A test to measure problem-solving skills in science of children in grades one, two, and three

1970 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 341-351 ◽  
Author(s):  
Maureen A. Dietz ◽  
Kenneth D. George
Author(s):  
Siti Muawanah

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kelayakan instrumen penilaian yang dikembangkan sesuai dengan spesifikasi standar tes; (2) mengetahui kemampuan instrumen penilaian yang dikembangkan dalam mengukur kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini merupakan R&D dengan mengadaptasi model Borg and Gall yang dimodifikasi menjadi sembilan bagian, yaitu pengumpulan informasi, perencanaan produk, pengembangan draf  produk, uji coba lapangan awal, dan revisi I, uji coba lapangan, revisi II, uji pelaksanaan lapangan, dan diseminasi. Analisis data menggunakan program Quest. Hasil penelitian adalah (1) instrumen penilaian layak sesuai dengan spesifikasi standar tes; (2) instrumen penilaian yang dikembangkan dapat digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah dengan hasil siswa dengan kemampuan pemecahan masalah sangat tinggi yaitu 8,25 %; siswa dengan kemampuan pemecahan masalah tinggi sebesar 65,97 %; siswa dengan kemampuan pemecahan masalah sedang sebesar 17,53%; siswa dengan kemampuan pemecahan masalah rendah sebesar 8,25% yang dilakukan pada 3 SMA di kabupaten Klaten. Kata kunci: penilaian,  pengukuran, pemecahan masalah   MEASURING  PROBLEM SOLVING SKILL OF  SENIOR HIGH SCHOOL STUDENT’S GRADE X IN KLATEN Abstract This study aims to investigate: (1) the appropriateness of assessment instrument to measure students problem solving skill according to the standardized test, (2) the capability of assessment instrument for measuring student’s problem solving skills.This study is research and development that adapted  Borg & Gall models modified into nine steps: collecting information, planning product, developing product, preliminary field testing, main field revision, main field testing, operational product revision, operational field testing, and dissemination. The result of the study are (1) essay test items that are valid to measure problem solving skills according to the standardized test; (2) the items are used to measure problem solving skills at 3 schools in Klaten District. The result of capability instrument to measure problem solving skills from 97 students indicated; very high grade 8,25%;  high grade 65,97; medium grade 17,53%; and low grade 8,25%. Keywords: assessment, measuring, problem solving skill


2020 ◽  
Vol 9 (4) ◽  
pp. 1223
Author(s):  
Palupi Sri Wijayanti

This research aims to determine the quality of the questions used to measure students ' mathematical problem-solving skills. This type of research includes quantitative descriptive research. The research subject is a grade VII student with a primary data source is scores of mathematical problem-solving skills. The research instrument used was a written test to measure problem-solving abilities. The data analysis technique used is a quantitative analysis by looking at the validity, reliability, differentiation power, and bullet-grain index of the matter. The results showed that the problem has been valid, the reality belongs to the category quite well, the differentiator power for three items, including bad, enough, and good classes. Meanwhile, the difficulty index shows a number in the easy category, and two names are included in the medium category. Thus, it concluded that the instruments used to measure problem-solving abilities are valid and in a suitable category. It can see it from the instrument trial results with the percentage value of students' problem-solving abilities, which is included in the very high category, namely 20%. The number of students who have problem-solving skills in great variety could be presented at 53.33%. Students who have sufficient and low problem-solving abilities were given at 16.67% and 10%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII dengan sumber data utama adalah skor kemampuan pemecahan masalah matematika. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes tertulis untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan melihat validitas, realibilitas, daya pembeda, dan indeks kesukaran butir soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa butir soal telah valid, realibilitas termasuk dalam kategori cukup baik, daya pembeda untuk tiga butir soal termasuk kategori buruk, cukup, dan baik. Sementara itu, indeks kesukaran soal menunjukkan satu nomor dalam kategori mudah dan dua nomor termasuk dalam kategori sedang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah telah valid dan berkategori baik. Hal ini terlihat dari hasil ujicoba instrumen dengan persentase nilai kemampuan pemecahan masalah siswa yang termasuk dalam kategori sangat tinggi yaitu 20%. Jumlah siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah dengan kategori tinggi dapat dipresentasekan sebesar 53,33%. Siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah dengan kategori cukup dan rendah dipresentasekan sebesar 16,67% dan 10%.


