scholarly journals PENGARUH MEDIA LEAFLET MENGENAI GIZI BALITA TERHADAP PENGETAHUAN IBU DI DESA GUNUNG SARI KECAMATAN PAMIJAHAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2018

PROMOTOR ◽  
2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 199
Author(s):  
Ludya Devi Ariyani ◽  
Fenti Dewi Pertiwi ◽  
Merry Maeta Sari

<p>Balita termasuk dalam golongan masyarakat rentan gizi, sedangkan pada saat ini mereka sedang� mengalami proses pertumbuhan yang relatif pesat, pengetahuan ibu merupakan salah satu faktor terpenting dalam pemenuhan gizi pada balita, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya<br />pengaruh penyuluhan menggunakan media leaflet mengenai gizi balita terhadap pengetahuan ibu tentang gizi balita di Posyandu Dahlia Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.<br />Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pre Eksperimen dengan rancangan One Group Pre Test-Post Test Design. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan<br />media. Tekhnik pengambilan sampel dengan metode Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan pada ibu balita (p value) = 0,000 sebelum dan setelah diberikan penyuluhan dengan media leaflet menggunakan uji t test dependen.<br />Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan adalah Puskesmas Pamijahan dapat memberikan pelatihan kepada para kader agar kader terintervensi dengan baik. serta mampu meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi balita. Bagi peneliti lain disarankan melakukan<br />penelitian menggunakan metode dan media lain yang lebih inovatif.</p>

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 14-20
Author(s):  
Rizful Maulina Maulina

Sectio caesarea merupakan pembedahan dilakukan dengan membuat sayatan yang selalu berhubungan dengan insisi yang menimbulkan berbagai keluhan dan gejala. Salah satu keluhan yang sering dikemukakan adalah nyeri. Aromaterapi lavender merupakan salah satu pengobatan nonfarmakologi yang dapat mengurangi nyeri karena kandungan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender untuk penurunan skala nyeri luka ibu post sectio caesarea. Desain penelitian pre experiment design dengan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini ibu post sectio caesarea hari ke 1-2 bulan Juni 2017. Sampelnya ibu post sectio caesarea sejumlah 8 responden. Teknik sampling menggunakan Purposive sampling. Analisis data menggunakan uji t test. Hasil penelitian menunjukkan Sebelum pemberian aromaterapi lavender menunjukkan 100% responden mengalami nyeri sedang. Setelah pemberian aromaterapi lavender menunjukkan bahwa 62,5% responden dengan nyeri sedang dan 37,5% dengan nyeri ringan. Hasil analisa data nilai p value sebesar 0,021 yang kurang dari α (0,05) sehingga H1 diterima yakni  ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri luka ibu post sectio caesarea. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan tenaga medis dapat mengkombinasikan farmakologi dan non farmakologi dalam praktek kebidanan sebagai upaya untuk mengatasi nyeri pada ibu post sectio caesarea.Kata Kunci: sikap orang tua, sikap teman sebaya, akses media, perilaku seksual pranikah beresiko IMS


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 105-109
Author(s):  
Nikmah Jalilah Ritonga ◽  
Hani Amaliah Majidah ◽  
Riris Sitorus ◽  
Diah Evawanna Anuhgera ◽  
Kardina Hayati ◽  
...  

Durasi lama menyusui bayi berbeda-beda sesuai dengan pola hisap bayi. Jika kegiatan menyusui berlangsung terlalu lama (lebih dari setengah jam) atau terlalu pendek (kurang dari 4 menit), hal ini menunjukkan kemungkinan adanya masalah pada perlekatan antara bayi dan puting susu ibu. Frekuensi menyusu pada bayi akan sangat mempengaruhi fisik dan emosional bayi yang mana dengan frekuensi dan durasi menyusu akan meningkatkan kondisi yang tenang kepada bayi dan berat badan bayi akan bertambah. Upaya untuk menawarkan meningkatkan kondisi yang tenang dan berat badan bayi salah satunya yaitu pijat bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Rancangan pada penelitian yaitu Quasi-Experiment dengan desain one grup pre dan post test design. Pengambilan sampel ini dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel 10 responden. Dari hasil analisis uji bivariat menggunakan uji paired simple t Test, didapatkan nilai yang signifikan yaitu (p value: 0.000), sehingga p<0.005, dapat disimpulkan terdapat pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Oleh karena itu, diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk mengaplikasikan pijat bayi ini sebagai metode untuk meningkatkan durasi menyusui.


