JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan & Pelayanan Publik)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

24
(FIVE YEARS 24)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

2527-6476, 2460-6162

Author(s):  
Fadian Nur Aziz ◽  
Ali Roziqin

The short article aims to discuss the bureaucratic reform by Kang Yoto during his leadership in Bojonegoro Regency. In the governance structure, the local government is a street level bureaucracy that must be responsive to community development. Using library analysis and focus group discussions, Authors also discuss with Kang Yoto as directly, when the process of entoring at the University of Muhammadiyah Malang. Authors analyze the bureaucratic reform movement carried out by Kang Yoto able to change people's stigma better towards bureaucracy. Some of the things done by Kang Yoto such as the bloated Friday, transforming public services and bureaucratic innovation succeeded in bringing a positive impact on development in Bojonegoro Regency. Needing this shows the success of bureaucratic reform in the regions needs strong commitment and leadership in the regions. This paper is expected to be able to provoke potential regional leaders who will fight in the simultaneous Regional Election in 2020.


Author(s):  
Andreas Bayu Darmawan ◽  
Rino Ardhian Nugroho

Electronic Government (e-Government) has been implemented in Indonesia at both the central and regional levels, where Information and Communication Technology (ICT) is integrated with public services in order to increase effectiveness, efficiency, and transparency. Surakarta has succeeded in creating an application that operates online which can be used to access population administration services, namely Dukcapil application (Dukcapil dalam genggaman in Indonesian term). This application is designed to make it easier for some people of Surakarta who are still experiencing problems if they have to directly access population administration services, whether constrained in terms of time, energy, and cost. As part of population administration services and population information systems, user satisfaction is important for Dukcapil Dalam Genggaman because it is related to the quality of the services provided and the success of implementing the application. User satisfaction can be influenced by several factors. Therefore, this study will examine the factors that influence user satisfaction of Dukcapil Dalam Genggaman. These factors were adapted from a model for measuring the level of user satisfaction with information systems, namely End User Computing Satisfaction (EUCS), which measures satisfaction based on content, accuracy, format, ease of use, and timeliness. This study aims to determine the effect of these factors on user satisfaction of Dukcapil Dalam Genggaman. The questionnaire was distributed to users of Dukcapil Dalam Genggaman and successfully obtained a sample of 107 users. The data analysis used is multiple linear regression. It was found that content, accuracy, ease of use, and timeliness have a significant effect on user satisfaction of Dukcapil Dalam Genggaman. Meanwhile, the format does not have a effect on user satisfaction of Dukcapil Dalam Genggaman. Based on these findings, the Department of Population and Civil Registration of Surakarta is recommended to develop Dukcapil Dalam Genggaman by focusing on the factors that affect user satisfaction of the application.


Author(s):  
Tri Anggraeni

The permit of two million tons of rice import in 2018 has tickled Indonesia's ability to fulfill its own rice needs. Farmers' anxiety that rice import can affect rice prices proved by its declining. The distribution of imported rice indeed has not been optimal. People say that imports are carried out without proper planning. This study aims to estimate the rice production and consumption data of Indonesia in 2014 to 2019, compare those data, and conclude whether Indonesia needs to import the rice at those years based on the comparison result. Estimating rice production and consumption were carried out using secondary data consisted of paddy production data, per capita rice consumption data, and population projection data which obtained from the website of the Central Statistics Agency (BPS) and/or the Ministry of Agriculture. Based on the comparison result between rice production and consumption data from 2014 to 2019, it can be concluded that from 7 islands in Indonesia, only 2 islands have the estimated rice consumption which always more than the estimated production, namely Maluku and Papua. The total estimated rice consumption in Indonesia is always lower than the estimated production. A rice surplus on a nearby island, Sulawesi, should be able to cover shortages in Maluku and Papua. If the estimated rice consumption in these three islands is totaled, the amount is always smaller than the estimated rice production in these three islands. This is because the production of rice on the island of Sulawesi is very large. The estimated total consumption of rice in 2019 is only 60% of production.


Author(s):  
Everistus Rikardus ◽  
Muhammad Tang Abdullah ◽  
Rakhmat Rakhmat

This study aims to (1) describe and analyze the condition of existing apparatus resources in the Merauke Regency Regional Personnel Agency; and (2) describe and analyze the apparatus development strategy in the Merauke Regency Regional Personnel Agency. This research applies a qualitative approach. The informants involved included: (1) Head of the Regional Civil Service Agency; (2) Subdivision of the Strategy of the Regional Civil Service Agency Resources; and (3) a number of training alumni employees. Data collection techniques are interviews, observation, study of literature and documentation. Data analysis techniques are carried out through data reduction, data presentation and data verification. The results showed that the implementation of education and training, especially in the Merauke Regency Regional Personnel Agency, had been effective, although there were still some improvements that needed to be made so that the results of the training could be maximized as expected. Employees are the most important resource in a public organization. Good employees who meet the qualification standards can only be obtained through effective recruitment efforts. The implementation of education and training in the Merauke Regency Regional Personnel Agency is good because based on the results it shows starting from training materials, good and effective delivery methods in the training process, facilities and infrastructure to support training activities, skilled presenters, learning process according to standard procedures, proportion of time and the method of implementation was working well and effectively.