2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 17-26
Author(s):  
Rahmi Putri Z ◽  
R Sari ◽  
Jumadi Jumadi ◽  
Ariswan Ariswan

Abstrak: Keterampilan menyelesaikan masalah adalah salah satu keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh peserta didik untuk dapat melanjutkankan ke pendidikan yang lebih tinggi dan kebutuhan dimasa mendatang. Adapun instrumen penilaian yang baik diperlukan guru untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dicapai peserta didik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan instrumen penilaian yang valid digunakan untuk mengukur keterampilan menyelesaikan masalah peserta didik fisika berdasarkan para ahli dan uji empiris. Jenis penelitian merupakan penelitian R & D dengan pendekatan 4D. Penelitian ini menggunakan 7 orang validator dan subjek uji empiris terdiri atas 200 orang peserta didik kelas XI SMA. Data dikumpulkan dengan lembar validasi dan instrumen penilaian. Data hasil validasi ahli di analisis menggunakan V’Aiken, dan data uji empiris di analisis menggunakan teori respon butir. Adapun hasil penelitian menjelaskan bahwa instrumen penilaian yang dikembangkan telah valid menurut para ahli dengan nilai validasi antara 0,93 sampai 1. Adapun berdasarkan uji empiris didapatkan dari 15 butir pertanyaan tes terdapat 2 butir pertanyaan yang tidak valid dan harus dibuang. Nilai reliabilitas berdasarkan uji empiris adalah 0,83 berada pada kategori tinggi yang menunjukkan instrumen dapat digunakan. Kata Kunci: Pengembangan dan Validasi, Instrumen Penilaian, Keterampilan Menyelesaikan MasalahAbstract: Problem solving skills are one of the important skills that students need to have to be able to continue to higher education and needs in the future. The good assessment instrument is needed by the teacher to determine the level of knowledge and skills achieved by the students. The purpose of this study is to produce a valid assessment instrument used to measure problem solving skills of physics students based on experts and empirical tests. This type of research is an R & D study with a 4D approach. This study uses 7 validators and empirical test subjects consisting of 200 students of class XI senior high school. Data is collected with validation sheets and assessment instruments. The data from expert validation were analyzed using V’Aiken, and empirical test data was analyzed using item response theory. The results of the study explain that the assessment instruments developed have been valid according to experts with validation values between 0.93 to 1. As for the empirical tests obtained from 15 test questions there are 2 items that are invalid and must be discarded. The reliability value based on the empirical test is0.83 in the high category which shows the instrument can be used.Keywords: Developing and Validation, Instrument Test, Problem Solving Skills


2016 ◽  
Vol 32 (1) ◽  
pp. 52-60 ◽  
Author(s):  
Katarina Krkovic ◽  
Sascha Wüstenberg ◽  
Samuel Greiff

Abstract. Skilful collaborative problem-solving is becoming increasingly important in various life areas. However, researchers are still seeking ways to assess and foster this skill in individuals. In this study, we developed a computer-assisted assessment for collaborative behavior (COLBAS) following the experiment-based assessment of behavior approach (objective personality tests; Cattell, 1958 ). The instrument captures participants’ collaborative behavior in problem-solving tasks using the MicroDYN approach while participants work collaboratively with a computer-agent. COLBAS can thereby assess problem-solving and collaborative behavior expressed through communication acts. To investigate its validity, we administered COLBAS to 483 German seventh graders along with MicroDYN as a measure of individual problem-solving skills and questions regarding the motivation to collaborate. A latent confirmatory factor analysis suggested a five-dimensional construct with two problem-solving dimensions (knowledge acquisition and knowledge application) and three collaboration dimensions (questioning, asserting, and requesting). The results showed that extending MicroDYN to include collaborative aspects did not considerably change the measurement of problem-solving. Finally, students who were more motivated to collaborate interacted more with the computer-agent but also obtained worse problem-solving results.


1999 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 33-45 ◽  
Author(s):  
Sherryl H. Goodman ◽  
Bill Barfoot ◽  
Alice A. Frye ◽  
Andrea M. Belli

2013 ◽  
Author(s):  
William S. Shaw ◽  
Michael Feuerstein ◽  
Virginia I. Miller ◽  
Patricia M. Wood

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document