Author(s):  
Pradnja Paramitha Chandra Devi ◽  
Rudi Hamarno ◽  
Roni Yuliwar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri dan tekanan darahsebelum dan sesudah dilakukan DBE pada pasien yang mengalami pembedahan laparatomi di RSLavalette Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah one group pre-post test design. Subyekpenelitian adalah pasien post laparatomi yang dipilih dengan teknik purposive sampling sebanyak 20responden. Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan sebelumdan sesudah deep breathing exercise (DBE) dari tingkat nyeri dengan p-value=0,000 (p<0,05). Namuntidak terdapat perbedaan signifikan pada tekanan darah sistole dengan p-value=0,725 dan tekanandarah diastole dengan p-value=0,428 (p>0,05). Saran bagi perawat agar melakukan DBE pada pasienpost laparatomi karena dapat menurunkan tingkat nyeri.


2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 113
Author(s):  
Yuyun Sarinengsih ◽  
Inggrid Dirgahayu

Latar Belakang: Terapi komplementer salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan berat badan pada bayi berat lahir rendah sehingga pertumbuhan dan perkembangan dapat di optimalkan dan meminimalisasi komplikasi dari BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah). Tujuan penelitian mengetahui perbedaan rerata peningkatan berat badan pada bayi berat lahir rendah sebelum dan setelah dilakukan PMK dan nesting disertai terapi musik klasik.Metode: penelitian menggunakan desain penelitian quasi eksperimental dengan rancangan two groups pretest post test design. Sample 36 BBLR dengan pengambilan data menggunakan metode Purposive Sampling yang terbagi satu kelompok dilakukan PMK disertai terapi music klasik dan nesting disertai terapi music. Analisa data menggunakan uji T paired T test dan ujin independent T Test.Hasil: rerata BBLR sebelum dilakukan PMK disertai terapi musik klasik 2085gram dan sesudah dilakukan PMK disertai terapi music klasik 2108gram, rerata BBLR sebelum nesting disertai terapi music klasik 2039 dan sesudah dilakukan nesting disertai terapi music klasik 2725, efektifitas antara PMK dan nesting disertai terapy music didapatkan nilai p-value ≥ 0,05 artinya tidak terdapat perbedaan bermakna.Kesimpulan: terdapat perbedaan rerata berat badan pada BBLR sebelum dan sesudah dilakukan PMK dan nesting disertai terapi music, tapi ketika kedua intervensi ini di bandingkan maka tidak ada perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil tersebut kedua intervensi dapat diterapkan di ruangan perinatology untuk membantu meningkatkan berat badan pada BBLR.


