scholarly journals Hepatitis B seroprotection in children aged 10-15 years after completion of basic hepatitis B immunizations

2017 ◽  
Vol 57 (2) ◽  
pp. 76 ◽  
Author(s):  
Novie Homenta Rampengan ◽  
Sri Rezeki Hadinegoro ◽  
Mulya Rahma Karyanti

Background The prevalence of hepatitis B viral (HBV) infection in Indonesia is high. The most effective way to control HBV infection is by hepatitis B (HB) immunization. Many studies reported that hepatitis B surface antibody (anti-HBs) seroprotection declines in children > 10 years of age. In addition many factors can influence anti-HBs titer.Objective To measure anti-HBs titer and evaluate possible factors associated with anti-HBs titer.Methods This cross sectional  study was conducted in children 10-15 years of age from ten schools at Tuminting District, Manado, North Sulawesi, from October to November 2014. All subjects had completed the hepatitis B immunization scheme. By stratified random sampling, 105 children were selected as subjects. Data was analyzed with SPSS version 22.Results. From 48 schools, we selected 10 schools from which to draw a total of 105 children, but only 23 (21.9%) children had detectable anti-HBs . Of all subjects, 76 (72.4%)  were female, 78 (74.3%)  had good nutritional status, and 98 (93.3%)  had birth weight ≥2,500 grams. Data from immunization record books showed that 26 (24.8%) subjects received the HB-1 vaccination at ≤7 days of age and 45 (42.9%) subjects had a ≥2 month interval between the HB-2 and HB-3 vaccinations. Multivariate analysis showed that administration of HB-1 at ≤7 days of age  and a ≥2 month interval between HB-2 and HB-3  had significant associations with anti-HB seroprotection in children.Conclusion A low proportion of subjects who had completed the hepatitis B immunization scheme had detectable anti-HBs titer (21.9%). Administration of HB-1 at ≤7 days of age and a ≥2-month interval between HB-2 and HB-3 vaccinations are important factors in anti-HB seroprotection in children aged 10-15 years.

2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 61
Author(s):  
Yola Yolanda ◽  
Khatijah Binti Abdullah ◽  
Ira Erwina

Keluarga yang merawat anak autis tidak terlepas dari kondisi stres, depresi, cemas, dan tekanan lain yang dialami selama mengasuh anak. Kondisi tersebut juga mempengaruhi kemampuan keluarga dalam mengasuh anak autis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan beban keluarga yang merawat anak autis di kota Padang tahun 2016. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah 301 keluarga yang memiliki anak autis di seluruh SLB kota Padang dan sampel sebanyak 172 orang. Pengumpulan data pada tanggal 25 Mei– 8 Juni 2016. Tekhnik pengambilan sampel dengan Proporsional Stratified  Random sampling. Instrument penelitian dukungan sosial menggunakan MSPSS dan beban keluarga menggunakan instrument ZBI. Uji statistik Chi-square membuktikan adanya hubungan bermakna antara dukungan sosial dan pendidikan dengan beban keluarga yang merawat anak autis. Faktor yang paling berhubungan dengan beban keluarga adalah dukungan sosial dan pendidikan. Diharapkan sekolah khusus anak autis di kota Padang lebih memotivasi keluarga untuk hadir di kegiatan Parenting Sosial Support setiap bulannya, mencari informasi lewat media online yang terpercaya karena dengan adanya berbagi pengalaman dalam pengasuhan anak autis dapat mengurangi beban dalam merawat anak autis, dan perawat jiwa berperan dalam deteksi masalah psikososial dan kejiwaan dalam keluarga merawat anak autis di sekolah autis, memberikan Family Psiko Edukasi (FPE), dan Terapi Supportif Kelompok .


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 209
Author(s):  
Afriyana Amelia Nuryadin ◽  
Ricky Perdana Poetra ◽  
Sri Paramitha Putri

Penempatan kerja adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk menentukan seseorang pada posisi yang sesuai dengan formasi yang dibutuhkan, sedangkan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesesuaian penempatan kerja dan kualifikasi pendidikan terhadap kinerja pegawai di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional study. Untuk variabel independen dalam penelitian ini adalah penempatan kerja dan kualifikasi pendidikan sedangkan variabel dependennya adalah kinerja pegawai. Dimana populasi dalam penelitian ini adalah pegawai rumah sakit Bhayangkara Makassar yaitu 611 orang dan yang memiliki ketidaksesuaian kualifikasi pendidikannya terhadap penempatan kerjanya yaitu sebanyak 115 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling dengan penarikan sampel menggunakan rumus slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 112 responden serta pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat, bivariat, dan Multivariat dengan menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bahwa ada pengaruh faktor akademis thitung >ttabel(2.136>1.663), faktor pengalaman thitung>ttabel(13.148 >1.663), faktor status perkawinan thitung>ttabel(2.970>1.663), faktor pendidik thitung>ttabel(3.019> 1.663), faktor lingkungan thitung>ttabel(2.812 > 1.663).


