Karst : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN TERAPANNYA
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

22
(FIVE YEARS 22)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muslim Maros

2655-1276, 2622-9641

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 62-75
Author(s):  
Marsiana Marsiana ◽  
Suhardiman Suhardiman ◽  
Usman Usman ◽  
Fitriani Kadir

GAbstrak: Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Dengan Program Tindak Lanjut Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI IPA MAN 2 Soppeng. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang akan menganalisis kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik dalam menyelesaikan soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) dengan tindak lanjut evaluasi hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik kelas XI IPA MAN 2 Soppeng; (2) Bentuk tindak lanjut evaluasi hasil belajar peserta didik kelas XI IPA MAN 2 Soppeng. peserta didik masih tergolong rendah. Dimana dalam hal ini ditunjukkan berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir tingkat tinggi pada kelas XI IPA bahwa 95% remedial dengan jumlah peserta didik 39 orang. Sedangkan 5 % peserta didik lainnya telah lulus atau memenuhi standar yang nilainya lebih dari KKM. Bentuk tindak lanjut pengayaan dan remedial yang diberikan kepada peserta didik bervariasi tergantung dari indikator yang belum dituntasi oleh peserta didik. 2 peserta didik yang diberikan tindak lanjut pengayaan dan 39 peserta didik lainnya diberikan tindak lanjut remedial.Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik pada materi Termodinamika dan Gelombang untuk SMA serta dapat menjadi referensi guna melakukan peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 76-82
Author(s):  
Sahlan Sahlan ◽  
Widodo Widodo ◽  
Ishafit Ishafit

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model experiential learning berbantuan aplikasi phyphox dan peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model experiential learning tanpa bantuan aplikasi phyphox terhadap motivasi belajar. Penenlitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan true experimental design. Desain penelitian yang digunakan adalah pre test-post test control group design didalamnya terdapat kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil uji menggunakan One-Way Anova berbantuan SPSS. 25, diperoleh nilai signifikan 0,008 < 0,05 (nilai Fhitung > Ftabel ; 7,708 > 4,24). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model experiential learning berbantuan aplikasi phyphox dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model experiential learning tanpa bantuan aplikasi phyphox.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 50-61
Author(s):  
Muh. Syihab Ikbal

Penelitian ini merupakakn penelitian kuasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran PBL berbasis CLIS dan model konvensional serta mengetahui pengaruhnya terhadap motivasi belajar peserta didik. Desain penelitian yang digunakan adalah the matching only post test group design. Populasi penelitian berjumlah 136 orang yang tersebar pada 4 kelas. Sampel penelitian berjumlah 36 orang yang tersebar pada 2 kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor motivasi belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran PBL berbasis CLIS lebih besar dari model konvensional, yaitu 77,97 > 66,75 Hasil pengujian hipotesis menunjukkan nilai thitung > ttabel (9.081>1,997), sehingga disimpulkan bahwa model pembelajaran PBL berbasis CLIS memiliki pengaruh yang lebih baik dari model konvensional, terhadap motivasi belajar peserta didik.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 44-49
Author(s):  
Muhammad Amran Shidik ◽  
Faradina Faradina ◽  
Pertiwi Pertiwi ◽  
Anas Irwan

This research was conducted with the aim of knowing whether there was an effect of guided inquiry learning on students' understanding of the concepts of physics. By using a quasi-experimental research method with. Non-Equivalent research design. Control Group Design in order to obtain two class groups, namely the experimental and control groups. Data were collected using an objective test of concept understanding in the form of a multiple-choice test with five choice options. The data obtained were then tested the prerequisites first. After the data is said to be distributed normally and homogeneously, it is followed by hypothesis testing using the t-test. The t-test result shows that the significance value is smaller than the α value (0.000 <0.05), so that Ho is rejected and Ha is accepted. Which means that there is an effect of understanding the concept of physics between participants being taught learning guided inquiry and being taught conventionally.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 33-39
Author(s):  
As Zhu Ra ◽  
Sudarti ◽  
Yushardi