2017 ◽  
pp. 182-190
Author(s):  
Fakhrudin Nasrul Sani ◽  
Nurul Devi Ardiani

ABSTRAK Penatalaksanaan pembedahan dan komplikasi anestesi selama operasi dapat berupa pemberian farmakologi dan terapi komplementer. Terapi komplementer salah satunya adalah terapi musik alam, dengan terapi musik alam akan berdampak pula terhadap frekuensi denyut jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musik alam terhadap frekuensi denyut jantung pada pasien selama operasi dengan anestesi spinal di RSUD Pandan Arang Boyolali. Penelitian menggunakan pendekatan quasy eksperiment dengan rancangan one group pre and post test design. Sampel sebanyak 48 pasien, dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui lembar observasi berupa Bed Side Monitor. Alat analisis yang digunakan dengan Paired Simple t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mayoritas usia di atas 36 tahun (41,7%), berjenis kelamin laki-laki (58,3%), berpendidikan SMA (39,6%) dan bekerja sebagai buruh yaitu sebanyak (39,6%), 2) Hasil pengukuran Frekuensi denyut jantung sebelum dilakukan pemberian terapi musik alam didapatkan data rata-rata sebesar 89,04 x/ menit.; 3) Hasil pengukuran frekuensi denyut jantung sesudah dilakukan pemberian terapi musik alam didapatkan data rata-rata sebesar 74,71 x/menit; dan 4) Ada pengaruh signifikan musik alam terhadap frekuensi denyut jantung pada pasien selama operasi dengan anestesi spinal di RSUD Pandan Arang Boyolali (p-value = 0,000 < 0,05). Kesimpulan dari penelitian adalah ada pengaruh signifikan musik alam terhadap frekuensi denyut jantung pada pasien selama operasi dengan anestesi spinal di RSUD Pandan Arang Boyolali. Penelitian ini disarankan dapat menjadi bahan pertimbangan sebagai dasar pembuatan Standar Operasional Prosedur pemberian terapi musik alam dalam membantu menstabilkan denyut jantung pasien selama operasi dengan anestesi spinal.   Kata Kunci: musik alam, denyut jantung, anestesi spinal     ABSTRACT The Management of surgery and anesthetic complications during operation can include the administration of pharmacological and complementary therapies. One of the latter is natural music. The natural music may have impacts on heart pulse frequency. The objective of this research is to investigate the effect of natural music therapy on the heart pulse frequency of patients during operation with spinal anesthesia at Pandan Arang Local General Hospital of Boyolali. This research used the quasi experimental method with the one group pre and post test design. Its samples consisted of 48 patients. Purposive sampling technique was used to determine the samples. The data of the research were collected through Bed Side Monitor observation sheet. They were analyzed by using the Paired Simple t-test. The results of the research are as follows: 1) In majority, 41.7% of the patients were aged above 36 years old, 58.3% of the patients were male, 39.6% of of the patients held the latest education of Senior Secondary School, and 39.6% of the patients were laborers. 2) The result of the heart pulse frequency measurement prior to the administration of the natural music therapy shows that the average frequency was 89.04 times/ minute. 3) Following the natural music therapy, the average frequency was 74.71 times /minute. 4) There was a significant effect of the natural music therapy administration on the heart pulse frequency of patients during operation with spinal anesthesia at Pandan Arang Local General Hospital of Boyolali as indicated by the p-value = 0.000 which was less than 0.05. Thus, the results of this research could be considered as a reference for the preparation of standard operating procedure of natural music administration to help stabilize the heart pulse of patients during operation with spinal anesthesia.   Keywords: natural music, heart pulse, spinal anesthesia  


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Nindawi Nindawi ◽  
Endang Fauziyah Susilawati ◽  
Nur Iszakiyah

Masalah kesehatan pada Lansia dapat terjadi pada beberapa bagian tubuh termasuk sistem  muskuloskletal antara lain persendian dan kekuatan otot. Perubahan pada jaringan ikat sekitar sendi seperti tendon, ligamen, dan fasia yang mengalami penurunan elastisitas. Latihan ROM merupakan salah satu bentuk latihan dalam proses rehabilitasi yang dinilai masih sangat efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh latihan ROM aktif terhadap peningkatan rentang gerak sendi dan kekuatan otot kaki pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kowel Pamekasan. Penelitian kuantitatif, dengan desain pre eksperimen pre dan post test design group. Teknik pengambilan sampel non probability purposive sampling dan sampel 30 orang. Data diperoleh melalui observasi awal dan akhir luas rentang gerak sendi dan kekuatan otot kaki yang diberikan latihan ROM aktif  selama 2 minggu. Analisis statistiknya univariat dengan uji distribusi frekuensi dan bivariate dengan paired t test. Hasil penelitian didapatkan peningkatan rentang gerak sendi kaki pada Lansia yaitu lutut fleksi-ekstensi rata-rata meningkat 4,570  p value 0,000, ankle plantar fleksi rata-rata meningkat 4.530 p value 0,000,  ankle dorsal fleksi rata-rata meningkat 2.270  p value 0,000, dan rata-rata meningkat 0,76 untuk kekuatan otot tungkai p value 0,000 (<0,05), artinya terdapat pengauh latihan ROM aktif terhadap rentang gerak sendi kaki dan kekuatan otot pada Lansia. Latihan ROM yang dilakukan sedini mungkin dan dilakukan dengan benar dan secara terus menerus akan memberikan dampak pada kekuatan otot dan rentang gerak sendi. Responden perlu mendapat pendidikan kesehatan untuk dapat menerapkan latihan ROM di rumah secara rutin dan berkelanjutan. ROM mengurangi kondisi ketidakmampuan untuk mencapai derajat sehat optimal, potensial dan produktif. kata kunci: Range Of Motion (ROM) aktif, Rentang Gerak Sendi, Kekuatan otot kaki, Lanjut Usia.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 38-49
Author(s):  
Dwi Astuti ◽  
Dian Nur Adkhana