2020 ◽  
Vol 5 (11) ◽  
pp. 209-216
Author(s):  
Muhamad Saufiyudin Omar ◽  
Siti Fatimah Abdul Aziz ◽  
Nurasyikin Mohd Salleh

Satisfied employees are crucial in developing a successful organization. The purpose of this study is to identify the factors that affect job satisfaction among polytechnic academic employees in Malaysia. A cross-sectional study was employed and stratified random sampling was used to collect the data. A total of 130 respondents answered the questionnaires. The results revealed that job security, salary and working conditions had significant and positive influence on job satisfaction among polytechnic academic employees. Hence, strengthening the factors of job security, salary and working conditions among the polytechnic academic employees is critically important to ensure the employees are satisfied which will then lead towards a successful polytechnic.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 75-84
Author(s):  
Muhammad Amin ◽  
Maryati Maryati

Perawat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tentunya mempunyai harapan, nilai dan motivasi saat bekerja, oleh karena itu sangatlah penting organisasi mengetahui kepuasan kerja yang mereka rasakan terhadap pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi hubungan  gaya kepemimpinan dan locus of controldengan kepuasan kerja perawat di RSU Majene. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan rancangan cross sectional study,  jumlah sampel sebanyak 126 orang perawat  yang bekerja ≥ 1 tahun di RSU Majene dengan tehnik pengambilan sampel proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data melalui kuesioner dengan menggunakan analisis chi square. Hasil penelitian menujukkan  Adanya hubungan yang bermakna antara gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RSUD  Majene. Ada hubungan yang bermakna antara Locos of  Control dengan kepuasan kerja perawat di ruang rawat inap RSUD  Majene.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Widiya Nisa ◽  
Rapael Ginting ◽  
Ermi Girsang

Insiden kanker serviks di dunia menurut WHO tahun 2015 diperkirakan sekitar 445.000 kasus baru pada tahun 2012 dengan jumlah kematian sekitar 270.000 orang. Salah satu upaya yang dilakukan untuk penanganan kanker serviks adalah melakukan program deteksi dini melalui metode inspeksi visual asam asetat (IVA). Menurut data Kementrian Kesehatan tahun 2015, program IVA telah berjalan pada 1.986 Puskesmas di 304 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi di Indonesia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2015, Wilayah kerja Puskesmas Mandala merupakan salah satu dari lima wilayah kerja Puskesmas terendah untuk cakupan wanita usia subur yang melakukan deteksi dini kanker serviks sebanyak 69 orang dari 10.579 WUS atau hanya sekitar 0,65%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung Kota Medan tahun 2018. Jenis Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wanita Usia Subur (WUS) di wilayah kerja Puskesmas Mandala berjumlah 22.259 orang dengan jumlah sampel 50 responden dengan cara pengambilan sampel penelitian yaitu menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis univariat dengan teknik distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan rumus Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh yaitu variabel dukungan suami/keluarga dengan nilai ρ=0,044, informasi dengan nilai ρ=0,000, dan dukungan petugas kesehatan dengan nilai ρ=0,000), sedangkan variabel yang tidak memiliki pengaruh yaitu variabel sikap dengan nilai ρ=0,086 yang artinya variabel dengan nilai p-value <0.05 memiliki hubungan dengan pemanfaatan IVA di Puskesmas Mandala. Peran  petugas  kesehatan  lebih  aktif melakukan  penyuluhan atau memberikan KIE kepada Wanita Usia Subur tentang deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA. Kepada petugas  IVA diharapkan untuk melakukan pendekatan secara personal kepada wanita pasangan usia subur agar mau melakukan pemeriksaan IVA.


Author(s):  
Hastin Hastin ◽  
Pitrah Asfian ◽  
Fikki Prasetya

Fotokeratitis adalah kerusakan pada kornea mata akibat cahaya, yang diakibatkan oleh paparan sinar matahari yang berlebihan atau sumber sinar UV buatan lainnya. Sinar UV yang ditangkap oleh mata akan di serap oleh lapisan jaringan terluar kornea dan konjungtiva. Adapun gejala yang ditimbulkan berupa memerahnya bola mata, rasa sakit pada mata, mata terasa berpasir, banyak mengeluarkan air mata, dan penglihatan terasa kabur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara lama paparan, jarak pengelasan, getaran dan penggunaan APD  pada pekerja pengelasan Kota Kendari tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah 52 orang dan sampel yang diambil menggunakan stratified random sampling. Hasil uji statistik pada tingkat signifikan α = 0,05 diperoleh hasil, ada hubungan yang bermakna antara lama paparan (ρvalue = 0,005), jarak pengelasan (ρvalue = 0,008), dan penggunaan APD (ρvalue = 0,044) dengan keluhan subjektif fotokeratitis. Tidak ada hubungan yang bermakna antara getaran (ρvalue = 0,739) dengan keluhan subjektif fotokeratitis. Hasil analisis multivariat menunjukan ada pengaruh lama paparan (ρvalue = 0,012, OR=6,490), jarak pengelasan (ρvalue = 0,007, OR=8,776) dan penggunaan APD (ρvalue = 0,027, OR=0,173) terhadap keluhan subjektif fotokeratitis. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara lama paparan, jarak pengelasan, dan penggunaan APD dengan keluhan subjektif fotokeratitis pada pekerja pengelasan di Kota Kendari. Serta  tidak ada hubungan antara getaran dengan keluhan subjektif fotokeratitis pada pekerja pengelasan di Kota Kendari. Ada pengaruh antara lama paparan, jarak pengelasan dan penggunaan APD dengan keluhan subyektif fotokeratitis pada pekerja pengelasan di Kota Kendari


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document