Abstract: THE POTENTIAL OF BIOGAS SOURCES BASED ON REFERENCE IN A HOUSING CLUSTER. In the future there will be a shortage of fuel oil, as a result developed countries will begin to work on the management of use in replacing the problem of low fuel oil and shortage of LPJ gas in the future, one of which is to produce alternative energy using human waste as the basic material, usually called Bio- Gas / Bio-Fuel. However, the management system and processes still use septic tanks that absorb human waste. So the main material or human waste that can be made to generate alternative energy for general public needs, so that it is not wasted using existing disposal methods. This activity is an explanatory activity to describe the process of disposing of human waste in the process of the exhaust pipe equipment system for each house by accumulating it in the central disposal area for the fermentation process to produce methane gas which is converted into gas power to electricity. This invention is used to find out how to make biogas from human waste. The findings of the present invention show the addition of methane gas and a central septic-tank in several households. Key words: Energy, Alternative, Biogas, Human waste, Fermentation process, Biofuel Abstrak: Pada masa depan akan terjaddi kekurangan bahan bakar minyak, akibatnya wilayah negara maju memulai mengerjakan pengelolaan digunakan dalam menggantikan permasalahan sedikitnya BBM dan kekurangan gas LPJ pada masa depan nanti, salah satu yang dilakukan adalah memproduksi energi alternative dengan bahan dasar kotoran manusia biasanya dinamakan dengan Bio-Gas/Bio-Fuel. Akan tetapi, system pengelolaannya dan prosesnya masih menggunakan septik-tank yang meresap kotoran manusia. Jadi bahan utama atau limbah manusia yang sepatutnya dapat dibuat untuk penghasilan tenaga alternative untuk keperluan umum masyarakat, supaya tidak terbuang sia-sia menggunakan cara pembuangan yang ada. Kegiatan ini merupakan pada kegiatan eksplanatori berbuat untuk mendiskripsikan proses prosedur membuang kotoran manusia dalam proses system perlengkapan pipa pembuangan tiap-tiap rumah dengan dikomulatifkan di wardah pembuangan pusat untuk proses fermentasi untuk menghasilkan gas metana yang dirubah dalam tenaga gas ke listrik. Penemuan ini digunakan untuk mengetahui bagaimana cara membuat biogas dari kotoran manusia. Perolehan dari penemuan ini memperlihatkan penambahan gas metana dan sentral septik-tank pada beberapa rumah tangga. Kata kunci: Energi, Alternatif, Biogas, Kotoran manusia, Proses fermentasi, Biofuel


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 8-13
Author(s):  
Duden Sepuzaman ◽  
Edi Istiyono ◽  
Haryanto ◽  
Heri Retnawati ◽  
Yustiandi

This study compares students' abilities using the Item Response Theory (IRT) approach to dichotomous and polytomous scoring. This research is quantitative descriptive. The research subjects were 1175 high school students in class XI spread across West Java and Banten provinces, consisting of 450 male students and 725 female students. Response data with dichotomous scoring were analyzed using the item response theory approach with the BILOG-MG program, while the polytomous scoring was analyzed using the GPCM approach using the R program. The results of the model fit test showed that the items most fit with the 2PL model. The instrument used is a work and energy material test instrument tested for validity d, reliability, distinguishing power, and difficulty level. The results showed that the average ability with a polytomous score was greater than that of a dichotomous, even though compared to having almost the same ability but with a relatively different distribution. The distribution of students' abilities with polytomous scoring is closer to the normal curve than the dichotomous scoring. The relationship between students' ability scores with these two scoring approaches is shown by a correlation coefficient score of 0.990 and a determination index of 0.9808 with a prediction line y= 0.9735 x +0.0036.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 21-26
Author(s):  
Feti Ardiyanti ◽  
Harto Nuroso

