance with and is running in a structured manner and has achieved the expected goals. It can be concluded that the management of the package C equivalence education program at the Tasikmalaya City SKB can gradually improve the quality of education.Keywords: Management, package C, Quality, Education


Jendela PLS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 122-130
Author(s):  
Siti Zubaidah ◽  
Ibnu Hajar

 The problems in this study are the number of housewives who have free time and still have a fairly low income level and the lack of knowledge and skills of housewives in processing seafood without realizing that this potential can be a business opportunity that can increase family income. The purpose of this study was to describe the process of empowering housewives through making kupang nuggets in Karang Gading village. The empowerment theory used is Mustafa Kamil (2007). Training is a process of empowerment and learning carried out by individuals (community members) in learning something in order to improve abilities, skills, and behavior in work and daily life in supporting their economy (income). This theory explains that empowerment is a process of providing knowledge and skills to the community with the aim of improving the quality of life which is expected if these skills are realized will increase family income. This research is a descriptive study using a qualitative approach. Data collection tools used are observation sheets, interviews and documentation. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results and discussion of the research explained that the training process for making kupang nuggets was divided into three stages, namely the planning, implementation and evaluation stages. Materials on packaging and marketing of kupang nuggets were also delivered in the training.  Keywords: Empowerment; Kupang Nugget Making Training


Jendela PLS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Dede Nurul Qomariah ◽  
Ekha Wahyuni ◽  
Lippi Fiqriya Pangestu ◽  
Mochammad Alfi Ridho ◽  
Restu Wijaya Dimas
Keyword(s):  

Program bimbingan pranikah merupakan program yang bersifat bottom-up sebagai salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam menekan angka perceraian di masyarakat. Tujuan artikel ini untuk mengeksplorasi implementasi program bimbingan perkawinan di Kota Tasikmalaya. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: a) program bimbingan perkawinan merupakan program bottom-up karena digulirkan dari pemerintah kemudian secara vertikal dilaksanakan di masyarakat. Digulirkannya program bimbingan perkawinan dilatarbelakangi oleh tingginya angka perceraian di Indonesia yang semakin meningkat sehingga program ini diharapkan mampu menjadi salah satu upaya preventif dalam menekan angka perceraian di Indonesia; b) Secara regulasi program bimbingan perkawinan sudah sejalan dengan perundangan yang telah ada sebelumnya. Ditambah dengan modul yang cukup memadai sebagai bekal pengetahuan peserta program. Oleh karena itu implementasi program di lapangan harus menjadi fokus pemerintah dalam menjaga komitmennya mewujudkan pembangunan keluarga sejahtera.Kata Kunci: keluarga, perkawinan, pranikah, program bimbingan perkawinan.


Jendela PLS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 34-43
Author(s):  
Gunartati Gunartati ◽  
Didik Kurniawan
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi atau penerapan disiplin positif anak usia dini oleh pendidik di KB Bintang Mulia Krekah dan hasil dari pengimplementasian disiplin positif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan sample purposive. Subjek penelitiannya adalah pendidik dan orang tua di KB Bintang Mulia Krekah dan objek penelitiannya adalah peserta didik yang berjumlah 20 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data Interview, observasi dan dokumentasi. Tahapan pengujian kredibilitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan adalah Miles Huberman dengan tahapan reduksi data, data display dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitiannya adalah Pengimplementasian Disiplin  Positif dilakukan dengan merencanakan atau menuangkannya dalam RPPH, Pengimplementasian Disiplin Positif dilakukan dengan metode Pembiasaan dan Keteladanan, Pengimplementasian disiplin positif dilakukan dengan menggunakan pendekatan Konstekstual dan saintifik. Bentuk kegiatan berupa kesadaran diri, tanggung jawab dan perilaku prososial Kata Kunci : Implementasi Disiplin Positif, Anak Usia dini dan Pendidik


Jendela PLS ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 11-24
Author(s):  
Wawan Hardiyanto ◽  
Babang Robandi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi pedagogik tutor PKBM Citatah Endah dalam meningkatkan motivasi belajar warga belajarnya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, di mana data yang diperoleh berasal dari wawancara dengan narasumber, observasi dan kajian dokumentasi. Sementara yang menjadi subjek penelitian adalah Kepala PKBM, tutor PKBM dan para warga belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kompetensi pedagogik tutor dalam perencanaan pembelajaran dilakukan dengan membuat draft RPP, namun sebagian tutor tidak membawa RPP pada saat proses belajar mengajar berlangsung sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal; (2) Kompetensi pedagogik tutor dalam proses pembelajaran dilakukan dengan mendalami dan memantapkan sejumlah materi pembelajaran sebagaimana terdapat dalam buku paket, adapun dalam proses pembelajaran terdapat pengelolaan kelas yang kurang baik dan pemanfaatan waktu yang kurang disiplin; dan (3) Kompetensi pedagogik tutor dalam meningkatkan motivasi belajar warga belajar dilakukan dengan memberi kesempatan kepada warga belajar untuk terlibat aktif dalam menggunakan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi dalam pencapaian tujuan pembelajaran, berkomunikasi secara efektif dengan warga belajar, dan melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document