Latar Belakang: Nyeri Haid (dismenorea) adalah nyeri yang terjadi sebelum atau selama menstruasi. Dismenorea dapat menggangu aktivitas remaja dan secara tidak langsung dapat mengganggu kualitas hidupnya apabila tidak ditangani. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh William’s Flexion Exercise dan Lantunan Ayat Suci Al Qur’an terhadap Skala Nyeri Haid (Dismenorea) di Panti Asuhan Darul Ulum Yogyakarta. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian Pra – Experimental dengan one-group pra-post test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 20 remaja putri di Panti Asuhan Darul Ulum Yogyakarta. Teknik analisa data menggunakan uji paired t-test, pengumpulan data dengan lembar observasi berupa Numeric Rating Scale. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata – rata intensitas dismenorea sebelum dilakukan intervensi 6,15 sedangkan setelah dilakukan intervensi 4,60. Hasil uji paired t-test didapatkan p value 0,000 < 0,05. Kesimpulan : Terdapat pengaruh pemberian william’s flexion exercise dan lantunan ayat suci Al Qur’an terhadap skala nyeri haid (dismenorea) di Panti Asuhan Darul Ulum Yogyakarta.


2018 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 547
Author(s):  
Tina Yuli Fatmawati ◽  
Mila Triana Sari

<p><em>A</em><em>pproximately 10-50% of women have experienced domestic violence, such as being hit or hurt by their partners followed by psychological aberrations. The purpose of this study is to determine the effect of health education on domestic violence (KDRT) on family knowledge about domestic violence. This research is a quantitative research with pre experimental design with one group pre and post test design approach. The samples is 20 respondents. Sampling technique is purposive sampling. Data obtained by interview using questioner and univariate and bivariate analyzed by paried t-test. The result of the research from 20 respondents got the knowledge of the family before the health education as much as 6 respondents (30%) have poor knowledge and as many as 14 respondents (70%) have good knowledge, after health education as many as 20 respondents (100%) have knowledge the good one. The result of statistical test obtained (p-value = 0,000 &lt;0,05) means that there is influence of health education about domestic violence (KDRT) to family knowledge about domestic violence (CID) </em><em>in </em><em>Lebak Bandung </em><em>.</em><em> </em><em></em></p><p> </p><p>Sekitar 10-50% wanita pernah mengalami kejadian kekerasan dalam rumah tangga, seperti dipukul atau disakiti oleh pasangannya yang diikuti oleh penyimpangan secara psikologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap pengetahuan keluarga tentang KDRT. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain <em>pra </em><em>eksperimen </em>dengan pendekatan <em>one group pra </em>dan<em> post test design</em>. Jumlah sampel yaitu 20 responden. Teknik pengambilan sampel adalah <em>purposive sampling. </em>Data diperoleh dengan cara wawancara dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji <em>paried t-test</em>. Hasil penelitian dari 20 responden didapat pengetahuan keluarga sebelum dilakukan pendidikan kesehatan sebanyak 6 responden (30%) memiliki pengetahuan yang kurang  baik dan sebanyak 14 responden (70%) memiliki pengetahuan yang baik, sesudah dilakukan pendidikan kesehatan sebanyak 20 responden (100%) memiliki pengetahuan yang baik. Hasil uji statistik didapat      <em>(p-value </em>= 0,000 &lt; 0,05) artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap pengetahuan keluarga tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di kelurahan Lebak Bandung.</p>


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 090-096
Author(s):  
Ani Widayati ◽  
Yeni Kartika Sari ◽  
Bisepta Prayogi

