Much lower prevalence and severity of radiographic osteoporotic vertebral fracture in elderly Hong Kong Chinese women than in age-matched Rome Caucasian women: a cross-sectional study

Sunlight has been reported to have various beneficial effects on human health. Although research indicates an association between sunlight exposure and depressive symptoms, no study has examined it among the older adult population, especially among elderly Chinese women. This cross-sectional study addresses the aforesaid gap by investigating this association in 1,429 Chinese women aged 60 years and older. Information on their sunlight exposure was collected through a self-reported questionnaire. Depressive symptoms were assessed using the Zung Self-Rating Depression Scale (SDS). The logistic regression models revealed that greater exposure to sunlight is associated with a lower prevalence of depressive symptoms. In the final adjusted model, when the short sunlight exposure category (reference) was compared with the medium and long ones, the odds ratios and 95% confidence intervals for the prevalence of depressive symptoms (SDS cutoff ≥ 45) were 0.84 (0.60, 1.19) and 0.62 (0.43, 0.91), respectively (p-value for trend = 0.01). This significant association did not change when the SDS cutoff points were altered to ≥ 40 and ≥ 50. Findings indicate that an increased sunlight exposure duration is associated with a lower prevalence of depressive symptoms in elderly women.

Download Full-text

Occlusal Features and Caries Experience of Hong Kong Chinese Preschool Children: A Cross-Sectional Study

International Journal of Environmental Research and Public Health ◽

10.3390/ijerph14060621 ◽

2017 ◽

Vol 14 (6) ◽

pp. 621 ◽

Cited By ~ 2

Author(s):

Shinan Zhang ◽

Edward Lo ◽

Chun Chu

Keyword(s):

Hong Kong ◽

Preschool Children ◽

Cross Sectional Study ◽

Hong Kong Chinese ◽

Caries Experience ◽

Sectional Study ◽

Cross Sectional

Download Full-text

ANALISIS NILAI CLOTHING TIME, PROTHROMBINE TIME DAN ACTIVATED PARTIAL THROMBOPLASTINE TIME PADA REMAJA OBES

MAGNA MEDICA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan ◽

10.26714/magnamed.1.5.2018.36-43 ◽

2019 ◽

Vol 1 (5) ◽

pp. 36

Author(s):

Nelly Nelly ◽

Mansyur Arief ◽

Ilham Jaya Patellongi

Keyword(s):

Hong Kong ◽

Cross Sectional Study ◽

T Test ◽

Chinese Children ◽

Hong Kong Chinese ◽

Z Score ◽

Sectional Study ◽

Cross Sectional ◽

Hong Kong Chinese Children

Berdasarkan estimasi WHO, obesitas menjadi masalah kesehatan di dunia. Selain karena insidennya meningkat,juga karena obesitas menimbulkan berbagai komplikasi penyakit metabolik dan vaskuler seperti sindrom metabolik, penyakit jantung, stroke dan gangguan pembekuan darah. Mengingat insiden obesitas pada saat ini telah mengalami pergeseran dari dewasa ke usia anak dan remaja serta berbagai komplikasi yang ditimbulkan oleh obesitas itu sendiri maka dianggap perlu dilakukan deteksi dini adanya gangguan hemostasispada obesitas usia anak dan remaja untuk mencegah komorbiditas obesitas dikemudian hari. Desain penelitian ini adalah cross sectional study yang dilakukan di SMA Katolik Rajawali Makassar dengan menggunakan sampel siswa yang berumur sekitar 10-18 tahun. Dilakukan pemeriksaan antropometrik dan pemeriksaan nilai Clothing Time (TT), Prothrombine Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastine Time(aPTT). Obesitas dinyatakan berdasarkan Kategori IMT yang ditentukan berdasarkan ambang batas Z-Score sedangkan kategorilingkar pinggang ditentukan berdasarkan Waist Circumfrence for Hong Kong Chinese Children (2008). Data dianalisis dengan independent t-test untuk menilai perbedaan nilai CT, PT dan aPTT pada remaja obes dan berat badan normal sedangkan uji korelasi pearson digunakan untuk melihat adanya hubungan antara IMT dan LP dengan nilai CT, PT dan aPTT pada remaja obes. Subyek adalah siswa siswi SMA Katolik Rajawali Makassar dengan rerata umur 15 tahun terdiri dari 33 orang laki-laki (22 obesitas,11 normal) dan 16 perempuan (5 obesitas,11 normal). Didapatkan perbedaan bermakna antara nilai CT, PT dan aPTT pada remaja obes dan berat badan normal. Nilai rata-rata CT, PT dan pada kelompok normal adalah masing-masing aPTT 11±1,23; 13,86 ± 0,63 detik ; 32,90 + 1,77 detik dan pada kelompok obes adalah nilai CT,PT dan aPTT adalah 9 ±1,7; 13,11 + 0,59 detik dan 31,92+3,82 detik. Selain itu, terdapat korelasi negatif antara nilai CT,PT dan LP pada remaja obes namun tidak ditemukan adanya korelasi antara IMT dan LP dengan nilai aPTT pada remaja obes. Nilai CT, PT dan aPTT pada remaja obes cenderung memendek dibandingkan dengan berat badan normal.Semakin tinggi nilai IMT dan LP, maka nilai CT, PT dan aPTT semakin memendek. Keywords : obesitas, remaja CT,PT,aPTT

Download Full-text