scholarly journals Enterprise Architecture Planning untuk Pengelolaan Masjid Muhammadiyah

2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 51-61
Author(s):  
Jefree Fahana ◽  
Rusydi Umar

Majelis Tabligh merupakan unsur pembantu pimpinan yang ditunjuk sebagai penanggungjawab lapangan dalam pengelolaan masjid Muhammadiyah. Sampai tulisan ini hadir, data-data berkait pengelolaan masjid masih belum ada, seperti jumlah masjid se-DIY, kondisi masjid, pengelolaan jamaah, pengelolaan keuangan masjid, dan lainnya. Pengawasan terhadap masjid-masjid Muhammadiyah juga masih belum bisa dilakukan, maka perlu dukungan sistem informasi/teknologi informasi (SI/TI) yang terintegrasi. Enterprise Architecture adalah gambaran hubungan logis yang terintegrasi antara visi misi, proses bisnis, system informasi, dan infrastruktur organisasi. Enterprise Architecture Planning (EAP) merupakan suatu metode atau kerangka acuan untuk membangun suatu arsitektur informasi yang mengacu pada tujuan atau kebutuhan bisnis organisasi yaitu arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi. Pada penelitian ini menghasilkan suatu arsitektur bisnis yang teridentifikasi berupa area fungsi, fungsi bisnis, dan proses bisnis Majelis Tabligh. Arsitektur data berupa 10 entitas data. Arsitektur aplikasi berupa 18 aplikasi. Arsitektur Teknologi yang teridentifikasi salahsatunya menggunakan platform web dan Mobile. Selain itu, didapatkan juga portofolio aplikasi dalam bentuk Mc Farlan Grid. The Majelis Tabligh is an auxiliary element to the leadership who is appointed to be in charge of the field in the management of the Muhammadiyah mosque. Until now, there are still no data related to mosque management, such as the number of mosques in Yogyakarta, the condition of mosques, management of congregations, mosque financial management, and others. Supervision of Muhammadiyah mosques is still not possible, so it is necessary to support an information system/information technology (IS / IT) system. Enterprise Architecture is a description of the integrated logical relationship between the vision and mission, business processes, information systems, and organizational infrastructure. Enterprise Architecture Planning (EAP) is a method or frame of reference for building an information architecture that refers to the goals or business needs of the organization, namely business architecture, data architecture, application architecture, technology architecture. This research resulted in an identified business architecture in the form of function areas, business functions, and the Majelis Tabligh business process. The data architecture consists of 10 data entities. The application architecture is in the form of 18 applications. One of the identified technology architectures uses web and mobile platforms. In addition, you can also get a portfolio of applications in the form of the Mc Farlan Grid.

2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-16
Author(s):  
Anjas Tryana

With the development of technology today, it is very important for every company to plan and develop a system to support business processes in each company. Achieving the goals of an enterprise faces challenges and changes that require strategies for effective measures and efficient use of resources. One important and increasingly widely used strategy is the use and improvement of information system support for the enterprise. This plan can utilize enterprise architecture planning methodology that produces data architecture, application architecture, technology architecture, and the direction of its implementation plan for the enterprise.CV Biensi Fesyenindo is engaged in retail garment, with branches throughout Indonesia, covering the areas of Kalimantan, Sulawesai, NTB, NTT, Bali, Java and Sumatra. In their daily activities, they carry out production to distribution processes to meet market and employee needs.The enterprise architecture model used in this study is by using Enterprise Architecture Planning (EAP). EAP is a process of defining enterprise architecture that focuses on data architecture, applications and technology in supporting business and plans to implement the architecture, where the EAP method has several stages, starting from planning in planning, business modeling , Current System and Technology (Current System & Technology), Data Architecture (Data Architecture), Application Architecture (Applications Architecture), Technology Architecture (Technology Architecture), Implementation Plans (Implementation Plans).The results of this study are recommendations for information systems for Fesyenindo Biensi CV in the form of enterprise architecture planing blue print planning that is successful in defining 5 main business processes, which consist of application architecture data architecture and for technological architecture to produce technology architecture proposals divided into 5 chapters 110 pages .