Author(s):  
Amril Pratama Putra ◽  
Andi Gau Kadir ◽  
Nurlinah Nurlinah

Salah satu upaya pemerintah dalam sektor transportasi adalah peningkatan kualitas layanan transportasi di jalan bebas hambatan (jalan tol) dengan memberlakukan pembayaran transaksi nontunai. Kebijakan ini bertujuan untuk kemudahan transaksi dan efisiensi waktu transaksi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kebijakan pembayaran non tunai, persepsi konsumen dan harapan dalam pelayanan di jalan tol. Metode penelitian adalah penelitian jenis survey dengan analisis sevara deskriptif kualitatif. Responden adalah pengguna jalan tol sebanyak 65 orang yang diperoleh dengan menggunakan kuisioner secara online. Hasil penelitian menjelaskan bahwa mayoritas masyarakat telah mengentahui kebijakan pembayaran non tunai ini. Namun dalam operasionalnya belum berjalan sesuai tujuan karena masih ditemukan penguna jalan tol yang gagal transaksi karena tidak membawa kartu atau saldo yang kurang. Persepsi masyarakat terhadap kebijakan sangat mendukung, namun menilai pelayanan pengelola rendah karena tidak menyiapkan fasilitas pengisian ulang, namun hanya penyediaan kartu baru. Masyarakat berharap pengelola jalan tol tetap menyediakan loket pembayaran tunai untuk mengantisipasi gagal transaksi.


Author(s):  
Regina Regina ◽  
Budiman Rusli ◽  
Candradewini Candradewini

Kampung Keluarga Berencana atau disingkat dengan Kampung KB adalah salah satu yang sudah diterapkan di Indonesia. Bangka Belitung sudah ada Kampung KB sejak 2016 lalu. Tepatnya di Kabupaten Bangka Barat saat ini sedang gencar-gencarnya untuk membangun Kampung KB. Dari 2016 sampai 2018 ini Kabupaten Bangka Barat sudah mempunyai 15 Kampung KB. Selain itu di tahun 2018 Kabupaten Bangka Barat ada Desa Stunting di dalam Kampung KB tersebut mengingat bahwa Kabupaten ini salah satu penderita stunting dengan angka yang tinggi. Dalam penelitian ini,  peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Untuk literature review ini menggunakan database Science Direct, Proquest, Goggle Scholar. Pada tahap awal dengan pencarian keyword : “Coordination, Family Planning” Penelitian ini dilakukan di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Barat karena memang Dinas ini adalah narasumber dalam penelitian penulis dan melakukan wawancara di Desa Sinar Surya yang menjadi lokus penelitian. Namun, ada beberapa Dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, dan BKKBN Provinsi karena Kampung KB ini adalah kegiatan yang bersifat multisektor. Dalam proses koordinasi untuk pengembangan Kampung KB ini melibatkan beberapa peran penting di dalamnya, hal ini mengacu pada teori yang digunakan oleh peneliti dari Henry Fayol dalam buku Hasibuan “Manajemen Sumber Daya Manusia” (2007) yakni komunikasi, kerjasama, pembagian tugas, pertemuan dan rapat. Peneliti mengambil teori ini karena dirasa lebih cocok dengan permasalahan koordinasi yang diangkat oleh peneliti. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa masih kurang efektifnya dalam proses koordinasi tepatnya pada bidang kerjasama dan pertemuan/rapat yang dilaksanakan oleh petugas-petugas dan perangkat terkait pengembangan Kampung KB di Kabupaten Bangka Barat.


Author(s):  
Inten Suweno Anugraha ◽  
Alwi Alwi ◽  
Gita Susanti

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang Manajemen Konflik Dalam Pelaksanaan Program Gerakan Mamuju Mapaccing di Kabupaten Mamuju dengan menggunakan Teori Konflik yang dikemukakan oleh Robbins (1998). Penelitian ini bersifat kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan kepustakaan. Data dari hasil observasi dan wawancara disajikan dalam bentuk dokumentasi terhadap objek penelitian. Data dari hasil kepustakaan disajikan dalam bentuk kutipan-kutipan untuk memperkuat temuan penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dan diolah dengan menggunakan teknik analisis data yang dimulai dari reduksi data, penyajian data, kemudian pengambilan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber konflik berasal dari adanya kesalingtergantungan pekerjaan antara Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dengan Kelurahan, adanya ketergantungan pekerjaan satu arah, adanya dideferensiasi horisontal yang tinggi antar Kelurahan, serta perbedaan dalam kriteria evaluasi dan sistem pemberian imbalan dalam pelaksanaan Program Gerakan Mamuju Mapaccing. 


