scholarly journals PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN NYERI LUKA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RST dr MALANG

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 14-20
Author(s):  
Rizful Maulina Maulina

Sectio caesarea merupakan pembedahan dilakukan dengan membuat sayatan yang selalu berhubungan dengan insisi yang menimbulkan berbagai keluhan dan gejala. Salah satu keluhan yang sering dikemukakan adalah nyeri. Aromaterapi lavender merupakan salah satu pengobatan nonfarmakologi yang dapat mengurangi nyeri karena kandungan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender untuk penurunan skala nyeri luka ibu post sectio caesarea. Desain penelitian pre experiment design dengan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini ibu post sectio caesarea hari ke 1-2 bulan Juni 2017. Sampelnya ibu post sectio caesarea sejumlah 8 responden. Teknik sampling menggunakan Purposive sampling. Analisis data menggunakan uji t test. Hasil penelitian menunjukkan Sebelum pemberian aromaterapi lavender menunjukkan 100% responden mengalami nyeri sedang. Setelah pemberian aromaterapi lavender menunjukkan bahwa 62,5% responden dengan nyeri sedang dan 37,5% dengan nyeri ringan. Hasil analisa data nilai p value sebesar 0,021 yang kurang dari α (0,05) sehingga H1 diterima yakni  ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri luka ibu post sectio caesarea. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan tenaga medis dapat mengkombinasikan farmakologi dan non farmakologi dalam praktek kebidanan sebagai upaya untuk mengatasi nyeri pada ibu post sectio caesarea.Kata Kunci: sikap orang tua, sikap teman sebaya, akses media, perilaku seksual pranikah beresiko IMS

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 37-51
Author(s):  
Novadhila Purwaningtyas ◽  
Masruroh

Pain is the most dominant problem in post perative section caesarea.  Classical music therapy is one of the non-pharmacological methods with relaxation techniques. In Salatiga regional hospital accident management uses pharmacological techniques, namely analgesic administration and non-pharmacological techniques used to reduce pain are deep breathing techniques and have never used music therapy to reduce treatment in post cesarean patients. To find out the effectivity of classical music therapy toward decreasing pain intensity to post sectio caesarea patient . This research used pre-experimental with a pre-test and post-test design. The sampling technique in this research used a purposive sampling with a total sample of 15 mothers post section caesarea . Test analysis used a statistical paired sample T test. The results of the study obtained an average age of 29 years of respondents with the education of most junior high schools, the average pain before intervention was 7.60 and after intervention was 5.73. There was a significant difference of pain intensity before and after being given classical music therapy (P value 0,000). Statistically the provision of classical music therapy can reduce pain intensity in post section caesarean patients (P value 0,000). ABSTRAK Nyeri merupakan masalah yang paling mendominasi pada pasca pembedahan section caesarea.Terapi musik klasik merupakan salah satu metode non farmakologi dengan teknik relaksasi. Di RSUD Salatiga penatalaksanaan nyeri menggunakan teknik farmakologi yaitu pemberian analgesik dan teknik non farmakologi yang digunakan untuk mengurangi nyeri adalah teknik nafas dalam dan belum pernah menggunakan terapi musik untuk mengurangi nyeri pada pasien post operasi Caesar. Untuk mengetahui efektifitas pemberian terapi musik klasik terhadap intensitas nyeri pada pasien post section caesarea  Penelitian ini menggunakan pre eksperimental dengan pendekatan pre test and post test design. Teknik pengambilan pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 15 ibu post section caesarea . Uji analisis menggunakan uji statistik paired sample T test. Hasil peneltian diperoleh rata-rata umur responden 29 tahun dengan pendidikan sebagian besar SMP, rata-rata nyeri sebelum diberikan intervensi sebesar 7,60 dan sesudah diberikan intervensi sebesar 5,73. Ada perbedaan signifikan intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik ( P value 0,000 ). Secara statistik pemberian terapi music klasik dapat menurunkan intensitas nyeri pada pasien post section caesarea (P value 0,000 ).