2021 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
pp. 2019-2029
Author(s):  
Syifa Aria Salsabila

PT XYZ merupakan perusahaan yang menawarkan audit pihak ketiga untuk menyediakan jasa sertifikasi sumberdaya alam dan lingkungan. Dalam menjalankan perusahaannya, PT XYZ memiliki layanan utama pada fungsi sertifikasi yaitu Audit Sertifikasi dan Penerbitan Dokumen Legalitas. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, PT XYZ memiliki beberapa kendala dan membutuhkan strategi teknologi informasi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahannya. Pertukaran data yang belum efektif merupakan salah satu kendala yang terjadi di fungsi sertifikasi yang menyebabkan munculnya keluhan pelanggan terhadap kecepatan layanan. Dalam penelitian ini akan membahas perancangan Enterprise Architecture sebagai strategi dalam optimalisasi proses dan teknologi menggunakan TOGAF ADM. Perancangan tersebut dimulai dari preliminary phase, architecture vision, business architecture, data architecture, application architecture, technology architecture, opportunities and solution, dan migration planning. Dengan blueprint dan IT Roadmap sebagai hasil akhir dari penelitian ini, diharapkan akan membantu PT XYZ dalam menyelesaikan permasalahannya segaligus menjadi strategi dalam optimalisasi proses dan teknologi yang tepat.


2019 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
Author(s):  
I Nyoman Yudi Anggara Wijaya ◽  
I Gusti Agung Ngurah Indra Adnyana

ABSTRACT<br />Information strategic planning and information technology (SI / IT) are identified as key factors in IT integration and business alignment in organizations. Strategic planning carried out at Primakara STMIK uses the TOGAF framework to produce an enterprise architecture that will be a guideline for the development of information systems and information technology (SI / IT) that is aligned with Primakara's STMIK vision, mission and goals. The environmental analysis is done first, the environmental analysis uses SWOT analysis to get an overview of the strategic plan. Stages to get an overview of enterprise architecture and information system development roadmap include Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, which consists of: Data Architecture, and Application Architecture.<br />Keyword :TOGAF, Enterprises Architecture, College<br />ABSTRAK<br />Perencanaan strategis informasi dan teknologi informasi (SI/TI) diidentifikasi sebagai faktor kunci dalam integrasi TI dan keselarasan bisnis pada organisasi. Perencanaan strategis yang dilakukan pada STMIK Primakara menggunakan kerangka kerja TOGAF untuk menghasilkan enterprise architecture yang akan menjadi pedoman untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) yang selaras dengan visi, misi dan tujuan STMIK Primakara. Analisis lingkungan dilakukan terlebih dahulu, analisis lingkungan menggunakan SWOT analisis untuk mendapat gambaran rencana strategis. Tahapan untuk mendapatkan gambaran enterprises architecture dan roadmap pengembangan sistem informasi meliputi Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, yang terdiri dari: Data Architecture, dan Application Architecture.<br />Kata Kunci : TOGAF, Perancangan Arsitektur Enterprise, Sekolah Tinggi.


