Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP NU Al-Fudloli

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analisis regresi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP NU Al-Fudloli dengan 50 responden dan sampel sebanyak 40 responden yang diambil megunakan teknik sampling purposive. Teknik pengunpulan data menggunakan nilai ulangan harian semester ganjil dan skala minat belajar dari skala milik Pangestuti (2012) berdasarkan teori dalam buku Slameto (2010) yang terdiri dari 22 item dengan validitas 21 item valid dan reliabilitas 0.880. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan program SPSS (statistical program for social science) versi 24.0 for windows. Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam di SMP NU Al-Fudloli dengan nilai sig yang diperoleh adalah 0.000. Dengan hasil tabel determinasi 4.9 diperoleh besarnya nilai korelasi atau hubungan yaitu nilai R sebesar 0.953. dari oautput tersebut diperoleh koefisien determinasi R Square 0.908, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar 90,8 %. Hal ini seperti yang dikatakan Slameto (2013 dalam Kusumo, 2016) minat memiliki pengaruh besar terhadap belajar baik proses maupun hasilnya, yaitu bila pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar sebaik-baiknya, karna tidak ada daya tarik baginya.

Regulasi Emosi terhadap Resiliensi atlet Pencak Silat

Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh Regulasi Emosi Terhadap Resiliensi Atlet Pencak Silat Tapak Suci Gresik. Regulasi emosi adalah cara atlet dalam mengelola emosi dan menyeimbangkan dengan keadaan yang sulit sehingga atlet mampu merubah emosi negatif menjadi lebih positif. Resiliensi adalah kemampuan atlet dalam beradaptasi dari situasi atau masalah yang sedang dialami, kemampuan untuk bertahan, tidak mudah menyerah dan kemampuan untuk bangkit menyelesaikan permasalahan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel terdiri dari 41 atlet. Penelitian ini menggunakan teknik insidental. Teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Rsquare atau koefisien determinasi sebesar 0,189 dari regulasi emosi. Nilai Rsquare 0,189 menunjukkan bahwa pengaruh variabel regulasi emosi terhadap variabel resiliensi sebesar 18,9% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh regulasi emosi terhadap resiliensi atlet Pencak Silat Tapak Suci Gresik.

Penalaran Remaja Laki-laki ketika Memutuskan Kawin Dini

Maraknya perkawinan dini yang terjadi di Indonesia banyak kasus yang terjadi pada remaja umur sekolah yakni remaja laki-laki berumur dibawah sembilan belas (19) tahun sedangkan remaja perempuan berumur dibawah enam belas (16) tahun. Provinsi dengan karakteristik prevalensi perkawinan dini yang tinggi cenderung memiliki karakteristik Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah dan sebaliknya, berdasarkan penjelasan tersebut perkawinan muda menurunkan (IPM) di Indonesia Peran laki-laki dalam rumah tangga adalah sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus instrumental. Responden dalam penelitian ini laki-laki kawin dini (<19 tahun), umur perkawinan kurang dari tiga (3) tahun berlokasi di Jawa Timur. Teknik penggalian data menggunakan studi kepustakaan berupa hasil penelitian, pendapat, teori, hasil penelitian, media tulisan yang dilanjutkan dengan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis tematik. Penalaran remaja laki-laki ketika memutuskan kawin dini terbentuk berawal dari proses pikir logis yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal remaja laki-laki, hingga terbentuk argumen dan terwujud melalui rencana tindak lanjut. Pengaruh eksternal remaja laki-laki lebih besar dibandingkan dengan pengaruh internal ketika memutuskan kawin dini. Pengaruh eksternal yang mempengaruhi remaja laki-laki memutuskan kawin dini terbentuk dari kepercayaan yang diberikan oleh pasangan, orang tua remaja laki-laki, keluarga orang tua remaja laki-laki, orang tua pasangan, nilai budaya, nilai agama dan lingkungan sekitar.

Kecemasan Pegawai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) terhadap Job Performance

Work is the physical and mental process of an individual in achieving his goals, but uncertainty in the work will cause anxiety. Anxiety is a state of worry that complains that something bad will happen soon so that job performance becomes an indicator in continuing work in accordance with the applicable abilities and conditions. The subjects in this study were 36 contract employees in one of the regional secretariat agencies in Malang with a purposive sampling technique. Data were collected using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) instrument and the Individual Work Performance Scale (IWP). The results of the analysis show that there is no effect of anxiety on job performance, so that active PKWT employees can still carry out their work in accordance with the job descriptions and the provisions of the applicable work agreement without the pressure of anxiety. Keywords: Anxiety, job performance, employment contract

Keberagaman Etnik dan Hasil Kerjasama Kelompok

Etnis merupakan salah satu identitas yang dimiliki seseorang. Identitas seseorang akan selalu mempengaruhi seseorang ketika berinteraksi dalam sebuah kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaima keberagaman etnis mempengaruhi hasil kerjasama kelompok dalam mengerjakan sebuah tugas. Peneliti menggunakan desain eksperimen one group pre-post test design dengan subjek sebanyak 36 orang. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan rata-rata nilai dari waktu yang diperlukan dan ketepatan pengerjaan tugas kelompok. Kelompok dengan keberagaman etnis yang sama memilik skor yang lebih baik dari segi kecepatan dan ketepatan dalam menyelesaikan penugasan.