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 164-170
Author(s):  
Dewi Nurlaela Sari ◽  
Aay Rumhaeni

ABSTRAK Sectio caesarea merupakan tindakan alternatif dalam proses persalinan untuk menyelamatkan ibu dan janin. Ibu Bersalin dengan operasi sectio caesarea dilakukan pembedahan pada dinding abdomen dan dinding rahim. Dampak yang paling sering muncul dirasakan oleh postpartum dengan post operasi sectio caesarea adalah  nyeri. Nyeri akan berdampak pada bounding attachment terganggu, mobilisasi terbatas, Activity Daily Living (ADL) terganggu serta berpengaruh  terhadap Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Asuhan yang diberikan terbatas pada terapi farmakologi dibandingkan  non farmakologi. Foot massage adalah salah satu terapi non farmakologi yang dapat membantu menutup gerbang di posterior horns dari sumsum tulang belakang dan memblokir bagian dari nyeri ke sistem saraf pusat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea di RS AMC. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pre test post test design. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 27 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS) dan prosedur kerja foot massage. Responden dilakukan foot massage selama 20 menit selama 2 hari. Data di analisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah klien post operasi sectio caesarea berada di skala nyeri 6 sebelum dilakukan foot massage dan hampir setengah memiliki skala nyeri 3 sesudah dilakukan foot massage dan didapatkan nilai p value = 0.000, sehingga disimpulkan ada pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea. Diharapkan rumah sakit dapat menjadikan foot massage sebagai salah satu alternatif manajemen non farmakologi dalam penanganan nyeri.   Kata kunci: Foot Massage; Post Partum; Nyeri; Sectio Caesarea      


PROMOTOR ◽  
2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 199
Author(s):  
Ludya Devi Ariyani ◽  
Fenti Dewi Pertiwi ◽  
Merry Maeta Sari

<p>Balita termasuk dalam golongan masyarakat rentan gizi, sedangkan pada saat ini mereka sedang� mengalami proses pertumbuhan yang relatif pesat, pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor terpenting dalam pemenuhan gizi pada balita, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya<br />pengaruh penyuluhan menggunakan media leaflet mengenai gizi balita terhadap pengetahuan ibu tentang gizi balita di Posyandu Dahlia Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.<br />Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pre Eksperimen dengan rancangan One Group Pre Test-Post Test Design. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan<br />media. Tekhnik pengambilan sampel dengan metode Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan pada ibu balita (p value) = 0,000 sebelum dan setelah diberikan penyuluhan dengan media leaflet menggunakan uji t test dependen.<br />Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan adalah Puskesmas Pamijahan dapat memberikan pelatihan kepada para kader agar kader terintervensi dengan baik. serta mampu meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi balita. Bagi peneliti lain disarankan melakukan<br />penelitian menggunakan metode dan media lain yang lebih inovatif.</p>


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 105-109
Author(s):  
Nikmah Jalilah Ritonga ◽  
Hani Amaliah Majidah ◽  
Riris Sitorus ◽  
Diah Evawanna Anuhgera ◽  
Kardina Hayati ◽  
...  

Durasi lama menyusui bayi berbeda-beda sesuai dengan pola hisap bayi. Jika kegiatan menyusui berlangsung terlalu lama (lebih dari setengah jam) atau terlalu pendek (kurang dari 4 menit), hal ini menunjukkan kemungkinan adanya masalah pada perlekatan antara bayi dan puting susu ibu. Frekuensi menyusu pada bayi akan sangat mempengaruhi fisik dan emosional bayi yang mana dengan frekuensi dan durasi menyusu akan meningkatkan kondisi yang tenang kepada bayi dan berat badan bayi akan bertambah. Upaya untuk menawarkan meningkatkan kondisi yang tenang dan berat badan bayi salah satunya yaitu pijat bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Rancangan pada penelitian yaitu Quasi-Experiment dengan desain one grup pre dan post test design. Pengambilan sampel ini dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel 10 responden. Dari hasil analisis uji bivariat menggunakan uji paired simple t Test, didapatkan nilai yang signifikan yaitu (p value: 0.000), sehingga p<0.005, dapat disimpulkan terdapat pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Oleh karena itu, diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk mengaplikasikan pijat bayi ini sebagai metode untuk meningkatkan durasi menyusui.