Author(s):  
Salsa Tini Kareksi ◽  
Sudin Saepudin

Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi mempunyai beberapa bidang salah satunya bidang Kasubag Umum dan Kepegawaian yang mempunyai fungsi pengumpulan dan pengolahan data. Fungsi tersebut tentunya banyak dikerjakan oleh bagian pengarsipan surat karena bagian tersebut merupakan bagian yang paling penting atau bisa disebut sebagai jantung dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi. Dimana bagian tersebut mengatur pengelolaan dalam surat masuk, surat keluar, dan laporan surat. Kegiatan pengelolaan surat masih menggunakan buku agenda, kartu disposisi dan Microsoft Office sehingga kegiatan pengelolaan surat terlihat masih belum optimal. Dari kegiatan pengelolaan surat di Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi ditemukan beberapa permasalahan yaitu terjadi kehilangan data surat masuk tahun 2019 mencapai 50% sedangkan kesalahan dalam pendataan surat terjadi pada data surat keluar mencapai 10-40% sehingga dapat berpengaruh terhadap pembuatan laporan jumlah surat. Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi harus mewujudkan Enterprise Architecture untuk dapat mengatur dan mengawasi dalam pengelolaan surat. Dengan adanya hal tersebut, maka peneliti akan membuat “Perancangan Federal Enterprise Architecture Framework Pada Pengelolaan Surat Di Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi”. Hal ini akan menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Penelitian ini akan menghasilkan kerangka kerja (blueprint) yang berupa business architecture, data architecture, application architecture, dan technology architecture.


2020 ◽  
Vol 20 (3) ◽  
pp. 182-189
Author(s):  
I Ketut Suja ◽  
◽  
Gede Rasben Dantes ◽  
Gede Indrawan ◽  
◽  
...  

The Information Technology (IT) blueprint basically contains a strategic plan of the company / institution in implementing and developing information technology / information systems in the company / institution. This study aims to design the IT Blueprint model in terms of data architecture, application architecture and technology architecture using the Zachman Framework enterprise architecture, where the blueprint is a comprehensive and integrated information technology system design. The methodology used in this study refers to the framework of Enterprise Architecture Planning. The results of this study obtained data architecture design, applications and technology along with data entities, business entities and business processes and business process functions so that they can illustrate the IT blueprint model along with the implementation roadmap that serves as a reference and guideline campus of Politeknik Negeri Bali (PNB).


2017 ◽  
Vol 3 (04) ◽  
pp. 46
Author(s):  
Ana Meilani Puspitasari

Direktorat Metrologi merupakan dinas tingkat eselon II yang berada dibawah kementerian perdagangan. Direktorat Metrologi mempunyai tugas dalam pengelolaan bidang metrologi legal. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Metrologi menjalankan berbagai proses bisnis baik proses bisnis utama maupun pendukung. Kompleksitas proses bisnis yang dijalankan menjadi alasan dibutuhkannya teknologi informasi sebagai penunjang. Namun kebutuhan bisnis harus selaras dengan teknologi informasi yang digunakan. Enterprise architecture merupakan metode yang digunakan untuk menyelaraskan antara bisnis dengan teknologi informasi. TOGAF ADM digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan enterprise architecture. Domain pada TOGAF ADM yaitu business architecture, data architecture, application architecture, dan technology architecture. Penyusunan enterprise architecture berdasarkan aturan hukum yang berlaku, visi misi Direktorat Metrologi, dan rencana strategis yang dibuat oleh kementerian perdagangan. Perancangan dilakukan pada fungsi bisnis layanan pelanggan dan pengawasan Direktorat Metrologi. Dari perencanan enterprise architecture diperoleh gambaran teknlogi informasi yang akan diimplementasikan sesuai kebutuhan bisnis dalam upaya mencapai tujuan strategis.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 63-68
Author(s):  
Henny Hartono ◽  
Rourentsia Meylovsky ◽  
Johanes Fernandes Andry

As a government institution that performs tasks in the fields of meteorology, climatology, air quality and geophysics, BMKG (Meteorology, Climatology and Geophysics Agency) does not yet have an integrated information system to support each of its activities, such as instrumentation, engineering and calibration, observation, processing, dissemination, and service. The purpose of this study is to produce enterprise architecture design including business architecture, data architecture, technology architecture, and application architecture, and produce activity solutions and information system solutions that can help BMKG in developing its business processes. In this study, the framework of enterprise architecture design uses The Open Group Framework (TOGAF) with the Architecture Development Method (ADM) method. The results of this study, namely a proposed TOGAF model that is tailored to the business needs process of BMKG in designing enterprise architecture for IS / IT development.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 114-122
Author(s):  
Agustinus Fritz Wijaya ◽  
Mahendra Wahyu Prasetyo