Abstrak: Analisis Tingkat Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI MIPA dalam Pembelajaran Fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat keterampilan berpikir kritis siswa SMA dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian keterampilan berpikir kritis ini menggunakan tes tertulis dengan bentuk soal uraian. Instrumen keterampilan berpikir kritis mengandung aspek keterampilan berpikir kritis yang dikembangkan oleh Ennis (2011) meliputi beberapa aspek: memberikan penjelasan secara sederhana, menentukan dasar pengambilan keputusan, menyimpulkan, memberikan penjelasan lanjut, memperkirakan dan menggabungkan. Berdasarkan hasl analisis data yang diperoleh, 30,6% siswa memiliki keterampilan berpikir kritis sangat rendah, 55,6% siswa memiliki keterampilan berpikir kritis rendah, dan 13,8% siswa memiliki keterampilan berpikir kritis cukup. Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI MIPA 6 SMA Negeri 2 Kudus masih memiliki tingkat keterampilan berpikir krits rendah.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 27-32
Author(s):  
Azizah Nur Jannah ◽  
Sudarti

Simulasi cuaca di Desa Karanganyar yang berjudul hubungan perubahan cuaca dengan indeks kecerahan matahari, suhu lingkungan dan kelembapan udara di Desa Karanganyar. Pada simulasi atau penelitian ini yaitu membahas mengenai perubahan intensitas cahaya matahari, suhu lingkungan (T) dan kelembapan udara (RH) yang terjadi pada hari Minggu, Selasa, Kamis dan Sabtu. Selain dari melakukan sebuah penelitian juga melihat hubungan antar variabel yang akan di teliti. Seperti melihat hubungan antara suhu dengan kelembapan udaranya, hubungan cuaca dengan intensitas cahaya matahari. Evaluasi yang dilakukan yaitu dengan meneliti dan juga membandingkan intensitas cahaya matahari, suhu lingkungan dan kelempadan udara terhadap perubahan cuacanya. Penelitian hubungan cuaca menggunakan metode penelitian surve dan cara pengumpulan data yaitu dengan menggunakan alat ukur (instrumen) penelitian dan mencatat hasil dari surve yang menggunakan aplikasi BMKG untuk mendapatkan data yang akurat. Penelitian ini menggunakan alat ukur BMKG untuk mengetahui cuaca, suhu, intensitas cahaya matahari, dan kelembapan udara pada 4 hari tersebut. Data yang diperoleh yaitu semakin cerah cuacanya dan semakin besar suhu udara maka semakin rendah kelembapan udara. 


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 14-20
Author(s):  
Nur Arifah ◽  
Fitriani Kadir ◽  
Harto Nuroso

Hubungan Antara Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran Fisika SMA. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara model pembelajaran problem based learning  (PBL) dengan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah meta-analisis dengan sampel sebanyak 10 artikel pada jurnal nasional dan instrument  yang digunakan adalah Human Instrument. Hasil dari penelitian meta-analisis menunjukkan  bahwa  adanya  hubungan  yang  signifikan  antara  model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan kemampuan berpikir kritis siswa   pada   pembelajaran   fisika.   Dari   hubungan   tersebut   maka   model pembelajaran   problem based learning (PBL) memberikan pengaruh tinggi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran fisika


Author(s):  
Devi Vitrianingsih ◽  
Hadma Yuliani ◽  
Nur Inayah Syar ◽  
Muhammad Nasir

Analisis Kebutuhan Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Elastisitas Dan Hukum Hooke Kelas XI Di SMA Negeri 1 Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi media pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajarkan materi pembelajaran fisika; 2) mengidentifikasi bahan ajar  yang perlu dikembangkan untuk mempelajari materi elastisitas dan hukum Hooke; 3) mendeskripsikan kebutuhan pengembangan lembar kerja siswa (LKS) berbasis problem based learning di kelas XI materi elastisitas dan hukum Hooke. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif (gabungan). Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif. Metode pengembangan yang digunakan untuk mengembangkan produk adalah metode research and development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa; 1) media pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk mengajarkan materi pembelajaran fisika antara lain: Buku paket, LKS, modul, dan aplikasi pembelajaran online lainnya; 2) bahan ajar berupa LKS berbasis pemecahan masalah khususnya pada materi elastisitas dan hukum Hooke perlu dikembangkan guna melatih keterapilan berpikir kritis siswa;. 3) sebanyak 55% siswa mengatakan tidak menggunakan LKS untuk melakukan kegiatan praktikum, sebanyak 78% siswa mengatakan membutuhkan LKS yang menarik, dan sebanyak 92% siswa mengatakan  memerlukan pengembangan LKS berbasis pemecahan masalah.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document