Author(s):  
Pradnja Paramitha Chandra Devi ◽  
Rudi Hamarno ◽  
Roni Yuliwar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri dan tekanan darahsebelum dan sesudah dilakukan DBE pada pasien yang mengalami pembedahan laparatomi di RSLavalette Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah one group pre-post test design. Subyekpenelitian adalah pasien post laparatomi yang dipilih dengan teknik purposive sampling sebanyak 20responden. Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan sebelumdan sesudah deep breathing exercise (DBE) dari tingkat nyeri dengan p-value=0,000 (p<0,05). Namuntidak terdapat perbedaan signifikan pada tekanan darah sistole dengan p-value=0,725 dan tekanandarah diastole dengan p-value=0,428 (p>0,05). Saran bagi perawat agar melakukan DBE pada pasienpost laparatomi karena dapat menurunkan tingkat nyeri.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 113
Author(s):  
Yuyun Sarinengsih ◽  
Inggrid Dirgahayu

Latar Belakang: Terapi komplementer salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan berat badan pada bayi berat lahir rendah sehingga pertumbuhan dan perkembangan dapat di optimalkan dan meminimalisasi komplikasi dari BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah). Tujuan penelitian mengetahui perbedaan rerata peningkatan berat badan pada bayi berat lahir rendah sebelum dan setelah dilakukan PMK dan nesting disertai terapi musik klasik.Metode: penelitian menggunakan desain penelitian quasi eksperimental dengan rancangan two groups pretest post test design. Sample 36 BBLR dengan pengambilan data menggunakan metode Purposive Sampling yang terbagi satu kelompok dilakukan PMK disertai terapi music klasik dan nesting disertai terapi music. Analisa data menggunakan uji T paired T test dan ujin independent T Test.Hasil: rerata BBLR sebelum dilakukan PMK disertai terapi musik klasik 2085gram dan sesudah dilakukan PMK disertai terapi music klasik 2108gram, rerata BBLR sebelum nesting disertai terapi music klasik 2039 dan sesudah dilakukan nesting disertai terapi music klasik 2725, efektifitas antara PMK dan nesting disertai terapy music didapatkan nilai p-value ≥ 0,05 artinya tidak terdapat perbedaan bermakna.Kesimpulan: terdapat perbedaan rerata berat badan pada BBLR sebelum dan sesudah dilakukan PMK dan nesting disertai terapi music, tapi ketika kedua intervensi ini di bandingkan maka tidak ada perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil tersebut kedua intervensi dapat diterapkan di ruangan perinatology untuk membantu meningkatkan berat badan pada BBLR.