Semarang City Public Works Department is a state-owned enterprise that works in the area of public services in the city of Semarang. Most of the technological conditions in the Public Works Department are still in manual data management, which is hampering business processes from going well. Therefore this research was conducted to design an Information System at the Semarang City Public Works Department using the Enterprise Architecture Planning (EAP) method which includes a SWOT analysis and Value Chain analysis. The existing framework in the Enterprise Architecture Planning (EAP) method can help align the data architecture and application architecture to get the expected results, which is achieving the business objectives of the City of Semarang Public Works Department so that business functions can run by the desired business processes. This research resulted in several proposals for the development of Information Systems and Information Technology in organizations including the development of several applications in the next 5 years.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 48-54
Author(s):  
Dicky Yudha Handika ◽  
Rahmat Mulyana ◽  
Nia Ambarsari

Dalam mendukung program pemerintah yaitu Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat (Disparbud KBB) khususnya pada fungsi Kepegawaian Umum dan Bina Budaya diupayakan dapat menyelaraskan antara layanan bisnis dan layanan teknologi informasi dalam melakukan perubahan dari segi layanan internal maupun publik dalam mengembangkan potensi kebudayaan dan pariwisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Bandung Barat. Enterprise Architecture (EA) menjadi jawaban sebagai pengembangan rancangan dokumentasi blueprint TI. Perancangan EA pada penelitian ini menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sistem melalui Phase C: Information System Architecture (Data Architecture & Application Architecture). Metode analisis dokumen, wawancara dan observasi dilakukan dalam menunjang pencaharian kebutuhan informasi organisasi selama pengembangan EA. Adapun hasil yang didapatkan berupa solusi integrase proses data dan aplikasi melalui teknologi Government Service Bus (GSB).


2017 ◽  
Vol 4 (02) ◽  
Author(s):  
Gita Desca Purnama ◽  
Yuli Adam Prasetyo ◽  
Rahmat Mulyana

Universitas Telkom atau yang biasa disebut Tel-U merupakan perguruan tinggi swasta yang bergerak dibidang teknologi informasi dan komunikasi, manajemen dan industri kreatif. Saat ini penyedia lulusan infokom berasal dari perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, termasuk Tel-U. Jumlah lulusan Tel-U sampai saat ini telah mencapai 25.856 orang sejak tahun 1990. Untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa tingkat akhir dan lulusan, Tel-U didukung oleh Direktorat Pusat Pengembangan Karir yang berada dibawah koordinasi Wakil Rektor III bidang Admisi dan Pengembangan Karier. Peran teknologi informasi cukup penting dalam mendukung kegiatan yang berada pada Direktorat Pusat Pengembangan Karier. Untuk dapat memanfaatkan peran teknologi secara maksimal sehingga dapat selaras dengan bisnis yang dijalankan, maka diperlukan perancangan Enterprise Architecture yang sesuai pada fungsi bisnis pengembangan karier Tel-U. Terdapat framework yang dapat dijadikan acuan dalam melakukan perancangan Enterprise Architecture, yakni TOGAF ADM. Perancangan Enterprise Architecture yang dilakukan pada penelitian ini akan meliputi fase Preliminary, Architecture Vision, Business Architecture, Data Architecture, Technology Architecture, Opportunities and Solutions dan Migration Planning. Hasil dari perancangan Enterprise Architecture ini berupa artefak-artefak TOGAF ADM dan rekomendasi pengembangan TI dalam bentuk IT Roadmap. Dari hasil perancangan yang telah dibuat diharapkan dapat menjadi pedoman dalam pengembangan teknologi informasi pada Universitas Telkom khususnya pada fungsi pengembangan karier.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document