Author(s):  
Diah Wahyuningsih ◽  
Dian Eka Rahmawati ◽  
David Efendi

Studi ini membahas resolusi konflik kepemilikan asset daerah antara Kabupaten Tasikmalaya dengan Kota Tasikmalaya. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana proses resolusi konflik yang dilakukan oleh kedua pemerintah daerah tersebut setelah adanya pertemuan antara pihak Gubernur Jawa Barat, Bupati Tasikmalaya, dan Walikota Tasikmalaya pada tahun 2013, dan Kejaksaan Negeri pada tahun 2019. Dalam menulis artikel ini penulis menggunakan metode penelitian studi literatur. Hasil dari penulisan ini menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya konflik sengketa perbutan aset dan metode-metode yang digunakan dalam menyelesaikan konflik tersebut.


Author(s):  
Samahuddin Muharram

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan “revolusi hijau” Paman Biring di Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumen.Peneliti mewawancarai 10 informan kunci yang memahami dan terlibat dalam kebijakan lingkungan hidup di Provinsi Kalimantan Selatan. Metode analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif interpretative. Penelitian ini mengidentifikasi hasil riset sebagi berikut. a. Bahwa tujuan digalakkan revolusi hijau, demi menjaga lingkungan ke depan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat, b. Memberikan lapangan kerja bagi para petani maupun buruh pertanian, c. berupaya melakukan pemulihan kerusakan kawasan hutan dan lahan ini sebagai bagian dari upaya menjadikan daerah Kalimantan Selatan sebagai salah satu paru-paru dunia, d.  selaku Gubernur Kalimantan Selatan selalu memberikan dukungan dan apresiasi yang tinggi pada setiap ada kegiatan penghijauan, baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten dan SKPD terkait maupun LSM serta masyarakat, e. melakukan  revitalisasi persemaian permanen untuk dimanfaatkan agar generasi milenial dapat melakukan edukasi pembibitan dan mendukung Revolusi Hijau di Kalimantan Selatan, f. Memperbaharui diri dengan gerakan menanam sejuta pohon harus terus menerus digalakkan dan terpelihara. Pembangunan kehutanan harus makin diarahkan untuk meningkatkan pemanfaatan hutan bagi industri dalam negeri, sehingga dapat menghasilkan nilai tambah dan menciptakan lapangan kerja yang sebesar-besarnya.


Author(s):  
Muhammad Nur Alim ◽  
Muhammad Tahir Haning ◽  
Syahribulan Syahribulan
Keyword(s):  

Inovasi Klaim Elektronik pada Jaminan Hari Tua di BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Makassar (dibimbing oleh Muh. Thahir Haning dan Syahribulan). Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi inovasi layanan klaim elektronik di BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Makassar pada Jaminan Hari Tua dengan menggunakan model pengukuran kriteria inovasi menurut UN Public Service Awards (2017) dengan indikator kepemimpinan dan kapasitas pemerintah yang inovatif; lembaga yang transparan, akuntabel dan partisipatif; mengatasi masalah melalui teknologi; serta kebijakan yang koheren dan terintegrasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif melalui interpretasi dan verifikasi cermat terhadap setiap informasi melalui wawancara, penghimpunan data sekunder maupun literatur, dan sumber lainnya. Informasi diperoleh dari pihak BPJS Ketenagakerjaan, peserta klaim, mitra pemerintah dan swasta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan inovasi layanan klaim elektronik di BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Makassar dilaksanakan : 1) sesuai dengan kriteria kepemimpinan dan kapasitas pemerintah yang inovatif karena adanya kolaborasi dengan pihak pemerintah, swasta dan lembaga non pemerintah serta adanya upaya mengembangkan inovasi klaim elektronik; 2) sesuai dengan kriteria lembaga yang transparan, akuntabel dan partisipatif karena terciptanya transparansi terhadap pengelolaan dana, keterbukaan informasi dan pengawasan untuk menjaga proses berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. 3) kurang maksimal dalam mengatasi masalah melalui teknologi karena klaim elektronik masih membutuhkan keterlibatan pegawai dalam proses verifikasi; dan 4) kurang maksimal dalam kebijakan yang koheren dan terintegrasi karena masih terkendala dengan penambahan pegawai yang merupakan kebijakan di kantor pusat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian bagi pengambil kebijakan di sektor publik, khususnya BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Makassar agar lebih meningkatkan implementasi inovasi klaim elektronik yang mengutamakan kebutuhan dan kepentingan masyarakat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document