2017 ◽  
pp. 182-190
Author(s):  
Fakhrudin Nasrul Sani ◽  
Nurul Devi Ardiani

ABSTRAK Penatalaksanaan pembedahan dan komplikasi anestesi selama operasi dapat berupa pemberian farmakologi dan terapi komplementer. Terapi komplementer salah satunya adalah terapi musik alam, dengan terapi musik alam akan berdampak pula terhadap frekuensi denyut jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musik alam terhadap frekuensi denyut jantung pada pasien selama operasi dengan anestesi spinal di RSUD Pandan Arang Boyolali. Penelitian menggunakan pendekatan quasy eksperiment dengan rancangan one group pre and post test design. Sampel sebanyak 48 pasien, dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui lembar observasi berupa Bed Side Monitor. Alat analisis yang digunakan dengan Paired Simple t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mayoritas usia di atas 36 tahun (41,7%), berjenis kelamin laki-laki (58,3%), berpendidikan SMA (39,6%) dan bekerja sebagai buruh yaitu sebanyak (39,6%), 2) Hasil pengukuran Frekuensi denyut jantung sebelum dilakukan pemberian terapi musik alam didapatkan data rata-rata sebesar 89,04 x/ menit.; 3) Hasil pengukuran frekuensi denyut jantung sesudah dilakukan pemberian terapi musik alam didapatkan data rata-rata sebesar 74,71 x/menit; dan 4) Ada pengaruh signifikan musik alam terhadap frekuensi denyut jantung pada pasien selama operasi dengan anestesi spinal di RSUD Pandan Arang Boyolali (p-value = 0,000 < 0,05). Kesimpulan dari penelitian adalah ada pengaruh signifikan musik alam terhadap frekuensi denyut jantung pada pasien selama operasi dengan anestesi spinal di RSUD Pandan Arang Boyolali. Penelitian ini disarankan dapat menjadi bahan pertimbangan sebagai dasar pembuatan Standar Operasional Prosedur pemberian terapi musik alam dalam membantu menstabilkan denyut jantung pasien selama operasi dengan anestesi spinal.   Kata Kunci: musik alam, denyut jantung, anestesi spinal     ABSTRACT The Management of surgery and anesthetic complications during operation can include the administration of pharmacological and complementary therapies. One of the latter is natural music. The natural music may have impacts on heart pulse frequency. The objective of this research is to investigate the effect of natural music therapy on the heart pulse frequency of patients during operation with spinal anesthesia at Pandan Arang Local General Hospital of Boyolali. This research used the quasi experimental method with the one group pre and post test design. Its samples consisted of 48 patients. Purposive sampling technique was used to determine the samples. The data of the research were collected through Bed Side Monitor observation sheet. They were analyzed by using the Paired Simple t-test. The results of the research are as follows: 1) In majority, 41.7% of the patients were aged above 36 years old, 58.3% of the patients were male, 39.6% of of the patients held the latest education of Senior Secondary School, and 39.6% of the patients were laborers. 2) The result of the heart pulse frequency measurement prior to the administration of the natural music therapy shows that the average frequency was 89.04 times/ minute. 3) Following the natural music therapy, the average frequency was 74.71 times /minute. 4) There was a significant effect of the natural music therapy administration on the heart pulse frequency of patients during operation with spinal anesthesia at Pandan Arang Local General Hospital of Boyolali as indicated by the p-value = 0.000 which was less than 0.05. Thus, the results of this research could be considered as a reference for the preparation of standard operating procedure of natural music administration to help stabilize the heart pulse of patients during operation with spinal anesthesia.   Keywords: natural music, heart pulse, spinal anesthesia  


2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 95
Author(s):  
Inggrid Dirgahayu

ABSTRAKSectio caesarea adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada abdomen. Luka insisi memberikan dampak bagi ibu dan dampak yang paling dirasakan adalah nyeri akut. Nyeri merupakan pengalaman pribadi yang di ekspresikan secara berbeda pada masing-masing individu. Salah satu terapi non farmakologi untuk menurunkan nyeri adalah dengan mbnilisasi dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mobilisasdi dini terhadap tingkat nyeri pada pasien post sectio caesarea di ruang Zaitun III Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Kab. Bandung.Metode penelitian yang digunakan adalah “pre eksperimental design” dengan rancangan “one group pre-post test design”. Jumlah sampel penelitian sebanyak 21 responden dengan teknik “purposive sampling”. Instrumen penelitian dalam mengukur tingkat nyeri menggunakan NRS (Numerik Rating Scale). Respon nyeri diukur sebelum dan sesudah mobilisasi dini yang dilakukan 3 hari berturut-turut. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon.            Hasil penelitian menunjukan nilai median sebelum mobilisasi dini 9,00 dan sesudah mobilisasi dini 5,00. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapat nilai p-value 0,000 < α(0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh mobilisasi dini terhadap tingkat nyeri pada pasien post sectio caesarea.            Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan rumah sakit menerapkan SOP mobilisasi dini untuk menurunkan nyeri. Kata kunci: mobilisasi dini, intensitas nyeri, post sectio caesarea 