Efikasi Diri dan Kepercayaan Diri Mahasiswa PGSD terkait Kecemasan Berbicara di Depan umum

Kemampuan berbicara di depan publik memiliki peranan yang penting dalam mempersiapkan mahasiwa dengan daya saing yang tinggi. Namun, terkadang terdapat mahasiswa yang mengalami kecemasan di depan publik yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peranan antara efikasi diri dan kepercayaan diri terhadap kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa Program Studi Penddikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Partisipan penelitian ini berjumlah 60 orang dengan pengambilan sampel berupa teknik sampling kuota. Metode pengumpulan data menggunakan skala model likert yang terdiri dari skala efikasi diri, kepercayaan diri, dan kecemasan berbicara di depan umum. Hasil penelitian dilakukan dengan regresi linear berganda menunjukkan hasil bahwa: (1) ada peranan efikasi diri terhadap kecemasan berbicara di depan umum sebagaimana ditunjukkan oleh nilai -t hitung< -t tabel; (2) ada peranan kepercayaan diri terhadap kecemasan berbicara di depan umum

Pengaruh Dukungan Sosial terhadap tingkat Stres dalam Penyusunan Tugas Akhir Skripsi

Sering kali dalam tahap penulisan skripsi dianggap sebagai fase penuh hambatan yang dapat menimbulkan. Dukungan Sosial menjadi salah satu faktor yang dapat mengurangi tekanan ketika individu mengalami suatu masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial terhadap tingkat stres dalam penyusunan tugas akhir skripsi. Jumlah subjek penelitian ini sebanyak 40 subjek mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Pengambilan data menggunakan skala dan wawancara. Skala Dukungan Sosial dengan reliabilitas (α) = 0,90 dan skala Stres dengan besaran reliabilitas (α) = 0,89. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh dukungan sosial terhadap tingkat stres dalam penyusunan skripsi (B=0,19; p>0,05). Hasil wawancara menunjukkan bahwa dukungan sosial dianggap tidak berpengaruh terhadap stres yang dialami mahasiswa dalam mengerjakan skripsi, dikarenakan dukungan sosial yang didapatkan tidak sesuai dengan kebutuhan. Sehingga bagi individu yang akan memberikan bantuan perlu menentukan kebutuhan dan jenis dukungan sosial yang dibutuhkan.

Empati Dan Penerimaan Sosial Siswa Reguler Terhadap Siswa ABK

Banyak terjadi kasus penolakan siswa reguler terhadap siswa ABK dengan alasan perbedaan dan keterbatasan yang dimilikinya. Siswa reguler belum mampu memahami keadaan siswa ABK dengan segala keterbatasannya, mereka memandang siswa ABK dengan kacamata mereka sebagai siswa normal, tanpa mencoba membayangkan bagaimana jika mereka yang berada di posisi siswa ABK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan empati dan penerimaan diri siswa reguler terhadap siswa ABK di kelas inklusif SD Inklusif Ulil Albab Kepanjen. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunkan teknik analisis data korelasi product moment. Sampel penelitian ini berjumlah 53 siswa reguler, dimana subjek merupakan siswa reguler yang kebetulan ditemui dan cocok sebagai sumber data. Terdapat dua alat ukur yang digunakan adalah (1) skala empati dan (2) skala penerimaan sosial.Dari hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa hipotesis peneiltian ini diterima. Hal ini menandakan empati berkorelasi positif dengan penerimaan sosial. Sehingga semakin tinggi tingkat empati maka semakin tinggi pula tingkat penerimaan sosial siswa reguler terhadap siswa ABK di kelas inklusif SD Inklusif Ulil Albab.

Pengendalian Diri Pada Penderita OCD

Pengendalian diri adalah kemampuan diri dalam mengontrol/menahan atau memberi batasan pada emosi dan perilaku yang akan dilakukan. Sedangkan OCD identik dengan pikiran menetap dan perilaku berulang yang terus menerus. Sehingga pengendalian diri dapat membantu penderita OCD dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengendalian diri pada penderita Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang. Karena spesifiknya subjek maka peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipasi pasif, wawancara semi terstruktur dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan karakteristik penderita OCD yang dialami menyebabkan perilaku dan pengendalian diri yang dilakukan berbeda pula. Dan setiap pengendalian diri yang dilakukan dapat dikategorikan ke dalam beberapa aspek pengendalian diri. Adapun dari ketiga aspek pengendalian diri yang umum dilakukan oleh subjek adalah aspek kontrol perilaku. Dimana subjek dalam penelitian ini, lebih mampu mengendalikan gangguannya dengan cara memodifikasi suatu keadaan yang tidak menyenangkan menjadi sesuatu yang tetap bisa dilakukan. Hal ini berkaitan pula pada taraf kecerdasan diatas rata-rata yang dimiliki setiap subjek pada saat pemeriksaan

Pengaruh Penyesuaian Warna pada Picture Exchange Communication System (PECS) terhadap Kemampuan Working Memory pada Anak Autisme

This study aims to determine the effect of colors adjustment on the Picture Exchange Communication System (PECS) on the ability of Working Memory in children with autism. The study was conducted at Autism Training Center (PLA) Sidoarjo and Ceria PAUD Airlangga University with the number of subjects as many as 4 children, with details of 2 children of hyposensitive autism and 2 children hypersensitive autism. The research method used is a Quasi Experiment. The intervention tool during the study was 15 color adjusted PECS images according to Birren's color theory (2010) and Brewster's color theory, created in 1831, under the most hypnotic hypersensitive and hypersensitive conditions according to Mostafa (2008). As for the instrument pretest and posttest researchers use the theory of short-term memory from Atkinson (2014) with the aim to know whether the subject can understand the information with a maximum time of 30 seconds.Based on the results of data analysis using statistical analysis Wilcoxon Signed Rank Test, it was found that there is nosignificant influence between the color on PECS on the ability of working memory of children with autism because the significance value of 0.180 because the number of subjects that are too few is 4 children. However, from the results of pretest posttest graphs and researcher notes, the four subjects experienced a considerable increase in scores. This study focuses on how color affects PECS to improve working memory in children with autism because in previous PECS studies that have been conducted by other researchers, no one has focused on color adjustment in PECS.