AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep budaya guyub rukun yang diterapkan oleh SMKN 1 Donorojo Pacitan dalam penanganan, pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pacitan. Lebih lanjut, penelitian ini mengeksplorasi kompleksitas yang ada di dalamnya, dengan sudut pandang budaya, pendidikan vokasi, dan pendidikan kemasyarakatan dalam melatih siswa; dan kerjasama warga SMKN 1 Donorojo Pacitan dengan masyarakat serta pemerintah Kabupaten Pacitan dalam produksi massal masker kain guna pencegahan Covid-19 dan mengatasi kelangkaan masker. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif, dengan pendekatan interdisiplin yang memadukan studi lapangan, eksperimental, pengabdian kemasyarakatan, dan kebudayaan. Penelitian dilakukan pada Maret 2020 hingga Mei 2020, dengan batasan spasial Kabupaten Pacitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya dalam kegiatan kemasyarakatan berbasis budaya guyub rukun melalui pembuatan masker oleh SMKN 1 Donorojo Pacitan ini memiiki kompleksitas. Kompleksitas tersebut seringkali tidak disadari, karena memang pada dasarnya kebutuhan kosmos manusia adalah saling membantu. Tidak hanya dalam hal kosmos manusia, kegiatan yang dilakukan oleh SMKN 1 Donorojo Pacitandapat memunculkan rasa kerukunan, rasa kesatuan, semangat dan optimisme secara komunal khususnya dari masyarakat Kabupaten Pacitan dalam menghadapi pandemi Covid-19.Kata kunci: budaya guyub rukun; SMK N 1 Donorojo Pacitan; kegiatan kemasyarakatan; penanganan pandemi Covid-19 AbstractThis study aims to explore the concept of guyub rukun culture implemented by SMK 1 Donorojo Pacitan in handling, preventing the spread of Covid-19 in Pacitan Regency. Furthermore, this research explores the complexities that are in it, with cultural, vocational and social education perspectives in training students; and the collaboration of the citizens of SMKN 1 Donorojo Pacitan with the community and the government of Pacitan Regency in the mass production of cloth masks to prevent Covid-19 and overcome the scarcity of masks. This research uses a qualitative type, with an interdisciplinary approach that combines field studies, experimental, community service, and culture. The study was conducted in March 2020 to May 2020, with the spatial constraints of Pacitan Regency. The results of the research show that in social-based community activities, guyub rukun through harmony in making masks by SMKN 1 Donorojo Pacitan has complexity. The complexity is often not realized, because basically, the needs of the human cosmos are mutual assistance. Not only in terms of the human cosmos, but activities also carried out by SMKN 1 Donorojo Pacitand can bring a sense of harmony, a sense of unity, enthusiasm, and communal optimism, especially from the people of Pacitan Regency in facing the Covid-19 pandemic.Keyword: guyub rukun; SMK N 1 Donorojo Pacitan; community activities; handling of the Covid-19 pandemic