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Nindawi Nindawi ◽  
Endang Fauziyah Susilawati ◽  
Nur Iszakiyah

Masalah kesehatan pada Lansia dapat terjadi pada beberapa bagian tubuh termasuk sistem  muskuloskletal antara lain persendian dan kekuatan otot. Perubahan pada jaringan ikat sekitar sendi seperti tendon, ligamen, dan fasia yang mengalami penurunan elastisitas. Latihan ROM merupakan salah satu bentuk latihan dalam proses rehabilitasi yang dinilai masih sangat efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh latihan ROM aktif terhadap peningkatan rentang gerak sendi dan kekuatan otot kaki pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kowel Pamekasan. Penelitian kuantitatif, dengan desain pre eksperimen pre dan post test design group. Teknik pengambilan sampel non probability purposive sampling dan sampel 30 orang. Data diperoleh melalui observasi awal dan akhir luas rentang gerak sendi dan kekuatan otot kaki yang diberikan latihan ROM aktif  selama 2 minggu. Analisis statistiknya univariat dengan uji distribusi frekuensi dan bivariate dengan paired t test. Hasil penelitian didapatkan peningkatan rentang gerak sendi kaki pada Lansia yaitu lutut fleksi-ekstensi rata-rata meningkat 4,570  p value 0,000, ankle plantar fleksi rata-rata meningkat 4.530 p value 0,000,  ankle dorsal fleksi rata-rata meningkat 2.270  p value 0,000, dan rata-rata meningkat 0,76 untuk kekuatan otot tungkai p value 0,000 (<0,05), artinya terdapat pengauh latihan ROM aktif terhadap rentang gerak sendi kaki dan kekuatan otot pada Lansia. Latihan ROM yang dilakukan sedini mungkin dan dilakukan dengan benar dan secara terus menerus akan memberikan dampak pada kekuatan otot dan rentang gerak sendi. Responden perlu mendapat pendidikan kesehatan untuk dapat menerapkan latihan ROM di rumah secara rutin dan berkelanjutan. ROM mengurangi kondisi ketidakmampuan untuk mencapai derajat sehat optimal, potensial dan produktif. kata kunci: Range Of Motion (ROM) aktif, Rentang Gerak Sendi, Kekuatan otot kaki, Lanjut Usia.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 38-49
Author(s):  
Dwi Astuti ◽  
Dian Nur Adkhana

Latar Belakang: Nyeri Haid (dismenorea) adalah nyeri yang terjadi sebelum atau selama menstruasi. Dismenorea dapat menggangu aktivitas remaja dan secara tidak langsung dapat mengganggu kualitas hidupnya apabila tidak ditangani. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh William’s Flexion Exercise dan Lantunan Ayat Suci Al Qur’an terhadap Skala Nyeri Haid (Dismenorea) di Panti Asuhan Darul Ulum Yogyakarta. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian Pra – Experimental dengan one-group pra-post test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 20 remaja putri di Panti Asuhan Darul Ulum Yogyakarta. Teknik analisa data menggunakan uji paired t-test, pengumpulan data dengan lembar observasi berupa Numeric Rating Scale. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata – rata intensitas dismenorea sebelum dilakukan intervensi 6,15 sedangkan setelah dilakukan intervensi 4,60. Hasil uji paired t-test didapatkan p value 0,000 < 0,05. Kesimpulan : Terdapat pengaruh pemberian william’s flexion exercise dan lantunan ayat suci Al Qur’an terhadap skala nyeri haid (dismenorea) di Panti Asuhan Darul Ulum Yogyakarta.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document