Abstract: Anxiety is a nursing problem that requires nursing intervention. The phenomenon that occurs, often found preoperative patients experience anxiety without specific intervention from nurses to re- duce anxiety, resulting in an increase in blood pressure which can lead to delayed operation plan. This study aimed to determine the effectiveness of counseling of thinking, feeling and acting (TFA) approach to blood pressure in patients with pre-cataract surgery at the Central Surgical Installation of Kanjuruhan Hospital Malang Regency The design in this study was experimental with one group pre-test and post- test design, the sample was 16 people taken by purposive sampling technique. The data analysis used a paired sample T-Test statistical test. The results showed that there was an effect of counseling of the thinking, feeling and acting (TFA) approach to the patient’s blood pressure of pre cataract surgery, with p value = 0.000 <  (0.05). The effect of counseling with the approach of thinking, feeling and acting (TFA) to the patient’s blood pressure pre cataract surgery, was due to the TFA approach counseling, the Client was able to express his feelings correctly, had more rational thoughts, and prioritized useful actions so that anxiety could be reduced or even eliminated. Decreased and even lno anxiety could keep the patient’s blood pressure stable. This research was evidence based practice, to make standard oper- ating procedures (SOP) of counseling Keywords: Counseling, blood pressure, pre cataract surgery. Abstrak:Kecemasan merupakan salah satu masalah keperawatan yang memerlukan intervensi keperawatan. Fenomena yang terjadi, sering ditemukan pasien preoperasi mengalami kecemasan tanpa intervensi spesifik dari perawat untuk mengurangi kecemasannya, sehingga berakibat pada peningkatan tekanan darah yang bias mengakibatkan ditundanya rencana operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling dengan pendekatan thinking, feeling dan acting (TFA) terhadap tekanan darah pasien pre operasi katarak di Instalasi Bedah Sentral RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang Desain dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan one group pre-test and post-test design, menggunakan teknik purposive sampling, diperoleh sampel sebanyak 16 orang. Analisais data menggunakan uji statistik paired sample T- Test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh konseling dengan pendekatan thinking, feeling dan acting (TFA) terhadap tekanan darah pasien pre operasi katarak, dengan p value = 0, 000 <   (0,05). Adanya pengaruh konseling dengan pendekatan thinking, feeling dan acting (TFA) terhadap tekanan darah pasien pre operasi katarak, disebabkan karena Dalam konseling pendekatan TFA, Klien lebih mampu mengekspresikan perasaannya dengan benar, memiliki pemikiran yang lebih rasional, dan lebih mengutamakan tindakan yang bermanfaat sehingga kecemasan lebih dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Kecemasan yang menurun bahkan hilang dapat mempertahankan tekanan darah pasien tetap stabil. Pene- litian ini sebagai evidence based practice, untuk membuat standar prosedur operasional (SOP) konseling Kata kunci: Konseling, tekanan darah, pre operasi katarak


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 39-47
Author(s):  
Rizki Muliani ◽  
Syifa Asih Lestari ◽  
Nur Intan HHK

Toksik uremia dan hemodialisis sebagai penatalaksanaan Penyakit Ginjal Kronis (PGK)dapat menimbulkan pruritus. Pruritus mengakibatkan luka pada kulit, infeksi danmengganggu kenyamanan pasien sehingga dibutuhkan terapi topikal tambahan olehpasien. Minyak zaitun merupakan salah satu jenis emolien topikal yang alami, tidakada efek samping dan mudah didapat tanpa resep dokter. Tujuan penelitian ini untukmengetahui pengaruh pemberian emolien minyak zaitun terhadap skala pruritus padapasien yang menjalani hemodialisis. Jenis penelitian menggunakan preeksperimen denganpendekatan one group pre-post-test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 23pasien yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaituNumerical Rating Scale (NRS) pruritus dan prosedur pemberian minyak zaitun. Analisisdata menggunakan uji t-test sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan 30,4% (7orang) mengalami pruritus dengan skala 7 sebelum diberikan emolien minyak zaitun dandidapatkan 34,8% (8 orang) mengalami pruritus dengan skala 3 setelah diberikan emolienminyak zaitun. Hasil analisis t-test didapat p-value = 0,000 sehingga disimpulkan adapengaruh pemberian emolien minyak zaitun terhadap skala pruritus pada pasien yangmenjalani hemodialisis. Penurunan skor pruritus setelah diberikan minyak zaitun karenaminyak zaitun mengisi ruang keratin kulit sehingga melembabkan, mencegah kulit gatal,mengobati luka dan infeksi. Oleh karena itu, perlu dilakukan terapi tambahan berupapenggunaan minyak zaitun untuk mengatasi pruritus pada pasien PGK.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document